TENTANG
jdih.pakpakbharatkab.go.id
2
jdih.pakpakbharatkab.go.id
3
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
jdih.pakpakbharatkab.go.id
4
BAB II
JENIS PERGESERAN ANGGARAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
jdih.pakpakbharatkab.go.id
5
Bagian Kedua
Pergeseran Anggaran yang Menyebabkan Perubahan APBD
Pasal 3
Pasal 4
Bagian Ketiga
Pergeseran Anggaran yang Tidak Menyebabkan Perubahan APBD
Pasal 5
Pasal 6
jdih.pakpakbharatkab.go.id
6
BAB III
PROSEDUR PERGESERAN ANGGARAN
Bagian Kesatu
Pergeseran Antar Objek Dalam Jenis yang Sama
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 7
(1) Pergeseran antar objek dalam jenis yang sama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf a dilakukan dengan persetujuan Sekretaris Daerah.
(2) Kepala OPD mengajukan permohonan pergeseran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) kepada Sekretaris Daerah untuk mendapat persetujuan
dengan melampirkan:
a. Surat Permohonan pergeseran antar objek dalam jenis yang sama
dengan mencantumkan kode kegiatan, nama kegiatan dan alasan
melakukan pergeseran anggaran;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak dari Kepala OPD, terhadap
terjadinya Pergeseran Anggaran yang dimohonkan;
c. DPA kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran; dan
d. Rancangan Dokumen Pelaksanaan Perubahaan Anggaran-Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).
Paragraf 2
Prosedur
Pasal 8
jdih.pakpakbharatkab.go.id
7
Bagian Kedua
Pergeseran Antar Rincian Objek Dalam Objek yang Sama
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 9
(1) Pergeseran antar objek dalam jenis yang sama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf b dilakukan dengan persetujuan PPKD.
(2) Kepala OPD mengajukan permohonan pergeseran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada PPKD untuk mendapat persetujuan dengan
melampirkan:
a. Surat Permohonan pergeseran antar objek dalam jenis yang sama
dengan mencantumkan kode kegiatan, nama kegiatan dan alasan
melakukan pergeseran anggaran;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak dari Kepala OPD, terhadap
terjadinya pergeseran anggaran yang dimohonkan; dan
c. DPA kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran;
d. Rancangan Dokumen Pelaksanaan Perubahaan Anggaran-Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).
Paragraf 2
Prosedur
Pasal 10
Bagian Ketiga
Pergeseran Antar Sub Rincian Objek dalam Rincian Objek yang Sama
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 11
(1) Pergeseran antar sub rincian objek dalam rincian objek yang sama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c dilakukan dengan
persetujuan PPKD.
(2) Kepala OPD mengajukan permohonan pergeseran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada PPKD untuk mendapat persetujuan dengan
jdih.pakpakbharatkab.go.id
8
melampirkan:
a. Surat Permohonan pergeseran antar sub rincian objek dalam rincian
objek yang sama dengan mencantumkan kode kegiatan, nama kegiatan
dan alasan melakukan pergeseran anggaran;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak dari Kepala OPD, terhadap
terjadinya pergeseran anggaran yang dimohonkan; dan
c. DPA kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran;
d. Rancangan Dokumen Pelaksanaan Perubahaan Anggaran-Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).
Paragraf 2
Prosedur
Pasal 12
Bagian Keempat
Perubahan atau Pergeseran atas Uraian dari Sub Rincian Objek
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 13
(1) Perubahan atau pergeseran atas uraian dari sub rincian objek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d dilakukan dengan
persetujuan PPKD.
(2) Kepala OPD mengajukan permohonan pergeseran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) kepada PPKD untuk mendapat persetujuan dengan
melampirkan:
a. Surat Permohonan perubahan atau pergeseran atas uraian dari sub
rincian objek dengan mencantumkan kode kegiatan, nama kegiatan dan
alasan melakukan pergeseran anggaran;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak dari Kepala OPD, terhadap
terjadinya pergeseran anggaran yang dimohonkan; dan
c. DPA kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran;
d. Rancangan Dokumen Pelaksanaan Perubahaan Anggaran-Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).
jdih.pakpakbharatkab.go.id
9
Paragraf 2
Prosedur
Pasal 14
Bagian Kelima
Pergeseran Anggaran Kas
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 15
Paragraf 2
Prosedur
Pasal 16
(1) Surat permohonan sebagaiman dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a
disampaikan kepada kepala BPKPD dengan tembusan kepada Sekretaris
Daerah selaku Ketua TAPD, Kepala BAPELITBANGDA dan Inspektur
Kabupaten Pakpak Bharat.
(2) PPKD selaku Sekretaris TAPD meneruskan usulan pergeseran tersebut
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada TAPD untuk melakukan
kajian atas usul pergeseran anggaran dan dapat mengundang OPD
pengusul.
(3) Pergeseran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dilakukan
dengan perubahan DPA-SKPD tanpa mengubah Peraturan Bupati tentang
jdih.pakpakbharatkab.go.id
10
Penjabaran APBD.
(4) OPD melakukan proses pengentrian data pergeseran anggaran kas dalam
aplikasi pengelolaan keuangan, yang selanjutnya disampaikan kepada
Kepala BPKPD.
Bagian Keenam
Pergeseran Khusus
Paragraf 1
Umum
Pasal 17
Paragraf 2
Persyaratan
Pasal 18
Paragraf 3
Prosedur
Pasal 19
jdih.pakpakbharatkab.go.id
11
Pasal 20
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun
2019 tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran (Berita Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Tahun 2019 Nomor 8), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 22
Ditetapkan di Salak
pada tanggal 7 Pebruari 2022
BUPATI PAKPAK BHARAT,
ttd
Diundangkan di Salak
pada tanggal 7 Pebruari 2022
Pj. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
ttd
JALAN BERUTU
jdih.pakpakbharatkab.go.id
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
I. UMUM
Bahwa untuk melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang
menyatakan pergeseran anggaran dapat dilakukan antar organisasi,
antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan, dan antar jenis
belanja, antar objek belanja, dan / atau antar rincian objek belanja.
Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 8 Tahun 2019
tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat, sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan dan
terdapat beberapa hal yang belum diatur secara rinci mengenai tata
cara pergeseran anggaran.
Untuk itu perlu diadakan pengaturan Tata Cara Pergeseran
Anggaran untuk menciptakan kesamaan dan pemahaman
pelaksanaan pergeseran anggaran sehingga dalam pelaksanaanya
dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pasal 1 :
Cukup Jelas
Pasal 2 :
Cukup Jelas
Pasal 3 :
Cukup Jelas
Pasal 4 :
Keperluan mendesak sebagaimana pada ayat (2)
meliputi:
a. Kebutuhan daerah dalam rangka Pelayanan Dasar
masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam
tahun anggaran berjalan;
b. Belanja daerah yang bersifat mengikat dan belanja
yang bersifat wajib;
c. Pengeluaran daerah yang berada diluar kendali
Pemerintah Daerah dan tidak dapat diprediksi
sebelumnya, serta amanat peraturan perundang-
undangan;
d. Pengeluaran daerah lainnya yang apabila ditunda
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi
Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat; dan/atau
e. Pengeluaran untuk mendanai keperluan mendesak
yang belum tersedia anggarannya dan/atau tidak
cukup tersedia anggarannya, diformulasikan terlebih
dahulu dalam RKA SKPD dan/atau perubahan DPA
SKPD
Pasal 5 :
Cukup Jelas
jdih.pakpakbharatkab.go.id
13
Pasal 6 :
Cukup Jelas
Pasal 7 :
Cukup Jelas
Pasal 8 :
Cukup Jelas
Pasal 9 :
Cukup Jelas
Pasal 10 :
Cukup Jelas
Pasal 11 :
Cukup Jelas
Pasal 12 :
Cukup Jelas
Pasal 13 :
Cukup Jelas
Pasal 14 :
Cukup Jelas
Pasal 15 :
Cukup Jelas
Pasal 16 :
Cukup Jelas
Pasal 17 :
Cukup Jelas
Pasal 18 :
Cukup Jelas
Pasal 19 :
Cukup Jelas
Pasal 20 :
Cukup Jelas
Pasal 21 :
Cukup Jelas
jdih.pakpakbharatkab.go.id
14
KOP SKPKD
Salak,
Pengguna Anggaran
NAMA
NIP.
ttd
jdih.pakpakbharatkab.go.id
15
SEMULA MENJADI
KODE URAIAN Rincian Perhitungan Jumlah KODE URAIAN Rincian Perhitungan
REKENING Volume Satuan Harga (Rp) REKENING Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan Satuan
1 2 3 4 5 6=3x5 1 2 3 4 5 6=3x5
Kepala SKPD
NAMA
NIP.
ttd
jdih.pakpakbharatkab.go.id