Sop Eksplorasi Nikel
Sop Eksplorasi Nikel
1. Peralatan
Peralatan yang perlu disiapkan sebelum melakukan deskripsi / pemberian inti bor
antara lain :
a. Buku lapangan tahan air
b. Pinsil, ballpoint dan spidol
c. Aluminium tag
d. Plastik label conto
e. Kantong conto
f. Loupe
g. Magnet pen / scratcher pen
h. Plastik core box
i. Kertas karton manila
2. Mapping
Secara umum prinsip pemetaan di lapangan adalah :
• Selalu dilakukan oleh Geologists / Asisten Geologist
• Mengidentifikasi data-data permukaan, batuan dasar, laterit dan struktur
geologi
• Mendata informasi topografi, seperti : elevasi, slope, pola aliran, dll
• Semua data tersebut disimpan secara digital-komputer
a. Base Map
Skala base map yang dipakai 1 : 5000.
Berikut ini detail data yang mesti digabung :
• Geologi
• Topography
• Batas-batas daerah; cagar alam, hutan lindung, taman konservasi laut
• Lingkungan yang sensitif atau terlarang
• Wilayah Hak Ulayat
• Areal “Mine Out”
• Infrastruktur
• Tumbuh-tumbuhan
• Struktur
• Perencanaan (seperti titik lubang bor)
b. Mapping Geology
Detail mapping dilakukan oleh geologist dengan jalan melalui pemetaan setiap
grid line dan peta selalu di-update secara teratur selama program drill.
Semua data mesti dipetakan.
Alat-alat yang digunakan untuk pemetaan ini adalah peta aerial photographs,
kompas dan klino, pita, dan GPS.
c. Standart Mapping
Implementasi format yang dipakai setiap perusahaan sering kali berlainan,
Standart Tipe Laterit Harita Group adalah sebagai berikut :
1
SOP Eksplorasi Nikel
Legenda Mineralisasi
Limonite :
Coklat orange – coklat kemerahan, < 10% float ultramafik
Rocky laterite :
Coklat orang – coklat kemerahan, 10% - 50% float ultramafik
Outcrop/Subcrop Ultramafik :
Area Harzburgite / Dunite / Peridotite, > 50% float ultramafik
Brown Soil :
Non limonitic, coklat terang – hitam, sediment – lapukan sedimen
3. Survey
Letak test pit atau drill hole terdahulu termasuk dalam program survey. Secara
teknik untuk detai survey akan diterangkan di lain pembahasan termasuk data-
data pendukungnya.
Semua titik-titik perencanaan drill yang baru disurvey oleh surveyor yang
profesional.
2
SOP Eksplorasi Nikel
SOP TEST PIT
3
SOP Eksplorasi Nikel
SOP PENGAMBILAN DATA
6
SOP Eksplorasi Nikel
• Fragmen batu • Penentuan kadar H2O dan
15 – 20 cm kandungan kimianya ditentukan
lewat process drying &
• Fragmen batu + screening di Lab
20 cm
• Sama dengan di atas
7
SOP Eksplorasi Nikel
SOP OPERASI PEMBORAN (DRILLING OPERATION)
1. Tanggung Jawab
Manajer proyek bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi pemboran
dilakukan dengan cara yang aman
4. Prosedur Kerja
a. Koordinasikan semua tahap pekerjaan pemboran dengan Pengawas/Logger
b. Operasi peralatan pemboran hanya boleh dilakukan oleh petugas pemboran
c. Hanya operator pemboran yang diijinkan mengoperasikan mesin pemboran
d. Pastikan bahwa peralatan pemboran berfungsi dengan baik
e. Pastikan bahwa menara bor berdiri sempurna pada koordinat yang ditargetkan
f. Pastikan bahwa lokasi menara bor tidak akan bergeser atau runtuh akibat
getaran mesin atau akibat adanya beban bergerak
g. Dilarang melakukan perbaikan pada bagian mesin yang sedang bergerak, bila
perbaikan sagat diperlukan pada saat mesin bergerak, harus ada petugas
yang di tombol kendali penggerak agar dapat mengambil tindakan bila terjadi
keadaan darurat
h. Semua poros, roda dan bagian permesinan yang berputar harus diberi
pelindung
i. Semua tetesan bahan bakar, oli, dll harus ditampung dalam wadah
penampung
j. Tugaskan 2 orang untuk mengangkat beban yang berat seperti pipa bor,
kotak batuan sample, dll
k. Pemindahan menara bor harus dipandu supaya berlangsung aman
5. Pelaksanaan Pemboran
1. Pemboran dilakukan per 1 meter dengan menggunakan bit intan
2. Pada meteran awal, pemboran dilakukan sesuai dengan cut. Misalnya cut 20
cm, maka pemboran dilakukan dengan 80 cm yang dianggap meteran (0 - 1)
meter
8
SOP Eksplorasi Nikel
3. Pada meteran selanjutnya dilakukan per meter dengan maksimum 5 kali
pancingan
4. Ukur setiap pipa yang digunakan
5. Pada Meterial lunak (OB/LIM) pemboran dilakukan dengan cara penekanan
dalam arti tekanan lebih besar daripada putaran, sehingga panjang sample
lebih besar daripada panjang penusukan
6. Pada material keras (SAP/BRK), pemboran harus menggunakan air pelumas
(polimer)
7. Perhatikan penggunaan air pelumas
8. Pergeseran lokasi bor hanya diperbolehkan sejauh 50 cm
6. Pengambilan Sample
1. Sebelum pipa dibuka, yakinkan bahwa sample sudah benar-benar masuk
dalam inner tube
2. Angkat pipa sampai batas sambungan, tahan dengan kunci pipa, kemudian
putar bagian atas dengan menggunakan kunci pipa dengan posisi tubuh yang
aman
3. Masukkan overshot untuk memancing inner tube dari core barrel dan letakkan
pada kaki tiga
4. Buka inner tube dengan menggunakan kunci tube
5. Core atau sample dikeluarkan dengan menggunakan tekanan air (JANGAN
DIPUKUL)
6. Core yang telah keluar kemudian diletakkan pada core box dengan
memperhatikan bagian top dan bottom core
7. Masukkan kembali inner tube ke dalam core barrel dengan menggunakan
wireline
8. Berikan label pada bagian bottom yang berisikan no. hole, sheet, kedalaman,
panjang core, dan tanggal pemboran
7. Finish Pemboran
1. Pemboran dikatakan FINISH apabila :
- Telah mencapai semua zona pada laterite yang terdiri dari limonite,
saprolite, dan bedrock
- Minimal 3 meter bedrock
2. Penghentian pemboran harus sepengetahuan dan persetujuan dari Geologist
3. Setelah pemboran dikatakan finish, cabut seluruh pipa yang digunakan yang
kemudian diukur bersama antara pihak kontraktor
8. Pengangkutan Sample
9
SOP Eksplorasi Nikel
➢ Periksa kondisi box, apakah masih utuh atau rusak
➢ Perkirakan berat core box dengan kekuatan Anda
➢ Arahkan pandangan ke depan, angkat core box dengan hati-hati
➢ Yakinkan bahwa core box tidak bergoyang pada saat pengangkutan
9. Drilling
Titik bor ditandai oleh kru lokal dengan mempergunakan kompas dan pita ukur.
Program drilling biasanya mempergunakan Jackro 175, NQ drill rods dan tungsten
carbide bits dan triplecup.
Sebelumnya permukaan letak bor diperiksa secara teliti. Standar yang dipakai di
sini pengeboran berhenti apabila mencapai 30 m.
Core Recovery diperiksa setiap kemajuan ”run” dan dicatat di dalam Core
Recovery Sheet.
8) Keterangan / comments
Berdasarkan keterangan yang didapat dari laterite/batuan pada setiap 1
m kemajuan bor.
10
SOP Eksplorasi Nikel
b. Cara Sampling
1) Inti bor di-sampling setiap interval 1m kemajuan bor, kecuali pada batas
lithologi
2) Core box harus dilapisi dengan plasti yang bersih atau dibersihkan setiap
pergantian core / inti bor
3) Conto/inti bor dimasukkan ke dalam kantong conto beserta almunium tag
dan label conto (karton manila) yang telah disiapkan sebelumnya
4) Conto ditimbang dan dicatat beratnya pada almunium tag dan label conto
5) Plastik conto dirangkap dua
6) Apabila ada satu conto atau lebih yang akan diambil Hand Specimen-nya
maka harus dicatat berat asal dan berat HS-nya. Berat yang dicantumkan
pada label adalah berat sisa setelah diambil HS-nya, terutama untuk
saprolite
7) Conto dimasukkan ke dalam karung dan pada bagian luar ditulis nomor
conto, kedalaman serta jumlah contonya
Sampling dilakukan di lapangan dan dibawa oleh kru laborat untuk diperiksa. Alat
yang digunakan antara lain sebuah mobile jaw crusher, pulverizer dan oven
pengering/drying oven atau dijemur di bawah terik matahari.
Duplikat sample sebagai cross cek hasil laborat haruslah disimpan secara rahasia.
Sample ini harus di-record secara rapi dan teratur. Data duplikat sample tidak
boleh tersebar ke laboratorium.
Foto 8
Penjemuran Sample
11
SOP Eksplorasi Nikel
SOP PREPARASI DAN EVALUASI DATA
DARI PENGGALIAN SUMUR UJI (TEST PIT)
12
SOP Eksplorasi Nikel
SOP PREPARASI
Prosedur ini menjelaskan cara penangan sample pra-produksi, sample produksi dan
sample kapal, chek sample (treching, grab)
13
SOP Eksplorasi Nikel
SOP ASSYING
1. ASSYING
Di sini hanya akan diterangkan secara sekilas urut-urutannya, antara lain:
a. Metoda
Setiap sample dianalisa oleh Independent Konsultan Laboratorium di Jakarta
untuk unsur-unsur Ni, Co, Fe, Mg, Si dan Al, dengan intruksi standard sample
yang telah ditetapkan oleh perusahan pengguna jasa.
• Ni, Co, Fe, Mg dan Al akan diperiksa dengan 2 cairan asam (hydrochloric
dan nitric acid), dan hasilnya dibaca melalui Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS)
• Analisis Si untuk program drilling feasibility dan diperiksa melalui suatu
proses gravimetric
2. GEOTEK
Aktifitas geotek di lapangan meliputi :
• Investigasi geotek dil apangan – deskripsi soil dan batuan selama logging dari
hasil drilling geotek
• Drilling Geotek – berdasarkan pada drilling, alat-alat sampling, standard
penetration tests (SPT), piezometers, dan lain-lain
• Testing Geotek – pemeriksaan density tanah di lapangan dengan metode
sand-cone
3. DATA
a. Data Entry
Maintenance database dan data entry dikerjakan di kantor Jakarta dengan
menggunakan Microsoft (MS) Access database, dibawah supervisi profesional
geologist.
b. Verifikasi Data
Internal audit validasi data yang dikerjakan oleh staff ahli di kantor Jakarta
meliputi :
1) Testing data fisik
• Verifikasi data dengan software MicroLynk, jika data di lapangan
belum diolah
• Pengecekan kembali data logging yang asli dan siapa geolog yang
bertanggung jawab
• Kira-kira 20% original logs dan assay sheet mesti diperiksa kembali
untuk menghindari kesalahan pengetikan-typographical
• Me-review digital terrain model
14
SOP Eksplorasi Nikel
• Memeriksa kembali data survey yang lalu dan program drilling yang
sedang berjalan
• dll
c. Data Security
Menjaga kerahasiaan sample dan integritas database dari intervensi dan
kebocoran data adalah sangat penting. Maka yang harus dilakukan adalah :
• Mengawasi secara langsung keamanan sample/core dil apangan
• Core sisa dan sample yang di-rejeck disimpan di gudang yang terkunci
• Menjaga keamanan transportasi sample dan core
• Keamanan laboratorium
• Semua data diberi akses rahasia
• Keamanan komputer
• Final report harus dijaga kerahasiaannya
• Semua file mesti di-back-up di dalam CD dan disimpan secara rahasia di
apangan
• Jika menggunakan fasilitas “network” dapat diback-up secara teratur di
designated network drive (G)
4. ESTIMASI CADANGAN
Semua staff eksplorasi harus familiar dengan prinsip-prinsip dasar dan fungsi
sistematik cadangan dan estimasi reserve.
Digitising interpretasi zona-zona litologi harus dikerjakan oleh geologist dan juga
diperiksa oleh senior geologist.
5. PEMBUATAN LAPORAN
Standard laporan ini biasanya memuat hal-hal sebagai berikut (QNI dan WBN) :
1. Pendahuluan
1.1 Deskripsi Project
1.2 Eksplorasi Sebelumnya
2. Status
2.1 Sejarah
2.2 Kedudukan / Status Daearah
15
SOP Eksplorasi Nikel
5. Prosedur Estimasi
5.1 Database
5.2 Survey Topografi
5.3 Geologi
5.4 Profile Vertikal Secara Kimia
5.5 Penyebaran Batuan
5.6 Variografi
6. Modelling
6.1 Topografi Permukaaan
6.2 Geologi Model
6.3 Blok Model
6.4 Metode Estimasi Grade
8. Statement Cadangan
10. Referensi
16
SOP Eksplorasi Nikel
SOP GEOLOGIST
1. Pemetaan Regional
➢ Pengenalan tIpe material
➢ Pengambilan sample outcrop
2. Pemboran
➢ Pengambilan core
➢ Pengaturan/penempatan core pada core box
➢ Penentuan core break
➢ Pemberian nomor sample
➢ Melakukan logging
➢ Pembuatan label
➢ Pengambilan photo core
➢ Penimbangan sample
➢ Dokumen pengiriman sample
➢ Sample untuk LOI
➢ Sample pada bottom
➢ Petrografi
3. Produksi Pemboran
Drill hole resume, Recovery
5. Evaluasi Data
➢ Memperkirakan penyebaran ore (limonite, saprolite)
➢ Evaluasi geologi
➢ Profile laterite
➢ Pembuatan peta penyebaran ore (high grade dan low grade, atau berdasarkan
chesmistry dari permintaan pembeli)
➢ Validasi data
➢ Menghitung resources
6. Penambangan
Memonitor setiap saat untuk membandingkan REALISASI tambang dengan data
EKPLORASI (tonase dan chemistries).
Saat penambangan harus ada 2 stockpile, satu untuk saprolite yang mempunyai
karakter limonitic saprolite dan yang satu lagi mempunyai karakter hard
saprolite.
Untuk bagian atas limonitic saprolite (kadar 1.8 % Ni) dapat dimasukkan
stockpile, untuk bahan blending saat Fe terlalu rendah dan Si02 terlalu tinggi.
Pada bagian bawah (pada bed rock) penambangan jangan terlalu bawah,
usahakan penambangan berhenti (stop) pada kadar Ni berkisar 1.9 %. Bila
kelebihan nambang pada bed rock pengaruhnya sangat besar pada Fe, Si02 dan
MgO.
17
SOP Eksplorasi Nikel
JOB DESCRIPTION
GRADE CONTROL & MINE GEOLOGIST
➢ Helm Pengaman
➢ Sepatu safety
1. PENYIAPAN DATA
a. Peta lokasi rencana penambangan (hasil survey)
b. Peta Tttik bor yang masuk dalam rencana penambangan
1) Pembuatan cross section
2) Pembuatan peta geologi lateritic : OB, waste, limonite, saprolite, dan
bed rock
3) Lokasi yang direncanakan disesuaikan dengan standar kualitas ore
4) Perbedaan kualitas ore = Range kadar Ni dan Bas tiap lokasi di buat
PETA dan didiskripsi
2. PRA PEKERJAAN
a. Pengupasan OB
1) Pengukuran peta situasi
2) Melakukan pengamatan visual di lapangan dengan pedoman lokasi
titik bor dan bila ada perubahan litologi, lakukan cek sample secara
composite grab dengan spasi 5 m dengan kedalaman 20 cm – 25 cm
dan dipreparasi (quartering) hingga 2 kg
b. Pengupasan Limonite
1) Pengukuran peta situasi dan titik bor
2) Melakukan pengamatan visual di lapangan dengan pedoman lokasi
titik bor dan bila ada perubahan litologi lakukan cek sample secara
composite grab dengan spasi 5 m dengan kedalaman 20 cm – 25 cm,
lebar 20 cm dan dipreparasi (quartering) hingga 2 kg
3) Pencatatan ritasi (tonnage) dan bandingkan dengan data reserve
yang mencakup kualitas maupun kuantitas
4) Pembuatan peta penyebaran litologi (lateritic) : OB, waste, limonite,
saprolite dan bed rock didasarkan hasil dari pengamatan visual dan
data dari hasil cek sample
5) Setelah pengupasan, lokasi di-survey kembali dan pasang titik bor
dan elevasi
3. PEKERJAAN/PENAMBANGAN
a. Pengukuran peta situasi, titik bor elevasi
b. Lakukan cek sample setiap ada perubahan material (grab maupun channel
sampling) dengan metoda yang telah ditentukan
c. Hasil analisa dari cek sample diberi pita warna (kode) yang telah
ditentukan
d. Pencatatan ritasi (tonnage) dan bandingkan dengan data reserve yang
mencakup kualitas maupun kuantitas, hitung dilution-nya dan mining
recovery
e. Membuka menyiapkan minimal 3 front yang sudah siap tambang, saprolite
exposed yang disesuaikan dengan perencanaan
f. Pengawasan penambangan
• Menentukan jenis material yang ditambang : saprolite, waste, limonite,
atau OB
18
SOP Eksplorasi Nikel
• Apabila ketebalan jenis ore bervariasi, maka penambangan turun setiap
2 meter untuk menekan besarnya dilution
• Tetapi kalau jenis ore secara horizontal atau vertical relatif homogen,
penambangan turun setiap 6 meter
• Lakukan cek sample sebelum front akan ditinggalkan, baik mine out
ataupun ada perubahan perencanaan tambang dan update peta geologi
lateritic (OB, waste, limonite, saprolite dan bed rock)
• Pemberian pita setiap akhir shift berdasarkan jenis material dengan
warna pita yang ditentukan
• Jika 2 hari berturut-turut kadar jatuh di luar batas toleransi, harus
pindah front lain yang sudah disiapkan sebelumnya
g. Penyamplingan
• Label untuk setiap stock hasil penambangan diberi kode yang
mencakup : tanggal, bulan, tahun, nama pit, nomor lobang bor,
elevasi, jenis material dan urutan tumpukan.
• Penyamplingan dilakukan setiap 2 rit sekali (50 ton), berat setiap
sample 18 – 22 kg. Penomoran stock akan berubah dan pindah tempat
setiap 750 ton dan bila ada perubahan material secara geologi
• Pencatatan nomor tumpukan, tonnage dan lokasi (buat sketsa)
• Pemberian pita warna berdasarkan kadar Ni untuk memudahkan
blending dan penentuan lokasi
a. Ni <2% = Biru
b. Ni 2 – 2.3 % = Merah
c. Ni 2.3 – 3 % = Kuning
d. Ni ≥3% = Hijau
• Spasi stock ETO berjarak 3 m (lihat gambar)
3m
4. PROSES DATA
a. Up date semua data survey, data bor yang ada, buat section-nya dan
dikompilasi
b. Hitung semua material yang tertambang (material moving) : OB, waste,
limonite dan saprolite
c. Koordinasi dengan survey untuk membuat PETA GEOLOGI mingguan
d. Pembandingan data reserve yang tertambang (eksplorasi) dengan data
realisasi
e. Hitung semua stock ETO secara kualitas dan kuantitas dan dibuat range
(harian)
f. Penghitungan stock harian yang diturunkan dan bandingkan data stock
ETO dan stock EFO
g. Penghitungan stock EFO secara kualitas dan kuantitas buat range
(harian), pembuatan rencana pengapalan berdasarkan sublot
h. Up date data stock (kadar) harian dan koordinasi dengan laboratorium
i. Indeks peta harus dibuat standar
19
SOP Eksplorasi Nikel
SOP EVAKUASI
Prosedur ini menjelaskan tindakan evakuasi cepat dan tepat dalam menghadapi
keadaan darurat, merupakan langkah penting dalam kegiatan eksplorasi maupun
eksploitasi.
5. Evakuasi medis
Bila seseorang mengalami sakit yang parah atau cidera dan diputuskan untuk
dievakuasi :
a. Ikuti prosedur pertolongan pertama hingga petugas medis dari Puskesmas
terdekat dapat dihubungi, dan catat gejala-gejala yang perlu untuk dilaporkan
lebih lanjut
b. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan keperluan
evakuasi korban
20
SOP Eksplorasi Nikel
Langkah-langkah untuk Memperoleh Data Digging Block
dengan Menggunakan Ore Model (Microlynx 97)
1. Perimeter
Perimeter adalah suatu dimensi yang memiliki elevasi yang sama, memiliki luas
dan tebal (tinggi). Perimeter merupakan objek 3 dimensi yang secara prinsip
mirip dengan string tertutup (polygon) hanya memiliki tebal.
……………………………….
dst……………………….
Dan seterusnya………..
……………………………….
……………………………….
……………………………….
21
SOP Eksplorasi Nikel
2. Mine Planning
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perimeter untuk keperluan
weekly schedule adalah :
1. Sebaiknya string per bench untuk semua bagian pit yang akan digali pada
minggu tersebut disiapkan, dengan menggunakan nama initial pit dan juga
bench yang akan digali.
Misalnya: R2500001. Artinya Rosalina bench 250RL block nomor 1
22
SOP Eksplorasi Nikel
Catatan :
Widht+ dan Width- tidak harus kedua-duanya diisi, salah satu saja diisi
microlynx akan menghitungnya.
10. Edit semua perimeter sehingga sesuai dengan apa yang diiginkan
11. Untuk mendapatkan tonase ore sesuai dengan range grade yang diinginkan,
maka perlu dibuat “Numeric Basedon Color Pattern” dengan memilih menu
File>Modify System Lookup Tables>Numeric Basedon Color Pattern.
Pada box kanan atas, ketikkan nama numeric yang diinginkan dan tekan
enter (JANGAN meng”klik” kanan mouse walaupun sama-sama berfungsi
sebagai “enter”). Isilah tabel yang ada sesuai dengan range grade yang
diinginkan. Jika kesulitan cara mengisinya, manfaatkan fasilitas help yang
ada. Setelah selesai, klik Button Save dan Close
12. Pilihlah button “tag” dan “untag” dibawah menu Tools>Perimeter untuk
memilih perimeter mana saja yang akan dihitung. Jika ingin menghitung
semua perimeter, maka pilih “tagAll”
13. Perhitungan dilakukan dengan memilih Menu Output>Report by Grade Range.
Box yang perlu diisi adalah :
Selected Model Table: biarkan dengan tanda bintang (*)
Orientation : biarkan kosong
Base, Interval, Number : biarkan kosong
Grade Range Table Name : Pilih “Tabel Numeric Range” yang telah
dibuat seperti pada point 11 di atas
NonNull Group Only : Dipilih (tick)
Primary Model Variabel to Report : Pilih variabel utama yang akan
dilaporkan
Misalnya NI (Kandungan Nikel)
Other Numeric Variable to Report : Pilih variabel yang lain jika
Diperlukan
Misalnya BAS (Basicity),
Vol# (Volume), SG (Specific Gravity)
14. Kemudian klik OK untuk eksekusi
15. Setelah proses perhitungan/estimasi, akan muncul Report Windows. Agar
hasilnya dapat langsung diedit dengan menggunakan excel, maka pilih
Output>to Formatted File dan pilih option “Output Page Header” dan “Output
Field Names” dan ketik nama file-nya
16. Buka Microsoft Excel dan pilih button open dan buka file yang telah dibuat,
kemudian pilih next. Setelah itu, lakukan penggeseran, penambahan atau
penghilangan brake line sesuai dengan kebutuhan. Hati-hati jangan sampai
brake line memotong angka yang seharusnya berada pada satu kolom. Jika
sudah sesuai, maka klik Finish
17. Jika file ini akan disimpan dalam bentuk Excel file, lakukan perintah Save As
dan pilih type filenya
18. Data ini bisa langsung di-copy ke sheet digging blocks di weekly spread sheet,
lakukan sesuai dengan posisi/letak datanya
23
SOP Eksplorasi Nikel
SOP SAMPLING
2. Persiapan
➢ Menyiapkan dan memeriksa semua peralatan yang dibutuhkan
telah tersedia dan dapat berfungsi dengan baik
➢ Menyiapkan lokasi untuk dumpingan ore
➢ Pick up ulang daerah stockyard
➢ Memeriksa kondisi tempat/lokasi kerja dalam keadaan aman
3. Sampling
➢ Sampling dilakukan dengan formasi 2 : 1, untuk setiap 2 rit ADT / DT
diambil 1 bag dengan menggunakan Scope 125 D (@ 25 Kg),
masukkan ke dalam karung sample
➢ Titik pengambilan adalah 1/2 dari tinggi dumpingan
➢ Masukkan sample ke dalam karung, kemudian ikat supaya tidak
jatuh/tumpah selama pengangkutan
➢ Lakukan pengambilan sample secara sistematik dengan formasi
2:1
➢ Berikan kode/label untuk setiap tumpukan yang sudah lengkap
➢ Buat label baku
Tgl. produksi / tipe material / no. sample
24
SOP Eksplorasi Nikel
SOP SAMPLING MINING BLOCK TEST (MBT)
1. Persiapan
➢ Menyiapkan dan memeriksa semua peralatan yang dibutuhkan
telah tersedia dan dapat berfungsi dengan baik
➢ Memeriksa kondisi tempat/lokasi kerja dalam keadaan aman
➢ Menyiapkan lokasi untuk dumpingan ore
➢ Pick up ulang daerah stockyard
➢ stockyard harus luas, sehingga dapat menampung semua material
yang ditambang
➢ Permukaan harus rata dan mempunyai sIstem drainage yang baik
➢ Permukaan harus bersih dari organic matter
➢ Jarak dari seTiap stock dan tanaman (termasuk akar-akar tanaman
yang tersisa pada saat clearing) minimal 25 meter
2. Sampling
➢ Sampling dilakukan dengan formasi 2 : 1, untuk setiap 2 rit ADT (@ 21
ton) diambil 1 bag dengan menggunakan Scope 125 D (@ 25 Kg)
➢ (Gunakan APD seperti helm, masker, kaca mata debu)
➢ Titik pengambilan adalah 1/2 dari tinggi dumpingan
➢ Masukkan sample ke dalam karung, kemudian ikat supaya tidak
jatuh/tumpah selama pengangkutan
➢ Lakukan pengambilan sample secara sistematik dengan formasi
2:1
➢ Berikan kode/label untuk setiap tumpukan yang sudah lengkap
➢ Format Label sebagai berikut :
Tgl Prod – MBT – Jenis Ore
25
SOP Eksplorasi Nikel