Tujuan
Standar Operasional Prosedur laboratorium video dan film adalah untuk membantu
memperlancar pengelolaan laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium
beserta semua sumber daya yang ada didalamnya, sehingga dapat membantu mewujudkan
visi dan misi dari Jurusan Promosi Kesehatan yaitu memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jenjang sarjana pada bidang video dan film
serta terapannya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan manajemen yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi.
A.1 Fungsi
Fungsi utama dari laboratorium video dan film sebagai sarana untuk melakukan praktik atau
penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di Jurusan Promosi Kesehatan,
sehingga menjadi unsur penting dalam kegiatan pendidikan dan penelitian, khususnya di
bidang pembelajaran. Secara terperinci fungsi laboratorium video dan film berperan sebagai:
a. Pusat praktik, latihan, penelitian, tugas akhir dan sumber pembelajaran bagi dosen dan
mahasiswa Promosi Kesehatan
b. Pusat penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan bagi dosen dan
mahasiswa Promosi Kesehatan
Pusat Workshop, pengembangan SDM serta pusat layanan terhadap civitas akademik dan
masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran bidang teknologi informasi.
Tata Tertib yang berlaku di Laboratorium Video dan Film sebagai berikut:
1. Mahasiswa atau Dosen wajib mengisi buku kunjungan laboratorium (diluar jadwal
praktikum)
2. Mahasiswa atau Dosen yang meminjam peralatan laboratorium harus memenuhi
ketentuan peminjaman dan pengembalian,
3. Mahasiswa dilarang membuat gaduh di dalam laboratorium.
4. Dilarang makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
5. Membuang sampah harus pada tempat sampah yang sudah ditentukan.
6. Semua pengunjung laboratorium wajib menjaga kebersihan laboratorium.
7. Semua mahasiswa yang mengunjungi atau praktek di laboratorium,
8. wajib merapikan kembali semua peralatan laboratorium yang di gunakan.
9. Dilarang membawa peralatan laboratorium keluar ruang laboratorium tanpa izin dari
Laboran (staff lab) dan Ketua Lab.
10. Dilarang membawa pulang peralatan laboratorium.
11. Semua pengunjung laboratorium harus menjaga keamanan inventaris laboratorium.
12. Jika terjadi kerusakan dan kehilangan peralatan laboratorium, maka pengunjung yang
merusakkan atau menghilangkan alat tersebut wajib melapor ke petugas laboratorium
dan mengganti alat tersebut.
13. Jika tidak ada yang melapor telah menghilangkan atau merusakkan alat laboratorium,
maka semua mahasiswa yang mengunjungi laboratorium wajib mengganti 2 kali
lipatnya.
Pada dasarnya Laboratorium dibangun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dikelas
yang bersifat teori. Namun tetap dimungkinkan untuk menggunakan selain keperluan tersebut
asalkan sebagai penunjang akademik atmosfir baik untuk mahasiswa maupun dosen.
Dosen yang bersangkutan mendaftarkan rencana pelaksanaan mata kuliah yang diampunya
kepada Kepala Laboratorium. Permintaan ini dilengkapi dengan:
a) Jadwal pelaksanaan
b) Alat-alat yang digunakan
c) Jumlah mahasiswa peserta praktikum tersebut
d) Jumlah pertemuan praktikum
a) Membuka ruang Lab dan memastikan bahwa ruangan dalam keadaan bersih
b) Menyalakan AC dan lampu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan Lab.
c) Menyiapkan buku pemakaian lab
1. KAMERA
SOP Pengoperasian Kamera
Memastikan kondisi kamera dalam keadaan baik saat proses peliputan sangatlah
penting. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan meminimalisir hal-hal yang tidak kita
inginkan saat proses peliputan berlangsung. Yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Lakukan pengecekan fisik kamera secara menyeluruh dan peralatan
pendukung. Misalnya cek body kamera, lensa kamera, baterai, kaset,
mikrofon, kabel, tripod, dll. Pastikan semuanya dalam kondisi siap pakai.
2. Bersihkan kotoran yang menempel pada komponen kamera seperti body
kamera maupun lensa kamera menggunakan tissue kamera dan splasher
(penyemprot khusus)
3. Pastikan bahwa kaset sudah dimasukkan dalam VTR kamera
4. Reset Time Code menjadi 00:00:00 hal ini dilakukan untuk mempermudah
kita mengetahui total durasi yang digunakan. Cek juga tomblo retreview
dalam kondisi normal
5. Buat color bar selama kurang lebih 10 detik. Color bar berfungsi sebagai
pembatas item/tema setiap segmen. Perhatikan betul gradasi warna yang
nampak pada view finder atau LCD kamera. Ini akan memudahkan editor saat
mengedit video.
6. Setup audio untuk atmosfer dan wawancara, lakukan pengecekan
menggunakan mic dan dengarkan menggunakan headset untuk memastikan
bahwa mice berfungsi. Sebaiknya audio tidak melebihi 10 dessible. Jika lebih
dari itu, maka audio yang dihasilkan pecah.
7. Periksa filter kamera. Penggunaan filter yang salah akan menyebabkan hasil
gambar menjadi bluish/greenish/yellowish.
8. Lakukan juga setup white balance menggunakan kertas putih dan letakkan
pada lokasi dengan pencahayaan dominan. Kesalahan saat mengatur white
balance akan berpengaruh pada warna objek saat direkam.
9. Cek fungsi-fungsi yang terdapat pada kamera seperti iris, fokus, dan tombol
zoom. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
2. LIGHTING LED
Lighting / lampu adalah sebuah peralatan yang digunakan dalam membantu
memberikan penerangan / membentuk karakter dalam proses pengambilan gambar
dengan kamera. Dengan adanya cahaya maka juga akan membantu kamera elektronik
dapat bekerja. Berdasarkan karakter cahaya yang dihasilkan jenis lampu / lighting
dibagi menjadi tungsten dan dayligh, jika berdasakan sifat cahaya yang dihasilkan
lighting dibagi menjadi hard ligh dan soft ligh, sedangkan jika berdasarkan teknologi
lighting dibagi menjadi Halogen dan LED. Dari setiap jenis lighting memiliki
kelebihan dan kekurangan masing – masing serta memiliki penerapan yang berbeda –
beda menyesuaikan dengan kebutuhan artistik dan cerita dalam produksi program
penyiaran televisi atau film.
Tahapan dalam menggunakan lighting/lampu :
1. Pasang stand lamp / tiang penyangga lampu
2. Posisikan stand lamp pada blocking area yang sudah ditentukan
3. Pasang lampu pada stand lamp
4. Pasang catudaya lampu dan nayalakan, jika lampu tidak dilengkapi dengan
dimmer light / remote
5. Atur ketinggian lampu disesuaikan dengan set artistik
6. Atur posisi pencahayaan pada objek yang ingin disinari
7. Selesai
3. LAPTOP
1. Taruh Laptop Dengan Benar
Taruh Laptop Dengan Benar
Langkah pertama sebelum memakai Laptop, adalah dengan menaruhnya dengan
benar. Untuk tempat menaruh Laptopnya bebas bisa dimana saja, asalkan dua hal
berikut terpenuhi:
1. Pastikan tempatnya rata, misalnya di meja
2. Taruh Laptop ditempat yang tidak lembab dan tidak berdebu
Alasannya di bagian bawah laptop itu terdapat ventilasi. Nah, disini kita harus
memastikan supaya ventilasi tersebut nggak tertutup dan nggak kemasukan debu
(Apalagi air).
Selanjutnya buka layar laptopnya. Caranya sih simpel saja, tinggal angkat layarnya
secara perlahan. Namun untuk beberapa tipe laptop kadang ada penguncinya. Cek
dulu bagian pinggiran layar, kalau ada buka dulu kuncinya. Perhatikan sudut dari
layarnya, jangan terlalu miring kebawah, karena bisa membuat engselnya rusak
bahkan patah kalau nggak sengaja terdorong.
3. Nyalakan Laptop
Mengaktifkan Laptop Untuk menyalakan Laptop, kita harus mencari terlebih dahulu
dimana letak tombol powernya. Biasanya sih ada didekat layar, pada keyboard atau di
bagian pinggir. Ada yang berbentuk bulat, ada juga yang berbentuk seperti switch.
Tombolnya tinggal ditekan atau geser saja, biasanya ditandai dengan lampu yang
menyala kalau laptop sudah menyala.
6. Install Software
Pakai Software di Laptop
Saat pertama kali membeli Laptop, salah satu hal penting itu kita harus membiasakan
diri terlebih dahulu. Entah dengan Keyboardnya atau dengan sistemnya. Kemudian
jika sudah terbiasa, maka kita bisa langsung menggunakan Laptop seperti pada
umumnya.
4. LIGHT STAND
Light stand adalah dudukan tempat dipasangnya peralatan lampu, seperti monoblock
strobe yang termasuk komponen penting dalam fotografi. Dalam katalog produsen,
terkadang light stand juga disebut shooting stand. Kamera model terbaru memiliki
strobe bawaan sebagai standar. Banyak juga orang yang lebih memilih menggunakan
clip-on strobe karena mobilitasnya yang baik.
Jika strobe light dinyalakan dari berbagai arah di dekat subjek, subjek akan terlihat
lebih jelas. Light stand adalah komponen yang mendukung strobe light tersebut.
Namun, light stand dapat digantikan oleh tripod untuk kamera dengan cara mengganti
kepala tripod.
5. MIKROFON
Cara kerja microphone (mikrofon) :
1. Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju
ke Microphone.
2. Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma
(diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma
akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
3. Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
4. Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau
Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan
Coil.
5. Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
6. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier
(Penguat) atau alat perekam suara.
6. SOUND RECORDER
Cara record suara di laptop :
1. Klik Windows yang terdapat di keyboard.
2. Kemudian, cari Voice Recorder pada fitur pencarian lalu klik Enter.
3. Setelah aplikasi terbuka klik tombol record di bagian tengah.
4. Untuk melakukan jeda perekaman klik tombol kecil yang berada di kiri
bawah.
5. Setelah itu, jika ingin menghentikan perekaman klik tombol Stop, secara
otomatis hasil rekaman akan tersimpan.
6. Selesai.
7. TRIPOD
Teknik pemakaian tripod yang pas:
1. Penempatan Tripod. Sebelum menyetel tripod, tentukan di mana kita akan
menempatkannya. Kalau memotret di tanah datar sih tidak terlalu rumit. Masalah
muncul saat memotret di sungai, tanah miring, karang, atau tempat menantang lain.
Pastikan alas kamera di tripod sudah rata dengan memperpendek atau memperpanjang
salah satu kaki tripod supaya kokoh menyangga. kalau ada gelembung penanda,
manfaatkan.
2. Yang Pertama Di Panjang-kan adalah segmen kaki paling tebal. Kadang kala kita
hanya perlu mengulur satu atau dua segmen kaki, tidak perlu semuanya. Dalam
keadaan seperti ini, tarik keluar kaki yang paling tebal (atas) terlebih dahulu
sementara kaki terkecil (segmen bawah) dibiarkan masuk. Segmen paling atas (besar)
dari sebuah kaki tripod selalu lebih kuat dibanding yang lebih kecil (bawah).
3. Bentangkan Semua Kaki Sampai Habis. Buka dan regang-kan kaki-kaki tripod
sampai maksimal supaya daya dukung kaki makin kokoh.
4. Kolom Tengah Dipakai Hanya Saat Terpaksa. Tiang bagian tengah sebaiknya
hanya ditarik jika kita masih memerlukan posisi yang lebih tinggi sedangkan kaki
sudah terentang maksimal. Kolom tengah ini kurang stabil karena hanya disangga satu
titik.
5. Pastikan Kamera Sudah Terkunci Dengan Aman. Saat kamera terpasang di tripod,
pastikan posisinya sudah terkunci dan sekrup yang mengikat kepala tripod ke alas
kamera sudah kencang. Cek dan pastikan, jangan biarkan kamera anda jatuh.