Anda di halaman 1dari 2

SENJA DI PELABUHAN KECIL DIPONEGORO

KARYA CHAIRIL ANWAR


Buat: Sri Ajati Karya: Chairil Anwar

Ini kali tidak ada yang mencari cinta Di Masa Pembangunan Ini Tuan Hidup
Diantara gudang, rumah tua, pada cerita Kembali Dan Bara Kagum Menjadi Api Di
Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada Depan Sekali Tuan Menanti Tak Gentar.
berlaut, Menghembus diri dalam Lawan Banyaknya Seratus Kali. Pedang Di
mempercaya mau berpaut. Gerimis Kanan, Keris Di Kiri Berselempang
mempercepat kelam. Ada juga kelepak Semangat Yang Tak Bisa Mati. Maju Ini
elang Menyinggung muram, desir hari lari Barisan Tak Bergenderang-Berpalu
berenang Menemu bujuk pangkal akanan. Kepercayaan Tanda Menyerbu. Sekali
Tidak bergerak Dan kini tanah dan air tidur Berarti Sudah Itu Mati. Maju Bagimu
hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Negeri Menyediakan Api. Punah Di Atas
Berjalan Menyisir semenanjung, masih Menghamba Binasa Di Atas Ditindas
pengap harap Sekali tiba di ujung dan Sesungguhnya Jalan Ajal Baru Tercapai Jika
sekalian selamat jalan Dari pantai keempat, Hidup Harus Merasai Maju, Serbu, Serang,
sedu penghabisan terdekap Terjang

PADA SUATU HARI NANTI DI TENGAH KOTA

Oleh: Sapardi Djoko Damono Karya Theodora Ch. Tuakora

Pada suatu hari nanti, Di tengah kota yang ramai


jasadku tak akan ada lagi, Aku, ruang sepi terbengkalai
tapi dalam bait-bait sajak ini, Tak henti aku melambai
kau tak akan kurelakan sendiri. Namun, yang kudapat hanyalah abai
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi, Di tengah kota yang megah
tapi di antara larik-larik sajak ini. Aku rerumputan hijau penuh nestapa
Kau akan tetap kusiasati, Setia tersenyum ramah
pada suatu hari nanti, Namun, nyatanya aku hanya rumah untuk
impianku pun tak dikenal lagi, hama
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari. Di tengah kota yang maju
Aku segelondong awan kelabu
Hadir sementara waktu
Namun, lekas sekali terusir gerutu

Namun, di tengah kota itu


Mimpiku beradu, doaku mengepul
Walau nista menghujamku
Aku takkan mundur, nyaliku takkan kusut

Aku percaya, aku bukan polusi di kota


tengah itu
Masa depanku ada di situ
Di tengah kota itu.

Anda mungkin juga menyukai