Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PERFORMANSI REALTIME IP

VIDEOCONFERENCING PADA VIRTUAL PRIVATE


NETWORK
Sumantri Pramudiyanto

Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia


Jurusan Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111, email : pramudya@elect-eng.its.ac.id

Abstrak – Videoconference merupakan signifikan baik untuk kegiatan bisnis, pendidikan


teknologi yang menerapkan telekomunikasi audio maupun wawancara jarak jauh[1]. Meskipun
(suara) dan visual (gambar). Aplikasi videoconference videoconferencing sudah mulai banyak digunakan,
sangat berguna untuk diterapkan pada pendidikan bukan berarti tidak mempunyai kendala, yaitu masalah
modern, seperti misalnya distance learning. Untuk QoS (Quality of Service) seperti packet loss, delay,
pengiriman informasi yang bersifat rahasia diperlukan jitter, serta kualitas audio video juga masih menjadi
jaringan yang berada pada kondisi top secret, salah perhatian yang cukup serius.
satu caranya dengan membangun Virtual Private
2. Videoconference berbasis IP
Network (VPN). Paper ini membahas tentang analisa
Videoconferencing basis Internet Protocol
unjuk kerja videoconference berbasis protokol H.323
(VCIP)[1] adalah layanan videoconferencing yang
saat diaplikasikan dengan VPN. Pengujian dilakukan
menggunakan jaringan Internet Protocol (IP) sebagai
pada sisi server videoconference dan VPN dengan
media komunikasinya sesuai dengan standar H.323
kondisi server tanpa beban dan kondisi server
yang direkomendasikan oleh ITU-T. Videoconferencing
terbebani paket TCP dan UDP. Tujuan daripada
basis IP ini memanfaatkan keunggulan teknologi
ujicoba ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban
kompresi dan Internet Protocol (IP), yang mana
TCP dan UDP terhadap kualitas videoconference
informasi video dan suara sebelum dikirimkan terlebih
melalui VPN dengan melihat parameter QoS meliputi
dahulu mengalami kompresi atau pemampatan dari
packet loss, delay, jitter dan MOS. Pada ujicoba ini
bandwidth aslinya yang memiliki kecepatan berkisar 9
juga diukur besarnya throughput video dan voice yang
Mbps menjadi sekitar 64Kbps s/d 768Kbps
diperlukan untuk melakukan videoconference. Dari
(disesuaikan dengan kecepatan data yang tersedia)
penelitian didapatkan bahwa videoconference
dengan menggunakan standar kompresi video sesuai
berbasis IP dapat diterapkan pada VPN dalam kondisi
dengan yang sudah didefenisikan pada standar H.323.
tanpa beban karena nilai parameter QoS yang meliputi
Standar H.323 merupakan tambahan dari standar
packet loss, delay, dan jitter masih berada di bawah
H.320 sehingga memungkinkan jaringan intranet dan
batas maksimal yang diperbolehkan. Untuk penerapan
jaringan packet switched sebagai sarana transport data-
videoconference pada jaringan yang berbeban lebih
data multimedia dan conferencing. Secara teknis,
diperlukan buffer yang mencukupi pada server dan
standar H.323 tidak mengatur media jaringan yang
router untuk mengkompensasi jitter, selain itu
digunakan sebagai sarana transport maupun protokol
dibutuhkan pula manajemen QoS untuk mendahulukan
network layer yang digunakan.
trafik multimedia seperti video dan voice daripada
Seperti halnya pada standar lain yang juga dikeluarkan
trafik data.
oleh ITU, H.323 memungkinkan adanya hubungan
point-to-point maupun point-to-multipoint.
Kata Kunci: VPN, SSL, H.323, videoconference
Rekomendasi H.323 memungkinkan adanya konferensi
point-to-multipoint melalui berbagai jenis metode dan
1. Pendahuluan
konfigurasi.
Videoconferencing berbasis IP merupakan suatu
Karakteristik terminal berbasis H.323 dapat dilihat
layanan yang memungkinkan dua orang atau lebih
pada gambar 1.
melakukan konferensi melalui jaringan IP yang bersifat
publik maupun privat. Untuk efisiensi, dapat digunakan
jaringan publik dengan resiko kurang terjaminnya
keamanan komunikasi, untuk mengatasi hal tersebut di
atas maka dapat digunakan teknologi VPN (Virtual
Private Network) pada jaringan tersebut. VPN
memungkinkan terbentuknya sebuah jaringan data
private pada jaringan publik dengan menerapkan
autentikasi dan enkripsi .
Kebutuhan akan layanan videoconferencing akhir-
akhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup Gambar 1 Diagram blok terminal berbasis H.323[2]

1
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut[3] : aman di antara ujung-ujung koneksi melalui intranet
• Video codec (H.261, dan lain-lain). Video codec atau internet, disebut virtual karena tidak ada koneksi
bertugas mengencode data dari sumber video secara langsung antara dua terminal atau lebih, tetapi
(kamera digital) untuk transmisi dan mendecode hanya koneksi virtual yang disediakan oleh VPN
video code yang diterima untuk ditampilkan di Software. Sedangkan disebut private sebab koneksi
layar penerima. hanya terbentuk jika masing-masing komputer
• Audio codec (G.711, G.723, dan lain-lain). Audio terhubung dengan VPN Software dan memiliki kunci
codec bertugas mengencode data dari sumber suara yang dapat diauthorisasi oleh VPN Server.
(mikrofon, dll) untuk transmisi dan mendecode Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa VPN
sinyal code yang diterima untuk didengarkan oleh hanyalah membuat tunneling yang aman antara 2 buah
penerima. node atau lebih melewati jaringan terbuka
• Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti (internet/intranet). VPN dapat menghubungkan dua
electronic whiteboard, kolaborasi aplikasi, dan lain network yang kecil (maupun yang lebih besar) untuk
sebagainya. Standar untuk aplikasi-aplikasi seperti membangun sebuah jaringan tunggal yang sebelumnya
ini adalah standar T.120. Aplikasi dan protokol lain terpisah baik secara fisik maupun logika, traffic VPN
tetap dapat dijalankan dengan menggunakan antara dua network/end point dilindungi/enkripsi oleh
negosiasi menggunakan standar H.245. kunci spesial, dan hanya komputer atau seseorang yang
mempunyai kunci ini yang dapat membuka dan melihat
• System control unit (H.245, H.225.0) yang
data yang dikirimkan, semua data yang dikirimkan
menyediakan signalling yang berkaitan dengan
dienkripsi terlebih dahulu dan dideskripsi setelah
komunikasi antar terminal H.323.
transmisi.
• H.225.0 layer yang memformat data video, suara, Ada beberapa jenis dari VPN, salah satunya adalah
data, dan informasi kontrol lainnya sehingga dapat VPN SSL (Secure Socket Layer). SSL ( Secure Socket
dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus Layer) merupakan salah satu metode enkripsi dalam
menerima data yang telah diformat melalui LAN komunikasi data yang dibuat oleh Nestcape
Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga Communication Corporation. SSL beroperasi pada
bertugas melakukan error detection, error layer transport, menciptakan saluran enkripsi yang
correction, dan frame sequencing (pengaturan aman untuk data, dan dapat mengenkripsi banyak tipe
urutan frame) agar data dapat mencapai tujuan data. biasanya digunakan untuk keamanan pada
sesuai dengan kondisi saat data dikirimkan. LAN aplikasi HTTP, IMAP, POP3 dan lain-lain . ketika SSL
interface disini harus menyediakan koneksi yang bekerja dibelakang firewall, port tidak akan terbuka
reliable (misal : menggunakan TCP atau SPX) sampai proses negosiasi antara firewall dan SSL
untuk pengiriman control dan data channel. berhasil.
Sedangkan koneksi unreliable (misal : UDP) dapat Sesi pada SSL sebenarnya melakukan
digunakan untuk pengiriman audio dan video establishment antara client dan server dengan proses
channel. handshake. Proses tersebut variasinya bermacam-
Selanjutnya, data yang sudah mengalami kompresi macam tergantung dari konfiguarsi server terutama
tersebut diubah ke dalam format IP sehingga dapat dengan penggunaan server sertificate atau request a
dilewatkan melalui jaringan data berbasis IP. Proses client certificate.
kompresi dan perubahan ke format IP dilaksanakan di
dalam suatu perangkat yang disebut Codec, Perangkat
ini bisa berupa komputer atau hardware khusus untuk
keperluan videoconferencing. Dengan cara ini maka
didapat peningkatan efisiensi khususnya di sisi jaringan
transport.
Tiap paket videoconference terdiri atas dua bagian,
yaitu header dan payload (beban). Header terdiri atas
IP Header, RTP (Realtime Protocol) Header, UDP
(User Datagram Protocol) Header, dan Link Header.

Link IP UDP RTP


Payload
Header Header Header Header
X Bytes 20 Bytes 8 Bytes 12 Bytes X Bytes

Gambar 2 Format paket videoconference[4] Gambar 3 Proses Handshake pada komunikasi SSL[6]
Pada VPN SSL proses handshake dapat dijelaskan
Besarnya Link Header tergantung dari media yang sebagai berikut. Establishment dengan menggunakan
digunakan, Sedangkan untuk Payload berisi informasi SSL dimulai dari client ke server dengan pesan “Client
suara/video yang sudah melalui proses coding. Hello” kemudian server menerima request dari client
dengan menunjukkan public key dan disisi server
3. Virtual Private Network (VPN) meminta autentikasi dari client yang berupa sertifikat.
Virtual Private Network (VPN)[5] adalah koneksi Kemudian client mengirimkan sertifikat dengan
jaringan terenkripsi yang menggunakan tunnel yang berbagai parameter yang telah terenkripsi dan

2
menandai beberapa informasi dengan menggunakan
private key yang menyatakan bahwa sertifikat tersebut
sesuai dengan kepemilikan client. Kemudian proses
enkripsi akan dimulai baik dari client maupun dari
server.

4. Skenario Test dan Metodologi


Pada saat pengujian digunakan lima buah
komputer, yaitu sebuah komputer bertindak sebagai
VPN Server dan Multipoint Control Unit (MCU),
sebuah komputer sebagai router, dan tiga buah
komputer sebagai client VPN dan videoconference.
Router yang digunakan adalah router PC bidang studi Gambar 5 Topologi konfigurasi 2
telekomunikasi multimedia jurusan teknik elektro ITS
Software VPN SSL yang digunakan pada sisi Pada kedua konfigurasi di atas, pengambilan data
server dan client adalah openvpn dengan konfigurasi dilakukan sebanyak lima kali percobaan dan masing-
yang berbeda antara server dan client. Sedangkan masing ujicoba dilakukan selama 1.5 menit, sehingga
openmcu digunakan sebagai multipoint control unit masing-masing konfigurasi terdapat 35 kali ujicoba.
agar antar client dapat melakukan konferensi. Pada Input video berasal dari webcam dan voice berasal dari
ujicoba dibuat dua buah konfigurasi yaitu suara hasil rekaman. Pada videoconference berbasis
videoconference dua client dan tiga client, masing- protokol H.323 ini standard kompresi suara dan video
masing konfigurasi terdiri dari 7 skenario yaitu yang digunakan adalah G.711 dan H.261.
pengujian tanpa beban, pembebanan TCP dan UDP
dengan besar beban masing-masing 200kb, 1Mb, dan 5. Hasil Analisa
2Mb. Setelah didapatkan data ujicoba dari konfigurasi
Proses pengambilan data pada konfigurasi pertama dan kedua selanjutnya dilakukan analisa
videoconference dua client diawali dengan dua buah terhadap kualitas videoconference, parameter QoS
client melakukan hubungan dengan server MCU (Quality of Service) yang dianalisa meliputi packet loss,
melalui VPN agar keduanya dapat melakukan delay, jitter dan MOS (Mean Opinion Score)[7]. Pada
signalling videoconference, dengan topologi seperti tugas akhir ini juga dilakukan pengukuran throughput
pada gambar 4. untuk mengetahui besarnya bandwidth yang diperlukan
aplikasi videoconference pada saat ujicoba dan
mengetahui pengaruh throughput terhadap adanya
pembebanan TCP dan UDP.

5.1 Packet loss


Dari hasil analisa packet loss pada konfigurasi dua
client dengan pembebanan TCP, didapatkan grafik
beban terhadap persentase loss.
Packet Loss Beban TCP Videoconference VPN 2
Client
10.00 8.52
Video Loss
8.00 Voice Loss 6.79
5.48 5.27
% Loss

6.00
Gambar 4 Topologi konfigurasi 1 4.00
2.00 1.21 1.11
Proses capture protokol menggunakan software 0.15 0.20
wireshark dilakukan pada sisi server sebelum kedua 0.00
client videoconference melakukan signalling. Setelah Tanpa Beban Beban Beban
pengambilan data pada kondisi tanpa beban selesai, Beban 200kb 1Mb 2Mb
Besar beban TCP
selanjutnya dilakukan pembebanan paket TCP dan
UDP menggunakan bantuan software Iperf dari client 2 Gambar 6 grafik packet loss pembebanan TCP vicon
menuju server. Pembebanan paket dilakukan secara dua client
kontinyu selama videoconference berlangsung. Tujuan
daripada pembebanan TCP dan UDP adalah untuk Dari gambar 6 di atas terlihat bahwa nilai packet
mengetahui seberapa besar pengaruh pembebanan loss pada saat kondisi tanpa beban masih berada di
tersebut dengan besar beban yang sama terhadap bawah nilai maksimum packet loss yang diperbolehkan
kualitas videoconference. yaitu 1%[8], sedangkan pada saat adanya pembebanan
Selanjutnya dilakukan penambahan client sehingga TCP nilai packet loss semakin bertambah seiring
topologi berubah seperti tampak pada gambar 5. Proses dengan besarnya beban sehingga nilai tersebut tidak
pengambilan data dan pembebanan dilakukan dengan dapat ditoleransi. Hal serupa juga berlaku pada
cara yang sama dengan konfigurasi dua client.

3
konfigurasi tiga client seperti yang terlihat pada gambar Jika hasil analisa antara pembebanan paket TCP
7. dan UDP dibandingkan, maka pembebanan UDP
menyebabkan packet loss yang lebih besar daripada
Packet Loss Beban TCP Videoconference VPN 3
Client
pembebanan TCP, hal ini disebabkan karena paket
14.00 12.67
12.29
video dan audio dibawah oleh RTP (Realtime Transport
Video Loss
12.00 Protocol), dimana RTP menggunakan UDP (User
Voice Loss
10.00 Datagram Protocol) sebagai protokol transportnya.
% Loss

8.00 7.16
6.16
6.00 5.2 Analisa Delay
4.00 2.63
2.38
Delay yang dianalisa adalah delay paket RTP yang
2.00 0.78 0.94 membawa payload G.711 dan H.261. Dari hasil analisa
0.00 didapatkan grafik jenis dan besar beban terhadap delay
Tanpa Beban Beban Beban seperti yang terlihat pada gambar 10.
Beban 200kb 1Mb 2Mb
Besar beban TCP
Delay videoconference pada VPN
285.17
Gambar 7 grafik packet loss pembebanan TCP vicon 300

tiga client 250 Vicon 2 client

200 Vicon 3 client

Delay (ms)
Besar packet loss yang terlalu besar dapat 150
disebabkan karena loss packet akibat network link dan 109.29
100 58.46 74.68
kapasitas buffer yang tidak mencukupi untuk 35.83
53.94 56.11 62.89
47.55
72.5
50
menampung antrian paket. 2.16
14.42 18.1418.14
Sedangkan pada sistem videocoference dua client 0
Tanpa TCP UDP TCP UDP TCP UDP
dengan pembebanan UDP didapatkan hasil sebagai Beban 200kb 200kb 1Mb 1Mb 2Mb 2Mb
berikut : Jenis dan besar beban

Packet Loss Beban UDP Videoconference VPN 2


Gambar 10 grafik delay vicon dua dan tiga client
Client
20.00 17.30 16.93
Video Loss 15.33
15.00 13.27
Dari gambar 10 terlihat bahwa semakin besar
Voice Loss
beban TCP dan UDP yang dibebankan pada jaringan
% Loss

10.00 8.21 maka nilai delay semakin besar karena panjang paket
6.19
5.00 semakin bertambah. Pada pembebanan UDP nilai delay
0.15 0.20 lebih besar daripada pembebanan TCP karena RTP
0.00
Tanpa Beban Beban 1Mb Beban 2Mb
menggunakan UDP sebagai protocol transportnya.
Beban 200kb Delay dapat disebabkan karena media transmisi,
Besar beban UDP packetisasi, antrian pada buffer dan proses enkripsi
pada VPN.
Gambar 8 grafik packet loss pembebanan UDP Dari gambar grafik tersebut juga terlihat bahwa
vicon dua client nilai delay berada dibawah nilai delay maksimum
untuk trafik multimedia yaitu 150ms[8] kecuali pada
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada saat dibebani paket UDP 2 Mb sehingga masih dapat
pembebanan UDP hasil yang didapat tidak jauh ditoleransi.
berbeda dengan pembebanan TCP, yaitu semakin besar
beban nilai packet loss semakin meningkat. Hal serupa 5.3 Analisa Jitter
juga berlaku pada konfigurasi tiga client seperti yang Grafik perbandingan besar beban dan jitter
ditunjukkan pada gambar 9. ditunjukkan pada gambar 11.
Packet Loss Beban UDP Videoconference VPN 3 Jitter VPN Videoconference 2 Client
Client 120.00 106.91
12.00 Video J itter
Video Loss 10.68
9.72 100.00 Audio J itter
10.00 Voice Loss
80.00 73.67
8.00
% Loss

6.58 6.90 6.64


jitter (ms)

54.17
6.00 5.37 60.00 47.37
36.26 38.67 40.60
` 35.33 35.64
4.00 40.00
18.72
2.00 0.78 0.94 20.00 8.93 9.70 10.70 11.21
0.00 0.00
Tanpa Beban Beban 1Mb Beban 2Mb Tanpa TCP UDP TCP UDP TCP UDP
Beban 200kb Beban 200kb 200kb 1Mb 1Mb 2Mb 2Mb
Besar beban UDP Besar Beban

Gambar 9 Grafik packet loss pembebanan UDP vicon Gambar 11 Grafik jitter videoconference dua client
tiga client pada VPN

4
Dari gambar grafik tersebut terlihat bahwa video dan voice berubah-ubah disebabkan karena
semakin besar beban TCP dan UDP yang dibebankan, besarnya payload video (H.261) dan voice (G.711)
nilai jitter juga semakin meningkat karena semakin yang tidak menentu, akibat pengaturan pada layer
besar beban maka packet loss juga semakin besar aplikasi (netmeeting dan openmcu).
akibat terbatasnya buffer dan salah satu efek adanya
packet loss adalah jitter[9]. Pada pembebanan UDP Throughput Vicon 3 Client Pada VPN Throughput Video
nilai jitter yang diperoleh lebih besar daripada 200.00 Throughput Voice
pembebanan TCP, hal ini disebabkan packet video dan 174.17 175.46 171.37 180.69
167.38 166.62 166.83
audio dibawa oleh protokol transport UDP. 150.00

throughput (kbps)
Hasil serupa juga didapatkan pada sistem
videoconference tiga client yang ditunjukkan pada 100.00
70.55 69.46 67.58 66.66 67.81 63.47 67.92
gambar 12.
50.00

Jitter VPN Videoconference 3 Client 0.00


Tanpa TCP UDP TCP UDP TCP UDP
70.00 Beban 200kb 200kb 1Mb 1Mb 2Mb 2Mb
Video Jitter 59.24
60.00 Jenis dan besar beban
Audio Jitter
50.00 42.46 43.69 Gambar 14 Grafik throughput videoconference tiga
34.79 38.25
40.00 33.95 34.61
30.95
client pada VPN
jitter (ms)

30.00
20.00 16.74 17.45 15.70 5.5 Nilai MOS
13.95
9.00 10.13 Nilai MOS (Mean Opinion Score) didapatkan dari
10.00
rata-rata sepuluh responden, pengambilan data MOS
0.00
dimulai dengan menjelaskan pengertian dan skala nilai
Tanpa TCP UDP TCP UDP TCP UDP
MOS kepada responden.
Beban 200kb 200kb 1Mb 1Mb 2Mb 2Mb
Besar Beban
MOS Voice
Gambar 12 Grafik jitter videoconference tiga client Dari sepuluh responden didapatkan hasil rata-rata
pada VPN MOS voice videoconference dua client seperti pada
gambar 15.
5.4 Analisa Throughput
Nilai MOS voice videoconference dua client
Throughput yang diukur adalah throughput paket Tanpa Beban
video dan audio pada videoconference, dengan hasi 4.5 Beban TCP
seperti pada gambar 13. 4
3.97 3.97 3.97
Beban UDP
3.58
3.5 3.26 3.12
Throughput Vicon 2 Client Pada VPN Throughput video 3
2.5 2.35
Throughput voice
MOS

200.00 2.07
177.06 2 1.82
158.11 160.95
150.00
152.20 149.39 152.21 149.81 1.5
1
throughput (kbps)

0.5
100.00 0
74.19 73.87 69.81 72.24 70.78 71.34 71.26
Beban 200kb Beban 1Mb Beban 2Mb
50.00 Besar Beban

0.00
Gambar 15 MOS voice vicon dua client
Tanpa TCP UDP TCP UDP TCP UDP
Beban 200kb 200kb 1Mb 1Mb 2Mb 2Mb Sedangkan nilai MOS voice pada videoconference
Jenis dan besar beban tiga client ditunjukkan pada gambar 16.
Gambar 13 Grafik throughput videoconference dua
client pada VPN Nilai MOS Suara videoconference tiga client
Tanpa Beban
Dari grafik tersebut terlihat bahwa besarnya 4.5
3.85 3.85
Beban TCP
4 3.85
throughput video dengan standard H.261 pada kondisi 3.55 Beban UDP
3.5 3.25
normal sebesar 177.06 kbps sedangkan untuk voice 3
3.07
dengan standard G.711 sebesar 74.19 kbps. Throughput 2.5 2.31
MOS

video lebih besar daripada throughput voice 2 1.8


1.62
dikarenakan panjang payload video (H.261) lebih 1.5
1
panjang daripada payload voice[8] (G.711). Sebuah
0.5
payload voice memiliki panjang rata-rata 270 bytes, 0
sedangkan video 760 bytes. Beban 200kb Beban 1Mb Beban 2Mb
Grafik throughput videoconference tiga client Besar Beban
ditunjukkan oleh gambar 14 . Besarnya throughput Gambar 16 MOS voice vicon tiga client

5
masih berada pada batas yang diperbolehkan, tetapi lain
Dari kedua grafik MOS voice di atas terlihat halnya pada saat adanya pembebanan TCP dan UDP,
bahwa pada kondisi normal nilai MOS berada pada banyak nilai dari parameter QoS yang berada diluar
level cukup baik, sedangkan semakin besar beban TCP ambang maksimal toleransi terutama pada pembebanan
dan UDP, nilai MOS semakin menurun karena semakin UDP dan beban yang berukuran besar, seperti pada
besar beban banyak terdapat informasi suara yang packet loss, delay, dan jitter. Packet loss tidak dapat
terputus-putus terutama pada saat pembebanan UDP ditoleransi saat adanya pembebanan TCP dan UDP
banyak sekali informasi yang hilang dan bahkan walaupun ukuran beban relatif kecil sebab nilai packet
sempat hilang sama sekali. loss berada di atas 1 %, packet loss yang tinggi dapat
disebabkan karena ruang buffer pada router maupun
MOS Video server tidak mencukupi sehingga banyak paket
Parameter-parameter yang diperhatikan untuk videoconference yang hilang, efek dari packet loss
mendapatkan nilai MOS video pada saat ujicoba dapat menimbulkan jitter, terbukti pada saat ujicoba
meliputi tingkat contrast, brightness, dan resolusi[10]. semakin besar beban semakin besar packet loss dan
Dari hasil pengamatan sepuluh responden terhadap jitter, perlu diketahui pula bahwa pada VPN paket yang
sistem videoconference dua client dengan dikirimkan lebih panjang daripada aslinya, karena
memperhatikan parameter di atas, didapatkan hasil adanya enkripsi paket dan enkapsulasi menjadi bentuk
seperti pada gambar 17. paket yang baru[11]. Untuk mengatasi packet loss dan
jitter tersebut perlu adanya buffer yang mencukupi
Nilai MOS Video videoconference tiga client
sehingga jitter dapat dikompensasi, selain itu perlu
Tanpa Beban dilakukan manajemen QoS agar server maupun router
4.5
3.88 3.88
Beban TCP mampu mendahulukan paket multimedia seperti voice
4 3.88
3.5
3.54
3.26
Beban UDP dan video daripada paket data. Untuk nilai delay masih
3.11
3 dapat ditoleransi karena berada di bawah batas
2.31
2.5 maksimal delay, yaitu 150ms. Delay tersebut dapat
MOS

2.05
2 1.78
1.5
disebabkan karena media transmisi, packetisasi, antrian
1 pada buffer dan proses enkripsi pada VPN. Untuk
0.5
0
melakukan videoconference dibutuhkan bandwidth
Beban 200kb Beban 1Mb Beban 2Mb minimal 174.06 kbps untuk paket video dan 70.55 kbps
Besar Beban
untuk paket voice, sedangkan variasi throughput dapat
Gambar 17 MOS video vicon dua client disebabkan oleh besarnya payload video (H.261) dan
voice (G.711) yang tidak menentu.
Sedangkan hasil nilai MOS video untuk
videoconference dengan tiga client dapat dilihat pada 7. Referensi
gambar 18.
[1] Gulo Hezekieli, “Videoconference Basis IP
Nilai MOS Video videoconference tiga client (VCIP), Solusi Baru Kegiatan Tatap Muka Jarak
Tanpa Beban Jauh”.2005. http://www.kopnatel.co.id.
4.5
3.88 3.88
Beban TCP [2] Cisco System, “H.323 Tutorial”. 2002.
4 3.88
3.5
3.54
3.26
Beban UDP http://www.cisco.com.
3.11
3 [3] Adnan Basalamah, Luthfi, “Standar H.323 untuk
2.31
2.5 networking aplikasi multimedia”. 1999.
MOS

2.05
2 1.78
1.5 http://onno.vlsm.org/
1 [4] Cisco System “Configuring RTP Header
0.5
0
Compression”. 2005. http://www.cisco.com
Beban 200kb Beban 1Mb Beban 2Mb [5] Tom Thomas, “Network Security: First Step“.2003
Besar Beban
.Andi Publisher, hal 120.
Gambar 18 MOS video vicon tiga client [6] Dierks T, Allen C, "The TLS Protocol Version 1.0“,
http://www.ietf.org/rfc/rfc2246.txt
Dari kedua grafik nilai MOS video di atas, [7] ITU-T P-800 Mean Opinion Score (MOS),
didapatkan hasil yang hampir sama dengan nilai MOS http://www.itu.int/ITU-T/publications.
voice yaitu pada kondisi normal nilai MOS video untuk [8] J. Arturo Pérez, Víctor Zárate, Ángel Montes,
konfigurasi videoconference dua dan tiga client berada Carlos García, “Quality of Service Analysis of
pada level cukup baik, sedangkan penambahan beban IPSec VPNs for Voice and Video Traffic”,
TCP dan UDP menimbulkan penurunan nilai MOS. Proceedings of the IEEE. 2006.
Banyak informasi video yang hilang akibat [9] Wikipedia, the free encyclopedia, “Packet
pembebanan terutama pada saat pembebanan UDP. loss”.2007. en.wikipedia.org/wiki/Packet_loss
[10] Wikipedia, the free encyclopedia, “ Subjective
6. Kesimpulan video quality ”. 2007.
Berdasarkan hasil ujicoba dan analisa yang telah en.wikipedia.org/wiki/Subjective_video_quality
dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem [11] Markus Feilner, “ OpenVPN : Building and
videocoference berbasis IP dapat diterapkan pada VPN Integrating Virtual Private Networks “. April 2006.
dalam kondisi tanpa beban karena nilai parameter QoS Packt Publishing Ltd, hal 12.

Anda mungkin juga menyukai