Pengembangan Dan Pelatihan Suber Daya Manusia
Pengembangan Dan Pelatihan Suber Daya Manusia
DAYA MANUSIA
Disusun Oleh :
A. Definisi Pengembangan
2. Mencapai efisiensi
Efisiensi sumber-sumber daya organisasi akan terjaga apabila program pengembangan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain pemborosan dapat ditekan, karena
biaya produksi kecil dan pada akhirnya daya saing organisasi dapat meningkat.
3. Meminimalisir kerusakan
Dengan program pengembangan yang baik, maka tingkat kerusakan barang/produksi
dan mesin-mesin dapat diminimalisir karena para pegawai akan semakin terampil dalam
melaksanakan tugasnya.
4. Mengurangi kecelakaan
Dengan meningkatnya keahlian/kecakapan pegawai dalam melaksanakan tugas, maka
tingkat kecelakanaan pun dapat diminimalisir.
5. Meningkatkan pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu nilai jual organisasi/perusahaan. Oleh karena itu,
salah satu tujuan pengembangan sdm adalah meningkatkan kemampuan pegawai dalam
memberikan layanan kepada konsumen.
6. Memelihara moral pegawai
Moral pegawai diharapkan akan lebih baik, karena dengan diberikannya kesempatan
kepada pegawai untuk mengikuti program pengembangan pegawai, maka pengetahuan dan
keterampilannya diharapkan sesuai dengan pekerjaannya, sehingga antusiasme pegawai
untuk menyelesaikan pekerjaan akan meningkat.
9. Meningkatkan kepemimpinan
Human relation adalah salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam program
pengembangan. Dengan meningkatnya kemampuan human relation, maka diharapkan
hubungan baik ke atas, ke bawah, maupun ke samping akan lebih mudah dilaksanakan.
C. Definisi Pelatihan
Pelatihan (training) yang disebut juga latihan adalah salah satu jenis proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku
dalam waktu yang relative singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari
pada teori.
D. Tujuan Pelatihan
Kebutuhan (need to), tahapan keinginan (want to), tahapan mampu melaksanakan
(able to do), dan tahapan mau melakukan (will do) sesuatu.
b) Prinsip motivasi
d) Prinsip partisipasi
Para pengikut program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia perlu
dipilih dengan metode ilmiah
j) Prinsip pembelajaran
A. Pelatihan Organisasional
Pelatihan ini merupakan salah satu jenis proses belajar untuk memperoleh dan
meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif
singkat dapat dilaksanakan sementara karyawan itu di dalam bekerja atau di luar kerja
Program ini merupakan sistem yang lazimnya digunakan oleh perusahaan oleh
perusahaan modern untuk memperoleh karyawan. Jenis kurikulum bagi magang ini biasanya
merupakan perpaduan antara pelatihan di dalam perusahaan dan pelatihan di luar perusahaan
b) Rotasi Jabatan
c) Instruksi Kerja
d) Pelatihan Pendahuluan
Program ini merupakan pelatihan bagi karyawan terlatih atau setengah terlatih yang
diselenggarakan terpisah dari tempat kerja
e) Permainan Bisnis
f) Permainan Peranan
Program ini merupakan simulasi yang dimana peserta diminta untuk memainkan satu
bagian dalam situasi masalah yang memerlukan interaksi dengan peserta lainnya
g) Pelatihan Kemahiran
Program ini merupakan pelatihan dalam kerja dalam bentuk pengajaran yang terutama
ditunjukan untuk memperoleh kemahiran atau keterampilan tertentu yang sangat spesifik
h) Penugasan Sementara
Instruksi sendiri Merupakan suatu istilah yang digunakan untuk melukiskan setiap
situasi pembelajaran dimana para peserta pembelajaran tersebut mengambil tanggung jawab
atas pembelajaran mereka sendiri
Belajar sendiri mengacu pada setiap program pembelajaran yang dilakukan melalui
pendekatan instruksi sendiri
A. Pelatihan Operasional
1. Pelatihan ditempat kerja
Metode ini memberikan motivasi besar pada petatar untuk belajar karena pelatihan itu
tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artifisial
2. Sekolah vestibule
Sekolah ini dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan
dihadapi dalam pelatihan di tempat kerja
3. Program magang
Program magang di rancang untuk meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi
4. Kursus-kursus khusus
Sistem pelatihan yang terakhir ini digolongkan sebagai pendidikan bukan pelatihan
B. Pengembangan Eksekutif
Alasan utama bagi suatu program pengembangan manajemen yang terencana dan
sistematik adalah hakikat yang amat kompleks dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan eksekutif
khususnya adalah tidak terbatas (openended), terpenggal penggal, antar pribadi
(interpersonal), verbal dan aktif. Pengembangan eksekutif khususnya memerlukan kombinasi
pengalaman, pelatihan, dan pendidikan
Kotak surat adalah suatu alat terkenal yang digunakan dalam menemukan potensi
eksekutif dalam pusat-pusat penlaian eksekutif (executive assessment centers).
2. Keterampilan Antarpribadi
a) Pelakonan Peran (Role-Playing)
Pelakonan peran adalah suatu simulasi dimana petatar diminta untuk memainkan
suatu adegan dalam situasi yang menimbulkan masalah dan menuntut interaksi dengan orang
lain.
Penekanannya adalah pada pemahaman akan tiga keadaan ego yang dimiliki oleh
semua orang
Penugasan ini tumbuh dari suatu analisis atas kelemahan-kelemahan individual dan,
karenanya, mungkin akan menjadi pelatihan yang sangat bernilai.
Pendekatan sounder adalah pengkuruan dari kelompok baik sebelum maupun sesudah
pelatihan.
E. Pengembangan Organisasi
1. Pengembangan Tim (Team Development)
2. Timbal Balik Survey ( Survey Feedback)
3. Sesi Antarkelompok (Intergroup Sessions)
PENGEMBANGAN KARIR
A. Kodrat Karir
Sebuah karir dapat didefinisikan sebagai sebuah urutan terpisah namun kegiatan
pekerjaannya berkesinambungan yang terdiri atas keberlanjutan,urutan, dan makna dari
kehidupan seseorang.
Dalam banyak kasus,sebuah karir terdiri atas sejumlah aturan dalam memimpin untuk
meningkatkan taraf kepedulian, status,kekuatan, dan upah
B. Menancapkan Karir
Dalam penelitian panjang yang dilakukan oleh Schein, ditemukan bahwa secara
umum sindrom perilaku yang melayani untuk membimbing banyak orang melalui karir
telah dibentuk pada masa awal hidup. Lima jenis arahan telah diidentifikasikan :
a. Kompetensi manajerial
b. Kompetensi teknikal-fungsional
c. Keamanan
d. Kreatifitas
e. Otonomi-indenpenden
C. Kehidupan Yang Terintegrasi
Terdapat juga hubungan mengenai pengembangan keluarga dimana organisasi
perekrut tidak dapat tolak.Pegawai yang belum menikah akan lebih mudah diterima dalam
penentuan karir untuk sering ditransfer dan pergerakannya dalam unit organisasi.
D. Program Pengembangan Karir
Dalam desain program pengembangan karir terdiri atas tiga kandungan utama, yaitu:
a. Membantu pegawai dalam mengawasi kebutuhan karir mereka sendiri
b. Mengembangkan dan mempublikasikan kesempatan karir yang tersedia dalam
organisasi
c. Mengarahkan kebutuhan pegawai dan kemampuan dengan kesempatan karir.
PENILAIAN KINERJA DAN MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN
Dalam diskusi yang diikuti, beberapa sistem penilaian penampilan akan dijelaskan
secara jelas. Diantaranya :
1. Peringkat
2. Perbandingan orang-ke-orang
3. Peningkatan
4. Skala grafis
5. Daftar periksa
6. Deskripsi pilihan-memaksa
7. Skala rating yang berupa tingkah laku
8. Essay
C. Program Penilaian
1. Siapa yang diukur ?
2. Kapan diukur ?
3. Pelatihan penilai.
4. Pengawasan dari keefektifitasan program penilaian
D. Tujuan Manajemen
1. Tujuan pembangunan
Tujuan manajemen lebih jauh adalah proses penilaian.Banyaknya, merupakan
langkah fundamental dari manajemen, dimana penilaian periodik merupakan suatu bagian.
2. Interview Penilaian
Meskipun membenci dan terkadang takut dengan pendekatan penilaian , interview
merupakan salah satu elemen bermanfaat dalam program MBO.