Topik:

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Judul:

Sejarah Merupakann Bagian Dari Bidang Studi IPS

Simpulan:

Kesimpulannya bahwa IPS itu merupakan suatu disiplin ilmu yang didalamnya terdapat beberapa
sub pembahasan diantaranya Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Politik, dan Sosiologi.

Teori Terkait:

Nursid menyebutkan bahwa pengajaran ilmu pengetahuan sosial atau IPS tidak hanya terbatas di
perguruan tinggi, melainkan mulai diajarkan dari tingkat sekolah dasar. Pengajaran IPS yang
telah dilaksanakan sampai saat ini, baik pada pendidikann dasae maupun pada pendidikan tinggi,
tidak menekankan kepada spek teoritis keilmuannya, melainnkan lebih menekankan kepada segi
praktis mempelajari, menelaah, mengkaji, gejala dan masalah sosial, yang tentu saja bobotnya
sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masingnya, seperti aspek ekonomi, aspek mental,
aspek budaya, aspek hubungan sosial dan lain sebagainya.

Menurut Norman MacKenzie ilmu sosial adalah bidang-bidang keilmuan yang mempelajari
manusia di masyarakat, mempelajari manusia sebagai anggita masyarakat.

Sedangkan Deobold B. Van Dalen mengemukakan bahwa “ilmu-ilmu sosial mempelajari tingkah
laku manusia” sedangkan tingkah laku manusia di masyarakat itu banyak asp

Nursid juga mengatakan dalam bukunya metode pengajarn ilmu pengetahuan sosial bahwa
secara mendasar, pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala
tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berjenaann dengan cara manusia menggunakan usaha
memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya,
pemanfaatan sumber daya yang ada di peirmukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintagannya, dan lain-lain sebagainnya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan
masyarakat manusia (Halaman 14).
Mata pelajaran yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Antropologi, Politik, dan Sosiologi.

Sumber:

Sumaatmadja, Nursid, 1984. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung:
Penerbit Alumni