MMM
MMM
Islam mengajarkan manusia untuk menghormati dan memuliakan orang lain. Menghormati
dan menghargai orang lain adalah upaya untuk menghormati dan memuliakan diri sendiri.
Bagaimana orang lain mau menghormati dan menghargai diri kita, jika kita tidak mau
menghormati dan menghargainya. Cara menghormati dan menghargai orang lain pun
berbeda tergantung dalam keberagaman masing-masing.
Menghormati dan memuliakan orang lain adalah bentuk kita menjaga kualitas diri kepada
penciptanya, atau istilahnya menjadi sebaik-baik ciptaan (ahsani taqwim). Melalui
Pendidikan dan pengajaran yang bagus, dimaksudkan agar manusia tidak terjerumus
menjadi seburuk-buruk makhluk. Yaitu manusia yang lupa dirinya, melupakan Allah SWT dan
kebaikan yang sudah diberikan-Nya. Begitu juga kualitas utama seorang manusia itu adalah
rasa hormat, bukan merasa terhormat yang lantas tidak menghormati orang lain. Sikap
menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya.
Di manapun dan ke manapun kita berada, jika kita selalu bersikap menghormati dan
menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghormati
kita.
Bentuk hormat kepada orang lain dapat berupa mendengarkan dengan penuh perhatian,
menggunakan bahasa yang sopan, menghargai pendapat dan perasaan mereka,
memberikan bantuan saat diperlukan, serta menghormati batas-batas pribadi dan
kepercayaan mereka.
Menghargai orang lain dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dengan hal-hal yang
sangat sederhana, seperti selalu bersikap sopan kepada orang lain, selalu menebarkan
kebaikan kepada orang lain, selalu mengerti batasan terhadap privasi yang dimiliki orang
lain, dan lain sebagainya.
berikut beberapa contoh konkret bentuk hormat kepada orang lain:
Contoh dari hormat pada lingkungan ini adalah sikap menghargai lingkungan sekitar dengan
menjaga, merawat, melestarikan berbagai komponen yang ada di alam. Beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kepedulian siswa di luar kelas termasuk
lingkungan, sekolah dapat membantu membentuk sikap pedulinya dengan (Lickona, 2013)
adalah sebagai berikut :
Membuat siswa sadar tentang kebutuhan dan penderitaan orang lain di negaranya dan di
seluruh dunia.
Menawarkan kelompok-kelompok yang dapat dijadikan contoh.
Menyediakan role model yang menginspirasi.
Menyediakan role model teman sebaya yang positi.
Memberikan kesempatan pada pelajar untuk melakukan kegiatan pelayanan sekolah
khussnya dalam hubungan bantuan yang face to face.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan pelayanan pada masyarakatnya, dan
jika memungkinkan mengintegrasikan program layanan tersebut dengan akademik.
Menyediakan pendidikan di bidang keadian sosial, politik perubahan, dan aksi warga
masyarakat.
Pembentukan karakter hormat pada lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Sikap tanggung jawab. Sejatinya alam adalah milik kita bersama maka rasa tanggung
jawabharus ada pada diri manusia. Contoh : Menyiram tanaman setiap saatnya disiram dan
membuangsampah yang berserakan di jalanan.
Sikap solidaritas kosmis. Prinsip solidaritas kosmis ini lalu mendorong manusia untuk
menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan di alam ini karena
alam dansemua kehidupan di dalamnya mempunyai nilai yang sama dengan kehidupan
manusia. Contoh :Melakukan kerjasama dengan sebuah lembaga suaka margasatwa atau
cagar alam untuk melestarikan dan melindungi hewan maupun tumbuhan yang ada dialam.
Sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap alam. kasih sayang dan kepedulian adalah
prinsip moral satu arah, menuju yang lain, tanpa mengharapkan balasan. Contoh :
Menjagalingkungan dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu rumah kita sendiri.
Sikap tidak merugikan. artinya, manusia mempunyai kewajiban moral dantanggung jawab
terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secaratidak perlu.
contohnya seperti tidak menyakiti binatang, tidak menyebabkan musnahnya
spesiestertentu, tidak menyebabkan keanekaragaman hayati di hutan terbakar, tidak
membuang limbahseenaknya, dan sebagainya. Alam dibiarkan apa adanya tanpa disentuh
sebagaimana terungkapdalam tabu.Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam.
menekankan pada nilai, kualitas,cara hidup, dan bukan kekayaan, sarana, standard material.
Contoh : Tidak melakukan pengeksploitasi sumber daya alam yang ada di bumi ini