Anda di halaman 1dari 6
DIREKTORAT JENDERAL PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL NOTA DINAS Nomor :48@/DIPA/DJ.PPUND/09/2019 Yth Kepala Unit Layanan Pengadaan Kementerian Perdagangan Dari Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Intemasional Hal Penunjukan Langsung Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Intemasional tanggal 4-5 Oktober 2019 di Bogor. Tanggal: 23 September 2019. Bersama ini kami sampaikan bahwa Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional akan melaksanakan Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional tanggal 4-5 Oktober 2019 di Bogor. Sehubungan dengan hal tersebut Kami mohon kiranya Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Perdagangan kiranya dapat menunjuk Pejabat dari Pokja ULP untuk ditugaskan mem- proses Penunjukkan Langsung pekerjaan dimaksud. Berikut kami sampaikan informasi terkait proses pengadaan tersebut 1. Nilai Pagu Anggaran Rp.338.550.000,- (Tiga ratus tiga puluh delapan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) 2, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional tanggal 4-5 Oktober 2019 di Bogor sebesar Rp. 328.559.440,- (Tiga ratus dua puluh delapan juta lima ratus lima puluh sembilan ribu empat ratus empat puluh ribu rupiah), 3. Kode Mata Anggaran Kegiatan 090.04.561708.003.001.051.44.624119 Nama Paket Pekerjaan : Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional. Jenis Kontrak : Harga Satuan Masa Pekerjaan/Kontrak 2 (dua) hari tanggal 4-5 Oktober 2019. Metode Pengadaan Penunjukan Langsung Jenis Belanja : Barang Tempat penyelenggaraan/Penyedia Nama perusahaan : PT. SURYAMAS DUTA MAKMUR TBK. Qq, R Hotel Rancamaya Alamat : Jl, Rancamaya Utama, Bogor 16720 Demikian atas perhatian dan kerjasama Saudara disampaikan terima kasih. Perdagangan Internasional ‘ornitmen Hotli Simpnjuntak NIP . 19640105 199103 1 001 DIREKTORAT JENDERAL PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL HARGA PERHITUNGAN SENDIRI/ HPS Berdasarkann Rincian RKAKL pada DIPA Ditien Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2019, bersama ini kami sampaikan harga perkiraan sendir/HPS untuk pekerjaan: Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional tanggal 4-5 Oktober 2019 di Bogor sebagai berikut ‘Adapun dasar pertimbangan penyusunan HPS adalah 1. RKAKL Ditjen PPI Tahun 2019 2. Informasi Harga R Hotel Rancamaya Rincian biaya sebesar Rp.328.559.440,- (Tiga ratus dua puluh delapan juta lima ratus lima puluh sembilan ribu empat ratus empat puluh ribu rupiah), sebagai berikut ‘QUANTITY _ | JUMIAR— [HARGASATUAN JUNTA INI LUMEN (Orang/Ruang/Unit)[ HariMatarvKi| (Rp) ip) FFullboard Meeting (Akomodasi, 2kI Coffee (Break, 1 ki Makan Siang, 1ki Makan Malam dan 1 Iki Sarapan) la. Superior Room Twin Share 280 1 7.058.000 | 306.820.000 [b. Lagoon Grand Suite Room Sigle 6 7 3.628.240] 27.730.440 umiah: 328.559.440) Demikian HPS ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembiayaan penyelenggaraan Jakarta, 23 September 2019 Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Pejabat Pembuat Komitmen, KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga_: Kementerian Perdagangan Unit Eselon | Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Program Perundingan Perdagangan Internasional Hasil Terlaksananya Kegiatan Peningkatan _Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional Unit Eselon I/Satker 2 Sekretariat Ditjen PPI Kegiatan Peningkatan Peran dan Pemanfaatan Hasil Perundingan Perdagangan internasional Komponen/Subkomponen _:_Partisipasi Aktif Pada Perundingan Perdagangan Internasional yang Dihadiri oleh Pimpinan/Peningkatan _Kualitas__Perundingan Perdagangan Internasional Indikator Kinerja Kegiatan : 1, Terselenggaranya Kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional 2. Meningkatnya Sinergitas Antara Pegawai di Lingkungan Ditjen PPI Satuan Ukur dan Jenis : Laporan Keluaran Volume 1 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, sebagaimana tertuang dalam Penjelasan bahwa untuk mewujudkan visi pembangunan_nasional ditempuh melalui salah satu misi terwujudnya peran penting Indonesia dalam pergaulan internasional dengan perkuatan posisi nasional di dalam fora perundingan perdagangan internasional Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja; Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon | Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2014 {Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2014 Nomor 189); = Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; = Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2015 tentang Kementerian Perdagangan; - Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 _ tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; — Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2019; - Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Tim Nasional untuk Perundingan Perdagangan Internasional; — Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/M- DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan. 2. Gambaran Umum Partisipasi aktif Indonesia terus meningkat pada pergaulan internasional dalam bidang perdagangan melalui forum-forum kerja sama internasional baik itu Multilatera, Regional, ataupun organisasi komoditi. Selain itu, arahan Presiden Republik Indonesia yang menginstruksikan agar Indonesia dapat terus membuka pasar-pasar non-tradisional agar akses perdagangan Indonesia dapat semakin lebar dan dapat memacu peningkatan eskpor produk non-migas indonesia. Saat ini, Indonesia sedang aktif merundingkan berbagai kerjasama internasional dalam bidang perdagangan dalam bentuk Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership ‘Agreement (CEPA). Perundingan-perundingan yang sedang on-going antara lain ialah: 1) Indonesia - European CEPA, 2) Indonesia - Iran PTA, 3) Indonesia ~ Turkey CEPA, 4) Indonesia - Tunisia PTA, 5) Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP). Indonesia juga sedang dalam proses review pada perjanjian-perjanjian yang telah disepakati guna mendapatkan peningkatan kualitas dan pendalaman masing-masing perjanjian guna dapat dimanfaatkan jauh lebih banyak oleh para pelaku usaha, perjanjian yang sedang dalam proses review antara lain Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement, Indonesia ~ Pakistan PTA, AEC, AANZFTA, AIFTA. Pada tingkat regional, Indonesia yang merupakan salah salah satu negara anggota ASEAN, telah menjalankan dan menjadi bagian dari ASEAN Free Trade ‘Area (AFTA) dan FTA dengan mitra dialog antara lain: ASEAN-China FTA (ACFTA), ASEAN-Korea FTA (AKFTA), ASEAN-India FTA (AIFTA), ASEAN-Australia-New « Zealand FTA (AANZFTA), dan ASEAN-Japan CEPA (AJCEPA). Selain itu, ASEAN baru saja__menyelesaikan perundingan ASEAN-Hong Kong FTA yang telah ditandatangani oleh seluruh negara anggota ASEAN pada November 2017. Pada tingkat bilateral, Indonesia baru saja menyelesaikan perundingan dengan Chile FTA, Indonesia-EFTA CEPA, Indonesia-Australia CEPA dan Indonesia- Mozambique PTA. selain itu juga tengah melakukan perundingan dengan Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Iran PTA. Berkaitan dengan penyelesaian perundingan tersebut, maka selanjutnya akan dimulai proses ratifikasi di dalam negeri agar kesepakatan perdagangan tersebut dapat segera diimplementa oleh Indonesia. Dengan begitu banyaknya proses perundingan yang harus dilakukan, Ditjen PPI sangat membutuhkan sinergitas dan soliditas para pegawai di lingkungan Ditjen PPI, agar akselerasi perundingan yang sedang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi target capaian dan target penyelesaian. Dalam rangka peningkatan sinergitas dan soliditas para pegawai di lingkungan Ditjen PPI, maka perlu dilakukan kegiatan untuk menguatkan sinergitas dan soliditas melalui pengarahan para pimpinan dan team bounding yang diharapkan berdampak bagi pencapaian seluruh target Ditjen PPI. Manfaat Manfaat kegiatan ini adalah tersampaikannya arahan para pimpinan di lingkungan itjen PPI agar Perundingan Perdagangan Internasional dapat terlaksana dengan baik. Tujuan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya misi Ditjen PPI, Kementerian Perdagangan guna menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia di dalam proses perundingan perdagangan internasional, menjalankan komitmen terhadap hasil-hasil perundingan perdagangan internasional, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya dari perundingan _perdagangan internasional. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan soliditas para pegawai Ditjen PPI sebagai ujung tombak perundingan perdagangan internasional. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional dengan penanggungjawab kegiatan adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan internasional. FR Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara swakelola oleh Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, peninjauan, pemantapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Waktu pelaksanaan kegiatan akan dimulai dari bulan Juni sampai Oktober 2019, Matriks waktu tentative pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional No. | Kegiatan | Juni | Agustus | September | Oktober Perencanaan | Pesinavan | | Pemantapan Pelaksanaan [FE E| Pelaporan | Waktu Pencapaian Keluaran Kurun waktu pencapaian kegiatan adalah selama satu bulan. Keluaran pada setiap tahap kegiatan adalah berupa laporan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kualitas Perundingan Perdagangan Internasional. Kegiatan harus dicapai pada bulan Oktober 2019 dan laporan diselesaikan dalam bulan Oktober 2019. Biaya Yang Diperlukan Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebagaimana RAB terlampir. Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, Jakarta, Juni 2019 Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, a.n, Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Konjitmen 4 Hotli Simanjyntak, 5.Sos., M.Si. NIP. 19640105 199103 1.001

Anda mungkin juga menyukai