TEKNIK 2
MA 2074
5
MATEMATIKA TEKNIK 2
Soal
UJIAN TENGAH SEMESTER 1
Tahun Ajaran 2014/2015
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Tentukan nilai dari ∮ dz jika C adalah lintasan seperti pada gambar berikut :
Nomor 4
Apanila C lintasan berupa persegi panjang dengan titik sudut A(-2,3), B(3,3), C(3,-1), D(-2,-1)
dengan orientasi berlawanan arah jarum jam.
Nomor 5
( ) ( ) ( )
Tinjau ln(1+i)
√ √
-π<Ɵ<π
= ln√ + i (π/4) ± 2n
( ( )) √ ( ) ( ) √
( )
= ( ( √ ) ( √ )))
Solusi No 2.
Misalkan z = x + iy
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )( )
MATEMATIKA TEKNIK 2
7
( ) ( )
u(x,y) v(x,y)
Cek Cauchy-Rieman
Ux = Vy ; Uy = -Vx terpenuhi
Maka,
( ) analitik di semua bidang kompleks.
Solusi No 3.
C1 : ( ) ,-1<t<1
C2 : ( ) ,-1<t<1
Pada C1
̇( ) ; (̅ )
Pada C2
̇( ) ; (̅ )
∮ ̅ ∫ ̅ ∫ ̅
∫ ( )( ) ∫ ( )( )
∫ ∫
[ ] [ ]
( )
Solusi No 4.
Hitung hasil integral
∮
( )( )
Di lintasan C yang memiliki titik sudut A (-2,3), B(3,3), C(3,-1), D(-2,-1) dengan orientasi positif
Fungsi ( ) ( )( ) ( )( )( )
Tidak analitik di
z = 2i; z = -2i; z =2
namun z = 2i tidak berada dalam lintasan tertutup C, maka kita hanya perlu
menghitung pada z = 2i dan z=2 dengan integral Cauchy
∮ ∮ ( ) ∮ ( )
( )( )
Integral tertutup C1 menggunakan teorema Cauchy turunan pertama karena fungsi kuadrat pada z = 2,
sedangan pada C1 menggunakan Cauchi biasa
∮ ( ) ( ) ( ) ()
( )
Ketika z = 2, ( )
( )( ) ( )( )
( ) ( )
( )
Ketika z = 2i, ( ) ( )(
( )
)
∮ ( ) ( ) ( )
( )
MATEMATIKA TEKNIK 2
9
Solusi No 5.
Gunakan metode residu untuk mencari nilai
∫ ∫ ∫
( ) ( )( )
Teorema:
Jika f(z) , mempunyai pole sederhana di z=a pada sumbu real, maka
∫ ( ) ( )
z = -1, z = 0, z= 1 adalah pole dari fungsi karena ketiganya terletak dalam setengah lingkaran dan merupakan
pole sederhana
( ) ( )
( )( )
( )
( )( )
( ) ( )
( )( )
Jadi
∫ ∑ ( ) ( ) ( )
10
BUNDEL SOAL ELEKTROTEKNIK | SEMESTER 4 2015/2016
Kementerian Kesejahteraan Anggota – Kementerian Kewirausahaan BP HME ITB 2016/2017
SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER 1
Tahun Ajaran 2013/2014
Soal Nomer 1
Diberikan 𝑣(𝑥, 𝑦) = 1 + 𝑒 𝑦 cos 𝑥 merupakan bagian imaginer dari fungsi kompleks 𝑤 = 𝑓(𝑧), untuk 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦.
𝜋
Tunjukkan kalau 𝑓 analitik pada seluruh bidang kompleks, kemudian hitung 𝑓 ′ ( ).
2
Soal Nomer 2
𝑓 merupakan fungsi kompleks yang memetakan 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 ke 𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣. Tentukan bagian riil dan imajiner dari
𝜋
𝑓 bila diberikan 𝑓(𝑧) = cos 𝑧. Kemudian, tentukan peta dari 𝑥 = 4 .
Soal Nomer 3
1
𝐶 merupakan lintasan pada bidang kompleks 𝑥 − 𝑦 yang berupa parabola 𝑦 = 1 + 2 (𝑥 − 1)2 dari 𝑧1 = 1 + 𝑖 ke
1
𝑧2 = 3 + 3𝑖. Hitung ∫𝐶 𝑅𝑒 𝑧 𝑑𝑧 sepanjang lintasan tersebut.
Soal Nomer 4
1
Tentukan deret Laurent dari 𝑓(𝑧) = 𝑧𝑒 −1/𝑧 (tuliskan minimal 4 suku) dan gunakan untuk menghitung ∮𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧
sepanjang 𝐶: |𝑧| = 1 arah putaran berlawanan dengan perputaran jarum jam
Soal Nomer 5
∞ 1
Hitung nilai utama ∫−∞ 𝑥 2 (𝑥2 +4) 𝑑𝑥
MATEMATIKA TEKNIK 2
11
UJIAN TENGAH SEMESTER 2
Tahun Ajaran 2014/2015
MATEMATIKA TEKNIK 2
13
BUNDEL SOAL ELEKTROTEKNIK | SEMESTER 4 2015/2016
14 Kementerian Kesejahteraan Anggota – Kementerian Kewirausahaan BP HME ITB 2016/2017
UJIAN TENGAH SEMESTER 2
Tahun Ajaran 2013/2014
Soal Nomer 1
0, −1 < 𝑥 < 2
Diberikan (𝑥) = { ; 𝑓(𝑥 + 4) = 𝑓(𝑥). Tuliskan rumus fungsi 𝑓 pada interval (-2,2) dan tentukan deret
1, 2 < 𝑥 < 3
Fouriernya dengan menuliskan 3 suku pertama yang tak nol.
Soal Nomer 2
Gunakan metode pemisah variable 𝑢𝑥 (0, 𝑡) = 0. 𝑢(0, 𝑡) = 𝑢(𝜋, 𝑡) dan memenuhi syarat awal 𝑢(𝑥, 0) =
−0.25 cos(6𝑥) , 𝑢𝑡 (𝑥, 0) = 0.
Soal Nomer 3
MATEMATIKA TEKNIK 2
15
ELEKTRONIKA
EL 2005
11
ELEKTRONIKA
ELEKTRONIKA
29
BUNDEL SOAL ELEKTROTEKNIK | S EMESTER 4 2015/2016
30 Kementerian Kesejahteraan Anggota Kementerian Kewirausahaan BP HME ITB 2016/201 7
–
ELEKTRONIKA
31
Solusi
UJIAN TENGAH SEMESTER 1
Tahun Ajaran 2014/2015
Nomor 1
Vs = Vi
Vo = A.Vi = 100 mV
32
BUNDEL SOAL ELEKTROTEKNIK | SEMESTER 4 2015/2016
Kementerian Kesejahteraan Anggota – Kementerian Kewirausahaan BP HME ITB 2016/2017
ோ
Vi = ோାଵπ Vs
ଵπ
Vo = A.Vi = 50 mV
ோ௨௧ ାଵπ
ோ ଵπ
Vo = . A. Vs = 50 mV…………………………(2)
ோାଵπ ோ௨௧ ାଵπ
ோ
Vi = Vs
ோାଵπ
Vo = A .Vi (Karena tidak ada arus yang mengalir pada Rout)
ோ
Vo = A.Vs = 100 mV ……………………………………(3)
ோାଵπ
Nomor 2
R = 1 kΩ
VD = 0,7 V saat ID = 1 mA
ELEKTRONIKA
33
Saat Vi = 10 mV Vo = 10 mV ( Karakteristik op amp ideal )
ଵ
I2 = ோ
= ଵπ
= 10 µA I1 + ID = I2 ; I1 = 0
ID = I2 = 10 µA
Dengan menggunakan persamaan perbandingan diode pada dua kondisi
ூଶ
V2 – V1 = VT ln
ூଵ
ଵ̰ሺିହሻ
V2 – 0,7 V = 25 mV ln V2 = 0,58 Volt = VD
ଵ̰ሺିଷሻ
VA = VD + Vo = 0,58 + 10 m = 0,59 Volt
Saat Vi = 1 V
Vo = 1 V ( Karakteristik op amp ideal )
ଵ
I2 = ோ
= ଵπ = 1 mA Vo = 0,7 Volt ( berdasarkan informasi soal)
VA = VD + Vo = 0,7 + 1 = 1,7 Volt
Saat Vi = -1 V
Vo = 0 V karena ketika input op-amp diberikan tegangan negatif, output VA juga
negatif sehingga diode akan berada pada mode reverse bias dan tidak ada arus yang
mengalir pada diode tidak ada arus yang mengalir pada beban (R).
VA = - 12 V, karena op amp akan beroperasi pada ode open loop sehingga outputnya
akan berada pada level saturasi negatifnya.
Nomor 3
ܸா
ܫா ൌ ՜ ͵͵Ͳܫா െ ൌ ܸா
͵͵Ͳ
െܸா ൌ െሺܸ െ ܸா ሻ ՜ ͶͲܫ ͵͵Ͳܫா െ ൌ െͲǡ
ܫா ൌ ሺߚ ͳሻܫ
Karena VBC =1.283V>0.4V, maka asumsi salah (transistor pada mode saturasi). Sekarang analisa
transistor pada mode saturasi. Pada waktu saturasi, nilai β yang digunakan adalah β force .
െܸ
ܫ ൌ
ͶͲ
ܸா
ܫா ൌ
͵͵Ͳ
ܸா ൌ െܸா ܸ ൌ Ͳǡʹܸ. ... 1)
ܸா െܸ െ ܸ
ܫா ൌ ܫ ܫ ՜ ൌ
͵͵Ͳ ͶͲ ͶͲ
ͲǡͲͲ͵ܸா ͲǡͲͲʹͳʹܸ ͲǡͲͲʹͳʹܸ ൌ െͲǡͲͲͷͷ ....2)
െܸா ܸ ൌ Ͳǡ. ....3)
benar Nomor 4
Analisis DC
ଷ
β=100 ܸܿ ൌ ସ ܸܿܿ ൌ ͻܸ ܿܫൌ ͲǤͻͻ݉ܣ
ଵ ଵ
ܸ ൌ ଷ ܸܿܿ ൌ Ͷܸ ܸா ൌ ଶ ܸܿܿ ൌ ܸ
ఉ ଵ ூ Ǥଽଽ
ߙൌ ൌ ܫா ൌ ൌ భబబ ൌ ͲǤͻͻͻͻ݉ܣ
ఉାଵ ଵଵ ఈ
భబభ
ELEKTRONIKA
35
Asumsi Aktif
ூ Ǥଽଽ
ܫ ൌ ఉ
ൌ ଵ
ൌ ͻǤͻ݉ܣ
d.
ோ ଶଽସǤ଼
ܩ ൌ ܣ ൌ ሺെͳͲǤͻͺͻሻ ൌ െ͵ǤͲͻͳͳ
ோ ାோ௦ ଶଽସǤ଼ାଵ
ELEKTRONIKA
37
ோ
ݒ ൌ ோ ାோೞ
ݒ௦ ൌ ͲǤͲʹͺݒ௦
Nomor 5
a. saat TRIAC tidak mendapatkan trigger, TRIAC tidak akan menghantarkan arus saat Vs<V BR
sehingga tidak ada arus yang mengalir.
ೞ ିಳೃ
b. karena vs >vBR => ܫൌ ൌ ͳǤͲ͵ͺ݉ܣ
ସǤπ
ELEKTRONIKA
39
UJIAN TENGAH SEMESTER 2013/2014
Soal
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
ELEKTRONIKA
41
Nomer 5
Nomor 2
ELEKTRONIKA
43
Nomor 3
Nomor 4
ELEKTRONIKA
45