Anda di halaman 1dari 11
PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA (SP) PJBS PENDAHULUAN Untuk mewujudkan seluruh Program Umum yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SP PIBS harus ada aturan dan tata cara yang ditaati oleh seluruh anggota dan pengurus SP yang disebut dengan Peraturan Organisasi. Peraturan organisasi dibuat untuk beberapa aturan yang sudah ada di AD/ART dan butuh penjelasan yang lebih detail dan teknis sehingga dapat dipahami dan diaksanakan oleh anggota. Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Peraturan Organisasi SP PJBS ini bisa dibentuk, semoga niat balk dari organisasi ini bisa terlaksana dengan baik, lencar serta penuh rasa tanggung jawab yang tinggi. Salam Revolusi! Peraturan Organisasi a 1 1 BABI ATRIBUT PASAL1. LAMBANG Lambang Organisasi SP PJBS adalah sebagai berikut ‘Arti / makna lambang Organisasi SP PJBS sebagai berikut, © Gambar Roda Gigi mempunyai arti: = Menunjukkan persatuan, kesatuan dan kedinamisan antar anggota. = Warna biru pada roda gigi menunjukkan kebebasan berserikat dan bebas dalam menyampaikan pendapat atau hak anggota, ‘© Warna kuning melambangkan kesejahateraan dan kemakmuran. ‘© Gambar pembangkit listrik menunjukkan bisnis inti perusahaan . © Air menunjukkan sumber penghidupan yang berkelanjutan. © Gambar jabat tangan mempunyai arti: = Menunjukkan adanya kesepakatan bersama dan kebersamaan dalam menentukan setiap arah kebijakan perusahaan untuk kesejahteraan karyawan dan keluarganya = Warna merah melambangkan ketegasan dalam bersikap. BABII PERSYARATAN KEANGGOTAAN PASAL2 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat-syarat menjadi Anggota SP PJBS adalah sebagai berikut 1 Peraturan Organisasi Karyawan organik PT PJBS yang bekerja di seluruh wilayah kerja perusahaan dan tidak sedang mengambil cuti diluar tanggungan, yang telah mendaftarkan diri secara tertulis ‘menjadi anggota SP PBS. ‘Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. = 3, Membayar luran anggota setiap bulan Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah). Bersedia aktif dalam kegiatan Organisasi BABII PERSYARATAN PENGURUS DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) DAN DEWAN PENGURUS UNIT (DPU) PASAL3 SYARAT PENGURUS DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) DAN DEWAN PENGURUS UNIT (DPU) Syarat-syarat menjadi Pengurus Organisasi adalah: 1. Telah terdaftar menjadi anggota 2. Tidak menduduki Jabatan di Perusahaan yang bertentangan dengan kepentingan Organisasi 3, Menyatakan bersedia menjadi Pengurus Organisasi secara tertulis. Secara aktif memberi kontribusi pada organisasi. PASAL4 SYARAT PENGURUS DEWAN PENASEHAT DAN KEHORMATAN (DPK) Syarat-syarat menjadi Dewan Penasehat dan Kehormatan (DPK) adalah: 1, Telah terdaftar menjadi anggota. 2. Menyatakan bersedia menjadi Dewan Penasehat dan Kehormatan (DPK) secara tertulis. PASALS JABATAN PERUSAHAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN ORGANISASI Yang dimaksud Jabatan Perusahaan yang bertentangan dengan kepentingan Organisasi adalah; 1. Direksi PT PJBS. 2. Sekretaris Perusahaan. 3. _Kepala Audit internal 4, Manajer dan Asisten Manajer dibawah Direktorat Human Capital dan Direktorat Keuangan Peraturan Organisasi (c3 BABIV i TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS PASAL6 TATA CARA PEMILIHAN DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) DAN DEWAN PENGURUS UNIT (DPU) 1. Untuk Ketua dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Unit (DPU) : a. Dipilih melalui musyawarah mufakat dan/atau pemilihan langsung (voting) oleh anggota SP dari masing-masing departemen yang terdapat dalam unit kerja perusahaan. b. Jka mekanisme menggunakan pemilihan langsung, maka unit setempat wajib membentuk Komisi Pemilinan Umum (KPU) . Bakal calon Ketua wajib mendaftarkan diri dengan mengisi form yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). dd. Menyerahkan form kepada Komisi Pemilinan Umum (KPU) dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). fe. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak dapat cipilih menjadi Calon Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU). f. Hasil Pemilinan Umum dengan suara terbanyak akan ditetapkan Musyawarah Unit (MUSNIT) atau Musyawarah Unit Luar Biasa (MUSNITLU) sebagei Ketua dan Sekretaris Jenderal, 2. Untuk Ketua dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) a. Dipilih melalui musyawarah mufakat dan/atau pemilihan langsung (voting) oleh seluruh Dewan Pengurus Unit (OPU) sesual dengan yang tercantum pada Pasal 10 ayat 3 Anggaran Dasar. b. PP wajib membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjaring bakal calon Ketua, . _Bakal calon Ketua wajib mendaftarkan diri dengan mengisi form yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). dd. Menyerahkan form kepada Komisi Pemilinan Umum (KPU) dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) e. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak dapat dipilih menjadi Calon Ketua Dewan Pengurus Pusat (OPP). f Bakal calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan diserahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada Musyawerah Sesar (MU8ES), untuk selanjutnya dilakukan musyawarah mufakat atau pemilihan langsung (voting). g. Bakal calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan waji hadir dalam Musyawarah Besar (MUBES), jika berhalangan hadir bakal calon ketua wajib membuat dan menyerahkan surat pernyataan bermaterei berisi alasan ketidakhadiran kepada Musyawarah Besar (MUBES). h. Bakal calon yang disepakati secara musyewarah mufakat atau mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan langsung (voting) akan ditetapkan sebagal Ketua dan Sekretaris Jenderal. Peraturan Organisasi b 4 PASAL7 TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS BIDANG-BIDANG Setelah disahkan, Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU) dan Dewan Pengurus Pusat (OPP) memiliki wewenang untuk membentuk kepengurusan yang terdiri atas bidang-bidang yang nantinya setiap bidang di bawah tanggung jawab seorang Kepala Bidang. PASALS. PENGGANTIAN ANTAR WAKTU 1. Penggantian antar waktu Ketua dan/atau Sekretaris Jenderal_disebabkan: a. Berhalangan Tetap, antara lain = Meninggal dunia. = Mutasi ke unit lain. = Mengundurkan diri atau sanksi PHK oleh perusahaan, = Ditugaskaryakan ke perusahaan lain. b. Mengundurkan diri dari kepengurusan. c. Diganti melalui musyawarah besar luar biasa. 2. Penggantian antar waktu Kepala dan anggota bidang menjadi wewenang Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU) atau Dewan Pengurus Pusat (DPP). 3. Penggantian antar waktu Koordinator dan anggota Dewan Penasehat dan Kehormatan (DP) menjadi wewenang Dewan Pengurus Unit (DPU) dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) melalui Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat (DPP). BABY STRUKTUR ORGANISASI SERIKAT PEKERIA PASALS DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) sawarch | ‘ear onus) Pe oe S| eaten || | remain || “astra” | magenta | Peraturan Organisasi \s Pasal 10 DEWAN PENGURUS UNIT (OPU) | susgaran wuss | a paR =a ee ee EME = = ease ison | Se” || gem BAB VI ‘TUGAS PENGURUS PASAL 11 ‘TUGAS KETUA DAN SEKRETARIS JENDERAL 1. Tugas Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) adalah sebagai berikut ‘a. Menghadiri dan berperan aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). b. Menetapkan, mengarahkan dan mengendalikan kerja pengurus untuk mencapal tujuan organisasi. Memimpin rapat-rapat sesuai tujuan organisasi Menyusun dan Melaksanakan rencana kerja organisasi Menandatangani surat keluar atas nama organisasi Menandatangani risalah rapat yang dipimpin Menyetujui / menolak pengeluaran uang atau biaya operasi untuk keperluan organisasi. hh. Mewakili organisasi dalam perundingan-perundingan dengan Manajemen / Perusahaan dan Pihak Eksternal. Mempertanggungiawabkan kerja kepengurusan organisasi dalam Rapat Kerja dan Musyawarah Besar. i. Menginformasikan Laporan Keuangan secara periodik setiap bulan kepada anggota melalui Dewan Pengurus Unit (DPU) ditembuskan kepada Dewan Penasehat dan Kehormatan (OPK), k. Menyetujul / menolak surat pengunduran diri pengurus Dewan Pengurus Pusat (0PP). Peraturan Organisasi Irs V Melaksanakan tugas-tugas dalam menyelesaikan permasalahan internal maupun Eksternal. m. Membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mempersiapkan_pelaksanaan ‘Musyawarah Besar (MUBES). 2. Tugas Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU) sebagai berikut ‘a. Berperan aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Sersama (PKB) dan memonitor pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). b. Menetapkan, mengarahkan dan mengendalikan Kerja pengurus untuk mencapai tujuan organisasi. Memimpin rapat-rapat sesuai tujuan organisasi Menyusun rencana kerja kegiatan organisasi Menandatangani surat keluar atas nama organisasi Menandatangani risalah rapat yang dipimpin. Menyetujul / menolak pengeluaran uang atau biaya operasi untuk keperluan organisasi. h. Mewakili organisasi dalam perundingan-perundingan dengan Manajemen Unit / Perusahaan, i, Mempertanggungjawabkan kerja kepengurusan organisasitermasuk laporan keuangan dalam Rapat Kerja dan Musyawaran Unit (MUSNIT). j. Menginformasikan Laporan Keuangan secara periodik setiap bulan kepada anggota dan ditembuskan kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP). k. Menyetujui / menolak surat pengunduran diri pengurus unit atau anggota. |. Melaksanakan tugas-tugas baik dalam permasalahan Internal maupun Eksternal yang ditugaskan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP). m. Membentuk Komisi Pemilihan Umum (K?U) dan mempersiapkan pelaksanaan ‘Musyawarah Unit (MUSNIT). 3. Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (OPP) adalah sebagai berikut : ‘a. Menggantikan tugas dan fungsi Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP), bilamana Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) berhalangan sementars. Melaksanakan tata laksana administrasi kegiatan organisasi (seperti membuat undangan rapat, membuat surat internal / eksternal organisasi) . Menyusun dan mengusulkan rencana kegiaten orgenisasi kepada Ketua. d. Membantu Ketua dalam persiapan rapat. e, Menyusun agenda rapat, membuat Notulen Rapat dan mendistribusikan Hasil Keputusan Rapat. f. Membantu Ketua dalam membuat laporan berkala pelaksanaan kerja organisasi g Membantu Ketua dalam menyusun draft bahan Perjanjian Kerje Bersama (PKB) dan peraturan-peraturan Perusahaan, h. Menampung semua usul dan saran dari masing-masing bidang. i. Melaksanakan tugas-tugas yang didelegasi Internal maupun Eksternal. oleh Ketua balk dalam permasalahan 4, Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Unit (DPU) adalah sebagai berikut : ‘a. Menggantikan tugas dan fungsi Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU), bilamana Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU) berhalangan sementara. Peraturan Organisesi 1 SS wf b. Melaksanakan tata laksana administrasi Kegiatan organisasi ( seperti mendata nama anggota, membuat undangan rapet, membuet surat internal / eksterrial orgenisasi). . Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan organisasi kepada Ketua De wan Pengurus Unit (OPU). : d. Menyusun agenda rapat, membuat Notulen Rapat dan mendistribusikan Hi Keputusan Rapat. Membantu Ketua Dewan Pengurus Unit (DPU) dalam persiapan rapat Membantu Ketua dalam membuat laporan berkala pelaksanaen kerja organisasi Menampung semua usul dan saran dari masing-masing bidang. Melaksanakan tugas-tugas yang di didelegasikan oleh Ketua Dewan Pengurus Unit (Pu). PASAL12 BIDANG ADMINISTRASI ‘Tugas Bidang Administrasi adalah sebagai berikut ds, Melaksanakan tata laksana administrasi kegistan organisasi (Mencatat daftar nama anggota, membuat undangan rapat, membuat surat internal / external organisasi) Membantu Ketua dalam persiapan rapat. Menyusun agenda rapat, membuat Notulen Rapat dan mendistribusikan Hasil Keputusan Rapat. Membantu Ketua dalam membuat laporan berkala pelaksangan kerja organisasi. Menyediakan media komunikasi antar karyawan, PASAL13 BIDANG KEUANGAN ‘Tugas Bidang keuangan adalah sebagai berikut : 1 geen Mengkoordinir semua usulan anggeran biaya dari masing-masing bidang, yang selanjutnya disusun dalam bentuk rencana anggaran biaya kegiatan organisasi. Menyelenggarakan tata laksana keuangan dalam kegiatan organisasi. Membantu Ketua mempersiapkan laporan keuangan organisas! ‘Membuat laporan berkala keuangan organisas! setiap bulan Membuat rencana penggalangan dana organisasi PASAL 14 BIDANG ADVOKASI DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ‘Tugas Bidang advokasi dan hubungan industrial adalsh sebagai berikut : di 2 Mengkoordinir / menjembatani hubungan kemizraan antara anggota dan Manajemen. Menampung aspirasi, keluhan, usulan, saran dar’ anggota yang akan disampaikan kepada Perusahaan atau organisasi Peraturan Organisasi & 8 Mempersiapkan materi pembshasan tentang asoirasi, keluhan, usul dan saran dari anggots serta perubahan peraturan Perusahaan termasuk Penn Kerja, Bersama (KB) untuk dibahas Ketua yang akan disampaikan Kepada Perusahaan atau anggi Melaksanakan pembinaan mengenai kebijakan / peraturan perusahaan eritat perubahannya. . 8 Mensosialisasikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) kepada enggote. ‘Membantu anggota yang mengelami kesulitan untuk mendapatkan perlindungan Hukum n usul dan saran berkaitan dengan kendala-kendala yang ada dibidangnya langkah-langkah penangannya. PASAL 15 BIDANG PEMBINAAN DAN PERBERDAYAAN ‘Tugas Bidang pembinaan dan pemberdayaan adalah sebagai berikut: 1 Bidang Pengembangan Profesi ‘a Mengkoordinir usulan dan saran yang berkaitan dengan peningkatan profesi / kompetensi anggote. b. Menyusun rencana kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan profesi/kompetensi anggota, ¢. Membuat laporan berkala pelaksanaan Kerje dibidangnya. d. Melakukan evaluasi dan memperbaiki kinerja anggota dalam rangka pengembangan kompetensi anggota. fe. Mencari informasi dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengembangan profesi / kompetensi anggota untuk pencapaian tujuan organisasi. f. _Membuat laporan berkala pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya. & Menyampaikan usul dan saran berkaiten dengan kendala-kendala yang ada dibidangnya untuk diambil langkah-langksh penangananya, Bidang Olah Raga, Seni dan Budaya a. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan Olah Raga, Seni den Budaya. b, Menumbuh kembangkan minat Oish Raga, Seni dan Budaya, ¢.- Menyusun rencana kerja dan anggaran biaya kegiatan Olah Raga, Seni dan Budaya. 4 Menyampaian usul dan saran untuk peningkatan dan pengembangan Olah Raga, Seni dan Budaya. fe. Mengevaluasi kinerja bidang Olan Rage, Seni dan Budaya f. Membuat laporan berkala pelaksanaan kegiatan Oleh Rega, Seni dan Budaya. Bidang Kerohanian (islam, Kristen, Katolik, Budha, 1. Mengkoordinir kegiatan kerohanian dalam rangke peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Es: 2. Menyusun rencana kerja, pembinaan kerochanian sesuai tujuan organisa 3, Mengevaluasi kegiatan dalam rangka oeningkatan keimanan dan ketakwaan tethadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai tujuan organisesi 4, Menyampaian usul dan saran dalam rangka pengembangan peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Hindu, Konghucu) Peraturan Organisasi \ 9 5. Membuat laporan berkala pelaksanaan kegiatan kerohanian e PASAL14 BIDANG KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL ‘Tugas Bidang kesejahteraan dan sosial adalah sebagai berikut 1. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan sosial sesual dengan tujuan organisasi 2. Menyusun rencana kerja dan anggaran biaya dalam rangka kegiaten sosial. 3. Menyampaikan usul dan saran berkaitan dengan kendala-kendala yang ada dibidangnya untuk dapat diambil langkah penangannya 4, Menumbuh kembangkan rasa solidaritas, ke: didalam maupun diluar organisasi. 5. Mengajukan usul dan saran membuka kesemoatan ussha untuk mendukung kegiatan organisasi iskawanan sosial setiap anggota baik 6. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan sosial guna perbaikan pad masa yang akan datang, 7. Membuat laporan berkala pelaksanzan kegiatan-kegiatan sosial PASAL 15 BIDANG HUMAS DAN PENGEMSANGAN ORGANISASI ‘Tugas Bidang humas dan pengembangan organisasi adelsh sebagai berikut : 1. Melakukan publikasi, promosi dan sosialisesi keglatan-kegiatan SP balk internal & external organisasi 2. Menjaga keserasian hubungan antara anggota dan Manajemen. 3. Melakukan kajian terhadap kondisi internal dan eksternal Perusahaan. 4. Memberi masukan terhadap setlap SK Direksi yang berkaitan dengan penjabaran/ pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama (PX), 5. Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanca 6. Memberi masukan kepada Ketua SP P/BS dilakukan SP berkaitan dengan kajian yang dilakukan, SK yang telah diterbitkan oleh Direksi. ng alternatif langkah-iangkah yang BABVII KEKAYAAN PASAL 16 SUMBER DANA. Keuangan Organisasi diperoleh dari 1. luran Anggota setiap bulan. 2. Bantuan dari luar yang tidak mengikat ertinye organisasi SP PJBS boleh menerima bantuan dari Organisasi lain atau Perusahaan Iain tanpa ada ikatan apapun bisa berbentuk uang Peraturan Organisasi atau barang dan dipergunakan untuk kepentingan SP PJBS hanya melalui Dewan Pengurus Pusat (OPP) dan disetujui lebih dari % jumlah Dewan Pengurus Unit (DPU). Usaha-usaha lain yang sah dan halal, Pembentukan uszha-usaha yang sah dan halal bisa bekerja sama dengan Badan hukum yang telah ada di lingkungan Perusahaan atau membentuk Badan Usaha Baru yang diputuskan dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat (OPP). PASAL17 PENGELOLAAN DANA 1. Dana SP PIBS dikoordinir oleh Bidang Keuangan Dewan Pengurus Pusat (DPP). 2. Dana SP PJBS digunakan untuk biaya operasi Kegiatan/ program organisasi 3. Dana dari iuran anggota dikembalikan ke Dewan Pengurus Unit (DPU) sebesar 20% dikalikan jumlah anggota Dewan Pengurus Unit (DPU) masing-mnasing unit sebagai biaya operasional Dewan Pengurus Unit (DPU), 4, Dana dari pengembangan usaha (apabila ada) akan dibagikan ke Dewan Pengurus Unit (DPU) sebesar 5% dengan besaran yang seme, Sisanya sebesar 95% disimpan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk dana operasionl 5. Dana dari bantuan pihak eksternal, termasuk dari perusahaan, akan dikelola Dewan Pengurus Pusat (DP). Alokasi peruntukan dana bantuan tersebut harus disetujui lebih dari % jumlah Dewan Pengurus Unit (PU), 6. Apabila Organisasi SP PJBS dibubarsen maka kekayaan organisasi yang berasal dari iuran anggota akan dikembalikan ke anggota SP PJBS secre proporsional. Untuk kekayaan organisasi lainnya akan dihibahkan kegeda badsn sosial BAB Vill PENUTUP. PASAL 18 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini termasuk mekanisme dan peserta rapat-rapat akan ditetapkan lebih lanjut dalam peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Peraturan Organisasi dan akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat (OPP) dengan persetujuan lebih dari % jurmlah Dewan Pengurus Unit (OPU). 2. Peraturan Organisasi ini beriaku terhitung mulai tanggal citetapkan, MUSYAWARAH BI SERIKAT PEKERIA PT PIB SERVICES. Peraturan Organisasi git

Anda mungkin juga menyukai