Anda di halaman 1dari 38

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

PEROLEHAN SUARA & MANDAT SAKSI


PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
- KPU PROVINSI DKI JAKARTA -
DASAR HUKUM
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017

❑ Pasal 393 ayat (2) ❑ Pasal 398 ayat (2)


PPK melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara KPU Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi hasil
Peserta Pemilu dalam rapat yang dihadiri saksi Peserta Pemilu dan penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu
Panwaslu Kab/Kota. dalam rapat yang dihadiri saksi Peserta Pemilu dan
Bawaslu Kabupaten/Kota
❑ Pasal 393 ayat (5)
PPK mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan
suara Peserta Pemilu di tempat umum. ❑ Pasal 398 ayat (4) dan ayat (7)
KPU Kabupaten/Kota mengumumkan hasil
❑ Pasal 395 ayat (1)
rekapitulasi penghitungan perolehan suara Peserta
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK dituangkan
Pemilu melalui media massa.
ke dalam berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara dan sertifikat rekapitulasi, hasil penghitungan perolehan
suara Peserta Pemilu dengan menggunakan format yang diatur
dalam Peraturan KPU
DASAR HUKUM Lanjutan …
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017

❑ Pasal 402 ayat (7)


❑ Pasal 400 ayat (1)
KPU Provinsi mengumumkan rekapitulasi hasil
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di KPU
penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu
Kabupaten/Kota dituangkan dalam berita acara rekapitulasi, hasil
kepada masyarakat melalui media massa
penghitungan perolehan suara dan sertilikat rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu dengan
menggunakan format yang diatur dalam peraturan KPU. ❑ Pasal 404 ayat (1)
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di

❑ Pasal 402 ayat (1) KPU Provinsi dituangkan ke dalam berita acara

KPU Provinsi melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan

suara Peserta Pemilu dalam rapat yang dihadiri saksi Peserta sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan

Pemilu suara Peserta Pemilu dengan menggunakan format


yang diatur dalam Peraturan KPU.
REKAPITULASI PENGHITUNGAN
SUARA ULANG
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017

❑ Pasal 379
❑ Pasal 378
Penghitungan suara ulang untuk TPS sebagaimana
1) Dalam hal terdapat perbedaan jumlah suara pada sertifikat
dimaksud dalam Pasal 378 dilakukan dengan cara
hasil penghitungan suara dari TPS dengan sertifikat hasil
membuka kotak suara hanya dilakukan di PPK
penghitungan suara yang diterima PPK dari TPS, saksi Peserta
Pemilu Tingkat kecamatan, Panwaslu Kelurahan atau
Pengawas TPS, maka PPK melakukan penghitungan suara
ulang untuk TPS yang bersangkutan.
2) Penghitungan suara ulang di TPS dan rekapitulasi hasil
penghitungan suara ulang di PPK dilaksanakan paling lama 5
(lima) hari setelah pemungutan suara berdasarkan Keputusan
PPK.
TAHAPAN REKAPITULASI
PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA
“KPU menetapkan hasil Pemilu secara nasional dan hasil perolehan suara:
“KPU Kabupaten/Kota menetapkan hasil perolehan
✓ Pasangan Calon,
suara partai politik untuk calon anggota DPRD
✓ perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPR, dan
kabupaten/kota paling lambat 20 (dua puluh) hari
✓ calon anggota DPD
setelah hari pemungutan suara.”
paling Iambat 35 (tiga puluh lima) hari setelah hari pemungutan suara.”
-UU 7 Tahun 2017 Pasal 413 ayat (3)-
-UU 7 Tahun 2017 Pasal 413 ayat (1)-

“KPU Provinsi menetapkan hasil perolehan suara partai politik untuk


calon anggota DPRD provinsi paling lambat 25 (dua puluh lima) hari
setelah hari pemungutan suara.” Rekapitulasi
-UU 7 Tahun 2017 Pasal 413 ayat (2)-
Tingkat
Rekapitulasi Nasional
Tingkat
Rekapitulasi Provinsi
Tingkat
Rekapitulasi Kab/Kota
Tingkat
Kecamatan
REKAPITULASI
DI TINGKAT
KECAMATAN
PENYAMPAIAN DAN PENERIMAAN HASIL
PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

PPK

➢ PPK menerima kotak suara tersegel dari PPS


meliputi:
✓ Presiden dan Wakil Presiden;
PPS ✓ anggota DPR;
✓ anggota DPD;
➢ PPS menerima kotak suara tersegel dari KPPS ✓ anggota DPRD provinsi; dan
untuk diteruskan kepada PPK
➢ PPK membuat berita acara penerimaan kotak
➢ PPS membuat berita acara penerimaan kotak suara tersegel dari PPS
suara tersegel
➢ PPK wajib menyimpan kotak suara tersegel di
➢ PPS menyampaikan kotak suara tersegel tempat yang memadai dan dapat dijamin
kepada PPK disertai surat pengantar keamanannya
PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT KECAMATAN
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017

01 Penyusunan Jadwal Rekapitulasi

02 Pembagian Tugas

03 Penyiapan Sarana dan Prasarana


PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT KECAMATAN
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017
01 Penyusunan Jadwal Rekapitulasi

PPK harus menyampaikan surat


PPK menyusun jadwal rapat pleno rekapitulasi undangan paling lambat 1 (satu)
dengan membagi jumlah kelurahan/desa atau Hari sebelum pelaksanaan rapat
sebutan lain dalam wilayah kerja PPK pleno rekapitulasi dimulai.

PPK membuat surat undangan rapat pleno


rekapitulasi dan menyampaikan kepada peserta
rapat pleno rekapitulasi, dengan memuat:
✓ hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan
rekapitulasi;
✓ tempat pelaksanaan rekapitulasi; dan
✓ jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi.
PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT KECAMATAN
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017
PPK dapat meminta
02 Pembagian Tugas bantuan PPS dalam
melaksanakan rekapitulasi

Ketua PPK memimpin pelaksanaan rapat rekapitulasi hasil penghitungan


Ketua PPK
suara

1. Membacakan Berita Acara dan Sertifikat Hasil setiap jenis pemilihan dan
Anggota PPK
2. Membacakan Kejadian khusus dan/atau keberatan setiap jenis Pemilihan

Anggota PPK Melakukan pencatatan hasil pembacaan terhadap berita acara dan
dibantu sertifikat hasil setiap jenis pemilihan ke dalam Berita Acara dan Sertifikat
hasil penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan dengan
Sekretariat PPK menggunakan Sirekap 10
PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT KECAMATAN
PPK menyiapkan sarana dan prasarana paling lambat 1 (satu)
03 Penyiapan Sarana dan Prasarana Hari sebelum pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan
KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 perolehan suara di kecamatan dimulai

Ruang rapat, dengan mempertimbangkan: kotak suara tersegel yang berisi dokumen pemungutan
1 ✓ kapasitas jumlah peserta rapat pleno 4 dan penghitungan perolehan suara di TPS
rekapitulasi; dan
✓ penempatan dan pengamanan kotak suara kotak yang digunakan untuk menyimpan seluruh formulir
tersegel hasil penghitungan perolehan suara setiap TPS di wilayah
5 kerja PPK, setelah rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara selesai.
kotak rekapitulasi yang digunakan untuk
2 menampung dan menyimpan formulir rekapitulasi
sarana lainnya:
hasil penghitungan perolehan suara di kecamatan
6 1. sampul kertas;
2. segel;
3. spidol;
Sirekap dan sarana pendukung penggunaan
3 Sirekap
4. bolpoin;
5. lem perekat;
6. gembok atau alat pengaman lainnya; dan
Jika pada wilayah kecamatan tidak tersedia internet, PPK 7. alat tulis kantor, termasuk komputer, printer, dan LCD
menyiapkan formulir rekapitulasi di kecamatan dalam format projector.
portable document format (PDF) Jika tidak tersedia internet dan sarana komputer, printer
dan LCD projector, PPK menyiapkan formulir rekapitulasi di
kecamatan dalam bentuk cetak ukuran besar
Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi
Rapat pleno rekapitulasi dihadiri oleh:

PROSEDUR
a. Saksi;
b. Panwaslu Kecamatan; dan

REKAPITULASI DI
c. PPS dan sekretariat PPS.

Rapat pleno rekapitulasi dapat dihadiri oleh:


KECAMATAN ✓ pemantau Pemilu;
✓ Masyarakat;dan/atau
✓ instansi terkait.
Rapat Pleno Rekapitulasi
Peserta rapat pleno rekapitulasi harus hadir tepat waktu
Rekapitulasi hasil penghitungan dan mengisi daftar hadir
perolehan suara di kecamatan
dilakukan dalam rapat pleno Dalam hal Saksi dan/atau Panwaslu Kecamatan tidak hadir
rekapitulasi dalam rapat pleno rekapitulasi, pelaksanaan rapat pleno
rekapitulasi di kecamatan tetap dilanjutkan
PPK dibantu oleh PPS, sekretariat PPK, dan
sekretariat PPS dalam melaksanakan PPK dapat menghadirkan KPPS sebagai peserta rapat pleno
rekapitulasi tingkat kecamatan
rekapitulasi di kecamatan jika terjadi perselisihan hasil
penghitungan suara di TPS
Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi
01 Ketua PPK memimpin dan membuka rapat pleno rekapitulasi
dengan memberikan penjelasan kepada peserta rapat
mengenai:
a. agenda rapat; dan
b. tata cara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara
di kecamatan.

Urutan Rekapitulasi
02 ➢ Rekapitulasi di kecamatan dimulai dari TPS pertama
sampai dengan TPS terakhir dalam suatu kelurahan PROSEDUR
sampai seluruh kelurahan di wilayah kerja PPK.
REKAPITULASI
➢ Rekapitulasi dilakukan secara berurutan dimulai dari Pemilu:
1) Presiden dan Wakil Presiden;
2) anggota DPR;
DI KECAMATAN
3) anggota DPD;
4) anggota DPRD provinsi.
PROSEDUR REKAPITULASI DI KECAMATAN
PPK membuka kotak suara tersegel dan
Kotak Suara mengeluarkan sampul ketas tersegel
tersegel dari SAMPUL

berisi C.Hasil seluruh jenis Pemilu


KPPS

PPK menyandingkan antara C.Hasil dan


gambar C.Hasil dalam Sirekap serta data
dalam Sirekap dan C.Hasil Salinan PPK menampilkan
data dan foto
dalam Sirekap
PPK mencatat ke dalam Membacakan menggunakan LCD
Formulir D.Hasil C. Kejadian Khusus projector
Kecamatan (Berita Acara dan/atau keberatan dan
dan Sertifikat Hasil) menyelesaikannya
Dalam hal terdapat perbedaan
data yang tidak dapat
PPK melakukan pembetulan dalam Sirekap apabila terdapat perbedaan diselesaikan, PPK melakukan
data dengan formulir C.Hasil masing-masing jenis Pemilu, dengan penghitungan suara ulang untuk
berdasarkan pada data yang tercantum dalam formulir C.Hasil TPS yang bersangkutan
PROSEDUR REKAPITULASI DI KECAMATAN
Jika hasil pemeriksaan dan pencermatan
kembali terdapat kesalahan, PPK
PPK menetapkan Rekapitulasi Hasil PPK mencetak form D.Hasil melakukan pembetulan dan mencetak
Penghitungan Perolehan Suara melalui Sirekap, dan kembali formulir D.Hasil melalui Sirekap.
menggunakan form D.Hasil menyampaikan ke Saksi dan
Kecamatan melalui Sirekap Panwaslu untuk dicermati Jika terdapat PPK dan/atau Saksi yang
hadir, tetapi tidak bersedia
menandatangani formulir D.Hasil, formulir
ditandatangani oleh anggota PPK dan Saksi
PPK mengunggah hasil pindai PPK dan seluruh Saksi yang hadir dan bersedia menandatangani,
form D.Hasil ke dalam Sirekap yang hadir dan PPK mencatat dalam formulir Model D.
dan di print untuk diberikan menandatangani KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN
kepada Saksi dan Panwaslu formulir D.Hasil SAKSI-KPU.
(hardcopy & digital) Anggota PPK dan/atau Saksi yang hadir
tetapi tidak bersedia menandatangani
Pengumuman di formulir D.Hasil wajib mencantumkan
tempat umum selama alasan.
7 hari dan melalui
PPK memberi kesempatan kepada
laman resmi KPU Saksi, Panwaslu Kecamatan, dan
PPK wajib mencatat seluruh kejadian dalam pelaksanaan rekapitulasi di kecamatan Pemantau Pemilu untuk
menggunakan formulir Model D.KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU. mendokumentasikan formulir
Jika tidak terdapat kejadian khusus ditulis NIHIL D.Hasil berupa foto/video
Rekapitulasi Dapat dilakukan secara
pararel
Panel dibagi setiap
kelurahan
dalam Bentuk Setiap panel dipimpin
Panel di
Maksimal 4 Panel
oleh Anggota PPK
Kecamatan Hasil setiap Panel disatukan
dalam satu formulir
dibantu oleh Sekretariat
PPK dan PPS

Peserta Pemilu dapat menghadirkan Saksi Sebelum rekapitulasi penghitungan perolehan


paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap suara dilaksanakan secara paralel, Ketua PPK
kelompok (panel) yang bertugas secara membuka dan memimpin rapat pleno rekapitulasi
bergantian. di kecamatan, yang dilanjutkan paling sedikit oleh
1 (satu) orang anggota PPK dan dibantu oleh PPS
untuk setiap kelompok.
PENYELESAIAN KEBERATAN

Terdapat Keberatan Masih


dari Saksi atau PPK melakukan Terdapat
Panwascam pembetulan Keberatan

Penjelasan Dicatat dalam D.Kejadian


PPK wajib menjelaskan diterima Khusus dan/atau
prosedur dan/atau Panwascam
keberatan-KPU
mencocokkan selisih hasil hadir
penghitungan suara yang
dimiliki saksi dengan Berita
Acara, sertifikat dan catatan PPK wajib
Penjelasan
hasil penghitungan suara menindaklanjuti PPK meminta
ditolak rekomendasi rekomendasi
17
Panwascam sesuai Panwascam
jadwal rekapitulasi yang hadir

Dalam hal rekomendasi Panwaslu Kecamatan disampaikan pada akhir rapat pleno rekapitulasi, PPK mencatat sebagai
kejadian khusus pada formulir KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU untuk ditindaklanjuti dalam
pelaksanaan rekapitulasi di kabupaten/kota
PENYAMPAIAN HASIL REKAPITULASI
KECAMATAN
PPK memasukkan kembali seluruh formulir yang
PPK memasukkan hasil rekapitulasi ke
telah dikeluarkan pada saat pelaksanaan
dalam kotak rekapitulasi berupa:
rekapitulasi di kecamatan ke dalam kotak:
Sampul kertas dan disegel yang berisi:
✓ D.Hasil Kecamatan–PPWP
✓ D.Hasil Kecamatan-DPR
✓ D.Hasil Kecamatan-DPD
✓ D.Hasil Kecamatan DPRD Provinsi

Sampul kertas dan disegel yang berisi: Kotak Hasil TPS masing-masing memuat:
1. C.Hasil-PPWP
✓ formulir Model D.KEJADIAN
2. C.Hasil--DPR
KHUSUS dan/atau KEBERATAN 3. C.Hasil--DPD
SAKSI-KPU dan daftar hadir 4. C.Hasil-DPRD Provinsi
5. C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi-KPU,
Salinan DPT, Salinan DPTb, Form Pindah memilih,
C.Daftar Hadir-KPU DPT, DPTb dan DPK,
PPK memasang gembok atau alat pengaman lainnya
dan menempelkan segel pada kotak rekapitulasi PPK menempelkan segel pada kotak hasil TPS
PENYAMPAIAN HASIL REKAPITULASI
KECAMATAN
PPK wajib menyerahkan kepada KPU Kabupaten/Kota:
✓ surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD dari TPS dalam kotak
suara tersegel;
✓ berita acara serta sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan yang dilampiri berita acara
pemungutan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara dari TPS

4 (Empat) Kotak Suara Tersegel Hasil Penghitungan Suara Di TPS Kotak Hasil TPS Tersegel

Kotak Rekapitulasi Tersegel


REKAPITULASI
DI TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
PENERIMAAN HASIL PENGHITUNGAN
PEROLEHAN SUARA DARI PPK
KPU KAB/KOTA
➢ KPU Kab/Kota menerima kotak suara tersegel
dari PPK meliputi:
❑ 4 (Empat) Kotak Suara Tersegel Hasil
Penghitungan Suara Di TPS
✓ Presiden dan Wakil Presiden;
✓ anggota DPR;
✓ anggota DPD;
✓ anggota DPRD provinsi;
❑ Kotak Rekapitulasi Tersegel
❑ Kotak Hasil TPS Tersegel

➢ KPU Kabupaten/Kota membuat berita acara


penerimaan rekapitulasi hasil penghitungan
➢ KPU Kab/Kota wajib menyimpan, menjaga, dan perolehan suara di kecamatan dari seluruh PPK
mengamankan keutuhan kotak tersegel dari PPK di wilayah kerjanya
PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT KAB/KOTA
KPU Kab/Kota membuat surat undangan rapat pleno
01KETENTUAN UNDANG-UNDANG
Penyusunan NOMOR 7 TAHUN 2017
Jadwal Rekapitulasi rekapitulasi dan menyampaikan kepada peserta rapat
pleno rekapitulasi (paling lambat 1 hari sebelum rapat
KPU Kabupaten/Kota menyusun jadwal rapat pleno), yang memuat:
pleno rekapitulasi dengan membagi jumlah ✓ hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan rekapitulasi;
kecamatan dalam wilayah kerja KPU ✓ tempat pelaksanaan rekapitulasi; dan
Kabupaten/Kota ✓ jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi.

kotak rekapitulasi tersegel dari


02 Penyiapan Sarana dan Prasarana seluruh kecamatan, berisi: formulir
D.Hasil, catatan kejadian khusus dan
daftar hadir
Ruang rapat, dengan mempertimbangkan:
✓ kapasitas jumlah peserta rapat; dan sarana lainnya, yang terdiri atas:
✓ penempatan dan pengamanan kotak suara 1. sampul kertas;
tersegel 2. segel;
3. spidol;
✓ Sirekap dan sarana pendukung 4. bolpoin;
penggunaan Sirekap 5. lem perekat; dan
✓ Formulir rekapitulasi menggunakan Sirekap 6. alat tulis kantor, termasuk komputer, printer,
dan LCD projector.
PROSEDUR REKAPITULASI DI KAB/KOTA
Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi
Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi 01 Ketua KPU Kab/Kota memimpin dan membuka
Rapat pleno rekapitulasi dihadiri oleh: rapat pleno rekapitulasi dengan memberikan
a. Saksi; penjelasan kepada peserta rapat mengenai:
b. Bawaslu Kab/Kota; dan a. agenda rapat; dan
c. PPK. b. tata cara rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara di kabupaten/kota.
Rapat pleno rekapitulasi dapat dihadiri oleh:
✓ pemantau Pemilu;
✓ Masyarakat;dan/atau Urutan Rekapitulasi
✓ instansi terkait.
02 ➢ Rekapitulasi di kabupaten/kota dimulai dari
KPU Kab/Kota dibantu oleh PPK dalam kecamatan pertama sampai dengan kecamatan
melaksanakan rekapitulasi terakhir di wilayah kerja KPU Kab/Kota.
Peserta rapat pleno rekapitulasi harus ➢ Rekapitulasi dilakukan secara berurutan dimulai
hadir tepat waktu dan mengisi daftar hadir dari Pemilu:
Dalam hal Saksi dan/atau Bawaslu 1) Presiden dan Wakil Presiden;
Kab/Kota tidak hadir dalam rapat pleno 2) anggota DPR;
rekapitulasi, pelaksanaan rapat pleno 3) anggota DPD;
rekapitulasi di kab/kota tetap dilanjutkan. 4) anggota DPRD provinsi.
PROSEDUR REKAPITULASI DI KAB/KOTA

KPU Kab/Kota membuka


Kotak kotak dan mengeluarkan KPU Kab/Kota menampilkan
SAMPUL
D.Hasil seluruh jenis data dan foto dalam Sirekap
Rekapitulasi
Pemilu tingkat Kecamatan menggunakan LCD projector
tersegel

Menyandingkan antara D.Hasil Kecamatan


dan gambar D.Hasil Kecamatan dalam
Sirekap serta data dalam Sirekap dan
D.Hasil yang dipegang oleh Saksi/Bawaslu
Mencatat dalam Formulir
D.Hasil Kab/Kota (Berita
Acara dan Sertifikat Hasil) Membacakan D.Kejadian
KPU Kab/Kota melakukan pembetulan
Khusus dan/atau Keberatan dalam Sirekap apabila terdapat
untuk diselesaikan 24 perbedaan data dengan formulir D.Hasil
Kecamatan masing-masing jenis Pemilu,
dengan berdasarkan pada data yang
KPU Kab/Kota wajib mencatat seluruh kejadian dalam pelaksanaan rekapitulasi tercantum dalam formulir D.Hasil
menggunakan formulir Model D.KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU. Kecamatan
Jika tidak terdapat kejadian khusus ditulis NIHIL
PROSEDUR REKAPITULASI DI KAB/KOTA
Jika hasil pemeriksaan dan pencermatan
kembali terdapat kesalahan, KPU Kab/Kota
melakukan pembetulan dan mencetak
KPU Kab/Kota menetapkan KPU Kab/Kota mencetak formulir kembali formulir D.Hasil melalui Sirekap.
Rekapitulasi Hasil Kab/Kota D.Hasil Kab/Kota melalui Sirekap
dengan menggunakan form dan menyampaikan ke Saksi dan Jika terdapat Anggota KPU Kab/Kota
D.Hasil Kab/Kota masing-masing Bawaslu Kab/Kota untuk dicermati dan/atau Saksi yang hadir, tetapi tidak
jenis Pemilu melalui Sirekap bersedia menandatangani formulir D.Hasil,
formulir ditandatangani oleh anggota KPU
Kab/Kota dan Saksi yang hadir dan bersedia
menandatangani, dan dicatat dalam
Diunggah ke dalam Sirekap dan di Seluruh Anggota KPU formulir D. KEJADIAN KHUSUS dan/atau
print untuk diberikan kepada Saksi Kab/Kota dan Saksi yang KEBERATAN SAKSI-KPU.
dan Bawaslu Kab/Kota hadir menandatangani
(hardcopy dan digital) Anggota KPU Kab/Kota dan/atau Saksi yang
formulir D.Hasil Kab/Kota hadir tetapi tidak bersedia
25 menandatangani formulir D.Hasil wajib
mencantumkan alasan.

KPU Kab/Kota memberi kesempatan


Pengumuman di tempat kepada Saksi, Bawaslu Kab/Kota, dan
Umum selama 7 hari dan Pemantau Pemilu untuk
di Media Massa mendokumentasikan formulir D.Hasil
berupa foto/video
PENYELESAIAN KEBERATAN
Masih
Terdapat KPU Kab/Kota Terdapat
Keberatan melakukan Keberatan
pembetulan
Penjelasan
Keberatan yang belum selesai Dicatat dalam
diterima D.Kejadian Khusus Bawaslu
di tingkat Kecamatan
dan/atau Kab/Kota
KPU Kab/Kota wajib keberatan-KPU hadir
menjelaskan prosedur
dan/atau mencocokkan
selisih hasil penghitungan Penjelasan KPU Kab/Kota wajib KPU Kab/Kota
suara yang dimiliki saksi ditolak menindaklanjuti meminta
dengan Berita Acara, rekomendasi Bawaslu rekomendasi
sertifikat dan catatan hasil Kab/Kota sesuai Bawaslu Kab/Kota
penghitungan suara jadwal rekapitulasi yang hadir

Dalam hal rekomendasi Bawaslu Kab/Kota disampaikan pada akhir rapat pleno rekapitulasi, KPU Kab/Kota mencatat
sebagai kejadian khusus pada formulir KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU untuk ditindaklanjuti dalam
pelaksanaan rekapitulasi di provinsi
PENYAMPAIAN HASIL REKAPITULASI
KABUPATEN/KOTA
KPU Kab/Kota memasukkan hasil KPU Kab/Kota memasukkan kembali seluruh formulir yang
rekapitulasi ke dalam sampul kertas dan telah dikeluarkan pada saat pelaksanaan rekapitulasi di
disegel meliputi: kabupaten/kota ke dalam kotak rekapitulasi:

Sampul kertas dan disegel yang berisi:


Kotak Rekapitulasi di Kecamatan memuat:
✓ D.Hasil Kab/Kota–PPWP
1. D.Hasil Kecamatan-PPWP
✓ D.Hasil Kab/Kota-DPR
2. D.Hasil Kecamatan-DPR
✓ D.Hasil Kab/Kota-DPD
3. D.Hasil Kecamatan-DPD
✓ D.Hasil Kab/Kota-DPRD Provinsi
4. D.Hasil Kecamatan-DPRD Provinsi
Sampul kertas dan disegel yang berisi: 5. D.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan
Saksi-KPU serta daftar hadir
✓ formulir Model D.KEJADIAN
KHUSUS dan/atau KEBERATAN
SAKSI-KPU serta daftar hadir KPU Kab/Kota menempelkan segel pada kotak rekapitulasi

KPU Kabupaten/Kota wajib menyerahkan kepada KPU Provinsi berita acara dan sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kabupaten/Kota (formulir D.Hasil
Kab/Kota PPWP/DPR/DPD/DPRD Provinsi) dalam sampul kertas tersegel disertai surat pengantar
REKAPITULASI DI
TINGKAT PROVINSI
PERSIAPAN REKAPITULASI
DI TINGKAT PROVINSI
KPU Provinsi membuat surat undangan rapat pleno
01KETENTUAN UNDANG-UNDANG
Penyusunan NOMOR 7 TAHUN 2017
Jadwal Rekapitulasi rekapitulasi dan menyampaikan kepada peserta rapat
pleno rekapitulasi (paling lambat 1 hari sebelum rapat
KPU Provinsi menyusun jadwal rapat pleno pleno), yang memuat:
rekapitulasi dengan membagi jumlah ✓ hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan rekapitulasi;
kabupaten/kota dalam wilayah kerja KPU Provinsi ✓ tempat pelaksanaan rekapitulasi; dan
✓ jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi.

Sampul tersegel dari seluruh


02 Penyiapan Sarana dan Prasarana kabupaten/kota, berisi: formulir
D.Hasil Kab/Kota, catatan kejadian
khusus dan daftar hadir
Ruang rapat, dengan mempertimbangkan:
✓ kapasitas jumlah peserta rapat; dan sarana lainnya, yang terdiri atas:
✓ penempatan dan pengamanan kotak suara 1. sampul kertas;
tersegel 2. segel;
3. spidol;
✓ Sirekap dan sarana pendukung 4. bolpoin;
penggunaan Sirekap 5. lem perekat; dan
✓ Formulir rekapitulasi menggunakan Sirekap 6. alat tulis kantor, termasuk komputer, printer,
dan LCD projector.
PROSEDUR REKAPITULASI DI PROVINSI
Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi
Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi 01 Ketua KPU Provinsi memimpin dan membuka rapat
Rapat pleno rekapitulasi dihadiri oleh: pleno rekapitulasi dengan memberikan penjelasan
a. Saksi; kepada peserta rapat mengenai:
b. Bawaslu Provinsi; dan a. agenda rapat; dan
c. KPU Kabupaten/Kota. b. tata cara rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara di provinsi.
Rapat pleno rekapitulasi dapat dihadiri oleh:
✓ pemantau Pemilu;
✓ Masyarakat;dan/atau
✓ instansi terkait. Urutan Rekapitulasi

KPU Provinsi dibantu oleh KPU Kab/Kota 02 ➢ Rekapitulasi di provinsi dimulai dari kabupaten/kota
dalam melaksanakan rekapitulasi pertama sampai dengan kabupaten/kota terakhir
di wilayah kerja KPU Provinsi.
Peserta rapat pleno rekapitulasi harus
hadir tepat waktu dan mengisi daftar hadir ➢ Rekapitulasi dilakukan secara berurutan dimulai
dari Pemilu:
Dalam hal Saksi dan/atau Bawaslu Provinsi
1) Presiden dan Wakil Presiden;
tidak hadir dalam rapat pleno rekapitulasi,
2) anggota DPR;
pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi di
3) anggota DPD;
provinsi tetap dilanjutkan.
4) anggota DPRD provinsi.
PROSEDUR REKAPITULASI DI PROVINSI
MEKANISME REKAPITULASI
KPU Provinsi mengeluarkan
D.Hasil seluruh jenis Pemilu
Sampul KPU Provinsi menampilkan
SAMPUL
tingkat Kab/Kota dari sampul data dan foto dalam Sirekap
Tersegel tersegel menggunakan LCD projector

KPU Provinsi menyandingkan antara


D.Hasil Kab/Kota dan gambar D.Hasil
Kab/Kota dalam Sirekap serta data
dalam Sirekap dan D.Hasil Kab/Kota
yang dipegang oleh Saksi/Bawaslu
KPU Provinsi mencatat ke
dalam Formulir D.Hasil KPU Provinsi membacakan KPU Provinsi melakukan pembetulan
Prov (Berita Acara dan D.Kejadian Khusus dalam Sirekap apabila terdapat
Sertifikat Hasil) perbedaan data dengan formulir D.Hasil
dan/atau Keberatan untuk
Kecamatan masing-masing jenis Pemilu,
diselesaikan dengan berdasarkan pada data yang
KPU Provinsi wajib mencatat seluruh kejadian dalam pelaksanaan rekapitulasi tercantum dalam formulir D.Hasil
menggunakan formulir Model D.KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU. Kabupaten/Kota
Jika tidak terdapat kejadian khusus ditulis NIHIL
PROSEDUR REKAPITULASI DI PROVINSI
Jika hasil pemeriksaan dan pencermatan
KPU Provinsi mencetak kembali terdapat kesalahan, KPU Provinsi
melakukan pembetulan dan mencetak
form D.Hasil Provinsi kembali formulir D.Hasil melalui Sirekap.
KPU Provinsi menetapkan melalui Sirekap dan
Rekapitulasi Hasil Provinsi dengan menyampaikan ke Saksi Jika terdapat Anggota KPU Provinsi
menggunakan formulir D.Hasil dan Bawaslu Provinsi dan/atau Saksi yang hadir, tetapi tidak
Provinsi seluruh jenis Pemilu untuk dicermati bersedia menandatangani formulir D.Hasil,
melalui Sirekap formulir ditandatangani oleh anggota KPU
Provinsi dan Saksi yang hadir dan bersedia
menandatangani, dan dicatat dalam
Seluruh Anggota KPU formulir D.KEJADIAN KHUSUS dan/atau
Diunggah ke dalam Sirekap Provinsi dan Saksi yang KEBERATAN SAKSI-KPU.
dan di print untuk diberikan hadir menandatangani
kepada Saksi dan Bawaslu Anggota KPU Provinsi dan/atau Saksi yang
formulir D.Hasil Provinsi
hadir tetapi tidak bersedia
Provinsi (hardcopy & digital)
menandatangani formulir D.Hasil wajib
mencantumkan alasan.
32
Pengumuman di KPU Provinsi memberi kesempatan
tempat Umum kepada Saksi, Bawaslu Provinsi, dan
selama 7 hari dan Pemantau Pemilu untuk
mendokumentasikan formulir
di media massa
D.Hasil berupa foto/video
PENYELESAIAN KEBERATAN
Masih
Terdapat KPU Provinsi Terdapat
Keberatan melakukan Keberatan
pembetulan
Penjelasan
Keberatan yang belum selesai Dicatat dalam
diterima D.Kejadian Khusus Bawaslu
di tingkat Kab/Kota
dan/atau Provinsi
KPU Provinsi wajib keberatan-KPU hadir
menjelaskan prosedur
dan/atau mencocokkan
selisih hasil penghitungan Penjelasan KPU Provinsi wajib KPU Provinsi
suara yang dimiliki saksi ditolak menindaklanjuti meminta
dengan Berita Acara, rekomendasi Bawaslu rekomendasi
sertifikat dan catatan hasil Provinsi sesuai jadwal Bawaslu Provinsi
penghitungan suara rekapitulasi yang hadir

Dalam hal rekomendasi Bawaslu Provinsi disampaikan pada akhir rapat pleno rekapitulasi, KPU Provinsi mencatat sebagai
kejadian khusus pada formulir KEJADIAN KHUSUS dan/atau KEBERATAN SAKSI-KPU untuk ditindaklanjuti dalam
pelaksanaan rekapitulasi di provinsi
PENYAMPAIAN HASIL
REKAPITULASI PROVINSI
KPU Provinsi menetapkan hasil Pemilu Anggota DPRD KPU Provinsi memasukkan hasil
Provinsi dengan Keputusan KPU Provinsi paling lambat rekapitulasi ke dalam sampul kertas dan
25 hari setelah hari pemungutan suara disegel meliputi:

Sampul kertas dan disegel yang berisi:


✓ D.Hasil Provinsi–PPWP
KPU Provinsi memindai (scan) Keputusan penetapan hasil ✓ D.Hasil Provinsi-DPR
Pemilu Anggota DPRD Provinsi dan menggunggah pada Sirekap ✓ D.Hasil Provinsi-DPD
pada hari yang sama setelah rekapitulasi di provinsi selesai ✓ D.Hasil Provinsi-DPRD Provinsi

Sampul kertas dan disegel yang berisi:


✓ formulir Model D.KEJADIAN
KPU Provinsi mengumumkan keputusan KPU Provinsi melalui KHUSUS dan/atau KEBERATAN
papan pengumuman, media massa, dan laman KPU Provinsi. SAKSI-KPU serta daftar hadir

KPU Provinsi wajib menyerahkan kepada KPU, meliputi:


✓ berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi (formulir D.Hasil
Provinsi PPWP/DPR/DPD/DPRD Provinsi) dalam sampul kertas tersegel disertai surat pengantar; dan
✓ Salinan Keputusan KPU Provinsi mengenai penetapan hasil Pemilu Anggota DPRD Provinsi
KETENTUAN
MANDAT SAKSI
Surat Mandat
SAKSI Wajib membawa dan menyerahkan surat mandat sebelum rapat
pemungutan suara yang ditandatangani oleh:

DI TPS
➢ Pasangan Calon atau tim kampanye tingkat kabupaten/kota
atau tingkat diatasnya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
➢ Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat kabupaten/kota
atau tingkat diatasnya untuk Pemilu anggota DPR dan DPRD
Provinsi; dan
Ketentuan Jumlah Saksi ➢ Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD

1 ➢ Hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 (satu)


Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) surat mandat maka yang
Peserta Pemilu. berlaku yaitu mandat dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota
➢ Dalam hal terdapat saksi yang mewakili lebih kecuali mandat dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota
dari 1 (satu) Peserta Pemilu, Saksi dapat dinyatakan tidak berlaku oleh tingkat di atasnya.
diterima sepanjang merupakan Saksi dari
Pasangan Calon dan Partai Politik Peserta Saksi memberikan surat mandat dalam bentuk hardcopy, serta
membawa KTP-el atau dokumen kependudukan lain yang
Pemilu yang mengusulkan Pasangan Calon
memuat identitas diri dengan foto dan informasi lengkap, untuk
tersebut, yang dibuktikan dengan surat dicocokkan dengan surat mandatnya
mandat dari masing-masing Peserta Pemilu.

Berjumlah paling banyak 2 (dua) orang untuk Saksi tidak mengenakan atau membawa atribut kampanye
2 masing-masing Pasangan Calon, Partai Politik, yang memuat nomor, nama, foto calon/Pasangan Calon,
atau calon anggota DPD, dengan ketentuan simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam
yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) dan/atau atribut lain yang memberikan kesan mendukung
orang dalam satu waktu. atau menolak Peserta Pemilu tertentu.
.
SAKSI
Surat Mandat
REKAPITULASI Wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang
ditandatangani oleh:
➢ Pasangan Calon atau tim kampanye tingkat kabupaten/kota
Ketentuan Jumlah Saksi atau tingkat diatasnya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
➢ Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat kabupaten/kota
1 ➢ Setiap Saksi hanya dapat menjadi Saksi atau tingkat diatasnya untuk Pemilu anggota DPR dan DPRD
untuk 1 (satu) Peserta Pemilu. Provinsi; dan
➢ Dalam hal terdapat saksi yang mewakili lebih ➢ Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD
dari 1 (satu) Peserta Pemilu, Saksi dapat
Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) surat mandat maka yang
diterima sepanjang merupakan Saksi dari
berlaku yaitu mandat dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota
Pasangan Calon dan Partai Politik Peserta kecuali mandat dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota
Pemilu yang mengusulkan Pasangan Calon dinyatakan tidak berlaku oleh tingkat di atasnya.
tersebut, yang dibuktikan dengan surat
mandat dari masing-masing Peserta Pemilu Saksi memberikan surat mandat dalam bentuk hardcopy, serta
membawa KTP-el atau dokumen kependudukan lain yang
Saksi diajukan oleh masing-masing Peserta memuat identitas diri dengan foto dan informasi lengkap, untuk
2 dicocokkan dengan surat mandatnya
Pemilu paling banyak 2 (dua) orang, dengan
ketentuan yang dapat menjadi peserta rapat
berjumlah 1 (satu) orang. Saksi tidak mengenakan atau membawa atribut kampanye
yang memuat nomor, nama, foto calon/Pasangan Calon,
Dalam rekapitulasi tingkat kecamatan yang dilakukan dalam simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam
bentuk panel, Peserta Pemilu dapat menghadirkan Saksi
dan/atau atribut lain yang memberikan kesan mendukung
paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap kelompok yang
bertugas secara bergantian. atau menolak Peserta Pemilu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai