KELOMPOK

1. SEPRINA AULIA PUTRI (22012103)

2. FAHRI FINANDA RIZKI (22012094)
3. FERRY CAHYADI (22012106)

Tata Bahasa Hirarki Chomsky dan Aturan Produksi

1. Simbol Terminal dan Non-Terminal

a. Simbol Terminal
Simbol terminal adalah symbol yang tidak dapat diturunkan lagi.

Yang termasuk symbol terminal yaitu:

 Huruf kecil alfabet. Misalnya; a, b, c
 Simbol operator, misalnya: +, -, dan ‘
 Simbol tanda baca, misalnya: (,),
 String yang tercetak tebal, misalnya: if, then, dan else.

b. Simbol Non-Terminal
Simbol Non-terminal adalah symbol yang masih bisa diturunkan menjadi symbol
yang masih bisa diturunkan menjadi symbol terminal atau non-terminal lainnya.
Misalnya: A menghasilkan CD, maka A dapat diturunkan menjadi CD

Yang termasuk symbol non-terminal yaitu:

 Huruf besar alfabet, misalnya: A, B ,C
 Huruf S sebagai simbol awal
 String yang tercetak miring, misalnya: expr dan stmt.

2. Aturan Produksi
Dalam teori bahasa dan otomata, aturan produksi dapat dinyatakan dalam:
α → β.
Dibaca: α (ruas kiri) menghasilkan β (ruas kanan)

α = menyatakan symbol-symbol pada ruas kiri aturan produksi

β = menyatakan symbol-symbol pada ruas kanan aturan produksi

Simbol dapat berupa simbol terminal atau non-terminal.

 Dengan menerpkan aturan produksi, suatu tata bahasa bisa menghasilkan

sejumlah string.
 Himpunan semua string tersebut adalah bahsasa yang didefinisiakn oleh tata
bahasa tersebut.
Contoh aturan produksi:
 - T→a
Dibaca : T menghasilkan a atau T menurunkan a.
- E→T|T+E
Dibaca : E menghasilkan T atau E menghasilkan T + E

3. Hirarki Chomsky
 Grammar
Grammar (tata bahasa) didefinisikan secara formal sebagai kumpulan dari
himpunan-himpunan variabel, simbol-simbol terminal, simbol awal, yang dibatasi oleh
aturan-aturan produksi.
Menurut Chmosky tata bahasa dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu:
1. Tipe 0 – Unrestricted Grammar
Aturan produksinya tidak memiliki batasan.
α → β.
Syarat dari tipe 0 – unrestricted grammar adalah:
- α adalah string terminal dan non-terminal dengan setidaknya 1 non-terminal
(harus ada minimal 1 simbol non-terminal di ruas kiri).
- α tidak boleh kosong.
- β adalah rangkaian simbol terminal dan non – terminal ( boleh ada simbol
terminal dan simbol non-terminal.
Polanya :
- α adalah (V+T)*V(V+T)*
- β adalah (V+T)*
Tipe 0 – Unrestricted Grammar ini juga menghasilkan bahasa yang dikenali oleh
mesinTuring dan bahasa ini juga dikenal dengan nama “Recursively Enumerable
languanges”.
Contoh penerapan :
 S→AcaB (benar)
 Bc → acB (benar)
 CB → DB (benar)
2. Tipe 1 – Context Sensitive Grammar
Syaratnya:
 Aturan produksinya sama dengan tipe 0 namun dibatasi dengan aturan |α| ≤ |β|
(jumlah simbol di ruas kiri harus lebih kecil atau sama dengan jumlah simbol
di ruas kanan).
 Aturan S → ε diperbolehkan jika S tidak muncul pada ruas kanan setiap
aturan.
 Menghasilkan bahasa yang dikenali oleh Linear Bound Automata
Polanya :
- |α| ≤ |β|
- α adalah (V+T)*V(V+T)*
- β adalah (V+T)*(V+T) (V+T)*
 Contoh penerapan:
 S→AB (benar)
 AB → abcd (benar)
 B → b (benar)

3. Tipe 2 – Context Free Grammar

Syaratbya:
 Aturan produksi sama dengan tipe 0 namun α sisi kiri hanya boleh memiliki 1
variabel non terminal (|α|=1) dan β tidak memiliki batasan.
 α adalah sebuah simbol non terminal
 β adalah dapat berupa rangkaian atau simbol terminal
 menghasilkan bahasa yang dikenali oleh Non-deterministic push down
automata
Polanya :
- α adalah V
- β adalah (V+T)*

Contoh penerapan:
 S→Xa (benar)
 AB → a (benar)
 B → aX (benar)
 X → abc (benar)
 X → ϵ (benar)
 S→AB (benar)
 A→a (benar)
 B→b (benar)

4. Tipe 3 – Regular Grammar

Syaratnya:
 Aturan dibolehkan jika S tidak muncul pada ruas kanan setiap aturan
 α adalah sebuah simbol non terminal
 β adalah simbol terminal atau simbol terminal dengan sebuah simbol variabel
yang jika ada terletak pada posisi paling kanan
 menghasilkan bahasa yang dikenali oleh finite State Automata
Polanya :
- α adalah V
- β adalah T* atau T*V

Contoh penerapan:
 X→ϵ (benar)
 X → a’| aY(benar)
 Y → b (benar)
 S → abB (benar)
 B → cd (benar)