Anda di halaman 1dari 3

MODUL TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi geometri atau lebih sering disebut transformasi adalah mengubah


setiap koordinat titik (titik-titik dari sebuah bangun) menjadi koordinat lainnya pada
bidang dengan satu aturan tertentu. Transformasi geometri terdiri dari empat jenis,
yaitu translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi
(perbesaran). Pelajarilah dengan sungguh-sungguh agar Anda bisa memahaminya.
1. Translasi (Pergeseran)
Apakah Anda pernah memperhatikan kendaraan yang lalu-lalang di jalan raya?
Ya, proses pergerakan kendaraan menuju arah tertentu merupakan salah satu
penerapan dari konsep translasi.

Translasi adalah pergeseran suatu benda pada bidang dari satu titik ke titik
lainnya dengan arah tertentu.

Konsep Translasi
𝑇(𝑎,𝑏)
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)

Agar Anda dapat memahami translasi, perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh 1
Tentukan bayangan P(2,3) oleh translasi T = (4,3).
Jawab:
𝑇(4,3)
𝑃 (2,3) → 𝑃′ (2 + 4, 3 + 3) = 𝑃′(6,6)

Contoh 2
Seorang pilot pesawat terbang melaporkan ke ATC (Air Traffic Control)
bandara bahwa ia berada pada posisi (25 LU, 12 BT). Kemudian, ATC bandara
memerintahkan supaya pesawat berpindah dengan translasi (3, –2). Tentukan
koordinat akhir pesawat tersebut.
Jawab:
𝑇(3,−2)
𝑃 (25,12) → 𝑃′ (25 + 3, 12 − 2) = 𝑃′(28,10)

Jadi, koordinat akhir pesawat tersebut adalah (28 LU, 10 BT)

Contoh 3
Sebuah mobil bergerak 40 meter ke arah utara. Kemudian mobil berbelok ke
timur sebesar 60 meter. Setelah istirahat selama 30 menit, mobil kembali
bergerak ke arah selatan sepanjang 80 meter. Tentukan translasi mobil tersebut
dari titik awal.
Jawab:
𝑇(𝑎,𝑏)
𝑀(0,0) → 𝑀′ (0 + 𝑎, 0 + 𝑏) = 𝑀′ (60, −40)

Tranformasi Geometri
Disusun oleh: Dwiningrum Prihastiwi
Sehingga

0 + a = 60 0 + b = – 40
a = 60 b = – 40

Jadi, translasi mobil tersebut dari titik awal adalah T(60, – 40).

Contoh 4
Titik A ditranslasi T(5,3) menghasilkan bayangan A’(8,7). Tentukan posisi
titik A.
Jawab:
𝑇(5,3)
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑥 + 5, 𝑦 + 3) = 𝐴′(8,7)
Sehingga

x+5=8 y+3=7
x=8–5 x=7–3
x=3 x=4

Jadi, posisi titik A adalah (3,4).

Latihan 1
1. Bayangan titik A(2,5) oleh translasi (–4,7) adalah…
a. A’(6, 12)
b. A’(–2, 12)
c. A’(–2, –2)
d. A’(–2, 5)
e. A’(5, 2)

2. Seorang pilot pesawat terbang melaporkan ke ATC (Air Traffic Control)


bandara bahwa ia berada pada posisi (14 LU, 15 BT). Kemudian, ATC
bandara memerintahkan supaya pesawat berpindah dengan translasi (–5, 6).
Koordinat akhir pesawat terbang adalah…
a. (9 LU, 21 BT )
b. (19 LU, 9 BT)
c. (20 LU, 11 BT)
d. (19 LU, 21 BT)
e. (20 LU, 9 BT)

Tranformasi Geometri
Disusun oleh: Dwiningrum Prihastiwi
3. Rizal berjalan 40 meter ke utara menuju titik A. Kemudian, ia berbelok ke
barat dan berjalan sejauh 30 meter ke titik B. Setelah beristirahat, ia
kembali berjalan ke arah selatan sejauh 20 meter menuju titik C. Besar
translasi perpindahan Rizal dari titik A ke titik C adalah…
a. (10, 30)
b. (10, –30)
c. (–10, –30)
d. (30, 20)
e. (30, –20)

4. Titik P mengalami translasi (4, 8) menghasilkan bayangan P’(10, 11).


Koordinat titik P adalah…
a. (2, 3)
b. (6, 3)
c. (12, 7)
d. (5, 3)
e. (–3, 6)

5. Seorang operator crane memindahkan besi beton dari posisi (5, 2) ke posisi
(8, 9). Besar translasi pergerakan crane tersebut adalah…
a. (13, 11)
b. (3, 10)
c. (–5, 7)
d. (3, 7)
e. (5, –2)

Sumber:
Sharma,S.N., dkk. 2018. Matematika SMK Kelas XII Kelompok Teknik. Bogor:
Yudhistira.

Tranformasi Geometri
Disusun oleh: Dwiningrum Prihastiwi

Anda mungkin juga menyukai