Anda di halaman 1dari 7

Nama : Angelina Nauli

NIM : 049784458
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UPBJJ : Jakarta

1. Untuk menanggapi data tabel di atas saya akan mencoba menjawab


menggunakan Rumus yang disediakan pada modul
 Rata-Rata (Mean) adalah nilai rata-rata dari seluruh data yang ada
dalam distribusi data. Dalam sampel ini saya menggunakan mean
untuk data yang tidak di kelompokan dengan rumus :

∑𝒙
𝒙= 𝐧

Keterangan :
𝑥 = Rata–rata Sampel
∑ x = Penjumlahan Seluruh Data
N = Jumlah Seluruh data di sampel

Jadi Rata-Rata dari data Pusat Layanan Kesehatan Mahasiswa ingin


mengkaji tinggi badan 47 mahasiswa yang mendaftar kuliah tahun ini.
Berikut adalah datanya:

138 164 150 132 144 125 149 157 128 135
146 158 140 147 136 116 152 144 166 156
168 126 138 176 163 119 154 165 123 143
146 173 142 147 135 153 140 135 127 153
161 145 135 142 150 156 145

Jika di kalkulasikan kedalam Rumus maka :

138 + 164 + 150 + 132 + 144 + 125 + 149 + 157 + 128 + 135 +
146 + 158 + 140 + 147 + 136 + 116 + 152 + 144 + 166 + 156 +
168 + 126 + 138 + 176 + 163 + 119 + 154 + 165 + 123 + 143 +
146 + 173 + 142 + 147 + 135 + 153 + 140 + 135 + 127 + 153 +
161 + 145 + 135 + 142 + 150 + 156 + 145
𝒙 =
47

𝒙 = 6843
47
𝒙 = 145,6 (Hasil Dari Pembulatan 145,59)
 Median (median sendiri adalah nilai tengah) dalam sampel ini saya
menggunakan median untuk data kuantitatif yang tidak di kelompokan
untuk menentukan posisi median dengan rumus :

𝑛+1
( )
2

Dimana n adalah banyaknya sampel data


Untuk mengetahui jawabannya kita perlu mengurutkan data dari yang
terkecil hingga terbesar

Urutan Data Urutan Data Urutan Data


1 116 17 140 33 153
2 119 18 142 34 153
3 123 19 142 35 154
4 125 20 143 36 156
5 126 21 144 37 156
6 127 22 144 38 157
7 128 23 145 39 158
8 132 24 145 40 161
9 135 25 146 41 163
10 135 26 146 42 164
11 135 27 147 43 165
12 135 28 147 44 166
13 136 29 149 45 168
14 138 30 150 46 173
15 138 31 150 47 176
16 140 32 152

Jadi Posisi median


(47+1
2
)=24

Maka nilai median adalah 145 karena berada pada urutan/posisi


median ke 24.

 Modus adalah nilai pengamatan yang sering muncul. Dalam


menentukan modus saya menggunakan modus untuk data kuantitatif
yang tidak di kelompokan dengan menggunakan dan mengamati
pengurutan data yang sering muncul pada kolom median yang saya
buat adalan 135 karena muncul lebih banyak yaitu 4 kali.

2. Buat tabel distribusi frekuensi dengan terlebih dahulu dihitung nilai range (R),
jumlah kelas (K) (dengan rumus sturgess) dan Interval kelas (i).
 Range (R)
Rumus

Range = (Nilai observasi terbesar + 0,5) – (Nilai Observasi terkeci –


0,5) Atau R = H – L
R = (176 + 0,5) – (116 – 0,5)
R = 176,5 – 115,5
R = 61
Jadi Range dari data observasi tersebut adalah 65.

 Kelas
Rumus K = 1 + (3,322 x log n)
Dimana K adalah banyaknya kelas dan n jumlah observasi, untuk
mengetahui berapa banyak kelas mari kita hitung menggunakan rumus
tersebut dengan menggunakan kaidah stugess:

K = 1 + (3,322 x Log n)
K = 1 + (3,322 x Log 47)
K = 1 + (3,322 x 1,67)
K = 1 + 5,547 = 6,547
K=7

 Interval Kelas
Rumus
i = R/K= H – L/K
i = 61/7
i = 8,71
i=9
Maka interval yang akan digunakan adalah 9 bukan 7 karena
pembulatan dimaksudkan agar semua angka yang ada dapat
tertampung. Banyak kelas dan interval kelas berguna untuk
mengelompokan data yang ada nantinya. Banyak kelas 7 menunjukan
akan ada 7 pengelompokan, sedangkan interval 9 menunjukan ada 9
nilai pengamatan setiap kelasnya

Apabila di perhatikan dari data mentah Pusat Layanan Kesehatan


Mahasiswa ingin mengkaji tinggi badan 47 mahasiswa yang mendaftar
kuliah tahun ini, di dapat data terendah adalah 116 dan harus kita
kurangi dengan 0,5 menjadi 115,5, sedangkan data tertinggi adalah
176 dan harus kita tambah 0,5 menjadi 176,5. Selisih dari angka 176,5
dan 115,5 adalah 61. Interval kelas akan dapat membagi nilai selisih
angka tertinggi dan terendah dengan banyaknya kelas. Maka
komponen tabel distribusi frekuensi meliputi
Titik Frek
Batas Kelas Frekuensi Persentase
No Batas Kelas Nyata Tengah Kumulatif
Semu (fi) (%)
(xi)
1 115,5 < x ≥ 124,5 116 - 124 3 117 3 3
2 125,5 < x ≥ 133,5 125 - 133 5 127 5 8
3 134,5 < x ≥ 142,5 134 - 142 12 138 12 20
4 143,5 < x ≥ 151,5 143 - 151 12 146 12 32
5 151,5 < x ≥ 160,5 152 - 160 8 154 8 40
6 161,5 < x ≥ 169,5 161 - 169 6 164 6 46
7 170,5 < x ≥ 178,5 170 – 178 2 173 2 48

Keterangan :

 Frekuensi dan Presentase

KELAS KELAS KELAS KELAS


PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT
116 = 1 125 = 1 134 = 0 143 = 1
117 = 1 126 = 1 135 = 4 144 = 2
118 = 0 127 = 1 136 = 1 145 = 2
119 = 0 128 = 1 137 = 0 146 = 2
120 = 0 129 = 0 138 = 2 147 = 2
121 = 0 130 = 0 139 = 0 148 = 0
122 = 0 131 = 0 140 = 2 149 = 1
123 = 1 132 = 1 141 = 1 150 = 2
124 = 0 133 = 0 142 = 2 151 = 0
= 3 = 5 = 12 = 12

KELAS KELAS KELAS


KELIMA KEENAM KETUJUH
152 = 1 161 = 1 170 = 0
153 = 2 162 = 0 171 = 0
154 = 1 163 = 1 172 = 0
155 = 0 164 = 1 173 = 1
156 = 2 165 = 1 174 = 0
157 = 1 166 = 1 175 = 0
158 = 1 167 = 0 176 = 1
159 = 0 168 = 1 177 = 0
160 = 0 169 = 0 178 = 0
= 8 = 6 = 2
 Titik Tengah

Kelas Pertama
kelas pertama nilai tengahnya adalah 117 karena 117 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(116,117,123).

Kelas Kedua
kelas kedua nilai tengahnya adalah 127 karena 127 berada pada posisi
tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(125,126,127,128,132).

Kelas Ketiga
Kelas ketiga nilai tengahnya adalah 138 karena 138 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(135,135,135,135,136,138,138,140,140.141,142,142).

Kelas Keempat
Kelas keempat nilai tengahnya adalah 146 karena 136 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(143,144,144,145,145,146,146,147,147,149,150,150).

Kelas Kelima
Kelas kelima nilai tengahnya adalah 154 karena 154 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(152,153,153,154,156,156,157,158).

Kelas Keenam
Kelas keenam nilai tengahnya adalah 164 karena 164 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(161,163,164,165,166,168).

Kelas Ketujuh
Kelas ketujuh nilai tengahnya adalah 173 karena 173 berada pada
posisi tengah jika data di urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
(173,178).
 Frekuensi Komulatif
F kum = F ke-1 + F ke-2 + ... + F ke-n

Frekuensi Frekuensi Komulatif


3 3+0=3
5 3+5=8
12 8 + 12 = 20
12 20 + 12 = 32
8 32 + 8 = 40
6 40 + 6 = 46
2 46 + 2 = 48

3. Gambar Histogram,Poligin dan Ogive


Frekuensi (fi) Kelas
3 116 - 124
5 125 - 133
12 134 - 142
12 143 - 151
8 152 - 160
6 161 - 169
2 170 – 178

 Histogram
 Poligin

 Ogive

Anda mungkin juga menyukai