Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Virdha Destrianti, S.Pd
Instansi : SD Negeri 28 Rawang Timur
Tahun Penyusunan : Tahun 2024
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 5. Pola Hidup Gotong Royong
Materi Pembelajaran : Membangun tim dan mengelola gotong royong untuk
mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
ditentukan
Alokasi Waktu : 1 kali Pertemuan / 2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan
bersama.
 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk mencapai tujuan
bersama.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berkhlak mulia: Mensyukuri keindahan
alam ciptaan Tuhan YME, Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan alam
sekitar
 Gotong-royong: Bekerjasa dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama,
membantu teman sekelas.
 Bernalar kritis: menunjukkan rasa ingin tahudan dapat bertanya untuk membantu
pemahaman seni.
 Berkebinekaan global: berkomuniksi dengan budaya yang berbeda dari dirinya dengan
memperhtikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan masing-
masing budaya.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet) dan Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Belajar : Buku siswa PPKn kelas IV,laptop, proyektor, papan tulis, spidol dan alat
tulis.
 Media Pembelajaran: Powerpoint dan video pembelajaran

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 30 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PBL)
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gotong royong.(C1)
 Peserta didik dapat menyebutkan manfaat gotong royong, contoh kerukunan dan
saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari dan contoh pelaksanaan
gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.(C1)
 Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai
tujuan bersama.(C5)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik mempelajari materi yang terkait dengan membangun tim dan mengelola gotong
royong untuk mencapai tujuan bersama.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah kalian pernah melakukan kegiatan bersih-bersih bersama dilingkungan rumah maupun
sekolah atau kalian pernah melaksanakan piket kelas? Menurut anak-anak termasuk kegiatan apa
yang dilakukan itu?
 Apa yang kalian ketahui dari gotong royong ?
 Kegiatan gotong royong apa yang pernah kalian lakukan?
 Lalu dilingkungan mana saja kalian melakukan gotong royong tersebut?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1) Kegiatan Pembuka
a) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang peserta
didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum memulai
kegiatan belajar.
b) Guru menanyakan kabar, mengabsen kehadiran peserta didik dan mengecek kesiapan
peserta didik
c) Mengajak peseta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk
membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik
d) Guru membuat kesepakatan bersama peserta didik terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan
e) Guru memberikan ice breaking sebelum pembelajaran
f) Guru menyampai tujuan pembelajaran
g) Guru menyampaikan apresepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik
kepada peserta didik

2) Kegiatan Inti
Sintaks 1. Mengorientasi peserta didik pada masalah.
a) Guru menyajikan gambar-gambar kegiatan gotong royong dan video kegiatan gotong
pada powerpoint yang ditampilkan dilayar
https://youtu.be/Gtnjons7tkU?si=yYAPDEFXxOQflh3E
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di kelompoknya
masing-masing untuk menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru.
c) Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait
tayangan video atau gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikan
pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Membahas tentang apa video tadi?
(2) Kegiatan gotong royong sudah tertuang dalam pancasila sila keberapa?
(3) Apa manfaat dari gotong royong?
d) Guru mempersilakan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang
video.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas
pendapat setiap peserta didik mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran,
yaitu tentang gotong royong.
Sintaks 2. Mengorganisasi Peserta didik
a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yaitu 5 kelompok sesuao
level kemampuan awalnya berdasarkan hasil tes diagnostik
b) Guru meminta peserta didik duduk berdasarkan kelompoknya masing – masing
c) Guru memberikan LKPD yang berisikan pertanyaan atau permasalahan yang harus
dikerjakan peserta didik secara berkelompok sesuai dengan tingkat kemampuan
awalnya
Sintaks 3. Membimbing Penyelidikan
a) Guru meminta peserta didik berdiskusi dan mengerjakan LKPD
b) Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi
c) Guru berperan sebagai fasilitator untuk membimbing peserta didik mengumpulkan
informasi dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD, guru
memberi bimbingan yang lebih kepada kelompok level 1 (low) dalam mengerjakan
LKPD (TaRL)
Sintaks 4. Menyajikan Hasil Karya
a) Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan LKPD hasil diskusi yang
dilakukan secara berkelompok secara bergantian
b) Peserta didik menyimak dan mendengarkan dengan seksama presentasi yang dilakukan
oleh kelompok lain
Sintkas 5. Evaluasi pemecahan masalah
a) Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan hasil jawaban dan persentasi
b) Peserta didik melakukan tanya jawab terkait hasil yang sudah di presentasikan oleh
kelompok penyaji
c) Guru berperan sebagai fasilitator untuk membimbing diskusi tanya jawab yang di
lakukan oleh peserta didik
d) Guru meminta peserta didik memberikan apresiasi kepada kelompok penyaji
e) Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang dipelajari
f) Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah di sampaikan dan meluruskan
jika ada miskonsepsi antar peserta didik pada saat pembelajaran untuk membangun
pengetahuan dan pemahaman terkait materi yang di pelajari
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan penjelasan terhadap seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai pentingnya
membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
E. REFLEKSI
a) Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

b) Refleksi Peserta Didik


No Pertanyaan Jawaban
1. Apa saja yang sudah kita pelajarai hari?
2. Bagaimana perasaan kamu setelah melakukan
pembelajaran tadi?

F. ASESMEN / PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan peserta didik pada awal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat kemampuan peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap
kegiatannya, dari saat kegiatan pembuka hingga kegiatan penutup. Berikut ini panduan asesmen Rubrik
Sikap (Civic Disposition).
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)

Perlu Perlu Berusaha


Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Penerapan Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Nilai-Nilai mampu bersiap memulai dalam bersiap berani unjuk
Pancasila dalam bersiap kegiatan, bersiap memulai diri dalam
memulai memulai kegiatan,
khidmat bersiap
kegiatan,
kegiatan, dalam berdoa, khidmat memulai
khidmat dalam
khidmat menghormati dalam berdoa, kegiatan,
berdoa,
dalam berdoa, guru dan orang menghormati menghormati khidmat
menghormati lain, menghargai guru dan guru dan dalam berdoa,
guru, orang orang menghormati
pendapat
menghargai lain, lain, guru dan
orang lain, dan
menghargai menghargai orang
pendapat mengungkapkan pendapat pendapat
orang lain, apresiasi dengan lain,
orang lain, dan
dan orang lain, dan menghargai
bantuan guru. mengungkapk
mengungkapk an apresiasi mengungkapk pendapat
an tanpa bantuan an orang lain, dan
apresiasi guru. apresiasi tanpa mengungkapk
dengan bantuan guru. an
bantuan guru. apresiasi.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Bersiap diri
Materi yang dan menerima materi dalam menerima dan
Disampaikan mampu dalam dan informasi menerima materi mampu dalam
menerima materi dan informasi menerima
dengan bantuan
materi dan informasi tanpa bantuan materi
guru.
dan informasi tanpa bantuan guru. dan informasi .
dengan guru.
bantuan
guru.
Menggali dan Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan mampu dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaika informasi atau
Menceritakan menyampaika kembali cerita menyampaika n menyampaika
n n kembali cerita n
Ulang Cerita dengan bantuan
kembali cerita kembali cerita tanpa bantuan kembali cerita.
guru.
dengan tanpa bantuan guru.
bantuan guru.
guru.
Bekerja Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mampu mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi mengatur diri, bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok bekerja sama dalam bekerja sama dalam bekerja sama
dalam kelompok, dalam kelompok, dalam
kelompok, pengambilan kelompok, pengambilan kelompok,
pengambilan dan pelaksanaan pengambilan dan pengambilan
dan keputusan, serta dan pelaksanaan dan
pelaksanaan pelaksanaan keputusan, pelaksanaan
menyelesaikan
keputusan, keputusan, serta keputusan,
masalah dengan
serta serta menyelesaika serta
bantuan guru.
menyelesaika menyelesaika n menyelesaika
n n masalah tanpa n
masalah masalah tanpa bantuan guru. masalah.
dengan bantuan guru.
bantuan guru.

����� ����� = × ���%

b. Penilaian Pengetahuan Awal (Asesmen Diagnostik)


Tabel 1. Instrumen Penilaian : Kriteria Tingkat Pemahaman Awal Peserta Didik.
Isilah kolom dibawah ini dengan nama peserta didik.

Peserta Didik hanya Peserta Didik hanya Peserta didik tidak


Peserta Didik dapat dapat menjawab
dapat menjawab 2 dari 3 dapat menjawab 1 dari 3
menjawab seluruh soal seluruh soal
soal dengan baik dan soal dengan baik dan
dengan baik dan benar
benar. benar

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai =1


Tabel 2. Pengelompokan Peserta Didik berdasarkan tingkat kemampuan/pemahaman awal.

Kriteria Tingkat Pemahaman Awal Peserta Didik. Kelompok

Nilai 1 dan Nilai 2 Level 1


(Low)

Nilai 3 dan Nilai 4 Level 2


(High)

c. Penilaian Pengetahuan (Asesmen Formatif)


Pengambilan nilai ini dilakukan secara berkelompok ketika mengerjakan lembar kerja peserta didik.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman peserta didik dalam menyerap dan menerima materi
atau informasi.
Pedoman Penskoran Level 1
No Kunci Jawaban Skor
1. Sikap bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong, dan saling 20
berbagi dalam menyelesaikan sesuatu hal agar pekerjaan mudah
dan cepat selesai
2. a. Meringankan pekerjaan 20
b. Pekerjaan akan cepat selesai
3. a. Bergotong royong membersihkan rumah 20
b. Membantu orang lain yang kesulitan
4. a. Kerja bakti piket kelas 20
b. Turut bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
5. Karena merupakan perbuatan yang mulia, dapat melahirkan 20
persatuan antar anggota menjadi lebih kuat menghadapi persoalan,
membuat hidup bahagia
Total Skor 100

Pedoman Penskoran Level 2


No Kunci Jawaban Skor
1. Sikap bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong, dan saling 25
berbagi dalam menyelesaikan sesuatu hal agar pekerjaan mudah
dan cepat selesai
2. a. Meringankan pekerjaan 15
b. Pekerjaan akan cepat selesai
c. Menjalin kerukunan hidup bermasyarakat
d. Mempererat rasa persaudaraan
3. a. Bergotong royong membersihkan rumah 15
b. Membantu orang lain yang kesulitan
4. a. Kerja bakti piket kelas 15
b. Turut bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
5. Karena merupakan perbuatan yang mulia, dapat melahirkan 30
persatuan antar anggota menjadi lebih kuat menghadapi persoalan,
membuat hidup bahagia
Total Skor 100

Kriteria penilaian pernomor soal Level 2


No Kriteria Penilaian
Soal
1 Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan
pengertian gotong royong pengertian gotong royong pengertian gotong royong
secara lengkap, rinci secara singkat dan kurang sangat singkat dan kurang
detail dan jelas lengkap lengkap
Nilai: 25 Nilai : 15 Nilai: 10

2 Menyebutkan 2 manfaat Menyebutkan 2 manfaat Menyebutkan 2 manfaat


gotong royong dengan gotong royong dengan gotong namun hanya benar
benar, lengkap dan bahasa benar namun bahasa yang 1
yang digunakan benar dan digunakan kurang tepat
jelas
Nilai: 15 Nilai: 10 Nilai 5
3 Menyebutkan 2 contoh Menyebutkan 2 contoh Menyebutkan 2 contoh
kerukunan dan saling kerukunan dan saling kerukunan dan saling
tolong menolong dalam tolong menolong dalam tolong menolong dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
dengan benar, lengkap dengan benar namun namun hanya benar 1
dan bahasa yang bahasa yang digunakan
digunakan benar dan jelas kurang tepat
Nilai: 15 Nilai: 10
Nilai 5
4 Menyebutkan 2 contoh Menyebutkan 2 contoh Menyebutkan 2 contoh
kegiatan gotong royong kegiatan gotong royong kegiatan gotong royong
dilingkungan kelas dilingkungan kelas dilingkungan kelas maupun
maupun sekolah dengan maupun sekolah dengan sekolah namun hanya benar
benar, lengkap dan bahasa benar namun bahasa yang 1
digunakan kurang tepat
yang digunakan benar dan
jelas Nilai: 10 Nilai: 5
Nilai: 15
5 Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan
alasan yang rinci, lengkap alasan benar namun alasan benar namun sangat
detai, benar dan kurang rinci, kurang singkat dan penggunaan
menggunakan bahasa lengkap dan tidak detail bahasa Indonesia kurang
Indonesia dengat tepat dan penggunakan bahasa tepat
dan benar Indonesia kurang tepat
Nilai: 30 Nilai: 20 Nilai: 10

d. Penilaian Remedial
No Kunci Jawaban Skor
1. d. Sebuah acara kerja sama untuk mencapai tujuan bersama 20
2. b. kebaikan 20
3. a. kerukunan 20
4. a. membuat pekerjaan lebih ringan dan cepat selesai 20
5 c. menyapu halaman dan membersihkan selokan bersama-sama 20

Total Skor 100

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1) Asesmen Diagnostik

2) Asesmen Formatif
a) Level 1 (Low)

b) Level 2 (High)
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Pentingnya Kerukunan Hidup, Saling Berbagi, dan Tolong-menolong


Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong. Gotong
royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang seberat
apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai kerukunan,
saling berbagi, dan tolong-menolong. Nilai-nilai itu sangat berguna bagi kehidupan kita.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Nina, Rafi, dan Yuni berangkat ke sekolah bersama.
Mereka tampak bersemangat, karena sekarang mereka telah duduk di kelas empat sekolah dasar. Nina,
Rafi, dan Yuni sudah bersahabat sejak kelas satu. Kebetulan tempat tinggal mereka pun berdekatan.

Setiap hari mereka berangkat ke sekolah bersama. Sepulang sekolah mereka belajar dan bermain
bersama. Mereka juga bermain dan belajar tidak selalu bertiga, mereka selalu mengajak teman-
temannya yang lain. Mereka selalu hidup rukun dengan siapapun, sehingga mereka sangat disukai oleh
teman-teman yang lain, guru, dan orang tua mereka. Sebagai sesama teman, Nina, Rafi, dan Yuni
selalu saling membantu dalam segala hal.
Mereka juga senang membantu sesamanya, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya. Dengan saling membantu, pekerjaan mereka menjadi lebih ringan. Misalnya, jika ada
kesulitan dalam mengerjakan tugas atau PR, mereka selalu saling memberitahu dalam
penyelesaiannya, sehingga tugas dari guru dapat mereka kerjakan dan nilai yang mereka dapatkan pun
selalu memuaskan.
Nina, Rafi dan Yuni juga suka saling berbagi. Mereka senang berbagi cerita tentang pengalaman
mereka di rumah, saling berbagi mainan ketika bermain, saling meminjamkan buku cerita, alat-alat
tulis, dan sebagainya. Mereka juga suka tolong-menolong.

Ketika ada teman yang memerlukan bantuan, mereka selalu membantunya. Ketika ada teman yang
belum mengerti pelajaran, mereka juga sering membantunya sehingga temannya tersebut dapat
memahami pelajaran.
Tidak hanya itu, Nina, Rafi dan Yuni suka memberi bantuan kepada korban bencana alam. Selain
itu, mereka sering mengumpulkan bantuan dari teman-teman yang lain, guru atau anggota masyarakat
lainnya. Kemudian, mereka menyerahkannya kepada korban bencana alam secara langsung atau
dititipkan kembali kepada Posko penampungan bantuan untuk korban bencana alam.

Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat hidup
kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih dan kesepian
karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain itu, kita menjadi
disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya. Hidup rukun, saling berbagi
dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong royong.
Gotong royong merupakan kebiasaan hidup masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan ciri
khas masyarakat Indonesia yang membedakannya dengan masyarakat negara lain. Gotong royong
banyak sekali manfaatnya, di antaranya dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan selesai,
menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan mempererat rasa persaudaraan. Oleh karena itu, sebagai
masyarakat Indonesia kita harus melaksanakan gotong royong dalam seluruh kegiatan yang
membutuhkan bantuan orang lain. Gotong royong dapat kita wujudkan dengan melaksanakan hidup
rukun, saling berbagi, dan saling tolong menolong dengan semua orang. Dengan demikian, hidup kita
diliputi kedamaian, ketenteraman, kenyamanan, dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai