Askep Febris (Dwi Anggun 1b Kep) Revisi
Askep Febris (Dwi Anggun 1b Kep) Revisi
DWI ANGGUN
1B KEPERAWATAN
Jalan Cut Mutia Raya No.88A, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Sepanjang Jaya, Kota
Bks, Jawa Barat 17113 Phone: (021) 82431375, Jawa Barat.
1
Kasus Pemicunya
Seorang anak perempuan an. A usia 8 th datang ke RS MI dengan demam 38,5 ℃. Ibu pasien
mengatakan sudah 3 hari demam, mengalami kedinginan dan menggigil, mengeluarkan
banyak keringat. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan data : TTV = TD : 100/60 mmhg
nadi : 80/m RR = 24x/m S= 38,5 ℃ bibir kering, mukosa mulut kering, kondisi anak lemah,
banyak berkeringat, menggigil. Hasil pemeriksaan lab didapat data hb 10 gr. Pasien dapat
therapy Paracetamol 3x5 ml sirup dan pemberian Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit.
I. Data Demografi :
1. Biodata
- Nama : An.A
- Usia : 8 thn
- Jenis Kelamin :P
- Alamat : Bekasi
- Suku : Jawa
- Agama : Islam
- Pekerjaan :-
- No. Rm : 001
2
2. Penanggung jawab
- Nama : Ny.”P”
- Usia : 33 thn
- Jenis Kelamin :P
Ibu pasien mengatakan sudah 3 hari demam, mengalami kedinginan dan menggigil,
mengeluarkan banyak keringat.
Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami kecelakaan atau
menderita penyakit berat sebelumnya.
dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa dengan pasien serta
tidak ada yang mengalami penyakit yang menular dan menurun .
Orang tua pasien mengatakan pasien tidak pernah mempunyai riwayat alergi
sebelumnya.
4. Genogram :
IV . RIWAYAT PISIKOSOSIAL
- Sebelum sakit :
Pasien biasa main di luar rumah dengan teman-temannya
- Setelah Sakit :
Pasien hanya bisa bermain di kasur beberapa saat, dan waktunya di gunakan untuk
beristirahat karena sakit
3
V. RIWAYAT SPIRITUAL
- Sebelum sakit :
Pasien biasa sholat di masjid dan mengaji dengan teman-temannya
- Setelah Sakit :
Pasien sholat di rumah bersama ayah dan ibunya
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 38,5 0C
Nadi : 80x/mnt
pernafasan : 24x/mnt
TD : 100/60 MMHg
3. Sistem pernafasan
4. Sistem Kardiovaskuler
5. Sistem pencernaan
4
inspeksi : abdomen bentuknya simetris
auskultasi : peristaltic usus normal
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba.
perkusi : tidak ada kembung
6. Sistem Indra
Mata : konjungtifa tanpa anemis,fungsi penglihatan baik.
Hidung : fungsi penghidungan normal dan tidak terdapat penumpukan sengkret.
Telingan : fungsi pendengaran baik tidak terdapat penumpukan srumen.
7. Sistem muskoloskeletal
Kepala : Bentuk kepala Mesosepal
Tidak ada keterbatasan gerak
8. Sistem integumen
Cairan :
- Sebelum Sakit :
Pasien minum air putih 6-7 gelas perhari, pasien juga mengkonsumsi susu
- Setelah Sakit :
Pasien minum air putih 4-5 gelas perhari, pasien juga mengkonsumsi susu
Eliminasi :
- Sebelum Sakit :
Pasien BAK 6-8x perhari warna kuning dan bau amoniak
- Setelah Sakit :
Pasien BAK 4-5x perhari warna kuning dan bau amoniak
5
VIII. TEST DIAGNOSTIK
Tanggal : 11-06-2018
LAB : Test Darah Lengkap
Hematologi :
Anak : 150.00-450.000
sel/mm3
Tgl : 11-06-2018
Pasien mendapatkan Terapi Paracetamol 3x5 ml per hari sirup.
Pasien mendapatkan Terapi Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit
6
I. Data Fokus
Nama pasien : An”A” Nama Mahasiswa :
No RM : 001 NIM :
7
II .Analisa Data
DS :
8
- Setelah Sakit :
Pasien BAK 4-5x perhari warna
kuning dan bau amoniak
Terapi Medik :
- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit
DS :
Orang tua mengatakan kondisi anak
semakin melemah
Orang tua pasien mengatakan badan
anaknya tidak berkeringat
9
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : An”A”
10
IV INTERVENSI
11
teraba kuat bukti laboratorium
Haluaran urine terkait dengan 7. Untuk mengganti
adekuat kehilangan darah. cairan yang hilang
Tidak ada tanda- selama proses
evaporasi
tanda dehidrasi
Kelembaban 8. Tawarkan pilihan
membrane minum setiap 1
mukosa sampai 2 jam saat 8. Untuk menghindari
Asites terjaga dehidrasi pada
pasien
Edema perifer
9. Penatalaksanaan
pemberian Ringer
Laktat (R/L) 20 9. Untuk mengganti
tts/menit cairan yang hilang
dari dalam tubuh
12
V. IMPLEMENTASI
Nama : An”D”
11-06- 1. 1. Mengobservasi
2018/ suhu badan O:
09.00 pasien - Suhu pasien S= 36 ℃
- Pasien sudah tidak menggigil
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien sudah tidak demam
09.15 2. Memberikan O:
kompres hangat
- Keluarga dapat melakukan
pada dahi
kompres hangat sesuai
anjuran yang diberikan
S:
O:
09.40 3. Memberikan
minum air - Memberi anjuran kepada
putih sering keluarga agar memberikan
tapi sedikit pasien minum sering tapi
sedikit
S:
- Ibu pasien mengatakan anak
mau minum air putih secara
rutin
-
09.50 4. Berkolaborasi
dengan dokter O:
dalam - Memberikan obat oral
pemberian obat Paracetamol 3x5 ml sirup
antipiretik kepada pasien sesuai anjuran
( Paracetamol S:
3x5ml perhari - Ibu pasien mengatakan anak
sirup ) mau minum obat
13
10.00 2 5. Memonitor O:
tanda-tanda - Mukosa mulut pasien lembab
dehidrasi - Bibir pasien lembab
(turgor kulit S:
- Ibu pasien mengatakan anak
buruk, nadi
sudah mengeluarkan banyak
lemah,
keringat
membrane - Pasien sudah tiak merasa
mukosa kering, lemas
bibir kering)
6. Memonitor
O:
10.10 adanya sumber-
sumber - Pasien sudah mengeluarkan
kehilangan banyak keringat
cairan (keringat
yang S:
berlebihan) - Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah mengeluarkan
keringat
10.25 7. Memonitor
adanya bukti O:
laboratorium - Pemeriksaan Labolatorium :
terkait dengan trombosit : 200.000 sel/mm3
- Trombosit sudah normal
kehilangan
S:
darah
10.35 8. Menawarkan
pilihan minum O:
- Pasien minum air mineral
setiap 1 sampai
sesuai kebutuhan
2 jam saat
terjaga S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya minum air dan susu
14
9. Memberikan
10.45 injeksi Ringer O:
laktat (R/L) 20 - Ringer laktat (R/L) 20
tts/menit tts/menit
(Berkolaborasi S:
dengan dokter)
- Pasien merasakan sakit
15
VI. EVALUASI
Nama Pasien : An”D”
11-06- 1. Hipertermi S:
2018 berhubungan - Ibu pasien mengatakan anak dapat minum air
10.30 dengan proses putih dengan rutin
infeksi. - Ibu pasien mengatakan tubuh anaknya tidak
demam
- Ibu pasien mengatakan anak mau minum obat
dengan teratur
O:
- Suhu pasien S= 36 ℃
- Pasien sudah tidak menggigil
- Keluarga dapat melakukan kompres hangat
sesuai anjuran yang diberikan
- Memberi anjuran kepada keluarga agar
memberikan pasien minum sering tapi sedikit
A:
P:
- Intervensi dihentikan
S:
11.00 2. Resiko - Ibu pasien mengatakan anak sudah
kekurangan mengeluarkan banyak keringat
volume cairan - Pasien tidak merasa lemas
berhubungan - Pasien tidak merasakan sakit
dengan intake O:
yang kurang - Mukosa mulut pasien lembab
- Bibir pasien lembab
- Pasien sudah tidak mengeluarkan banyak
keringat
- Trombosit : 200.000 sel/mm3
- Pasien minum air mineral sesuai kebutuhan
A:
16
Data:
DS:
DO:
- Suhu : 38,5 0C
- Nadi : 80x/mnt
- pernafasan : 24x/mnt
- TD : 100/60 MMHg
5. Sistem pencernaan : Mukosa Mulut Kering
6. Pasien tampak berkeringat dan menggigil
7. Sistem Indra : Mata : Konjungtiva tampak anemis
8. Pemeriksaan Labolatorium :
- trombosit : 28.000 sel/mm3
9. Terapi Medik :
- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit
DX:
17