Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA FEBRIS

DWI ANGGUN

17. 156. 01. 11. 057

1B KEPERAWATAN

Jalan Cut Mutia Raya No.88A, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Sepanjang Jaya, Kota
Bks, Jawa Barat 17113 Phone: (021) 82431375, Jawa Barat.

1
Kasus Pemicunya

Seorang anak perempuan an. A usia 8 th datang ke RS MI dengan demam 38,5 ℃. Ibu pasien
mengatakan sudah 3 hari demam, mengalami kedinginan dan menggigil, mengeluarkan
banyak keringat. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan data : TTV = TD : 100/60 mmhg
nadi : 80/m RR = 24x/m S= 38,5 ℃ bibir kering, mukosa mulut kering, kondisi anak lemah,
banyak berkeringat, menggigil. Hasil pemeriksaan lab didapat data hb 10 gr. Pasien dapat
therapy Paracetamol 3x5 ml sirup dan pemberian Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit.

Asuhan Keperawatan pada An“A“ dengan Febris

I. Data Demografi :

1. Biodata

- Nama : An.A

- Usia : 8 thn

- Jenis Kelamin :P

- Alamat : Bekasi

- Suku : Jawa

- Status Pernikahan : Belum Kawin

- Agama : Islam

- Pekerjaan :-

- Diagnosa Medis : Febris

- No. Rm : 001

- Tanggal Masuk : 11-06-2018

- Tanggal Pengkajian : 11-06-2018

- Therapy Medik : Paracetamol 3 X 5 ml perhari (Sirup)

Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

2
2. Penanggung jawab

- Nama : Ny.”P”

- Usia : 33 thn

- Jenis Kelamin :P

- Pekerjaan : Asisten rumah tangga

- Hubungan dengan Klien : Ibu kandung

II. KELUHAN UTAMA

Pasien mengalami panas tinggi, dan tidak turun-turun.

III. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

 Ibu pasien mengatakan sudah 3 hari demam, mengalami kedinginan dan menggigil,
mengeluarkan banyak keringat.

2. Riwayat Penyakit Dahulu

 Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami kecelakaan atau
menderita penyakit berat sebelumnya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

 dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa dengan pasien serta
tidak ada yang mengalami penyakit yang menular dan menurun .
 Orang tua pasien mengatakan pasien tidak pernah mempunyai riwayat alergi
sebelumnya.

4. Genogram :

IV . RIWAYAT PISIKOSOSIAL
- Sebelum sakit :
Pasien biasa main di luar rumah dengan teman-temannya
- Setelah Sakit :
Pasien hanya bisa bermain di kasur beberapa saat, dan waktunya di gunakan untuk
beristirahat karena sakit

3
V. RIWAYAT SPIRITUAL

- Sebelum sakit :
Pasien biasa sholat di masjid dan mengaji dengan teman-temannya
- Setelah Sakit :
Pasien sholat di rumah bersama ayah dan ibunya

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien

 Keadaan umum : lemah.


 Kesadaran : Composmentis

2. Tanda-tanda vital
 Suhu : 38,5 0C
 Nadi : 80x/mnt
 pernafasan : 24x/mnt
 TD : 100/60 MMHg

3. Sistem pernafasan

 Hidung : bentuk simetris ,kondisi bersih,tidak terdapat gangguan pada indra


penciuman
 Leher : Tidak terdapat peningkatan JVP
 Dada :
- Inspeksi :Bentuk dada normal,simetris kiri dan kanan.
- Palpasi : fremitus kanan dan kiri simetris
- Perkusi : sonor di semua lapang paru
- Auskultasi: terdengar suara reguler dan tidak ada suara tambahan

4. Sistem Kardiovaskuler

 Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak


 palpasi : Iktus kordis teraba di Ic5
 Perkusi : Pekak
 Auskultasi : Bj 1 dan BJ 2 murni

5. Sistem pencernaan

 Mukosa mulut kering, tidak terdapat karies gigi

4
 inspeksi : abdomen bentuknya simetris
 auskultasi : peristaltic usus normal
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba.
 perkusi : tidak ada kembung

6. Sistem Indra
 Mata : konjungtifa tanpa anemis,fungsi penglihatan baik.
 Hidung : fungsi penghidungan normal dan tidak terdapat penumpukan sengkret.
 Telingan : fungsi pendengaran baik tidak terdapat penumpukan srumen.

7. Sistem muskoloskeletal
 Kepala : Bentuk kepala Mesosepal
 Tidak ada keterbatasan gerak

8. Sistem integumen

 Kulit : Teraba panas, warna pucat, tamapak keluar keringat berlebih.

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI

 Cairan :
- Sebelum Sakit :
Pasien minum air putih 6-7 gelas perhari, pasien juga mengkonsumsi susu
- Setelah Sakit :
Pasien minum air putih 4-5 gelas perhari, pasien juga mengkonsumsi susu
 Eliminasi :
- Sebelum Sakit :
Pasien BAK 6-8x perhari warna kuning dan bau amoniak
- Setelah Sakit :
Pasien BAK 4-5x perhari warna kuning dan bau amoniak

5
VIII. TEST DIAGNOSTIK

Tanggal : 11-06-2018
 LAB : Test Darah Lengkap

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hematologi :

Trombosit 28.000 sel/mm3 Dewasa : 150.000-400.000


sel/mm3

Anak : 150.00-450.000
sel/mm3

IX. THERAPY SAAT INI

Tgl : 11-06-2018
 Pasien mendapatkan Terapi Paracetamol 3x5 ml per hari sirup.
 Pasien mendapatkan Terapi Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

6
I. Data Fokus
Nama pasien : An”A” Nama Mahasiswa :

No RM : 001 NIM :

Data Objectif Data Subjektif


1. Keadaan umum : lemah 1. Orang tua Pasien anaknya sudah
2. Kesadaran : Composmentis 3 hari mengalami panas tinggi.
3. Kulit kering
2. Orang tua pasien mengatakan
4. Bibir kering
5. TTV : kondisi anak menggigil
3. Orang tua pasien mengatakan
- Suhu : 38,5 0C
badan anaknya tidak berkeringat
- Nadi : 80x/mnt
- pernafasan : 24x/mnt
- TD : 100/60 MMHg
6. Sistem pencernaan : Mukosa Mulut
Kering
7. Sistem Indra : Mata : Konjungtiva
tampak anemis
8. Pemeriksaan Labolatorium :
- trombosit : 28.000 sel/mm3
9. Eliminasi :
- Sebelum Sakit :
Pasien BAK 6-8x perhari warna
kuning dan bau amoniak
- Setelah Sakit :
Pasien BAK 4-5x perhari warna
kuning dan bau amoniak

10. Terapi Medik :


- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

7
II .Analisa Data

1. Nama Pasien : An”A”

No Data Problem Etiologi

1 DO : Hipertermi Proses infeksi

 Suhu badan 38,5 ℃


 Menggigil
 Lemah
 Kesadaran : Compos mentis
 Sistem indra:
Mata : Konjungtiva tampak anemis
 Pemeriksaan Laboratorium :
- Trombosit : 28.000 sel/mm3
 Terapi Medik :
- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

DS :

 Orang tua Pasien anaknya sudah 3 hari


mengalami panas tinggi.
 Orang tua pasien mengatakan kondisi anak
menggigil

2 DO : Resiko kekurangan Intake yang kurang


volume cairan dan deperosis
 Pasien tampak tidak berkeringat
 Bibir kering
 Kulit kering
 Sistem pencernaan : Mukosa mulut kering
 Eliminasi :
- Sebelum Sakit :
Pasien BAK 6-8x perhari warna
kuning dan bau amoniak

8
- Setelah Sakit :
Pasien BAK 4-5x perhari warna
kuning dan bau amoniak
 Terapi Medik :
- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

DS :
 Orang tua mengatakan kondisi anak
semakin melemah
 Orang tua pasien mengatakan badan
anaknya tidak berkeringat

9
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : An”A”

NO Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi

1 Hipertermi berhubungan 11-06-2018 12-06-2018


dengan proses infeksi.

2 Resiko kekurangan volume 11-06-2018 12-06-2018


cairan berhubungan dengan
intake yang kurang

10
IV INTERVENSI

NAMA PASIEN : An”A”

No DX.KEP Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional TTD

1 Hipertermi Setelah di lakukan 1. Observasi suhu 1. Proses peningkatan


berhubungan tindakan keperawatan badan pasien suhu menunjukkan
dengan proses selama 2x24jam proses penyakit
infeksi akut
infeksi. diharapkan pasien
menunjukkan tingkat 2. Berikan kompres 2. Daerah dahi
suhu, denyut nadi, hangat pada dahi merupakan jar.
respirasi,dan tekanan Tipis dan terdapat
darah dalam kisaran pembuluh darah
normal sehingga proses
vasodilatasi
KH : pembuluh darah
lebih cepat .
 Suhu tubuh
3. Berikan minum air 3. Untuk mengganti
 Denyut nadi putih sering tapi cairan yang hilang
radial sedikit selama proses
evaporasi
 Tingkat
pernapasan
4. Kolaborasi dalam 4. Obat antipiretik
 Tingkat nadi pemberian obat bekerja sebagai
antipiretik pengatur kembali
( Paracetamol pusat pengatur
3x5ml sirup ) panas.

2 Resiko Setelah dilakukan 5. Monitor tanda-tanda 5. Mengetahui


kekurangan tindakan keperawatan dehidrasi (turgor perkembangan
volume cairan selama 2 x 24 jam kulit buruk, nadi dehidrasi
berhubungan diharapkan pasien lemah, membrane
dengan intake menunjukkan mukosa kering)
yang kurang keseimbangan cairan di
dalam ruang intraselular 6. Monitor adanya 6. Mengetahui
dan ektraselular tubuh sumber-sumber keadaan umum
kehilangan cairan pasienMengetah
KH : (keringat yang ui keadaam
 Tanda vital dalam berlebihan) umum pasien
batas normal
 Nadi perifer
7. Monitor adanya

11
teraba kuat bukti laboratorium
 Haluaran urine terkait dengan 7. Untuk mengganti
adekuat kehilangan darah. cairan yang hilang
 Tidak ada tanda- selama proses
evaporasi
tanda dehidrasi
 Kelembaban 8. Tawarkan pilihan
membrane minum setiap 1
mukosa sampai 2 jam saat 8. Untuk menghindari
 Asites terjaga dehidrasi pada
pasien
 Edema perifer
9. Penatalaksanaan
pemberian Ringer
Laktat (R/L) 20 9. Untuk mengganti
tts/menit cairan yang hilang
dari dalam tubuh

12
V. IMPLEMENTASI

Nama : An”D”

Tgl/Jam No.DX.Kep Implementasi Respon Pasien TTD

11-06- 1. 1. Mengobservasi
2018/ suhu badan O:
09.00 pasien - Suhu pasien S= 36 ℃
- Pasien sudah tidak menggigil
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien sudah tidak demam

09.15 2. Memberikan O:
kompres hangat
- Keluarga dapat melakukan
pada dahi
kompres hangat sesuai
anjuran yang diberikan
S:

O:
09.40 3. Memberikan
minum air - Memberi anjuran kepada
putih sering keluarga agar memberikan
tapi sedikit pasien minum sering tapi
sedikit
S:
- Ibu pasien mengatakan anak
mau minum air putih secara
rutin
-

09.50 4. Berkolaborasi
dengan dokter O:
dalam - Memberikan obat oral
pemberian obat Paracetamol 3x5 ml sirup
antipiretik kepada pasien sesuai anjuran
( Paracetamol S:
3x5ml perhari - Ibu pasien mengatakan anak
sirup ) mau minum obat

13
10.00 2 5. Memonitor O:
tanda-tanda - Mukosa mulut pasien lembab
dehidrasi - Bibir pasien lembab
(turgor kulit S:
- Ibu pasien mengatakan anak
buruk, nadi
sudah mengeluarkan banyak
lemah,
keringat
membrane - Pasien sudah tiak merasa
mukosa kering, lemas
bibir kering)

6. Memonitor
O:
10.10 adanya sumber-
sumber - Pasien sudah mengeluarkan
kehilangan banyak keringat
cairan (keringat
yang S:
berlebihan) - Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah mengeluarkan
keringat

10.25 7. Memonitor
adanya bukti O:
laboratorium - Pemeriksaan Labolatorium :
terkait dengan trombosit : 200.000 sel/mm3
- Trombosit sudah normal
kehilangan
S:
darah

10.35 8. Menawarkan
pilihan minum O:
- Pasien minum air mineral
setiap 1 sampai
sesuai kebutuhan
2 jam saat
terjaga S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya minum air dan susu

14
9. Memberikan
10.45 injeksi Ringer O:
laktat (R/L) 20 - Ringer laktat (R/L) 20
tts/menit tts/menit
(Berkolaborasi S:
dengan dokter)
- Pasien merasakan sakit

15
VI. EVALUASI
Nama Pasien : An”D”

TGL/ No.DX.KEP EVALUASI (SOAP) TTD


Jam

11-06- 1. Hipertermi S:
2018 berhubungan - Ibu pasien mengatakan anak dapat minum air
10.30 dengan proses putih dengan rutin
infeksi. - Ibu pasien mengatakan tubuh anaknya tidak
demam
- Ibu pasien mengatakan anak mau minum obat
dengan teratur
O:
- Suhu pasien S= 36 ℃
- Pasien sudah tidak menggigil
- Keluarga dapat melakukan kompres hangat
sesuai anjuran yang diberikan
- Memberi anjuran kepada keluarga agar
memberikan pasien minum sering tapi sedikit
A:

- Masalah hipertermi teratasi

P:
- Intervensi dihentikan

S:
11.00 2. Resiko - Ibu pasien mengatakan anak sudah
kekurangan mengeluarkan banyak keringat
volume cairan - Pasien tidak merasa lemas
berhubungan - Pasien tidak merasakan sakit
dengan intake O:
yang kurang - Mukosa mulut pasien lembab
- Bibir pasien lembab
- Pasien sudah tidak mengeluarkan banyak
keringat
- Trombosit : 200.000 sel/mm3
- Pasien minum air mineral sesuai kebutuhan

A:

- Masalah Resiko kekurangan volume cairan


teratasi
P:
Intervensi di hentikan

16
Data:

DS:

1. Orang tua Pasien anaknya sudah 3 hari mengalami panas tinggi.


2. Orang tua pasien mengatakan kondisi anak menggigil
3. Orang tua pasien mengatakan badan anaknya dingin dan berkeringat

DO:

1. Keadaan umum : lemah


2. Kesadaran : Compos mentis
3. Bibir kering
4. TTV :

- Suhu : 38,5 0C
- Nadi : 80x/mnt
- pernafasan : 24x/mnt
- TD : 100/60 MMHg
5. Sistem pencernaan : Mukosa Mulut Kering
6. Pasien tampak berkeringat dan menggigil
7. Sistem Indra : Mata : Konjungtiva tampak anemis
8. Pemeriksaan Labolatorium :
- trombosit : 28.000 sel/mm3
9. Terapi Medik :
- Paracetamol 3x5 ml sirup
- Ringer Laktat (R/L) 20 tts/ menit

DX:

1 Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.

2 Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang


kurang

17

Anda mungkin juga menyukai