Dalam proses pembangunan, pengukuran tanah merupakan bagian terpenting sebelum dilakukannya proses tersebut. Pengukuran tanah dan teknik pemetaan menjadi sesuatu hal yang tidak dapat ditinggalkan, terutama untuk pembangunan fisik. Maka dari itu praktikum ilmu ukur tanah sangat penting sebagai bekal para mahasiswa teknik sipil yang nantinya terjun ke dalam lapangan kerja. Bola bumi pada hakikatnya mendekati bentuk ellipsoida putar, sehingga untuk pengukuran pada permukaan bumi haruslah dipergunakan metode pengukuran pada bidang ellipsoida. Jadi pengukuran diatas permukaan bumi dan proses perhitungannya pun akan lebih sukar dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan pada bidang datar. Pengukuran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan bentuk lengkungan bumi disebut dengan geodesi, sedangkan pengukuran yang dilaksanakan tanpa mempertimbangkan bentuk lengkungan bumi disebut ukur tanah datar.
Topografi berasal dari kata ‘Topo = Keadaan Lapangan, Grafi adalah
catatan tertulis. Topografi berarti ilmu tentang bentuk permukaan bumi, yang mana keadaan atau gambaran suatu lapangan yang digambarkan atau ditulis sebagai catatan . Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis bujur dan garis lintang, secara vertical yaitu ketinggian.
Geodesi adalah ilmu yang berhubungan dengan permukaan bumi. Jadi
pekerjaan yang berkaitan dengan penentuan beda tinggi rendahnya suatu daerah dari bentuk permukaan bumi ditransfer ke bidang datar. Ilmu ukur tanal dari karh merupakan bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan. Dalam pengukuran di lapangan sering kali terjadi kesalahan-kesalahan yang berasal dari faktor alat, faktor manusia, dan faktor alam. Maka dari itu melalui praktikum ilmu ukur tanah ini kita bisa menyikapi dan mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut agar tidak terjadi kerancuan dalam memperoleh data. Sehingga untuk ke depannya kami bisa menerapkan praktik ilmu ukur tanah ini dalam dunia kerja dengan sebaik mungkin.
1.2 Maksud Dan Tujuan Praktikum
Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini dimaksudkan sebagai aplikasi lapangan dari teori-teori dasar Ilmu Ukur Tanah yang didapatkan oleh praktikan di bangku kuliah seperti poligon, alat dan penggunaannya, sampai pada pembuatan peta. Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah sbb: 1. Praktikan dapat memahami cara menentukan jarak optis patok utama dan detail, 2. Memahami cara menentukan beda tinggi, 3. Memahami cara menentukan koreksi kesalahan, 4. Memahami cara menentukan tinggi patok, dan 5. Memahami cara mentukan kordinat setiap patok
1.3 Pelaksanaan Praktikum
Adapun pelaksanaan praktikum yang dilaksanakan dilapangan, tidak terlepas dari studi, yakni diantaranya:
1.4 Studi literature
Dalam penulisan laporan ini diperlukan beberapa literature sebagai dasar acuan yang dapat digunakan untuk kesempurnaan laporan ini. Literature yang digunakan bersumber dari materi-materi yang telah diberikan oleh Dosen dalam mata kuliah Ilmu Ukur Tanah di program studi Geodesi. 1.5 Manfaat Praktikum Manfaatnya adalah agar praktikan bisa memahami ilmu pengukuran, prosedu pelaksanaan langkah – langkah yang di lakukan. Sehingga ketika praktikan selesai dari Perguruan Tinggi ( Universitas), terjun kedunia industri praktikan bisa langsung mengaplikasikan.