Instrumen Pembukaan Program Sarjana Terapan
Instrumen Pembukaan Program Sarjana Terapan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi pada Pendidikan Vokasi
PADA
JAKARTA 2020
DAFTAR ISI
Halaman
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 2
PTS
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)
Alamat : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 3
PTS
NAMA, ALAMAT, DAN LAMBANG
PERGURUAN TINGGI SWASTA
Nomor : …..
Jabatan : (Rektor/Direktur/Ketua)*
(Nama lengkap)
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 4
PTS
KRITERIA 1. KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun
2012, dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi keilmuan program studi.
Bagian ini berisi profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis
pekerjaan atau bentuk kerja lainnya. Profil lulusan dilengkapi dengan uraian
ringkas kompetensi seluruh profil yang sesuai dengan program pendidikan
Sarjana Terapan, dan keterkaitan profil tersebut dengan keunggulan
program studi yang diusulkan.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 5
PTS
No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan
II. Aspek Pengetahuan Bagian ini berisi acuan
II.1 yang digunakan
II.2
II.3
dst
III. Aspek Keterampilan Umum Lampiran Permendikbud
III.1 Nomor 3 Tahun 2020
III.2 tentang Standar Nasional
III.3 Pendidikan Tinggi
Dst disesuaikan dengan
program studi yang
diusulkan
IV. Aspek Keterampilan Khusus Bagian ini berisi acuan
IV.1 yang digunakan
IV.2
IV.3
dst
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 6
PTS
Bobot sks2 Keterangan
Nama Mata (pelaksanaan
Semester Kuliah/Blok/Modul1 RPS3 Merdeka
Teori Praktik Belajar) 4
1 ...... … …
2 ...... … …
I
dst … …
Total Semester I … …
1 ...... … …
2 ...... … …
II
dst … …
Total Semester II … …
dst
Total sks … …
Keterangan:
1. Ketikkan mata kuliah/blok/modul yang akan dilaksanakan.
2. Ketikkan bobot sks untuk setiap mata kuliah yang terdiri atas Teori dan
Praktik. Cara penulisan misal untuk 3 sks maka yang diisikan pada kolom
Teori adalah 2 dan pada kolom Praktik diisi 1, atau 0 pada kolom Teori
dan
3 pada kolom Praktik. Yang dimaksud Praktik disini adalah praktikum/
praktik studio/praktik bengkel/praktik kerja lapangan/magang, dan/atau
bentuk lainnya sesuai SN Dikti;
3. Ketikkan simbol √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan
RPS.
4. Berilah tanda mata kuliah-mata kuliah yang memungkinkan ditempuh di
luar program studi yang diusulkan
Rencana Pelaksanaan
Nama Praktikum/Praktik/
Durasi (jumlah Tempat Praktikum/
No Praktik Lapangan/ Substansi
jam per Praktik/PKL/Magang
Magang dll
semester) dll *
1 ………………...
1 2 ………………...
Dst.
1 ………………...
2 2 ………………...
dst.
dst
Total Jam
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 7
PTS
*) Di dalam kampus atau di luar kampus/mitra kerja sama
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 8
PTS
Durasi praktikum/praktik/praktik studio/praktik bengkel/praktik kerja lapangan/
magang, dan/atau bentuk lainnya sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dihitung berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yaitu 1 (satu) sks
setara dengan 170 menit kegiatan per minggu per semester. Jadi dalam 1
(satu) semester untuk setiap mata kuliah/blok/modul berpraktikum/ praktik/
praktik lapangan/magang dengan bobot 1 (satu) sks diperlukan jam
praktikum/praktik/ praktik studio/praktik kerja lapangan/magang dan
sejenisnya sesuai persamaan berikut:
���
Jam praktik per semester = (jumlah sks mata kuliah praktik × 14 x �� ) jam
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 9
PTS
KRITERIA 2. DOSEN
Dosen tetap yang akan ditugaskan pada program studi yang akan dibuka
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia dengan identitas sebagaimana tercantum dalam
Kartu Tanda Penduduk (KTP), berusia paling tinggi 58 (lima puluh
delapan) tahun bagi yang belum punya NIDN pada saat pengusulan;
2. Bagi dosen tetap yang belum memiliki NIDN, wajib menandatangani
Surat Perjanjian Kesediaan Pengangkatan Dosen Tetap dengan Badan
Penyelenggara PTS atau Pemimpin Perguruan Tinggi Pengusul dalam hal
kewenangan menandatangani perjanjian kesediaan telah dilimpahkan
kepada Pemimpin Perguruan Tinggi, atau telah diangkat sebagai dosen
tetap pada perguruan tinggi pengusul oleh Badan Penyelenggara
perguruan tinggi pengusul;
3. Dalam hal dosen telah memiliki NIDN yang berasal dari program studi lain
dalam perguruan tinggi pengusul, maka pemimpin perguruan tinggi
pengusu:
a. wajib mempertahankan nisbah Dosen dan Mahasiswa pada program
studi yang ditinggalkan. Nisbah sebagaimana dimaksud di atas
sebagai berikut:
1) 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 45 (empat puluh lima)
mahasiswa untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora,
rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis,
pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media
massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 10
PTS
2) 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 30 (tiga puluh) maha-
siswa untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau
rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan,
teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
b. dapat mengusulkan dosen tetap sebagaimana dimaksud pada
angka
3) yang berusia paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun bagi yang
memiliki jabatan fungsional non profesor atau paling tinggi 70 (tujuh
puluh) tahun bagi yang memiliki jabatan fungsional profesor.
Bagi dosen yang diambil dari program studi lain di perguruan tinggi
pengusul wajib dilengkapi surat penugasan dari Pemimpin Perguruan
Tinggi Pengusul dan melampirkan Surat Keputusan sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dipekerjakan di PTS pengusul; atau Surat Keputusan
Pengangkatan sebagai Dosen tetap pada PTS pengusul oleh Badan
Penyelenggara;
4. Berijazah paling rendah magister, magister terapan atau berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI, dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan program studi yang
diusulkan;
5. Bersedia bekerja penuh waktu sesuai dengan Ekuivalen Waktu Mendidik
Penuh (EWMP) pada program studi yang diusulkan, yaitu perhitungan
beban kerja dosen setara dengan jam mendidik atau jam kerja di bidang
Tridharma Perguruan Tinggi secara penuh, minimum 37,5 (tiga puluh
tujuh koma lima) jam per minggu;
6. Tidak menjadi pegawai tetap di satuan/instansi kerja lain atau dosen tetap
di perguruan tinggi lain;
7. Bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK);
8. Bukan aparatur sipil negara non-
dosen.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 11
PTS
1) 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 45 (empat puluh lima)
mahasiswa untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora,
rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis,
pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media
massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan
2) 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 30 (tiga puluh)
mahasiswa untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau
rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan,
teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
b. dapat mengusulkan dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada
angka 3) yang berusia paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun bagi
yang memiliki jabatan fungsional non profesor atau paling tinggi 70
(tujuh puluh) tahun bagi yang memiliki jabatan fungsional profesor.
4. Berijazah paling rendah magister, magister terapan atau berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI, dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan program studi yang
diusulkan;
5. Memiliki Surat Penugasan Pemimpin Perguruan Tinggi Asal bahwa dosen
tetap yang bersangkutan akan menjadi dosen tidak tetap pada
Perguruan Tinggi Pengusul, dilampiri Perjanjian Kerja Sama (MoA) antar
Perguruan Tinggi Pengusul dengan Perguruan Tinggi Asal;
6. Memiliki Surat Penugasan Pemimpin Perguruan Tinggi Pengusul sebagai
dosen tidak tetap pada Perguruan Tinggi Pengusul;
Sebagian atau seluruh nama dosen dapat dinilai tidak memenuhi syarat jika
ditemukan beberapa hal, namun tidak terbatas pada, berikut ini:
1. Ditemukan telah digunakan untuk usul pembukaan program studi lain
dengan atau tanpa sepengetahuan perguruan tinggi pengusul;
2. Ditemukan adanya indikasi pemalsuan dokumen dari dosen;
3. Hal-hal lain yang dinilai dapat meragukan keabsahan dokumen dari dosen.
Keterangan:
1. Ketikkan nama-nama dosen (sesuai KTP) yang digunakan untuk
pemenuhan persyaratan jumlah dosen minimum sebuah program studi;
2. Ketikkan status sebagai dosen Tetap (DT) atau dosen tidak tetap (DTT);
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 12
PTS
3. Ketikkan Nomor Induk Dosen Nasional atau biarkan kosong (jika dosen
tidak memiliki NIDN);
4. Ketikkan nama program studi, sesuai dengan yang tercantum pada ijazah
dan transkrip, yang diperoleh ketika dosen menempuh program
pendidikan sarjana, magister, atau doktor atau Surat Ketetapan Menteri
tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau; dan
5. Ketikkan nama mata kuliah yang akan diampu oleh setiap dosen.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 13
PTS
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
Bagian ini berisi uraian rancangan struktur organisasi dan tata kerja unit
Pengelola Program Studi yang memperlihatkan kedudukan dan tata
hubungan antara program studi yang diusulkan dan unsur-unsur yang ada di
unit pengelola program studi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bagian ini berisi uraian rancangan perwujudan good governance dan lima
pilar tata pamong, yakni kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab,
dan adil pada unit penyelenggara program studi yang diusulkan.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 14
PTS
3.3.2 Ruang akademik khusus dan peralatan
Keterangan:
1
Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan
kebutuhan prodi, misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon
teknisi, calon operator jaringan, calon programmer, dan lain sebagainya;
2
M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma
tiga;
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 15
PTS
DAFTAR DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH DALAM BENTUK PDF
PADA LAMAN silemkerma.kemdikbud.go.id
Nomor
No. Keterangan
Butir
1 Persyaratan Scan asli surat permohonan pemimpin perguruan
tinggi tentang pembukaan Program Studi Sarjana
Terapan kepada Mendikbud.
2 Persyaratan Scan asli Surat Rekomendasi Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi mengenai rekam jejak perguruan
tinggi pengusul, tingkat kejenuhan program studi yang
diusulkan, dan tingkat keberlanjutan program studi
yang diusulkan jika memperoleh izin;
3 Persyaratan Scan asli Akta Notaris pendirian Badan Penyelenggara
beserta semua perubahan, jika pernah dilakukan
perubahan;
4 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan Menkumham tentang
pengesahan Badan Penyelenggara sebagai badan
hukum;
5 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan Mendiknas/Mendikbud/
Menristekdikti tentang izin pendirian perguruan tinggi;
6 Persyaratan Scan asli surat persetujuan tertulis Badan
Penyelenggara tentang pembukaan program studi
yang diusulkan;
7 Persyaratan Scan asli surat pertimbangan tertulis Senat Perguruan
Tinggi tentang pembukaan program studi yang
diusulkan;
8 Persyaratan Scan asli Dokumen kerja sama antara perguruan
tinggi pengusul dengan mitra kerja sama (dunia usaha/
dunia industri, lembaga, atau instansi) yang secara
jelas mencantumkan kesediaan dunia usaha/dunia
industri antara lain untuk (1) pemanfaatan bersama
tenaga ahli; (2) pemanfaatan bersama sumberdaya
pembelajaran di antaranya namun tidak terbatas pada
tempat praktikum/ praktik studio/praktik bengkel/praktik
kerja lapangan/ magang, dan/atau bentuk lainnya
sesuai SN Dikti; (3) pengembangan kurikulum;
9 1.5 Rencana Pembelajaran Semester untuk 10 (sepuluh)
mata kuliah penciri program studi
10 2.1 Scan asli KTP dosen tetap dan dosen tidak tetap;
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 16
PTS
Nomor
No. Keterangan
Butir
11 2.1 Scan ijazah asli dan transkrip asli semua program
pendidikan tinggi yang pernah diperoleh, atau Surat
Ketetapan Menteri tentang Rekognisi Pembelajaran
Lampau dari dosen tetap, dan dosen tidak tetap;
12 2.1 Scan asli Keputusan Penyetaraan Ijazah bagi dosen
lulusan luar negeri, dari Kementerian yang menangani
pendidikan tinggi
13 2.1 Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan dosen tetap
untuk bekerja penuh waktu selama 37.5 jam per
minggu untuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
pada program studi yang diusulkan
14 2.1 Dosen Tetap
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
PNS Diperkerjakan di PT pengusul; atau
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan Dosen
Tetap dari Badan Penyelenggara; atau
Scan asli Perjanjian Kesediaan Pengangkatan Dosen
Tetap dengan Badan Penyelenggara PTS atau
Pemimpin Perguruan Tinggi Pengusul dalam hal
kewenangan menandatangani perjanjian kesediaan
telah dilimpahkan kepada Pemimpin Perguruan Tinggi;
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 17
PTS
Lampiran 1 : Contoh Surat Usul Penambahan Program Studi dari Pemimpin
Perguruan Tinggi
Nomor : 1225/XYZ.01.02/08/2020
Hal : Usul Pembukaan Program Studi
Lampiran : 1 (satu) berkas
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 18
PTS
Lampiran 2: Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
(LLDikti)
Nomor : ………………………………………..
Hal : Rekomendasi Usul Pembukaan Program Studi
Lampiran : 1 (satu) berkas
Rekomendasi ini berlaku paling lama 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan.
Kepala,
Tembusan:
Rektor/Direktur Universitas/Institut/Politeknik ……………………………
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 19
PTS
Lampiran 3: Contoh Surat Pertimbangan dari Senat Perguruan
Tinggi
Senat
Politeknik Samosir
Alamat: Jl. Satubarisan 58 - 62 Tomok, Samosir 99999 Indonesia
Telepon: 020 – 54453 (hunting) Fax: 020 – 54654 – Email:
senat_pt@urb.ac.id
Nomor : ../SU/.../20...
Perihal : Pertimbangan Senat Perguruan Tinggi Tentang
Pembukaan Program Studi
Lampiran : 1 (satu) berkas
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 20
PTS
Lampiran 4: Contoh Perjanjian Kesediaan Pengusulan Dosen Tetap
antara
Pemimpin PTN dengan Dosen Tetap
…………………………………. ………………………………
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 21
PTS
*) Pilih salah satu
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 22
PTS
Lampiran 5: Contoh Perjanjian Kerja sama Perguruan Tinggi dengan
Mitra
(dunia usaha/dunia industri, intansi, atau
lembaga)
NOMOR : ...
NOMOR : ...
Pada hari ini ……….. tanggal ……….. bulan …………. tahun dua ribu …………… yang bertanda tangan di
bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya disebut PARA PIHAK bersepakat untuk
menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Mitra Kerja sama dengan Politeknik Perjuangan Nomor :
…………….. dan Nomor : ……………………..tanggal ………………… dengan membuat Perjanjian Kerja sama
untuk kegiatan ……… …………………………….., dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Pokok Pekerjaan
PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima penugasan
untuk melaksanakan ………………………………….. ……………….. ………..
Pasal 2
Tujuan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 23
PTS
Tujuan Perjanjian Kerja sama ini adalah untuk (isikan sesuai kebutuhan) ………………………………
Pasal 3
Ruang Lingkup
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Pasal 5
Pembiayaan
1. Segala biaya yang timbul untuk pelaksanaan kegiatan bersumber dari (isikan sumber
pendanaan)
dan ditanggung oleh …………….. (isikan pihaknya);
2. PIHAK ……………. menerima pendanaan …………………………………….. sesuai dengan kesepakatan
Perjanjian Kerja sama sebesar Rp. ………… (isikan besar dana kerja sama);
3. Seluruh dana kerja sama wajib ditransfer ke rekening Politeknik Perjuangan sebagai berikut:
Pasal 6
Jangka Waktu
Perjanjian Kerja sama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan akan berakhir
dengan sendirinya apabila kegiatan yang diberikan telah selesai seluruhnya dikerjakan.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
Apabila timbul perbedaan pendapat atau kesalahpahaman dalam Perjanjian Kerja sama ini, PARA
PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.
Pasal 8
Penutup
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 24
PTS
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja sama ini akan diatur kemudian dalam bentuk
Addendum atas kesepakatan Para Pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja sama ini;
2. Perjanjian Kerja sama ini dilaksanakan secara kelembagaan dengan menghormati dan
mengindahkan peraturan dan ketentuan yang berlaku di lembaga masing-masing;
3. Perjanjian Kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) sesuai kebutuhan dan masing- masing
dibubuhi materai secukupnya, berkekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk Para
Pihak.
Ditandatangani oleh: Ditandatangani oleh:
Pemimpin Politeknik Perjuangan Pimpinan Mitra Kerja sama
(........................................................)
(........................................................)
Mengetahui:
Ketua Senat Politeknik Perjuangan
(........................................................)
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 25
PTS
Lampiran 6 : Contoh Daftar Riwayat Hidup
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 26
PTS
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama :
NIP/NIK :
NIDN :
Tempat & Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Agama :
Golongan / Pangkat :
Jabatan Akademik :
Perguruan Tinggi :
Alamat :
Telepon/Telepon :
Genggam
Alamat Rumah :
Telepon/Telepon :
Genggam
Alamat e-mail :
PELATIHAN PROFESIONAL/KEAHLIAN
Penyelenggara/
Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Sertifikat Jangka
Tahun Penerbit
Negeri) Waktu
Sertifikat
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada 27
PTS
PENGALAMAN MENGAJAR
PENGALAMAN KERJA
1.
2.
3. dst
PENGALAMAN PENELITIAN
2020
2019
dst
KARYA ILMIAH
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2020
2019
dst
B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2020
2019
dst
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada PTS 27
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Panitia/
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara
Peserta/Pembicara
2020
2020
dst
PENGHARGAAN/PIAGAM
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
2005
1996
dst
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun Jenis/ Nama Organisasi Jabatan/jenjang
2020-skrg
2006-skrg
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Daftar Riwayat Hidup ini adalah benar dan
apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
NIDN
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana Terapan pada PTS 28
Berikut ini adalah versi HTML dari file http://repo.unand.ac.id/3526/44/12.%20RENCANA-PEMBELAJARAN-
SEMESTER-generikedited.docx. Google membuat versi HTML dokumen secara otomatis saat kami meng-crawl
web.
Kiat: Untuk mencari istilah penelusuran Anda di halaman ini dengan cepat, tekan Ctrl+F atau ⌘-F (Mac) dan
gunakan bilah cari.
1. PENGERTIAN :
Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah recana pembelajaran yang disusun
untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan
yang dibebankan pada suatu mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah
lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. ELEMEN RPS
Menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), RPS atau istilah lain, paling sedikit
memuat :
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
1 UNIVERSITAS UDAYANA
2. Nama Mata Kuliah :
3. Kode Mata Kuliah :
4. Semester :
5. Bobot (sks) :
6. Dosen Pengampu :
7 Capaian Pembelajaran :
8 Bahan Kajian :
Acara Pembelajaran
No Unsur/Elemen Deskripsi
Ditulis sesuai dengan yang tercantum dalam ijin pembukaan/
Nama Program pendirian/ operasional program studi yang dikeluarkan oleh
1 Studi : Kementerian
Ditulis mata kuliah sesuai dengan yang tercantum pada peta kurikulm
2 Nama Mata Kuliah : Prodi
Ditulis kode mata kuliah sesuai dengan yang tercantum pada peta
3 Kode Mata Kuliah : kurikulum
Ditulis pada semester berapa dari total 8 semester (S1) mata kuliah
4 Semester : tersebut ditawarkan
Ditulis dalam unit sks (satuan kredit semester). Bobot sks
mencerminkan jumlah jam pembelajaran per semester atau per
minggu yang terdiri dari jam tatap muka, pembelajaran mandiri,
pembelajaran terstruktur dan praktikum (kalau ada) atau bentuk
pembelajaran lainnya. Jumlah jam pembelajaran per semester atau
per minggu sangat tergantung pada kedalaman dan keluassan capaian
pembelajaran (CP), bahan kajian serta strategi dan metode
pembelajaran. Pengertian 1 sks adalah proses pembelajaran selama
170 menit per minggu (dapat dalam bentuk kegiatan 50 menit tatap
muka, 60 menit pembelajaran mandiri dan 60 menit pembelajaran
terstruktur) atau 170 menit praktikum atau bentuk pembelajara
5 Bobot (sks) : lainnya
Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh
6 Dosen Pengampu : suatu tim pengampu (Team teaching), atau kelas parallel.
7 Capaian : Dipilih unsur CP mata kuliah dari unsur capaian pembelajaran Prodi
Pembelajaran dalam kaitannya membentuk profile lulsan. Dengan kata lain unsur
capaian pembelajaran mata kuliah selalu inline dengan capaian
pembelajaran lulusan Prodi. Dapat pula dikatakan bahwa ragam CP
lulusan Prodi dibebankan pada mata kuliah yang ada pada peta
kurikulum.
Ditulis ragam bahan kajian yang diperlukan yang diambil dari bahan
kajian prodi . Baris ini diisi untuk menjustifikasi bahwa bahan kajian
8 Bahan Kajian : mata kuliah adalah bagian dari bahan kajian prodi.
Sesuai dengan SNDIKTI bahwa bagian waktu proses pembelajaran
yaitu tatap muka adalah paling sedikit 16 kali dalam sattu semester
termasuk UTS dan UAS, sehingga proses pembelajaran dapat dibagi
9 Minggu ke- : menjadi 16 minggu pembelajaran (satu semester).
Ditulis kememampuan akhir = capaian pembelajaran (CP) pada setiap
tahapan pembelajaran (bahan kajian/pokok bahasan). Harus secara
jelas mendukung CP mata kuliah. Dengan kata lain setiap CP pada
bahan kajian atau pokok bahasan harus scara jelas merujuk CP pada
level mata kuliah (course). CP bahan kajian/pokok bahasan dapat
Kemampuan Akhir terdiri dari penguasaan pengetahuan, keterampilan (umum dan/atau
10 yang Diharapkan : khusus) dan/atau sikap.
Adalah modul pembelajaran dengan pokok dan sub-pokok
bahasannya. Bahan kajian disusun bertahap secara logic- vertical
dalam 16 minggu pembelajaran. Kedalaman dan keluasan bahan
kajian ditentukan sesuai dengan kemampuan akhir yang diharapkan.
Bahan kajian untuk seluruh tahapan pembelajaran dapat dapat
disediakan secara elektronik (e-modules) atau diunggah secara on-line
11 Bahan Kajian : sehingga dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa.
Untuk mengembangkan CP pada diri mahasiswa dengan bahan
kajiannya, diperlukan metode/strategi pembelajaran khusus. Metode
pembelajaran dapat dalam bentuk self learning dengan menyediakan
literature atau bahan pustaka utama atau tambahan, dan mahasiswa
sndiri dapat mencari sumber iteratur yang relevan. Tugas terstruktur
dapat diberikan seperti literature review (tugas esay), case based
learning, problem based learning, dsb. Pembelajaran di kelas (tatap
muka) dapat berupa pemaparan dosen (ceramah), diskusi kelompok,
presentasi, role play, dsb. Metode pembelajaran lainnya dapat berupa
praktikum (lab work), praktik bengkel, praktik di lapang atau studio.
Dalam satu tahapan pembelajaran, dapat mengakomodasikan
Strategi / Metode gabungan beberapa metode pembelajaran. Demikian pula dalam satu
12 Pembelajaran : mata kuliah terdiri dari ragam metode pembelajaran.
14 Alokasi Waktu : Dicantumkan total waktu pada setiap tahapan pembelajaran. Jumlah
jam atau menit yang dibutuhkan dalam pembelajaran per minggu
mencerminkan bobot sks.