Anda di halaman 1dari 7

Ordinary Reinforced Concrete Moment Frame

STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB)


GEDUNG UNS1103
Balok Induk

B1-300x600
Sistem rangka pemikul momen adalah sistem rangka ruang yang komponen struktur dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang
bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial. Balok anak dan balok kantilever tidak rencanakan secara khusus sebagai elemen
struktur pendisipasi gaya gempa. Oleh karena itu, detailing struktur balok anak dan balok kantilever mengikuti kaidah Sistem
Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB). Adapun detail perencanaan sistem struktur tersebut harus memenuhi ketentuan SNI
03-2847-2019 "Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung" pasal 21.2.

Untuk kepentingan praktis, maka bentang balok dibagi menjadi daerah tumpuan dan daerah lapangan. Daerah tumpuan
didefinisikan sebagai daerah yang diambil sepanjang L/4 dari tumpuan balok. Daerah lapangan merupakan daerah di luar
daerah tumpuan. Dalam kriteria desain yang menyertakan kombinasi pembebanan gempa pada rencana balok, maka momen
positif maupun negatif dapat terjadi di daerah tumpuan maupun lapangan

Tabel 1. Momen Ultimate Hasil Analisa Struktur


Mu
Kondisi Lokasi Tanda Momen
[ kN.m ]
1 Ujung / Tumpuan - 350.00
2 Ujung / Tumpuan + 150.00
3 Tengah/Lapangan - 50.00
4 Tengah/Lapangan + 250.00

Gaya geser terfaktor ultimate daerah tumpuan Vu_tump = 125.0 kN


Gaya geser terfaktor ultimate daerah lapangan Vu_lap = 75.0 kN
Momen torsi terfaktor ultimate sepanjang bentang Tu = 5.0 kN.m

Penampang balok dan propertis material yang digunakan :

Jenis Balok Dimensi Balok


lebar, b tinggi, h bentang, Ln
B1-300x600
(mm) (mm) (mm)
Balok Induk 300 600 7200

Kuat tekan beton fc' = 30 MPa


Kuat leleh baja tulangan lentur fy = 400 MPa
Kuat leleh baja tulangan sengkang fyv = 400 MPa
Faktor reduksi lentur Øb = 0.90
Faktor reduksi geser Øv = 0.75
Faktor tinggi daerah tekan β1 = 0.85
Selimut beton tcov = 40 mm
Spasi antar tulangan stul = 25 mm
Kategori desain torsi kompatibilitas
1. Baja Tulangan untuk Lentur

► Kondisi 1, Momen Ultimate Negatif di Tumpuan


Asumsi kontribusi tulangan tekan diabaikan dalam perhitungan
Momen ultimate balok Mu = 350.0 kN.m
Momen nominal balok Mn = Mu/Ǿb = 388.9 kN.m
Diperkirakan jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
minimum 61 mm dan maksimum 108 mm
Tinggi efektif penampang asumsi d = h - d' = 539.0 mm
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 4.5
Tulangan perlu As = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √* [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ]*b*d = 1997.2 mm2
Tulangan minimum Asmin1 = √ fc' / ( 4 * fy )*b*d = 553.5 mm2
Asmin2 = 1.4 / fy*b*d = 566.0 mm2
Tulangan maksimum Asmax = 0.75*(β1*0.85*fc`*b*d)/fy*[600/(600+fy)] = 3943.0 mm2
Tulangan desain Asmin < As < Asmax = 1997.2 mm2

Tipe Dimensi
As
Jumlah Diameter Luas per baris
(mm2)
(buah) (mm) (mm2)
D22
4 22 1520.530844
2280.796
2 22 760.2654222

Jarak tulangan terhadap sisi terluar beton ts = tcov + dv +db/2 = 61.0 mm


Jumlah tulangan dalam satu baris tulangan ntul.1baris = (b - 2*ts)/(db+stul) = 4.0 buah
Jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 108.0 mm
Tinggi efektif penampang d = h - d` = 492.0 mm
Asumsi tinggi efektif balok salah, silakan ubah data d'
Tinggi daerah tekan a = As*fy/(0.85*fc`*b) = 119.3 mm
Momen nominal Mn = As*fy*(d-a/2) = 394.5 kN.m
Mu = 350.0 kN.m < ǾMn = Ǿb*Mn = 355.01 kN.m
Kuat!!
► Kondisi 2, Momen Ultimate Positif di Tumpuan
Asumsi kontribusi tulangan tekan diabaikan dalam perhitungan
Momen ultimate balok Mu = 150.0 kN.m
Momen nominal balok Mn = Mu/Ǿb = 166.7 kN.m
Diperkirakan jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
minimum 61 mm dan maksimum 108 mm
Tinggi efektif penampang asumsi d = h - d` = 539.0 mm
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 10 / ( b * d2 )
6
= 1.91
Tulangan perlu As = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √* [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ]*b*d = 804.4 mm2
Tulangan minimum Asmin1 = √ fc' / ( 4 * fy )*b*d = 553.54 mm2
Asmin2 = 1.4 / fy*b*d = 566.0 mm2
Tulangan maksimum Asmax = 0.75*(β1*0.85*fc`*b*d)/fy*[600/(600+fy)] = 3943.0 mm2
Tulangan desain Asmin < As < Asmax = 804.4 mm2
Tipe Dimensi
As
Jumlah Diameter Luas per baris
(mm2)
(buah) (mm) (mm2)
D22
3 22 1140.398133
1140.398
0 22 0

Jarak tulangan terhadap sisi terluar beton ts = tcov + dv +db/2 = 61.0 mm


Jumlah tulangan dalam satu baris tulangan ntul.1baris = (b - 2*ts)/(db+stul) = 4.0 buah
Jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
Tinggi efektif penampang d = h - d` = 539.0 mm
Asumsi tinggi efektif penampang OK!!
Tinggi daerah tekan a = As*fy/(0.85*fc`*b) = 59.6 mm
Momen nominal Mn = As*fy*(d-a/2) = 232.3 kN.m
Mu = 150.0 kN.m < ǾMn = Ǿb*Mn = 209.0 kN.m
Kuat!!
► Kondisi 3, Momen Ultimate Negatif di Lapangan
Asumsi kontribusi tulangan tekan diabaikan dalam perhitungan
Momen ultimate balok Mu = 50.0 kN.m
Momen nominal balok Mn = Mu/Ǿb = 55.6 kN.m
Diperkirakan jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
minimum 61 mm dan maksimum 108 mm
Tinggi efektif penampang asumsi d = h - d` = 539.0 mm
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 10 / ( b * d2 )
6
= 0.64
Tulangan perlu As = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √* [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ]*b*d = 261.0 mm2
Tulangan minimum Asmin1 = √ fc' / ( 4 * fy )*b*d = 553.5 mm2
Asmin2 = 1.4 / fy*b*d = 566.0 mm2
Tulangan maksimum Asmax = 0.75*(β1*0.85*fc`*b*d)/fy*[600/(600+fy)] = 3943.0 mm2
Tulangan desain Asmin < As < Asmax = 566.0 mm2

Tipe Dimensi
As
Jumlah Diameter Luas per baris
(mm2)
(buah) (mm) (mm2)
D22
2 22 760.2654222
760.265
0 22 0

Jarak tulangan terhadap sisi terluar beton ts = tcov + dv +db/2 = 61.0 mm


Jumlah tulangan dalam satu baris tulangan ntul.1baris = (b - 2*ts)/(db+stul) = 4.0 buah
Jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
Tinggi efektif penampang d = h - d` = 539.0 mm
Asumsi tinggi efektif penampang OK!!
Tinggi daerah tekan a = As*fy/(0.85*fc`*b) = 39.8 mm
Momen nominal Mn = As*fy*(d-a/2) = 157.9 kN.m
Mu = 50.0 kN.m < ǾMn = Ǿb*Mn = 142.1 kN.m
Kuat!!
► Kondisi 4, Momen Ultimate Positif di Lapangan
Asumsi kontribusi tulangan tekan diabaikan dalam perhitungan
Momen ultimate balok Mu = 250.0 kN.m
Momen nominal balok Mn = Mu/Ǿb = 277.8 kN.m
Diperkirakan jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 61.0 mm
minimum 61 mm dan maksimum 108 mm
Tinggi efektif penampang asumsi d = h - d` = 539.0 mm
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 3.2
Tulangan perlu As = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √* [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ]*b*d = 1380.9 mm2
Tulangan minimum Asmin1 = √ fc' / ( 4 * fy )*b*d = 553.5 mm2
Asmin2 = 1.4 / fy*b*d = 566.0 mm2
Tulangan maksimum Asmax = 0.75*(β1*0.85*fc`*b*d)/fy*[600/(600+fy)] = 3943.0 mm2
Tulangan desain Asmin < As < Asmax = 1380.9 mm2

Tipe Dimensi
As
Jumlah Diameter Luas per baris
(mm2)
(buah) (mm) (mm2)
D22
4 22 1520.530844
2280.796
2 22 760.2654222

Jarak tulangan terhadap sisi terluar beton ts = tcov + dv +db/2 = 61.0 mm


Jumlah tulangan dalam satu baris tulangan ntul.1baris = (b - 2*ts)/(db+stul) = 4.0 buah
Jarak antara pusat tulangan lentur ke sisi terluar beton d' = 108.0 mm
Tinggi efektif penampang d = h - d` = 492.0 mm
Tinggi daerah tekan a = As*fy/(0.85*fc`*b) = 119.3 mm
Momen nominal Mn = As*fy*(d-a/2) = 394.5 kN.m
Mu = 250.0 kN.m < ǾMn = Ǿb*Mn = 355.0 kN.m
Kuat!!
2. Tulangan Untuk Geser dan Torsi
Kontribusi beton dalam menahan geser Vc = 1/6*√fc`*b*d = 134.7 kN
Tulangan geser maksimum Vsmax = 2/3*√fc`*b*d = 539.0 kN
Penampang torsi
Acp = b*h = 180000 mm2
Pcp = 2*(b+h) = 1800 mm
Aoh = (b-2*tcov-dv)*(h-2*tcov-dv) = 107100 mm2
Ph = 2*[(b-2*tcov-dv)+(h-2*tcov-dv)] = 1440 mm

► Kondisi 1, Geser dan Torsi Ultimate di Tumpuan


Gaya geser ultimate daerah tumpuan Vu_tump = 125.0 kN
Kebutuhan tulangan geser Vs = (Vu/Ǿv-Vc) = 31.9 kN
OK, memenuhi persyaratan!!
Kebutuhan tulangan transversal menahan geser Av/s = Vs/(fyv*d) = 0.2 mm2/mm
Momen torsi ultimate daerah tumpuan Tu = 5.0 kN.m
Penampang tidak perlu diperbesar jika memenuhi persamaan berikut :
[(Vu/(b x d))2 + (Tu x ph/(1.7 x Aoh2))2 ]1/2< Ǿv(Vc/(b x d) + 2/3* √fc`)
[(Vu/(b x d))2 + (Tu x ph/(1.7 x Aoh2))2 ]1/2 = 0.86
Ǿv(Vc/(b x d) + 2/3* √fc`) = 3.36
penampang tidak perlu diperbesar
Batas momen torsi dapat diabaikan Ǿv[1/12* √fc'* ( Acp2 /Pcp)] = 6.16 kN.m
tidak butuh tulangan torsi!!
Jika torsi merupakan torsi kompatibilitas (torsi yang terjadi dapat dikurangi dengan melakukan redistribusi torsi ke
struktur lain, biasanya pada struktur statis tak tentu) maka momen torsi dapat direduksi dan nilainya tidak perlu
lebih besar dari :
Ǿv[1/3 x √fc' x ( Acp2 /Pcp)] = 24.65 kN.m
Kategori desain torsi kompatibilitas
Momen torsi yang digunakan dalam perencanaan Tu = 5.00 kN.m
Kebutuhan tulangan transversal torsi Tn = Tu/Ǿv = 6.67
Ao = 0.85*Aoh = 91035 mm2
At/s = Tn/(2 *A0* fyv*cot θ) = 0.09 mm2/mm
dimana nilai θ diambil sebesar 45 o untuk struktur non prategang dan A o adalah 0.85 x A oh
Kebutuhan tulangan transversal geser dan torsi Av/s+2Ats/s = 0.35 mm2/mm
2
harus lebih besar daripada b/(3*f yv ) atau 0.3 mm /mm
Spasi maksimum tulangan geser di sepanjang bentang balok SRPMB d/2 = 246 mm

Jenis Dimensi
spasi
Jumlah Kaki Diameter Area Avt/s (mm2/mm)
D 10 (mm)
(buah) (mm) (mm2)
Sengkang 2 10 78.53981634 0.785398163 200

Tulangan longitudinal tambahan yang diperlukan untuk torsi tidak boleh kurang daripada
At/s*ph* fyv/fyl *cot2θ = 132 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk lentur = 2802 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk torsi = 132 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk lentur dan torsi = 2933 mm2
Tulangan longitudinal terpasang = 3421 mm2
Tulangan longitudinal tambahan = 0 mm2

Type Dimensi
Jumlah Diameter Area As (mm2)
D10 (buah) (mm) (mm2)
0 10 78.53981634 0.0

► Kondisi 2, Geser dan Torsi Ultimate di Lapangan


Gaya geser ultimate daerah tumpuan Vu_lap = 75.0 kN
Kebutuhan tulangan geser Vs = (Vu/Ǿv-Vc) = 0.0 kN
OK, memenuhi persyaratan!!
Kebutuhan tulangan transversal menahan geser Av/s = Vs/(fyv*d) = 0.0 mm2/mm
Momen torsi ultimate daerah tumpuan Tu = 5.0 kN.m
Penampang tidak perlu diperbesar jika memenuhi persamaan berikut :
[(Vu/(b x d))2 + (Tu x ph/(1.7 x Aoh2))2 ]1/2< Ǿv(Vc/(b x d) + 2/3* √fc`)
[(Vu/(b x d))2 + (Tu x ph/(1.7 x Aoh2))2 ]1/2 = 0.59
Ǿv(Vc/(b x d) + 2/3* √fc`) = 3.36
penampang tidak perlu diperbesar
Batas momen torsi dapat diabaikan Ǿv[1/12* √fc'* ( Acp2 /Pcp)] = 6.16 kN.m
tidak butuh tulangan torsi!!
Jika torsi merupakan torsi kompatibilitas (torsi yang terjadi dapat dikurangi dengan melakukan redistribusi torsi ke
struktur lain, biasanya pada struktur statis tak tentu) maka momen torsi dapat direduksi dan nilainya tidak perlu
lebih besar dari :
Ǿv[1/3 x √fc' x ( Acp2 /Pcp)] = 24.65 kN.m
Kategori desain torsi kompatibilitas
Momen torsi yang digunakan dalam perencanaan Tu = 5.00 kN.m
Kebutuhan tulangan transversal torsi Tn = Tu/Ǿv = 6.67
Ao = 0.85*Aoh = 91035 mm2
At/s = Tn/(2 *A0* fyv*cot θ) = 0.09
dimana nilai θ diambil sebesar 45 o untuk struktur non prategang dan A o adalah 0.85 x A oh
Kebutuhan tulangan transversal geser dan torsi Av+2Ats = 0.25 mm2/mm
2
harus lebih besar daripada b/(3*f yv ) atau 0.0 mm /mm
Spasi maksimum tulangan geser di sepanjang bentang balok SRPMB d/2 = 246 mm

Jenis Dimensi
spasi
Jumlah Kaki Diameter Area Avt/s (mm2/mm)
D 10 (mm)
(buah) (mm) (mm2)
Sengkang 2 10 78.53981634 0.785398163 200

Tulangan longitudinal tambahan yang diperlukan untuk torsi tidak boleh kurang daripada
At/s*ph* fyv/fyl *cot2θ = 132 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk lentur = 1642 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk torsi = 132 mm2
Tulangan longitudinal perlu untuk lentur dan torsi = 1774 mm2
Tulangan longitudinal terpasang = 3041 mm2
Tulangan longitudinal tambahan = 0 mm2

Type Dimensi
Jumlah Diameter Area As (mm2)
D10 (buah) (mm) 2
(mm )
0 10 78.53981634 0.0

10. Kesimpulan Penulangan

Jenis Balok Dimensi Balok


lebar, b tinggi, h bentang, Ln
B1-300x600
(mm) (mm) (mm)
Balok Induk 300 600 7200
TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN

Tulangan Atas Tulangan Atas Tulangan Atas


4 D 22 + 2 D 22 2 D 22 + 0 D 22 4 D 22 + 2 D 22
Tulangan Torsi Tulangan Torsi Tulangan Torsi
0 D 10 0 D 10 0 D 10
Tulangan Bawah Tulangan Bawah Tulangan Bawah
3 D 22 + 0 D 22 4 D 22 + 2 D 22 3 D 22 + 0 D 22

Sengkang Sengkang Sengkang


2 D 10 - 200 2 D 10 - 200 2 D 10 - 200

Anda mungkin juga menyukai