Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN BALOK 750 X 350

A. DATA BALOK
TIPE BALOK = 750 X 350
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, f c' = 30 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 350 mm
Tinggi balok h= 750 mm
Panjang balok Ln = 10000 mm
Diameter tulangan longitudinal yang digunakan, db = 25 mm
Diameter tulangan geser yang digunakan, db = 16 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 75 mm

B. PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK


1. GAYA DALAM OUTPUT SAP2000
Momen tumpuan negatif (-), Mu - = 530.00 kNm
Momen tumpuan positif (+), Mu+ = 397.50 kNm
Momen lapangan negatif (-), Mu - = 397.50 kNm
Momen lapangan positif (+), Mu+ = 530.00 kNm
Gaya geser tumpuan, Vu = 250.00 kN
Gaya geser lapangan, Vu = 100.00 kN
Gaya aksial rencana akibat beban terfaktor, Pu = 85.00 kN
Gaya torsi rencana akibat beban terfaktor, Tu = 15.00 kNm
2. PERHITUNGAN PENULANGAN LENTUR BALOK
Untuk : fc' ≤ 28 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 28 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 28) / 7 = 0.84
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ® b1 = 0.84
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.90
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 103.50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 50.00 mm

2.1. TULANGAN TUMPUAN ATAS


Direncanakan tulangan balok, 8 D25
Jumlah tulangan balok eksisting :
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Luas Tul.
ke ni yi ni * yi As
1 4 103.50 414.00 1963.50
2 4 153.50 614.00 1963.50
n= 8 S [ ni * yi ] = 1028.00 3926.99
Letak titik berat tulangan, ® d' = S [ ni * yi ] / n = 128.50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 621.50 mm
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 3927 mm2
Cek jarak antar tulangan 50.00 mm
50.0 mm > 25.0 mm ® (OK)
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 176.000 mm
Momen nominal balok, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 =
-6
838.020 kNm

Momen ultimate balok, ØMn = 754.22 kNm


Rasio momen lentur (<=1), 0.703
Kapasitas lentur balok tumpuan atas memenuhi
Tinggi blok tegangan tertekan, c= 210.60 mm
Cek tension control εt = 0.006
0.006 > 0.005 ® Tension Control

2.2. TULANGAN TUMPUAN BAWAH


Direncanakan tulangan balok, 4 D25
Jumlah tulangan balok :
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Luas Tul.
ke ni yi ni * yi As
1 4 103.50 414.00 1963.50
2 0 0.00 0.00 0.00
n= 4 S [ ni * yi ] = 414.00 1963.50
Letak titik berat tulangan, ® d' = S [ ni * yi ] / n = 103.50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 646.50 mm
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 1963 mm2
Cek jarak antar tulangan 50.00 mm
50.0 mm < 25.0 mm ® (OK)
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 88.000 mm
Momen nominal balok, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 =
-6
473.202 kNm

Momen ultimate balok, ØMn = 425.88 kNm


Rasio momen lentur (<=1), 0.933
Kapasitas lentur balok tumpuan bawah memenuhi
Tinggi blok tegangan tertekan, c= 105.30 mm
Cek tension control εt = 0.015
0.015 > 0.005 ® Tension Control

2.3. TULANGAN LAPANGAN ATAS


Direncanakan tulangan balok, 4 D25
Jumlah tulangan balok :
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Luas Tul.
ke ni yi ni * yi As
1 4 103.50 414.00 1963.50
2 0 0.00 0.00 0.00
n= 4 S [ ni * yi ] = 414.00 1963.50
Letak titik berat tulangan, ® d' = S [ ni * yi ] / n = 103.50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 646.50 mm
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 1963 mm2
Cek jarak antar tulangan 50.00 mm
50.0 mm > 25.0 mm ® (OK)
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 88.000 mm
Momen nominal balok, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10-6 = 473.202 kNm

Momen ultimate balok, ØMn = 425.88 kNm


Rasio momen lentur (<=1), 0.933
Kapasitas lentur balok lapangan atas memenuhi
Tinggi blok tegangan tertekan, c= 105.30 mm
Cek tension control εt = 0.015
0.015 > 0.005 ® Tension Control

2.4. TULANGAN LAPANGAN BAWAH


Direncanakan tulangan balok, 8 D25
Jumlah tulangan balok :
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Luas Tul.
ke ni yi ni * yi As
1 4 103.50 414.00 1963.50
2 4 153.50 614.00 1963.50
n= 8 S [ ni * yi ] = 1028.00 3926.99
Letak titik berat tulangan, ® d' = S [ ni * yi ] / n = 128.50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 621.50 mm
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 3927 mm2
Cek jarak antar tulangan 50.00 mm
50.0 mm > 25.0 mm ® (OK)
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 176.000 mm
Momen nominal balok, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 =
-6
838.020 kNm

Momen ultimate balok, ØMn = 754.22 kNm


Rasio momen lentur (<=1), 0.703
Kapasitas lentur balok lapangan bawah memenuhi
Tinggi blok tegangan tertekan, c= 210.60 mm
Cek tension control εt = 0.006
0.006 > 0.005 ® Tension Control

3. PERHITUNGAN PENULANGAN GESER BALOK


3.1. TULANGAN GESER TUMPUAN
Gaya geser desain pada tumpuan, Vu = 250.000 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.75
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 400 MPa
Digunakan sengkang berpenampang : 13
Kaki sengkang, n= 2
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 265.46 mm2
Jarak sengkang tumpuan, s= 150 mm
Kuat geser sengkang tumpuan, Vs = Av * fy * d / s 439.96 kN
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10-3 = 198.57 kN
Kapasitas geser balok tumpuan, f Vn = f (Vs + Vc) = 478.90 kN
Rasio gaya geser tumpuan (<=1), 0.522
Kapasitas geser balok tumpuan memenuhi

3.2. TULANGAN GESER LAPANGAN


Gaya geser desain pada lapang, Vu = 100.000 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.75
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 400 MPa
Digunakan sengkang berpenampang : 13
Kaki sengkang, n= 2
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 265.46 mm2
Jarak sengkang tumpuan, s= 200 mm
Kuat geser sengkang tumpuan, Vs = Av * fy * d / s 212.37 kN
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * (1 + Pu / 14 * Ag) * 10-3 = 127.80 kN
Kapasitas geser balok tumpuan, f Vn = f (Vs + Vc) = 255.13 kN
Rasio gaya geser lapangan (<=1), 0.392
Kapasitas geser balok lapangan memenuhi

4. TULANGAN TORSI BALOK


Periksa persyaratan pengaruh puntir berdasarkan SNI 2847-2019 Pasal 22.7.4,
yaitu pengaruh puntir dapat diabaikan jika:
Torsi output SAP2000 Tu = 15.000 kNm
Luas penampang balok, Acp = 262500 mm2
Keliling penampang balok, Pcp = 2200 mm
Torsi tereduksi, Tcr = 57.184 kNm
Cek apakah sengkang torsi diperlukan, 0,25 * Ø * Tcr = 11.634 kNm
11.6 kNm < 15.0 kNm ® Perlu sengkang torsi
Luas penampang dibatasi as tulangan sengkang, Aoh = 120000 mm2
Ao = 102000 mm2
Keliling penampang dibatasi as tulangan sengkang, Ph = 1600 mm
Kebutuhan tulangan torsi untuk tulangan lentur dihitung sebagai berikut,
Total tulangan lentur torsi, Al = 392.16 mm2
Tulangan torsi pada sisi samping balok, Al / 2= 196.08 mm2
Dipasang tulangan torsi dengan diameter, db = 16 mm
Jumlah tulangan torsi, n= 4 buah
Al,pakai = 804.25 mm2
804.25 > 196.08 ® (OK)
Sisa kebutuhan tulangan torsi sisi atas balok, Al / 4 = 98.04 mm2
Luas tulangan balok sisi atas yang diperlukan, As,req = 2759.55 mm2
As,req + Al / 4 = 2857.59 mm2
As,use = 3926.99 mm2
Kontrol luas tulangan perlu,
3926.99 > 2857.59 ® (OK)
Sisa kebutuhan tulangan torsi sisi atas bawah, Al / 4 = 98.04 mm2
Luas tulangan balok sisi atas yang diperlukan, As,req = 1832.64 mm2
As,req + Al / 4 = 1930.68 mm2
As,use = 1963.50 mm2
Kontrol luas tulangan perlu,
1963.50 > 1930.68 ® (OK)

C. KONTROL LENDUTAN BALOK


Gaya geser output SAP2000 akibat beban service, VA = 241.00 kN
Momen output SAP2000 akibat beban service, MA = 542.00 kNm
Beban merata (tak terfaktor) pada balok, QA = Q D + Q L = 48.200 N/mm
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 25743 MPa
Modulus elastis baja tulangan, Es = 200000 MPa
Panjang bentang bersih balok, Lx = 10000 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 41.67 mm
Momen inersia brutto penampang balok, Ig = 1/12 * b * h3 = 12304687500 mm3
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0,62 * √ fc' = 3.40 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = E s / Ec = 7.77
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 87.169 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 9800376457 mm4
yt = h / 2 = 375.000 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 111.43 kNm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 9822136780 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
Lendutan yang terjadi, de = 1 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 4.96 mm
Syarat : de ≤ Lx / 240
4.96 < 41.67 ® AMAN (OK)

D. KONTROL LEBAR RETAK TULANGAN


Momen output SAP2000 akibat beban service, MA = 241.00 kNm
Ditentukan luas daerah tertekan pada penampang balok,
Dengan menyederhanakan dalam bentuk persamaan kuadratik (ay2 + by + c = 0),
(b-b/2) * y2 + (nAs Bot.+ (n-1)As Top) * y + (-nAs Bot.*d - (n-1)As Top*d') = 0
a= 150.00
b= 43800.37
c = -20337124.38
Maka tinggi penampang tertekan beton, y= 250.10 mm
Tegangan pada baja tulangan, fs = MA * (y-d) / (Icr/n) = 70.96 MPa
Tebal selimut beton terhadap inti tulangan, d' = 128.50 mm

Anda mungkin juga menyukai