Anda di halaman 1dari 5

Sardi, A (2022).

Jurnal Biologi Tropis, 22 (4): 1297 – 1301


DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4346 Jurnal Biologi Tropis
Literatur Review Paper

Bioinformatics: Challenges in Integrating Biological Information

Arif Sardi1*
1
Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda
Aceh, Indonesia;

Article History Abstract: Bioinformatics has become a buzzword in today's world of


Received : October 21th, 2022 science. About twenty or thirty years ago, people saw biology and
Revised : November 20th, 2022 computer science as two completely different fields. However, at
Accepted : December 01th, 2022 present, it seems that a new bridge has been built that connects these two
fields, and this new field is called bioinformatics. Bioinformatics is an
challenging and exciting new multidisciplinary field. This field
combines methods of statistics, mathematics, computer science and
*Corresponding Author: information technology to solve problems based on biological data.
Arif Sardi, Advances in experimental technology have generated large amounts of
Program Studi Biologi, Fakultas
data. Therefore, managing and extracting useful information from these
Sains dan Teknologi, Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry, Banda sources is essential if we are to discover new knowledge to advance our
Aceh, Indonesia; understanding of life. In this article, we try to discuss what is
Email: arif.sardi@ar-raniry.ac.id bioinformatics?, The basic knowledge needed to understand
bionformatics and the reasons that are very important for biologists to
learn and apply bioinformatics. In addition, we also discuss an
introduction to biological terminology that will be widely used in the
field of bioinformatics. We are confident that this review will provide
valuable insights and serve as a starting point for researchers to become
acquainted with and study bioinformatics.

Keywords: bioinformatics; biology; computer science.

Pendahuluan eksperimen biologis dilakukan dalam chip


silikon, atau lebih tepatnya dalam mikroprosesor
Bioinformatika telah menjadi kata kunci di (Warsinske, 2016). Salah satu keuntungan utama
dunia sains saat ini. Sekitar dua atau tiga dekade dari metode in silico adalah kita dapat
yang lalu, orang melihat biologi dan ilmu menjalankan simulasi dan melakukan
komputer sebagai dua bidang yang sama sekali eksperimen tanpa menggunakan organisme atau
berbeda (Sofi dkk, 2022). Satu bidang akan reagen apa pun.
belajar tentang makhluk hidup dan fungsinya Bioinformatika adalah bidang
sedangkan yang lain akan belajar tentang multidisiplin baru yang menantang dan menarik.
komputer dan teori-teori yang mendasarinya Bidang ini menggabungkan metode statistika,
(Tiwary, 2022). Namun, saat ini, sepertinya matematika, teknologi informasi dan ilmu
sudah terbangun jembatan baru yang komputer untuk memecahkan masalah berbasis
menghubungkan kedua bidang ini, dan bidang data biologi. Kemajuan teknologi eksperimental
baru ini dinamakan bioinformatika. Ilmu ini telah menghasilkan data dalam jumlah besar.
muncul sebagai kombinasi dari Ilmu Komputer Oleh sebab itu, mengelola dan mengekstraksi
dan Biologi (Gauthier, 2018). informasi yang berguna dari sumber-sumber ini
Eksperimen biologi hanya dilakukan adalah hal yang penting apablia kita ingin
dengan dua acara sebelum munculnya menemukan pengetahuan baru untuk
bioinformatika terdiri dari in vivo dan in vitro. meningkatkan pemahaman kita tentang dunia
Bidang bioinformatika dianggap sebagai in silico kehidupan.
(artinya silikon dalam bahasa Latin), di mana
1297
This article is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 © 2022 The Author(s). This article is open access
International License.
Sardi, A (2022). Jurnal Biologi Tropis, 22 (4): 1297 – 1301
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4346

Hasil dan Pembasahan molekular, tetapi memiliki dampak besar pada


banyak bidang bioteknologi dan ilmu biomedis
Definisi bioinformatika (Khan, 2018; Shamer dkk, 2016).
Bioinformatika adalah area penelitian Aplikasi bioinformatika dalam bidang
interdisipliner yang mempertemukan antara ilmu biologi dan kedokteran adalah dalam desain obat
komputer dan ilmu biologi. Bioinformatika berbasis pengetahuan genetika, analisis DNA
sebagai penyatuan biologi dan informatika: forensik, dan bioteknologi pertanian. Studi
bioinformatika melibatkan teknologi yang komputasi interaksi protein-ligan memberikan
menggunakan komputer untuk penyimpanan, dasar rasional untuk identifikasi cepat penemuan
pengambilan, manipulasi, dan distribusi obat sintetik baru. Pengetahuan tentang struktur
informasi yang berkaitan dengan makromolekul tiga dimensi dari protein memungkinkan molekul
biologis seperti DNA, RNA, dan protein yang dirancang mampu mengikat ke lokasi
(Luscombe et al., 2001). Penekanan di sini reseptor protein target dengan afinitas dan
adalah pada penggunaan komputer karena spesifisitas yang tinggi. Pendekatan berbasis
sebagian besar tugas dalam analisis data genom informatika ini secara signifikan mengurangi
sangat berulang atau kompleks secara matematis. waktu dan biaya yang diperlukan untuk
Penggunaan komputer mutlak diperlukan dalam mengembangkan obat-obatan dengan potensi
mengolah genom untuk pengumpulan informasi yang lebih tinggi, efek samping yang lebih
dan pengembangan pengetahuan. sedikit, dan toksisitas yang lebih rendah daripada
Bioinformatika berbeda dari bidang terkait menggunakan pendekatan trial and error (Zloh
yang dikenal sebagai biologi komputasi. dan Kirton, 2018)
Bioinformatika terbatas pada sekuens, struktural, Perlu kita sadari bersama bahwa
dan analisis fungsional gen dan genom serta pemahaman terkait genomik dan bioinformatik,
produk-produk terkaitnya dan sering dianggap saat ini siap untuk merevolusi sistem perawatan
sebagai biologi molekuler komputasi. Namun, kesehatan kita dengan mengembangkan obat-
biologi komputasi mencakup semua area biologis obatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
yang melibatkan perhitungan. Misalnya, Metode Berbagai penelitian sedang dan telah dilakukan
data-analitis dan teoritis, pemodelan matematika untuk mengidentifikasi perubahan genetik pada
dan teknik simulasi komputasi untuk pasien. Hal ini memungkinkan para tenaga medis
mempelajari sistem biologis, perilaku, dan sosial untuk melakukan perawatan yang lebih baik dan
(Lewis University, 2022). bahkan langkah-langkah pencegahan yang
Analisis biologi menghasilkan jumlah data terukur. Dengan mengidentifikasi perubahan
biologis yang sangat banyak dan tentunya akan genetik pada pasien maka dapat dilakukan
sangat sulit untuk menganalisisnya perawatan yang lebih baik dan bahkan langkah-
menggunakan cara manual. Di sinilah Ilmu langkah pencegahan yang mungkin. Jenis kanker
Komputer datang untuk membantunya. Berbagai ataupun penyakit tertentu, yang disebabkan oleh
teknik komputasi digunakan untuk menganalisis perubahan genetik dapat diidentifikasi
kumpulan data biologis secara lebih akurat dan sebelumnya dan dapat diobati sebelum
efisien melalui proses otomatis. Oleh karena itu, kondisinya memburuk (Shamer dkk., 2016).
bioinformatika dapat dianggap sebagai bidang Hasil dari analisis filogenetik molekuler
ilmu data untuk memecahkan masalah dalam telah diterima sebagai bukti di pengadilan
biologi dan kedokteran. pidana. Beberapa statistik Bayesian yang
canggih dan metode berbasis kemungkinan
Pentingnya belajar dan menerapkan (likelihood-based) untuk analisis DNA telah
bioinformatika diterapkan dalam analisis identitas forensik (Liu
Bioinformatika telah menjadi suatu ilmu & Harbison, 2018). Tools bioinformatika juga
interdisipliner, seorang ahli biologi yang digunakan dalam pertanian. Database genom
memiliki pengetahuan dalam bioinformatika tanaman dan analisis profil ekspresi gen telah
akan mempunyai keuntungan lebih baik dalam memainkan peran penting dalam pengembangan
memahami data penelitian yang diperoleh. varietas tanaman baru yang memiliki
Bioinformatika tidak hanya menjadi penting produktivitas lebih tinggi dan lebih tahan
untuk penelitian dasar genom dan biologi terhadap penyakit (Aslam et al., 2017).
1298
Sardi, A (2022). Jurnal Biologi Tropis, 22 (4): 1297 – 1301
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4346

baik. Dengan inspirasi dan pengetahuan ilmu


Pengetahuan dasar yang diperlukan dalam komputer, bidang-bidang seperti teknologi gen,
memahami bioinformatika ilmu pengobatan dan perawatan kesehatan dapat
Langkah awal sebelum mempelajari berevolusi dari menyembuhkan setiap pasien
bioinformatika, kita harus belajar sedikit tentang menjadi penyembuhan seluruh populasi.
biologi; genetika dan genomik secara spesifik.
Ini akan termasuk mempelajari tentang gen, Pengantar singkat untuk terminologi biologis
DNA, RNA, struktur protein serta berbagai Data yang paling melimpah dalam
proses sintesis lainnya. Setelah itu, kita harus Bioinformatika terdiri dari urutan DNA. DNA
mempelajari tentang sekuens biologis (misalnya, terdiri dari empat basa, A, G, C, dan T. Sekuens
sekuens yang ditemukan dalam DNA, RNA dan DNA dapat berupa sekuen pengkode ataupun
protein) dan teknik untuk menemukan serta non pengkode. Mungkin ada beberapa ribu basa
menganalisis berbagai pola dan situs informatif dalam gen dan beberapa juta basa dalam genom
di dalamnya. bakteri tertentu. Ada sekitar 3 miliar basa dalam
Pemahaman yang baik dalam statistic genom manusia (Cornell University, 2022).
penting karena nantinya kita akan berurusan Sekuens protein adalah sekuens asam amino dan
dengan sejumlah besar data. Hal ini diperlukan ada 20 jenis asam amino di alam yang membuat
dalam hal menganalisis data sesuai dengan sekuens protein menjadi rangkaian yang disusun
persyaratan spesifik. Tentu saja kita juga dari 20 macam huruf alfabet.
membutuhkan keterampilan pemrograman yang Rata-rata panjang protein adalah sekitar
baik. Python, R, dan Bash adalah bahasa 300 asam amino. Ada jutaan urutan protein yang
pemrograman yang paling umum digunakan diketahui. Genotip adalah DNA dan sekuens
dalam analisis data biologis. Mengenai hal mana protein bersama-sama menentukan fenotip
yang akan digunakan terlebih dahulu tergantung (penampilan suatu organisme dan bagaimana ia
pada tujuan dan data yang dianalisis. Kita juga menjalankan fungsinya). Struktur protein
dapat menggunakan bahasa lain seperti C/C++ memainkan peran penting dalam menentukan
dan Java. Setelah memiliki pemahaman dasar fungsinya (National Human Genome Research
tentang konsep-konsep dasar, kita dapat Institute, 2022). Prediksi struktur protein dari
menjelajahi area lain seperti bioinformatika urutan protein primer adalah salah satu tantangan
struktural, sistem biologi dan jaringan biologis terbesar yang belum terpecahkan dalam biofisika
(Bonnal et al., 2019; omgenomics, 2017). dan bioinformatika saat ini. Ada teknik ab initio
Manusia adalah makhluk yang menarik yang didasarkan pada minimisasi energi, dan ada
dan tentu saja genomnya lebih menarik. Seluruh teknik berbasis pengetahuan seperti pemodelan
genom yang disimpan dalam molekul DNA homologi dan threading.
adalah blueprint tentang bagaimana Ekspresi gen adalah proses menggunakan
kemungkinan untuk menyandikan data yang informasi dalam DNA untuk mensintesis
sangat besar dalam satu entitas kecil (DNA) akan messenger-RNA (transkripsi). mRNA yang
tetapi mengkode mereka secara tepat untuk ditranskripsi kemudian digunakan untuk
menghasilkan manusia yang unik dengan mensintesis protein yang sesuai melalui proses
karakter unik yang dimiliki mereka sendiri. translasi. Seluruh aliran kerja ini juga dikenal
Namun, perubahan tertentu dalam ekspresi gen sebagai dogma sentral biologi molekular.
dapat menyebabkan penyakit genetik yang fatal. Regulasi ekspresi gen, dengan kata lain,
Sistem layanan kesehatan memerlukan langkah- menentukan gen mana yang diekspresikan dalam
langkah untuk mengidentifikasi penyakit- jaringan atau kondisi tertentu dan gen mana yang
penyakit semacam itu dan menyediakan tidak, hal ini juga merupakan tantangan dalam
perawatan serta tindakan pencegahan untuk biologi molekular (Ritz, 2018).
membantu menyelamatkan nyawa manusia Bidang transkriptomik menangani masalah
(Gaugner et al., 2017). ini dan kemajuan terbaru dalam bioteknologi
Bioinformatika telah terbukti memiliki memungkinkan para peneliti untuk menguji
potensi besar untuk mengidentifikasi penyakit ekspresi gen dalam skala besar. Microarrays
sebelum terjadi, menentukan pengobatan dan (gene expression arrays atau gene chips)
membantu membuat kehidupan manusia lebih memberikan sejumlah besar data tentang
1299
Sardi, A (2022). Jurnal Biologi Tropis, 22 (4): 1297 – 1301
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4346

aktivitas gen dalam kondisi tertentu atau dalam misalnya, dapat mempengaruhi hasil analisis
sampel biologis tertentu. Tes interaksi juga struktural atau filogenetik. Hasil perhitungan
memberikan informasi tentang protein mana juga tergantung pada daya komputasi yang
yang berinteraksi satu sama lain dan tersedia.
memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan Banyak algoritma yang akurat tetapi
pandangan sampai tingkat sistem sel. menyeluruh tidak dapat digunakan karena
Analisis data biologi molekuler memiliki memperlambat komputasi. Algoritma yang
banyak tantangan seperti redundansi dan kurang akurat tetapi lebih cepat terkadang harus
multiplisitas (keberagaman), noise (gangguan) digunakan. Pertaruhan antara akurasi dan
dan ketidaklengkapan. Ada ribuan sumber data kelayakan komputasi akan terjadi (Xiong, 2012).
untuk data biologi molekuler. Koleksi database Oleh karena itu, penting untuk mengingat potensi
online Nucleic Acids Research (NAR) pada kesalahan yang dihasilkan oleh program
November 2019 mencatat 1.613 database yang bioinformatika. Perhatian harus selalu dilakukan
dipilih dengan cermat yang mencakup aspek ketika menafsirkan hasil prediksi. Ini adalah
biologi molekuler dan sel. Basis data yang paling praktik yang baik untuk menggunakan banyak
populer adalah NCBI Entrez, EBI Ensemble dan program, jika tersedia, dan melakukan beberapa
basis data KEGG. evaluasi. Prediksi yang lebih akurat sering dapat
diperoleh jika seseorang menarik konsensus
Keterbatasan bioinformatika dengan membandingkan hasil dari algoritma
Menyadari keterbatasan, menghindari yang berbeda
ketergantungan, ekspetasi berlebihan terhdap
output bioinformatikan penting dilakukan setelah Kesimpulan
mengenali kekuatan bioinformatika. Bahkan,
bioinformatika memiliki sejumlah keterbatasan Bioinformatika adalah bidang yang
yang melekat. Bioinformatika dan biologi menyimpan potensi besar untuk merevolusi
eksperimental adalah kegiatan yang independen, penelitian biologi dalam beberapa dekade
tetapi saling melengkapi. Bioinformatika mendatang. Saat ini, bidang tersebut sedang
bergantung pada sains eksperimental untuk mengalami ekspansi besar-besaran. Selain
menghasilkan data mentah yang akan dianalisis. menyediakan alat komputasi yang lebih andal
Interpretasi yang berguna dari data eksperimen dan lebih ketat untuk analisis sekuens, struktural,
dan petunjuk penting untuk penelitian dan fungsional, tantangan utama untuk
eksperimental lebih lanjut. pengembangan bioinformatika di masa depan
Prediksi bioinformatika bukanlah bukti adalah mengembangkan alat untuk menjelaskan
formal dari setiap konsep. Mereka tidak fungsi dan interaksi semua produk gen dalam sel.
menggantikan metode penelitian eksperimental Hal ini menyajikan tantangan yang luar biasa
tradisional yang menguji hipotesis sebenarnya. karena membutuhkan integrasi bidang
Selain itu, kualitas prediksi bioinformatika pengetahuan biologis yang berbeda dan berbagai
tergantung pada kualitas data dan kecanggihan alat matematika dan statistik yang kompleks.
algoritma yang digunakan. Urutan data dari Pemahaman yang lebih dalam tentang fungsi
analisis berkapasistas tinggi sering mengandung selular, model matematika diperlukan untuk
kesalahan. Jika urutannya salah atau anotasi mensimulasikan berbagai reaksi intraselular dan
salah, hasil dari analisis hilir juga menyesatkan. interaksi di seluruh tingkat sel. Simulasi
Sangat penting untuk mempertahankan molekular dari semua proses selular ini disebut
perspektif yang realistis tentang peran biologi sistem. Mencapai tujuan ini akan
bioinformatika. mewakili lompatan besar menuju pemahaman
Bioinformatika sama sekali bukan bidang penuh terkait sistem kehidupan. Itulah mengapa
yang sempurna. Kebanyakan algoritma tidak simulasi tingkat sistem dan integrasi dianggap
memiliki kemampuan dan kecanggihan untuk sebagai masa depan bioinformatika. Membuat
benar-benar mencerminkan kenyataan. Mereka model jaringan yang sedemikian kompleks dan
sering membuat prediksi yang salah yang tidak membuat prediksi tentang perilaku mereka
masuk akal ketika ditempatkan dalam konteks menghadirkan tantangan dan peluang luar biasa
biologis. Kesalahan dalam penyelarasan sekuens, bagi para ahli bioinformatika. Tujuan akhir dari
1300
Sardi, A (2022). Jurnal Biologi Tropis, 22 (4): 1297 – 1301
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4346

upaya ini adalah untuk mengubah biologi dari https://www.genome.gov/genetics-


ilmu kualitatif menjadi ilmu kuantitatif dan glossary
prediksi. Omgenomics (2017). For bioinformatics, which
language should I learn first.
Ucapan Terima kasih omgenomics.com
Ritz, A. (2018). Programming the Central
Terima kasih kepada pihak yang telah Dogma: An Integrated Unit on Computer
membantu baik secara moral maupun material Science and Molecular Biology
sehingga penulisan artikel ini dapat diselesaikan Concepts. SIGCSE '18: Proceedings of
dengan baik. the 49th ACM Technical Symposium on
Computer Science Education
Referensi Shamer, K., Badgeley, M.A., Miotto, R.,
Glicksberg, B.S., Morgan, J.W., &
Aslam, Z., Khattak, J.Z.K., Ahmed, M., & Asif, Dudley, J.T. (2016). Translational
M. (2017). A Role of Bioinformatics in bioinformatics in the era of real-time
Agriculture. In: Ahmed M, Stockle C biomedical, health care and wellness
(eds) Quantification of Climate data streams. Briefings in
Variability, Adaptation and Mitigation Bioinformatics, Volume 18, Issue 1
for Agricultural Sustainability. Springer, Sofi, M.Y., Shafi, A., & Masoodi, K.Z. (2022).
Cham; pp 413-434 Bioinformatics for Everyone. Academic
Bonnal, R.J.P., Yates, A., Goto, N., Gautier, L., Press. London. ISBN: 978-0-323-91128-
Willis, S., Fields, C., Katayama, T., & 3, pp: 1
Prins, P. (2019). Sharing Programming Tiwary, B.K. (2022). Bioinformatics and
Resources Between Bio* Projects. In: Computational Biology. Springer Nature
Anisimova M. (eds) Evolutionary Singapore Pte Ltd. Singapore. ISBN
Genomics. Methods in Molecular 978-981-16-4240-1, pp: 2
Biology, 1910. Humana, New York, NY Warsinske, H. (2016). In silico biology: How
Cornell University (2022). Bacterial Genomes. Math and Computer Science Teach Us
https://micro.cornell.edu/ About Life. Misciwriter.com
Gauthier, J., Vincent, A.T., Charetee, S.J., & Xiong, J. (2012). Essential Bioinformatics.
Derome, N. (2018). A brief history of Cambridge University Press. Texas
bioinformatics. Briefings in Zloh, M., & Kirton, S.B. (2018). The Benefits of
Bioinformatics, Volume 20, Issue 6. in Silico Modeling to Identify Possible
Khan, N.T. (2018). The Emerging Role of Small-Molecule Drugs and Their Off-
Bioinformatics in Biotechnology. Target Interactions. Future Med Chem.;
Journal of Biotechnology and 10(4):423-432
Biomedical Science. 1(3).
Lewis University (2022). Computational
Biology and Bioinformatics: Two Fields
Changing the World.
https://online.lewisu.edu/
Liu, Y.Y., & Harbison, S.A. (2018). A review of
bioinformatic methods for forensic DNA
analyses. Forensic Science
International: Genetics 33 (2018) 117–
128
Luscombe, N.M., Greenbaum, D., & Gerstein,
M. (2001). What is bioinformatics? A
proposed definition and overview of the
field. Methods Inf Med. 40(4):346-358.
National Human Genome Research Institute.
(2022). Genotype.
1301

Anda mungkin juga menyukai