Anda di halaman 1dari 8

MODUL

PENGEMBANGAN KASUS I

MK Pemanfaatan Limbah Hasil Perikanan


Oktober 2021
PENGEMBANGAN
KASUS I

ATURAN UMUM & INSTRUKSIONAL

1. Masing-masing kelompok fokus pada topik kasus/permasalahan


yang diberikan
2. Pastikan kegiatan pada modul sebelumnya telah selesai
dikerjakan karena masing-masing modul saling berhubungan
3. Diskusikanlah jawaban dari arahan-arahan/pertanyaan dari
lembar kerja di bawah ini bersama kelompok Anda
4. Modul ini bermanfaat untuk lebih menggali kasus yang sedang
dikaji oleh masing-masing kelompok. Jawab saja secara singkat
dan ringkas tabel isian di bawah ini (point dan intinya)
sementara tulisan yang lebih lengkap dapat dicantumkan pada
laporan (sesuai hasil diskusi kelompok dan referensi)
5. Referensi yang dicari pada pertemuan sebelumnya akan sangat
membantu dalam menuliskan dan merumuskan jawaban
lembar kerja ini secara lebih spesifik. Cari lagi referensi jika
dirasakan kurang
6. Lembar kerja ini dikerjakan secara berkelompok dan
dikumpulkan sebelum pertemuan minggu berikutnya melalui

1
koordinator kelas. Jangan lupa pada lembar kerja cantumkan
anggota kelompok (Tugas Kelompok)
7. Jangan lupa untuk menilai performa kerja teman anggota
kelompok masing-masing dalam menyelesaikan tugas ini
(namun dikumpul dalam 1 tabel saja per-orang pada
pertemuan terakhir)

TABEL ISIAN
Pertanyaan Pernyataan
Jelaskan manfaat dan kegunaan Manfaat: limbah sisa seperti kepala dan cangkang
memahami cara mengelola udang/kepiting, sisik ikan dimanfaatkan menjadi
limbah hasil proses penanganan kitosan, dimana dapat ditambahkan dalam
dan pengolahan hasil pembuatan edible film maupun produk
perikanan? biopackaging.

Kegunaan: menambah added value pada produk

Seberapa besar jumlah limbah Lokal:Pengolahan hasil perikanan seperti


(jenis yang sedang menjadi pengalengan dan fillet ikan biasanya memiliki
topik/kasus masing-masing produk samping berupa kepala, sirip, tulang, sisik
kelompok) yang dihasilkan oleh maupun kulit ikan dalam jumlah yang melimpah.
sektor/industri perikanan? Limbah perikanan tersebut dapat diproses lebih
lanjut menjadi kolagen yang bernilai ekonomis
tinggi. saat ini, penggunaan kolagen pada industri
telah meluas, khususnya pada bidang medis,
pangan, dan kosmetik. Menurut data statistik,
diperkirakan bahwa limbah perikanan sebesar 1,81
juta ton pertahun dihasilkan oleh perikanan
tangkap. Jika rendemen kolagen berkisar antara
11–63% maka diperkirakan dapat dihasilkan
kolagen dalam jumlah yang besar, yaitu sekitar
0,20–1,14 juta ton

Regional:Pada tahun 2019 saja, total produksi


perikanan baru sekitar 24,50 juta ton (21,6%),
atau menempati produsen perikanan terbesar
kedua di dunia setelah China sejak 2009. Di sisi
lain, terus meningkatnya produksi perikanan juga
diikuti oleh berkembangnya industri pengolahan
perikanan. Sayangnya, menyisakan hasil samping
yakni limbah berupa tulang, kulit, sirip, kepala,

2
sisik, jeroan, maupun cairan yang mencemari
lingkungan. Alhasil, menimbulkan bau busuk dan
mengganggu kesehatan manusia bahkan kematian
Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan
Perikanan Bidang Riset dan Daya Saing, Prof.
Rokhmin Dahuri menyebutkan, sebesar 30%-40%
produksi perikanan di Indonesia atau mencapai 8,6
juta ton pada 2019 menjadi limbah. "Dari jumlah
itu, sekitar 2 juta ton terbuang sebagai limbah
yang tidak termanfaatkan.

Nasional:
Indonesia sebagai negara pengekspor udang,
berpeluang memproduksi kitin atau kitosan.
Dengan volume ekspor udang (kupas dan tanpa
kepala) sekitar 90 ribu ton setiap tahunnya, akan
tersedia kulit udang (kering) sebanyak 12 ribu ton.
Ekspor kepiting sekitar 4000 ton per tahun juga
berpotensi menghasilkan kulit seba-gai limbah
sebanyak 1000 ton per tahun. Kedua limbah
tersebut berpotensi diolah menjadi kitin, dengan
produksi sekitar 1700 ton per tahun.

Internasional:
Limbah padat krustasea (kulit, kepala, kaki) yang
merupakan salah satu limbah perikanan menjadi
masalah serius dalam sektor industri perikanan.
Produksi kitin (dan kitosan) dunia saat ini
mencapai 2000 ton setiap tahunnya dengan negara
utama penghasil kitin adalah Jepang dan Amerika.
Dalam jumlah kecil Norwegia, India, Italia dan
Polandia juga termasuk negara penghasil limbah
tersebut. Banyak negara mulai tertarik mendirikan
pabrik kitin atau kitosan di antaranya Cina,
Pakistan dan Thailand. Jepang yang juga
merupakan konsumen utama kitin (hampir 90%)
mengolahnya menjadi kitin atau kitosan yang akan
memberikan nilai tambah yang cukup tinggi.

Apa dan bagaimanakah metode Alur dihasilkannya limbah: (dalam bentuk


penanganan yang umum diagram/point)

3
dilakukan terhadap limbah cair
dan/atau padat yang dihasilkan
oleh industri perikanan?

Tahapan-tahapan kunci/utama dalam menangani


limbah cair: Tahapan dalam menangani limbah cair
ini dengan melalui beberapa proses pengolahan
(wastewater treatment) di dalam unit IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebelum
nantinya dibuang ke badan air penerima. Limbah
cair dijumpai pada industri yang menggunakan air
dalam proses produksinya, mulai dari pra
pengelolaan bahan baku, seperti pencucian,

4
sebagai bahan penolong, sampai pada produksi
akhir menghasilkan limbah cair. Limbah ini akan
melalui beberapa proses pengolahan (wastewater
treatment) di dalam unit IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah) sebelum nantinya dibuang
ke badan air penerima. Pengolahan Air Limbah
Perikanan diantaranya ada Pengolahan secara
fisika dan biologi. Pengolahan secara fisika meliputi
pemisahan dengan filter yang terdapat pada kolam
pengumpul dan pemisahan secara manual dengan
alat penyaring sedangkan pengolahan biologi
melalui pengolahan pada kolam aerasi dan pada
kolam kontrol. Limbah cair akan melalui filter di
dalam kolam pengumpul, kolam aerasi, kolam
pengendapan dan kolam kontrol sebelum akhirnya
dibuang ke badan air penerima.

Tahapan-tahapan kunci/utama dalam menangani


limbah padat: Penanganan limbah padat perikanan
diantaranya meliputi kepala udang atau ikan,
cangkang atau kulit udang, tulang ikan, dan lain-
lain. Dengan contoh pemanfaatan limbah tulang
ikan sebagai sumber kalsium merupakan alternatif
pemanfaatan limbah yang tepat dalam rangka
menyediakan sumber pangan kaya kalsium
sekaligus mengurangi dampak buruk akibat
pencemaran limbah pada industri pengolahan hasil
perikanan. ikan merupakan salah satu bentuk
limbah dari industri pengolahan ikan yang memiliki
kandungan kalsium terbanyak diantara bagian
tubuh ikan, karena unsur utama dari tulang ikan
adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Kalsium
merupakan unsur penting yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh, karena kalsium berfungsi dalam
metabolisme tubuh dan pembentukan tulang dan
gigi.
Pemanfaatan limbah tulang ikan sebagai sumber
kalsium merupakan alternatif pemanfaatan limbah
yang tepat dalam rangka menyediakan sumber
pangan kaya kalsium sekaligus mengurangi
dampak buruk akibat pencemaran limbah pada
industri pengolahan hasil perikanan. Tepung tulang
ikan dapat menjadi salah satu sumber kalsium
yang harganya relatif murah dan penanganannya
yang sederhana dibanding dengan produk susu
bubuk dan turunannya yang harganya relatif mahal
sehingga sulit dijangkau oleh sebagian
masyarakat.

5
Sumber daya kunci/utama yang diperlukan dalam
menangani limbah yang dihasilkan:mengubah
limbah perikanan menjadi salah satu produk yang
dapat berguna/memiliki nilai, cth: Tulang ikan
yang dapat dijadikan sumber gelatin

Apakah pengelolaan limbah Masih kurang baik dalam pengolahan limbah


seperti tersebut di atas telah tersebut. Perkembangan teknologi serta ilmu
dilaksanakan dengan baik di pengetahuan sangat diperlukan untuk mewujudkan
Indonesia? Berikan contoh. bioplastik ini. Harus dilakukan banyak penelitian
lebih lanjut agar ditemukan formulasi paling tepat
(boleh insert picture)
untuk menghasilkan bioplastik yang kuat. Selain itu
juga perlunya sosialisasi masyarakat tentang
bahayanya sampah plastik dan solusinya adalah
Teknologi seperti apa yang menggantinya dengan plastik yang mudah terurai
dapat diterapkan atau ideal atau bioplastik.
pada pengelolaan dan
penanganan limbah tersebut? Perkembangan teknologi untuk pembuatan plastik
(jika ada) ramah lingkungan di Indonesia sendiri sudah ada
yaitu PT Inter Aneka Lestari Kimia yang
memproduksi bioplastik yang berbahan baku tepung
singkong sedangkan industri pengolahan dengan
bahan baku limbah perikanan belum ada masih
sebatas pengujian yang dilakukan secara mandiri.
Selain pembuatan bioplastik yang berbahan dasar
tepung ikan, perkembangan teknologi sekarang
sudah sampai bisa membuat limbah sisik ikan
menjadi bahan bioplastik. seperti yang sudah
dilakukan oleh banyak peneliti, riset tentang
pembuatan kitosan menjadi bioplastik. seperti salah
artikel penelitian yang berjudul “Pemanfaatan
Ekstrak Kitosan dari Limbah Sisik Ikan Bandeng di
Selat Makassar pada Pembuatan Bioplastik Ramah
Lingkungan”.

Jenis produk apa sajakah yang


Gelatin dapat dipergunakan menjadi bahan
dapat dikonversi dari limbah
penstabil, pembentuk gel, pengikat, pengental,
yang dihasilkan? Berikan
emulsifier, perekat dan pembungkus kuliner yg
contoh.
bersifat dapat dimakan seperti permen, es krim,
(boleh insert picture, diagram, coklat, dan yoghurt. Sedangkan Kitosan digunakan
misal produk produk yang dalam industri makanan, pengolahan air, pertanian,
bermanfaat atau bahkan menjadi pengolahan limbah, bioteknologi, kosmetik, dan
energi yang terbarukan apa saja, kesehatan
limbah apa saja yang dihasilkan dan
akan menjadi bahan baku produk
apa nantinya limbah ini, dll.)

6
Setelah mengisi Tabel Isian ini, kelompok Anda akan:

● Mendapatkan gambaran dan pemahaman yang lebih


komprehensif mengenai topik kasus/permasalahan yang sedang
diangkat.
● Terlatih dalam menulis manfaat dan kegunaan dari suatu
permasalahan (akan berguna ketika menulis Bab 1 Skripsi)
● Terlatih mencari sumber data real di lapangan dan pustaka
sekunder yang bermanfaat dalam mendukung pernyataan latar
belakang suatu permasalahan
● Terlatih mengekstrak dan memilah informasi yang diperoleh
menjadi sajian data tertentu (seperti diagram alir, alur
pemikiran, bagan, tabel dll.)

Anda mungkin juga menyukai