Anda di halaman 1dari 6

Case Executive Summary Corporate Strategy

THE RISE OF IBM

Kelompok 2 - Kelas AP 16 MM UGM Anna Dewi Lestari/15398 Gressiadi MM/15401 Wibowo Kristianto/14229

MAGISTER OF BUSINESS ADMINISTRATION GADJAH MADA UNIVERSITY 2011

A. Pendahuluan Berawal dari perusahaan yang mengembangkan instrumen pengukur waktu di awal tahun 1900, International Business Machines (IBM) berkembang menjadi salah satu perusahaan komputer terbesar di dunia pada jamannya. Di antara tahun 1950-1956, pendapatan IBM mencapai kisaran $215M s.d $743M, dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 1946-1955 adalah 22%, yang saat itu memegang 75% pangsa pasar komputer di seluruh dunia. Namun demikian kejayaan IBM mulai memudar di era 70-an dengan menurunnya tingkat pertumbuhan menjadi 16% per tahun dan terus menurun seiring dengan semakin ketatnya persaingan. Pada ringkasan ini akan dibahas pada saat kelahiran IBM dan konsep-konsep bisnis yang menyertainya, hingga mencapai puncak kejayaan di era tahun 1950 60 an.

B. Sejarah dan Latar Belakang IBM Cikal bakal IBM adalah perusahaan hasil merger antara dua perusahaan yang berdiri di awal tahun 1900, yakni International Time Recording Company (Perusahaan penghasil Jam dan Tabulator) dan Computing Scale (perusahaan timbangan dan alat pemotong makanan), yang saat itu masih bernama Computing Tabulating & Recording Company (CTR) yang memiliki bisnis inti membuat mesin kalkulasi model tabulator. Di tahun 1911 CTR berkembang cukup baik dan memiliki pasar yang relatif signifikan, dengan menggunakan konsep bisnis leasing mesin-mesin tabulator ataupun kalkulator mereka, sehingga lebih disukai konsumen yang mendapat harga lebih murah dan maintenance yang lebih fleksibel dari CTR. Pada tahun 1914 Charles Flint selaku pemilik CTR merekrut Thomas Watson sebagai GM CTR. Thomas yang memiliki pengalaman penjualan yang cukup mumpuni

di perusahaan sebelumnya yakni National Cash Register (salah satu perusahaan mesin bisnis lainnya) menetapkan kebijakan penjualan yang sama di CTR. Kebijakan penjualan tersebut adalah pemberian kewenangan ekslusif untuk para tenaga penjual yang juga mendapat konpensasi gaji ditambah dengan komisi untuk meningkatkan motivasi penjualan para tenaga penjual. Sejak tahun 1917, bisnis CTR lebih diprioritaskan untuk produksi tabulator, recorder, printer yang melayani kebutuhan data para biro/kantor di USA. Pada tahun 1924, ketika Thomas Watson menjadi pimpinan eksekutif di CTR, CTR berganti nama menjadi IBM.

C. Strategi IBM Dari Waktu Ke Waktu Pada era 1920-an, IBM memproduksi dan me-leasing-kan mesin kantor yang berfungsi untuk mengkoleksi, memproses, dan menghasilkan data dalam jumlah besar bagi suatu kantor bisnis. Pelaksanaannya berlangsung dari tahun 1924-1941, dengan cara memproduksi dan me-leasing-kan mesin tabulasi model pukul (punch). Mesin IBM memiliki kelebihan adanya sistem coding yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. Dengan demikian strategi IBM adalah diversifikasi produk (industri mesin tabulasi, kalkulator, dan jam), diferensiasi produk (adanya kustomisasi sistem coding) dan diferensiasi jasa/servis (jasa maintenance yang kontinyu bagi konsumen) Strategi tersebut memberikan keuntungan bagi IBM: IBM dapat mempertahankan kontrol terhadap teknologi yang sudah usang yang ada di konsumen, dan menggantinya dengan yang lebih update dengan lebih mudah. Mendapat sambutan dari Konsumennya, yang merasakan keringanan dan kemudahan dari segi pembiayaan kapital mesin tabulasi, karena tidak harus menyediakan modal pembelian.

Menyediakan cash flow yang cukup stabil bagi IBM, dan mendorong konsumen untuk membeli kartu hanya dari IBM untuk penggunaan mesin tersebut. Pada tahun 1939 IBM telah berkembang menjadi perusahaan mesin untuk

bisnis yang terbesar dan terkuat di USA. Pada tahun yang sama IBM juga melakukan reorganisasi perusahaan, dengan melepas bagian divisi ITR (jam) karena sudah tidak lagi sesuai dengan arah bisnis perusahaan.

D. Strategi Bisnis IBM pada Era Komputer Di era perang dunia ke satu, terjadi suatu penemuan komputer generas paling awal yakni ENIAC, suatu komputer yang digunakan untuk angkatan perang USA, dengan menggunakan model tabung vakum, oleh J. Presper Eckent dan John Mauchley. Berikutnya ditemukan UNIVAC, komputer yang digunakan untuk kepentingan komersial. Ukuran komputer saat itu sangat besar, sebagai gambaran ENIAC hampir sebesar satu bangunan rumah, dengan menggunakan hampir 18.000 tabung vakum. Penemuan tersebut mendapat perhatian khusus dari IBM yang dengan jeli melihat bahwa komputer adalah teknologi yang sangat potensial di masa-masa mendatang. Maka pada tahun 1948, IBM bereaksi dengan pertama kali menciptakan MARK I, suatu mesin bisnis kalkulasi yang lebih canggih dari mesin punch tabulasi tapi masih belum setara komputer (Univac misalnya). Penerus Thomas Watson, yakni kedua anaknya Tom Jr. dan Arthur Watson meyakinkan ayahnya bahwa IBM harus mengikuti trend produksi mesin komputer. Strategi pelaksanaannya adalah: 1. Inovasi mengembangkan jenis sistem storage baru yakni pita magnetik, sirkuit elektronik baru untuk sortir data dan melakukan kalkulasi. 2. Mengembangkan riset, dengan merekrut tenaga elektronik spesialis lebih banyak.

3. Bekerja cepat, memiliki akses penuh pada sumber daya dasar perusahaan, IBM dapat meluncurkan komputer dalam beberapa generasi di waktu-waktu berikutnya. 4. Menempatkan kekuatan tenaga penjual sebagai media sosialisasi pada konsumen yang sebelumnya telah mendapat training mengenai pengoperasian komputer yang dijual. 5. Memakai sistem leasing bagi konsumennya sebagaimana bisnis sebelumnya, sehingga memudahkan IBM untuk meningkatkan (upgrade) layanan komputer bila sudah diperlukan. 6. Riset yang dilakukan secara total dan optimal sehingga mendapatkan komputer yang memenuhi segi kecepatan, ketepatan dan ukuran yang tidak terlalu menyita tempat. 7. Produk yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan konsumen. 8. Diversifikasi produk, antara produk yang lebih mahal namun lebih cepat dan kuat dan produk seri lain yang lebih murah namun kinerja di bawah seri yang mahal. Hasilnya pada tahun 1950-an IBM menguasai 75% pangsa pasar komputer di USA. Pada saat teknologi tabung vakum bergeser ke teknologi transistor yang memiliki kelebihan-kelebihan antara lain lebih hemat tenaga listrik, kalkulasi yang jauh lebih cepat, dan bentuk mesin yang lebih kecil (ringkas), maka IBM pun segera mengupayakan teknologi yang sama. Didukung dengan penemuan Fairchild

Semiconductor di tahun 1959, sirkuit board komputer menjadi hanya sebesar ujung jari. Di awal tahun 1960-an dengan diproduksinya sirkuit integrasi secara besar-besaran, biaya produksi IBM menjadi lebih efisien dan mendukung produksi dan penjualan komputer generasi transistor.

E. Kondisi dan Permasalahan yang Dihadapi IBM 1. Produk IBM awalnya terlalu terkostumisasi sehingga tidak kompatibel dengan suku cadang/program lain.

2. Pengembangan global dari pasar IBM, yakni sejak awal IBM membuka berbagai laboratorium, pabrik, toko/divisi penjualan yang berorientasi lokal, dengan menggunakan tenaga kerja lokal, keahlian, dan sumber daya alam lokal, serta kebijakan-kebijakan khusus di wilayah tersebut sebagai pertimbangan suatu divisi suatu negara. Perkembangan IBM berikutnya menjadi suatu perusahaan yang sangat besar dengan permasalahan yang kian kompleks. 3. Operasional Domestik berperan sebagai perusahaan induk, beroperasi di kontinen USA. Perusahaan induk juga berperan sebagai R&D dan pengelola finance untuk keseluruhan perusahaan IBM. Pada masa Thomas Watson, perusahaan induk memiliki manajemen yang bersifat informal, dengan tidak adanya proses perencanaan formal dan pengambilan keputusan dilakukan secara tersentralisasi di tangan Thomas Watson. Pada generasi anaknya (Tom Watson Jr.) dibuatlah perubahan organisasi yang lebih formal, terdesentralisasi yakni wewenang pengambilan keputusan dilakukan di setiap level manager menengah, dan berbagai penataan lainnya yang bersifat pengembangan manajemen formal. Namun ternyata hasilnya tidak lancar. Pada akhirnya pimpinan puncak IBM tetap selalu menjadi penengah pengambil keputusan akhir karena di level manager tidak dapat tercipta kesepakatan. Kedua hal tersebut adalah tantangan bagi IBM, yang mana kondisi perusahaan yang sudah terlalu besar, kompleks, menghadapi tantangan perubahan teknologi yang terus berkembang. Pada era 1970-an mulai terjadi transparasi keunggulan inti dari suatu perusahaan, termasuk dialami IBM, sehingga pesaing mulai meniru, dan perlahan menyaingi. Kondisi ini menjadi tantangan bisnis yang dihadapi IBM sejak era 1970-an sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai