Klamer : suatu bengkokan kawat merupakan bgian / komponen retentif dr alat orto lepasan untk menyangga GT lepasan 2. Klamer adams Alat retensi plat aktif yg plg umum digunakan biasanya di gunakan M kanan kiri serta pd gigi P atau A 0,7mm untuk M & P, 0,6mm untuk gigi A Termasuk jenis klamer 3. Stainless steel Klamer dan stainless steel yg trdiri besi, karbon, nikel, chromium Tidak mudah teroksidasi Terdiri dr 2 partikel atau lebih yg sama* larut bila dicairkan, cth : emas& tembaga, Cr&Fe, Cr&Ni Step 2 1. Klasifikasi klamer: 2. Macam stainless steel 3. Fungsi klamer dan stainless steel di KG 4. Kelebihan n kekurangan klamer berdasarkan bahannya 5. Komposisi bahan stainless steel untuk kwat gigi 6. Faktor penyebab kawat patah saat ditekuk 7. Syarat pemilihan bahan stainless steel untuk KG 8. Sifat* stainless steel 9. Sifat mekanis, kimia dan fisis dari klamer 10. Syarat klamer yg baik Step 3 1. Ada 4 : berdasarkan bntuk Klamer C atau simple buccal clasp : dipasang M kanan dan kiri, ukuran utk gigi M&P : 0,8 gigi A : 0,7mm Klamer adams : utk gigi M kanan dan kiri, ukuran ggi M : 0,7 gigi A :0,6 Klamer kepala panah : punya bgian ujung kpla panah, bisa utk memegang lebih dr satu gigi, diameter 0,7 Klamer kawat tunggal : klamer berupa tekukan kwat yg mencengkeram 2 buah ggi berseblahan d : 0,7mm Bntuk modifikasi : Kawat tunggal : ujung kwat ditekuk dan di tumpulkan Pin ball : lingkaran bulat, biasanya buatan pbrik Ring : lingkaran kcil Triangulair : segitiga Arrowhead : kepala panah (Berdasarkan jenis dan bahan) LI 2. Macam SS : Berdasarkan komposisi C Ferritik ; terdiri dr Cr 11,5-27%, C : 0,27%, resisten trhdap tarnist -> perubahan rx kimia trhdp lingkungan, bersifat magnetik Martensitik : terdiri dr Cr 16%-26%, Ni : 2 %, C : 0,2 %, bersifat magnetik Austentik : terdiri 11,5-17% Cr, Ni : 0-2%, C : 0,15-1,2% sering dipakai dlm KG, tidak bersifat magnetik Duplexs : kandungan utama Cr dan Ni, ditambah Na dan Mo, Cu, Si untuk stabilisasi, sifatnya than korosi : melemahnya substansi padat Presipitation hardening : baja yg than karat, strukturnya martensitik atau austensitik 3. Fx klamer : utk mjga plat tetap berada dlm mulut, mempertahankan stabilitas alat ktika sedang berfungsi, membntu fx ggi pnjangkar mghsilkan kekuatan ketahanan yg brlawanan arah dg kkuatan dr bgian aktif u/ mnggerakkan gigi, t4 cantolan elastik : biasanya ditambahin hook Fx SS : bahan dasar pmbuatan alat KG dan alat masak, pmbuatan alat ortho Intrumens bedah, melapisi agar tidak berkarat , sbg basis protesa, 4. Kelebihan dan kekurangan komposisi klamer : Klamer adams Kelebihan : punya retensi yg tinggi, pmbuatan tidak prlu tang khusus, 5. Cr 10,5-30% (tahan trhdp korosi dg mmbntuk lap. Oksida dan ketahanan trhdp oksidasi), Fe 69% paling dominan, Ni : 8% (daya than untuk korosi tinggi dan memperbaiki kekuatan), C : 0,2% Unsur penunjang : Si, Mn, Mo 5% untuk memperbaiki korosi pitting & celah Titanium (menekan korosi pd material sensitisasi : terkontaminasi C), tantalum : u/ menstabil , lapisan oksida pd temperature tinggi Yg dipakai di KG Austentik : 18% Cr, 8% Ni, 0,15% C 6. Cara penggunaan/peletakkan klamernya kurang benar, klamer adams ada kekurangannya jika si pengguna kurang cermat maka akan patah
kawatnya, lup nya kurang pjg maka akan melukai ggi, jika kependekan maka sisa makanan akan mudah terselip. -pembuatan klamer adams lebih sulit dari pd klamer C -salah memilih kawat -sering ditekuk , 7. Austenitik : stainless steel karena sgat resisten terhadap korosi. Berat min Cr tdk boleh lebih kecil dr 20% dr brat total Berat total dr Cr, C, Ni tdk boleh kurang dr 85% Tahan korosi, kuat, non iritan, tahan tarnist, non toxic, tdk bersifat karsinogenik, dan mutagen, konduktor yg baik 8. Sifat stainless steel : Mekanis : dpat berubah o/ heat treatment Austensitik : non magnetik Martensitik,ferritik Kimia : tahan tarnist dan korosi Fisis : konduktor yg baik Mekanis : mudah dibntuk, kuat dan tahan lama. 9. LI 10. Harus kontak dg ggi, ujung klamer tdk boleh tajam, mampu melewati undercut, bersifat elastis, fleksibel.