Anda di halaman 1dari 3

Rumah merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup manusia.

Rumah merupakan kebutuhan dasar bersifat struktural yang merupakan bagian dari kualitas kehidupan dan kesejahteraan seseorang. Rumah dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat karena sudah menjadi kebutuhan primer untuk tempat berlindung. Rumah merupakan hal yang sangat diperlukan oleh manusia sehingga setiap orang berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan rumah. Rumah berfungsi bukan hanya sebagai tempat tinggal, berlindung dari panas dan hujan akan tetapi fungsi semakin berkembang dan dapat menjadi tempat rekreasi keluarga. Rumah diharapkan dapat memberikan suasana kehidupan aman, tenteram, dan sejahtera dan berada dalam lingkungan yang sehat. Selain itu kebutuhan mempunyai rumah yang bagus, sehat dan indah merupakan prestise pemilik rumah. Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 telah menggariskan agar upaya pembangunan perumahan dan pemukiman terus ditingkatkan untuk menyediakan perumahan dengan jumlah yang makin meningkat, harga yang terjangkau oleh masyarakat terutama

golongan berpenghasilan rendah, dan tetap memperhatikan persyaratan minimum bagi perumahan dan pemukiman yang layak, sehat, aman dan serasi. Sesuai dengan arahan GBHN 1993 maka dalam, pembangunan sektor perumahan dan pemukiman dilaksanakan melalui program utama, yaitu: Program Perumahan Rakyat. Salah satu upaya pembangunan perumahan sederhana (program perumahan rakyat) dilakukan oleh perusahaan konstruksi swasta dibiayai oleh Bank Tabungan Negara melalui Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR-BTN). Sejak tahun 1974, BTN telah banyak menyalurkan kredit kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Pemberian kredit memungkinkan penduduk dapat memiliki rumah dengan jangka kredit antara 5-20 tahun.

Berdasarkan survei yang umumnya dilakukan di pulau Jawa, pengembangan perumahan sederhana menemui banyak permasalahan sehingga menyebabkan penghuni tidak puas. Harga tanah yang semakin mahal, menyebabkan sulitnya mencari areal pemukiman yang strategis dan sesuai dengan daya beli sehingga penghuni cenderung merasa tidak puas dengan lokasi perumahan. Pembangunan dilakukan oleh developer swasta yang lebih menekankan pada profit oriented cenderung mengabaikan kualitas bangunan. Selain itu, beberapa hal penting seperti penyediaan sarana jalan, saluran air, dan fasilitas-fasilitas umum yang seharusnya ada dalam kompleks perumahan juga tidak diutamakan. Pola pemikiran yang berkembang dalam pembelian rumah sederhana di era sekarang tidak lagi memandang rumah sebatas fungsinya sebagai tempat berlindung, tapi juga memperhatikan aspek lainnya. Sehingga perlu dilakukan studi tentang persepsi penghuni perumahan mengenai gambaran kepuasan/ketidakpuasan terhadap aspekaspek perumahan sederhana. Menurut Janny (2003: 24) Terdapat empat aspek yang menentukan kepuasan pembeli perumahan sederhana yaitu : aspek kondisi fisik, aspek lokasi, aspek sarana dan prasarana serta aspek kredit. (jelaskan secara umum aspek2 tersebut) Aspek kondisi fisik merupakan.(1 paragraf) Aspk lokasi merupakan..(1 faragraf) Aspek sarana dan prasarana merupakan (1 paragraph) Aspek kredit merupakan (1 paragraph) Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan meneliti aspek yang mempengaruhi

kepuasaan penghuni rumah sederhana. Untuk mengetahui aspek penentu tersebut, maka perlu dibentuk suatu model. Sehingga dapat dipahami, diterangkan, dikendalikan dan kemudian

diprediksi. Model yang dapat membantu penerapan hubungan kausal (sebab-akibat) antara dua atau lebih peubah adalah model regresi. Tingkat kepuasaan konsumen rumah sederhana (Y) yang bersifat kategorik, terdiri dari dua kategori yaitu : puas atau tidak puas bersifat kategorik yang dilambangkan dengan 0 atau 1, dengan satu atau lebih peubah prediktor X dapat bersifat kontiniu atau kategorik. Dengan demikian analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner. Menurut Kuncoro (2007) Regresi logistik bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berhubungan terhadap peubah respon Y dan untuk mengetahui peluang kejadian pada peubah respon Y. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Aspek Kepuasaan Penghuni Rumah Sederhana Di Kawasan Kota Padang Menggunakan Regresi Logistik."

Anda mungkin juga menyukai