Anda di halaman 1dari 25

1

Lecture 3 State Space Solution Search (UCS+BFS)


Joan Santoso, S.Kom.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Metode pencarian dalam State Space Search dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Pencarian tanpa informasi (Blind Search)
+ Breadth First Search + Depth First Search + Uniform Cost Searcch

Pencarian heuristik (Informed/Heuristic Search)


+ Best First Search + Optimum A*
2
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

3
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

4
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

5
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

6
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

BFS
BFS selalu mencari shortest path menuju ke goal Sangat efficient jika solusi ditemukan pada kedalaman yang pendek Tidak efficient jika solusi berada pada kedalaman yang dalam.

DFS
Dapat terperangkap di dalam tree Lebih effisien jika solusi berada di dalam kedalaman tree

Siapa yang lebih baik ?


Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Renegade node adalah node yang melanggar constraint yang telah ditetapkan pada masalah yang diberikan Recurring Node adalah node yang identik dengan salah satu ancestornya. Jika node x ke n indentik denan nodenode x ke 0... X ke n-1, yang terdapat pada path x ke 0 s.d. x ke n, maka node x ke n tersebut adalah recurring node.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Contoh dari renegade node pada problem missionaris and canibal.

9
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Contoh dari recurring node pada problem missionaris and canibal.

10
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Konsep yang dimiliki hampir sama dengan BFS. UCS VS BFS


BFS melakukan ekspansi dari level terendah ke level terdalam. UCS melakukan ekspansi dengan menggunakan biaya terendah

UCS berusaha menemukan solusi menuju goal dengan cost terendah Cost dilambangkan dengan fungsi g(x)
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

11

Karena mengikuti konsep dari BFS maka UCS memiliki solusi yang optimal. Syarat yang harus dipenuhi oleh pohon UCS adalah g(SUCCESSOR(n))>=g(n) untuk setiap node n. Jika syarat tidak dipenuhi maka akan menjadi tidak complete atau optimal.

12
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

13
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Disebut juga Informed Search atau Intellegent Serch Problem pada Blind Search (Brute Force Search, Systematic Search, Uninformed Search): Combinatorial Explosion. Inilah sebabnya blind search sering disebut sebagai Exhaustive Search (Pencarian Solusi yang Melelahkan). Pada heuristic search, ditambahkan informasi khusus yang spesifik untuk masalahnya (domain-specific information) saat memilih path / operator yang dianggap terbaik dalam melanjutkan pencarian solusi.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

14

Heuristik Search didefinisikan dengan fungsi h(x). h(x) yang baik haruslah cepat untuk dihitung. Karakteristik nilai h(x):
h(x)>=0, untuk semua state x h(x)=0, menunjukkan bahwa x adalah sebuah goal state h(x)=tak terbatas, menunjukkan bahwa state n adalah sebuah kondisi saat mana sebuah goal state tidak mungkin terjangkau.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

15

Keuntungan penerapan heuristic search dalam pencarian solusi:


Heuristic search memiliki fleksibilitas tinggi yang memungkinkan untuk digunakan pada masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Blind search menjamin ditemukannya solusi optimal, tetapi kurang layak untuk digunakan dalam komputasi karena kebutuhan memory (dan waktu) yang sangat besar. Metode heuristic lebih sederhana untuk dipahami oleh pengambil keputusan, secara khusus apabila didukung oleh analisis kualitatif. Suatu metode heuristic dapat digunakan sebagai bagian dari prosedur iteratif yang tetap menjamin ditemukannya sebuah solusi optimal.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

16

Road Map (Route Finding)


h(x) : Euclidian distance (akar dari dx^2 + dy^2) antara 2 kota yang berbeda. Nilai minimal adalah yang dianggap terbaik.

Missionaries and Cannibals


Jumlah orang (total misionari dan kanibal) di tepi kiri sungai.

8-Puzzle
h(x) : Jumlah kotak yang tidak cocok (mismatched) pada 2 konfigurasi papan yang berbeda.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

17

Pencarian heuristik (Informed/Heuristic Search)


Best First Search Optimum A*

Implementasi dari OPEN berubah menjadi priority queue sedangkan close tetap berupa stack.

18
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Priority queue pada Java sudah menjadi library bawaan.


Contoh Definisi :
PriorityQueue<PairState> open = new PriorityQueue<PairState>(32000,comparator);
class PairStateComparator implements Comparator<PairState> { public int compare(PairState x, PairState y) { if (x.getfx() < y.getfx()) { return -1; } if (x.getfx() > y.getfx()) { return 1; } return 0; } }
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

19

Untuk implementasinya Priority Queue dapat diimplementasikan dengan heap data structures seperti binary heap. Selain dengan menggunakan tree juga dapat menggunakan self balancing binary search tree. Untuk implementasi bagi data integer dapat menggunakan struktur data seperti berikut agar lebih optimal :
van Emde Boas tree Fusion Tree
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

20

21
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Dua cara populer untuk mengukur unjuk kerja dari State-Space Solution Search adalah penetrance dan effective branching factor. Penetrance dihitung secara sederhana dengan rumus: L P = --N
dimana:
+ L adalah panjang dari path solusi + N adalah total jumlah node yang digenerate dalam state-space.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

22

Secara umum penetrance yang lebih besar menunjukkan performansi algoritma yang lebih baik. Branching Factor adalah rata-rata children yang diexpand untuk setiap node dalam tree. Search yang dilakukan dengan menggunakan heuristic sempurna, h(x)=h'(x) akan menyebabkan branching factor=1. Artinya algoritma hanya expand sebuah child yang selalu merupakan optimal search path.
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

23

Bahan Kuliah Artificial Intelgence STTS yang dibuat oleh Ir. Gunawan, M.Kom. Slide AI State Space Solution Search University of Victoria CENG 420. http://en.Wikipedia.org/wiki/State_space_search http://www.cis.temple.edu/~giorgio/cis587/readings/sear ch.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Priority_queue
http://www.cs.trincoll.edu/~ram/cpsc352/notes/search.ht ml AIMA Slides, (C) Stuart Russel and Peter Norvig, 1998 Rajjan Shinghal. 1992.Formal Concepts in Artificial Intellegence. Chapman & Hall Suyanto, ST, MSC., 2007, Artificial Intelligence SearchingReasoning-Planning-Learning, Informatika:Bandung. Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

24

25
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Anda mungkin juga menyukai