Anda di halaman 1dari 24

CSS RADIOLOGI INTRA VENOUS PYELOGRAPHY (IVP)

Oleh : Zulida Suryafitri (12100112046) Preceptor : Dyana, dr., Sp.Rad

Definisi Prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan kandung kemih dengan menggunakan sinar-x melalui injeksi media kontras secara intra vena.

Prinsip
Pada saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pd tangan pasien, media kontras akan mengikuti peredaran darah & dikumpulkan dlm ginjal & urinary tract, sehingga ginjal & urinary tract menjadi berwarna putih.

Dengan IVP, radiologist dpt melihat & mengetahui anatomi serta fungsi ginjal, ureter & bladder.

Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan IVP Pemeriksaan ini membantu dokter dipergunakan mengetahui untuk mengetahui adanya kelainan gejala seperti pd sist.urinari, kencing darah dgn melihat kerja (hematuri) dan ginjal & sakit pada daerah sist.urinari pasien. punggung.

Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary tract seperti : Batu ginjal Pembesaran prostat Tumor pada ginjal, ureter dan bladder.

Indikasi & Kontraindikasi


Indikasi
Renal agenesis Polyuria BPH (benign prostatic hyperplasia) Congenital anomali : duplication of ureter & renal pelvis ectopia kidney horseshoe kidney malroration Hydroneprosis Pyelonepritis Renal hypertention

kontraindikasi
Alergi terhadap media kontras Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung Multi myeloma Neonatus Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah Pasien yang sedang dalam keadaan kolik Hasil ureum dan creatinin tidak normal

Persiapan Pemeriksaan
1. Persiapan Pasien Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan BNO-IVP dilakukan. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur 1 gelas air matang sbg laxative, disertai minum air putih 1-2 gelas, terus puasa. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok & banyak bicara guna meminimalisir udara dlm usus.

Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan, dan sebelum pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk mengosongkan blass. Yang terakhir adalah penjelasan kepada keluarga pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan dan penandatanganan informed consent

2. Persiapan Media Kontras Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 1-2 cc/kg berat badan.

3. Persiapan Alat & Bahan Peralatan Steril : Wings needle No. 21 G (1 buah) Spuit 20 cc (2 buah) Kapas alcohol atau wipes Tourniquet

Peralatan Non-Steril Plester Marker R/L dan marker waktu Media kontras Iopamiro ( 40 50 cc) Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras) Baju pasien

Prosedur
1.Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien 2.Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergi.

3. Jika tdk ada reaksi alergi penyuntikan dpt dilanjutkan dgn memasang alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan & kiri.

4. Kemudian foto nephogram dgn posisi AP supine 1 menit stlh injeksi media kontras utk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pd pasien hypertensi & anak2

5.Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras. Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri.

6. Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30 mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras. Tampak kontras mengisi ginjal, ureter

7.Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40. Tampak blass terisi penuh oleh kontras

8.Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi, biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada pasien yang lanjut usia).

9. Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus pos hematuri. Tampak blass yang telah kosong.

Gambaran Normal
- Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal dalam batas normal - Pelviocalyseal sistem kedua ginjal baik dengan ujung kedua calyx cupping - Kontras mengisi ureter dextra/sinistra, tidak tampak tanda-tanda obstruksi - Vesica urinaria terisi kontras dengan permukaan yang reguler, indentasi (-), filling defect (-), Additional Shadow (-)

Kelebihan & Kekurangan


Kelebihan Kekurangan Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh. Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut. Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.

IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker tanpa harus melakukan pembedahan Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan. Radiasi relative rendah

Anda mungkin juga menyukai