Anda di halaman 1dari 30

Laporan Kasus

Dokter Pembimbing : dr. Sofwan S.Rahman, Sp.KK Disusun Oleh : Fenny Rahayu
SMF ILMU KESEHATAAN KULIT DAN KELAMIN RSUD SUKABUMI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012

Identifikasi
Nama Umur Alamat Pekerjaan Pendidikan Agama : An. T : 4 bulan : Sukabumi ::: Islam

Jenis Kelamin: Perempuan

Tanggal Pemeriksaan : 04 Mei 2012

Anamnesa
Alloanamnesa : Ibu pasien Keluhan Utama Kemerahan dan kulit yang mengelupas pada daerah wajah sejak 1 minggu SMRS

Riwayat Perjalanan Penyakit

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit sistemik atau penyakit kulit lainnya disangkal. Riwayat stigmata atopi (+)

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit serupa disangkal. Riwayat stigmata atopi (+) ayah dan kakak laki-laki

Pemeriksaan Fisis
Keadaan umum: Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Tanda-tanda vital : Tekanan darah Laju nadi Suhu BB : 6 kg : Tidak dilakukan : 130 x/menit : Afebris

Laju pernafasan : 28 x/menit

Status Dermatologis
Regio/ letak lesi : Wajah Efloresensi : Lesi primer : Eritema, papul Lesi Sekunder : Skuama, krusta Sifat UKK : Ukuran : Eritem berukuran plakat, krusta berukuran miliar Susunan / bentuk : Simetris Penyebaran & Lokalisasi : Sirkumskrip, regional

Resume

Diagnosis
DIAGNOSIS BANDING Dermatitis Atopi Dermatitis seboroik Dermatitis kontak DIAGNOSIS KERJA Dermatitis Atopi

Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan

Pemeriksaan Anjuran : Pemeriksaan Laboratorium Uji kulit dan provokasi

Penatalaksanaan
Umum Hindari faktor pencetus yang mungkin menimbulkan manifestasi klinis. Hindari pemakaian bahan yang merangsang seperti bahan pakaian dari wol. Mandi selama 15 -20 menit 2x sehari, hindari mandi dengan air hangat, jangan menggosok terlalu kuat. Hindari menggaruk daerah yang terkena. Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap sehabis mandi. Khusus Sistemik R/ colergis syr fl no.1 3 dd cth R/ Cefadroksil syr fl no. 1 3 dd cth R/ Sanvita B syr fl no. 1 2 dd cth Topikal R/ Elox cream gr 5 Salticin cream gr 5 m.d ue

Prognosis
Quo ad vitam : Ad Bonam

Quo ad Functionam : Ad Bonam Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

Analisa kasus
Bayi perempuan berusia 4 bulan. Lesi pada kulit wajah yang simetris, eritema, terdapat papul-papul, skuama halus, dan krusta berwarna hitam. Semenjak sakit anak menjadi rewel dan susah tidur. Terdapat riwayat stigmata atopi keluarga ayah dan kakak laki-laki.

Tinjauan Pustaka

Dermatitis Atopi

Definisi
Dermatitis atopi adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (DA, rhinitis alergi, dan atau asma bronchial).

Etiologi

Klasifikasi DA

Faktor-faktor predisposisi Makanan Alergen hirup Infeksi kulit

Lokalisasi : Manifestasi

klinis

Bayi : Kedua pipi, kepala, badan, lipat siku, lipat lutut. Anak : Tengkuk, lipat siku, lipat lutut. Dewasa : Tengkuk, lipat lutut, lipat siku, punggung kaki. Sifat-sifat Efloresensi : Bayi : Eritema berbatas tegas, papula/vesikel miliar disertai erosi dan eksudasi serta krusta. Anak : papula-papula miliar, likenifikasi, tidak eksudatif. Dewasa : biasanya hiperpigmentasi, kering, dan likenifikasi.

Diagnosis
Kriteria Mayor
Pruritus Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anak Dermatitis di fleksura pada dewasa Dermatitis kronis atau residif Riwayat atopi pada penderita atau keluarganya

Kriteria Minor
Xerosis Infeksi kulit (khususnya S.aureus dan virus Herpes simpleks) Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki Iktiosis/hiperliniar palmaris/keratosis pilaris Pitiriasis alba Dermatitis di papila mamae Whire dermographism dan delayed blanch response Keilitis Lipatan infra orbital Dennie-Morgan Konjungtivitis berulang Keratokonus Katarak subkapsular anterior Orbita menjadi gelap Muka pucat atau eritem Gatal bila berkeringat Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak Aksentuasi perifolikular Hipersensitif terhadap makanan Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi Tes kulit alergi tipe dadakan positif Kadar IgE di dalam seum meningkat Awitan pada usia dini

Diagnosis
Diagnosa DA harus mempunyai 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor : Untuk bayi, kriteria diagnosis dimodifikasi yaitu : 3 kriteria mayor : Riwayat atopi pada keluarga Dermatitis di wajah atau ekstensor Pruritus Ditambah 3 kriteria minor : Xerosis/iktiosis/hiperliniaris palmaris Aksentuasi perifolikular Fisura belakang telinga Skuama di scalp kronis

Diagnosis Banding
DD Lokalisasi Efloresensi
Bayi : eritema berbatas tegas, papula/vesikel miliar disertai erosi dan eksudasi serta krusta. Anak : papula-papula miliar, likenifikasi, tidak eksudatif. Dewasa : biasanya hiperpigmentasi, kering, dan likenifikasi Makula eritematosa yang ditutupi oleh papul-papul miliar berbatas tidak tegas dan skuama halus putih berminyak. Kadang ditemukan erosi dgn krusta yg mengering.

Gambar

Dermatitis Kedua pipi, kepala, Atopi tengkuk, lipat siku, lipat lutut, punggung kaki.

Dermatitis Kulit kepala, Seboroik belakang telinga, alis mata, cuping hidung, ketiak, dada.

Dermatitis Punggung kaki, Makula eritematosa eksudatif, numularis punggung tangan, ukuran numular hingga ekstensor plakat. Kadang terdapat

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Test uji kulit dan provokasi

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa : Hindari faktor pencetus yang mungkin menimbulkan manifastasi klinis. Hindari pemakaian bahan yang merangsang seperti bahan pakaian dari wol. Medikamentosa :
Sistemik Antihistamin golongan H1 Kortikosteroid jika gejala klinis berat dan sering mengalami kekambuhan Antibiotik (Eritromisin, atau gol.sefalosporin generasi pertama), jika ada infeksi sekunder

Mandi selama 15 -20 menit 2x Topikal sehari, kurangi mandi dengan Kortikosteroid ringan dengan efek air hangat, jangan menggosok samping sedikit (Hidrokortison cream 1-1,5%) pada bayi. terlalu kuat.
(betametason Hindari menggaruk daerah yang Kortikosteroid kuatatau dipropionat 0,05% terkena. desoksimetason 0,25%) dapat

Menjaga kelembapan kulit 1-3% dalam salep. pada anak dan dewasa dengan likenifikasi. dengan menggunakan pelembap sehabis mandi. Preparat ter 1-5%

dikombinasi dengan asam salisilat

Komplikasi
Pada penderita DA 75% akan disertai penyakit alergi lain di kemudian hari. Penderita DA mempunyai kecenderungan untuk mudah mendapat infeksi virus maupun bakteri, seperti : Impetigo Folikulitis Abses Molluscum contagiosum Eksema herpetikum

Pencegahan

Pemberian ASI eksklusif Menghindari faktor pencetus

Prognosis
Quo ad vitam Quo ad fungsionam : ad bonam : ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai