Kuliah Ke-3
Kuliah Ke-3
Hereditas (Genetika)
Memengaruhi Kepribadian
Lingkungan
(Environment)
Faktor hereditas/genetik dibentuk dari 23 kromosom dari ibu (pasangan xx), dan 23 kromosom dari ayah (pasangan x y). Di dalam kromosom ini terdapat berjutajuta gen.
Gen ini jumlahnya beribu-ribu yang mengandung sifatsifat fisik dan psikis/mental individu. Dalam hal ini, tidak ada seorang pun yang mampu menambah atau mengurangi potensi hereditas tersebut.
2.
3.
4.
lebih jauh lagi Sheldon meniliti tentang tipe temperamen dikaitkan dengan tipe postur tubuh. Hasilnya diungkapkan dalam tabel di bawah ini!
TEMPERAMEN Viscerotonia
SIFAT-SIFAT Tenang, pandai bergaul, senang bercinta, gemar makan, tidur nyenyak. Aktif, asertif, kompetitif, teguh, dan agresif. Introvert (senang menyendiri), menahan diri, peragu, kurang berani bergaul dengan orang banyak (sociophobia), kurang berani berbicara di depan orang banyak.
Somatotonia
Cerebrotonia
2. Melankolis
a. b.
Sifat dasar: pemurung, sedih, pesmistis, kurang percaya diri. Sifat lainnya: merasa tertekan dengan masa lalunya, sulit menyesuaikan diri, berhati-hati, konsekuen, dan suka menepati janji.
3. Koleris
a.
b.
Sifat dasar: selalu merasa kurang puas, bereaksi negatif dan agresif. Sifat-sifat lainnya: mudah tersinggung (emosional), suka membuat provokasi, tidak mau mengalah, tidak sabaran, tidak toleran, kurang mempunyai rasa humor, cenderung beroposisi, dan banyak inisiatif (usahanya).
a. b.
Sifat dasar: pendiam, tenang, netral (tidak ada warna perasaan yang jelas), dan stabil. Sifat lainnya: merasa cukup puas, tidak peduli (acuh tak acuh), dingin hati (tak mudah terharu), pasif, tidak mempunyai banyak minat, bersfat lambat, sangat hemat, dan tertib/teratur.
FAKTOR KELUARGA
1. Alasannya adalah: 1) keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, 2) anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan kleluarga, dan 3) para anggota keluarga merupakan sifnificant people bagi pembentukan kepribadian anak. 2. Keluarga juga dipandang sebagai lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi). 3. Perlakuan orang tua yang penuh kasih sayang dan nilai-nilai kehidupan merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan warga masyarakat yang sehat dan produktif. 4. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Anak yang dibersarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan agamis cenderung kepribadiannya positif, sehat.
Hidup tahun 1924 2005 Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi. Ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar keadialan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, Ia belajar menemukan cinta.
FAKTOR KEBUDAYAAN
-kebudayaan terhadap kepribadian ini dapat dilihat dari perbedaan antara masyarakat modern, yang budayanya maju dengan masyarakat primitif yang budayanya masih sederhana. Perbedaan itu tampak dalam gaya hidupnya (life style), seperti dalam cara makan, berpakaian, memelihara kesehatan, berinteraksi, pencaharian, dan cara berpikir (cara memandang sesuatu). - pola-pola tingkah laku yang sudah terlembagakan dalam masyarakat (bangsa) tertentu (seperi dalam bentuk adat-istiadat) sangat memungkinkan mereka untuk memilik karakteristik kepribadian yang sama. Kesamaan karakteristik ini mendorong berkembangnya konsep-konsep tipe kepribadian dasar (dari Kadiner, 1945) dan karakter nasonal atau bangsa (national character, dari Gorer, 1950). Sebagai contoh tipe kepribadian suku Sunda dan batak.
Bagaimana karakteristik itu berkembang? Bagaimana pula tipe karakteristik itu terjadi?
1. Pengalaman awal kehidupan dalam keluarga. 2. pola asuh orang tua terhadap anak. 3. pengalaman awal kehidupan anak dalam masyarakat. Apabila anak-anak memiliki pengalaman awal kehidupan yang sama dalam masyarakat, maka mereka cenderung akan memiliki kerakteristik kepribadian yang sama.
FAKTOR SEKOLAH
1. 2. Iklim Emosional Kelas Emosi guru yang sehat dan tidak sehat akan memengaruhi keperibadian siswa. Sikap dan Perilaku Guru sikap dan perilaku guru berpengaruh terhadap self concept siswa, melalui tugas-tugasnya terhadap tugas akademik (kesungguhan dalam mengajar), kedisiplinan dalam menaati peraturan sekolah, dan perhatiannya terhadap siswa. Secara tidak langsung , pengaruh guru ini terkait dengan upayanya membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan penyesuaian sosialnya. Disiplin (Tata-tertib) disipin ini ditujuan untuk membentuk sikap dan tingkah laku siswa. Prestasi Belajar Perolehan prestasi belajar, atau peringkat kelas dapat memengaruhi peningkatan harga diri, da sikap percaya diri siswa. Penerimaan Teman Sebaya Siswa yang diterima oleh teman-temannya, dia akan mengembangkan sikap positif terhadap dirinya, dan juga orang lain. Dia merasa menjadi orang yang berharga.
3.
4.
5.
LATIHAN
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Jelaskan pendapat Cattel yang mengemukakan bahwa kemampuan belajar dan penyesuaian diri individu dibatasi oleh sifat-sifat inhenren dalam organisasi organisme individu! 2. Jelaskan keterkaitan antara temperamen, postur tubuh, dan sifat-sifat yang dimiliki oleh individu menurut Sheldon! 3. Jelaskan perbedaan sifat-sifat antara orang yang memiliki temperamen sanguinis, melankolis, kolaris, dan plegmatis. 4. Jelaskan kelima faktor di bawah ini yang berkenaan dengan sekoah dapat memengaruhi kepribadian siswa! a. Iklim Emosional Kelas b. Sikap dan Perilaku Guru c. Disiplin (Tata-tertib) d. Prestasi Belajar e. Penerimaan Teman Sebaya