INTERAKSI OBAT2 Okty
INTERAKSI OBAT2 Okty
TIK:MHS AKAN DAPAT MENGETAHUI ADA-TIDAKNYA INTERAKSI OBAT UNTUK MENUNJANG PENULISAN RESEP YANG RASIONAL
POKOK BAHASAN: INTERAKSI OBAT
Suatu keadaan dimana efek obat dimodifikasi oleh obat atau zat kimia lain, baik endogen maupun eksogen yang diolah atau diberikan bersamaan atau berurutan dengan obat bersangkutan.
Tempat interaksi obat: In vitro: pencampuran, peracikan, penyimpanan. In vivo: absorpsi, distribusi, ik. dg. reseptor, metabolisme dan ekskresi.
Obat lain, lingkungan, makanan/minuman, lingkungan yang kontak dg. tubuh
atau > obat Waktu dan saat pemberiaan Pencampuran dan pengenceran lar. injeksi
tidak diperhatikan
INTERAKSI OBAT
Obat : * efek utama * efek lain C: * Tripelenamin: antihistamin, antikholinergik, depresan SSP, anesthesi lokal * Codein: analgetik, depresan (antitusif),konstipasi
Mengetahui kemungkinan interaksi obat: Langkah untuk mencegah insidensi interaksi dengan cara :
Memilih
kembali kombinasi obat Mengatur cara dan waktu pemberian Mengatur cara pencampuran/ pengenceran
Int.
In vitro: Int. fisika: terjadi perubahan sifat fisik obat Contoh: * meleleh mentol + kamper * pengendapan : pengenceran lar. injeksi diazepam dengan air diazepam Int. kimia: terjadi reaksi senyawa dengan sifat yg berbeda Contoh: Zn + salisilat Zn salisilat In vivo int. kimia C: Tetrasiklin + kalsium komp.tetrasiklin-kalsium
Inkompatibilitas
# reksi asam basa
Inkompatibilitas : 1. Inkompatibilitas fisika (kelarutan ) 2. Inkompatibilitas kimia
fenomena fisikokimia
perubahan sifat fisik
perubahan yg. visibel perubahan molekuler yg. invisible
Inkompatibilitas fisika diakibatkan oleh proses : 1. pengendapan, 2.salting out, 3.kompleksasi, 4.perubahan warna, 5. timbulnya gas
1.1. Terjadi endapan : A. Obat yang sukar larut dalam air Larutan dalam air (kons. rendah < kelarutan ) larutan (stabil) , bila konsentrasi ditingkatkan lewat jenuh mengendap
jenuh
C : Diazepam sukar larut dalam air diformulasi dengan pelarut ko-solven yang bercampur dengan air Contoh ko-solven : etanol, etilen glikol, polietilen glikol Contoh larutan dengan ko-solven : diazepam, digoksin, sulfametoksasol-trimetoprim
Dapat menghasilkan endapan pada beberapa konsentrasi : - pengenceran sampai di bawah kelarutan obat larutan masih stabil C. : pengencran 1 : 1 sp. 1 : 10 timbul endapan
B. Obat yang bersifat asam/basa lemah Kelarutannya tgt dari pH larutan pH mempengaruhi bag. Obat yg terionisasi (larut dalam air ) & tak terionisasi ( tidal larut dalam air)
Contoh : Na-barbiturat ( Na-asam lemah) * diformulasi pd. pH yg. cukup basa lar. stabil * bila pH turun kemungkinan terjadi endapan dan sebaliknya C. Terbentuknya garam yang relatif sukar larut Contoh : endapan Ca fosfat terbentuk dari garam kalsium dg. fosfat pada larutan infus parenteral
Faktor yg. mempengaruhi terbentuknya endapan - kons. Kalsium dan fosfat - pH larutan - garam kalsium - urutan pencampuran - temperatur
1. 2. Salting out Kelarutan zat non elektrolit dan ion organik yg. terhidrasi akan menurun dg adanya elektrolit kuat ; Na+, K+ dan Cl Contoh : kelarutan diazepam tergantung pada : - konsentrasi - temperatur - btk garam (ion) - pH larutan 1.3. Kompleksasi C. : tetrasiklin dengan ion logam Al 3+ , Ca 2+ , Mg 2+ Zn 2+ dan Fe 3+ endapan tetrasiklin chelat 1.4. Perubahan warna Contoh :tetrasiklin dg. obat yg alkali spt aminofilin produk dekomposisi yg. berwarna
1. 5. Evolusi gas Molekul yang mengandung gugus karbonat atau bikarbonat dalam formulasi yg mengandung obat yang bersifat asam akan menghasilkan karbonat gas (CO2) C. : sefalosforin
Kecepatan degradasi dipengaruhi oleh : pH larutan temperatur konsentrasi terpapar cahaya kekuatan ion pH larutan : degradasi dikatalisa oleh pH yang ekstrim; kecepatan degradasi meningkat pada pH yang tinggi atau rendah Sebelum pencampuran larutan, pH tiap komponen pada larutan campuran harus dievaluasi
Konsentrasi obat Tabel persentase degradasi larutan injeksi Ampisilin dalam air pada berbagai konsentrasi pd temp. 50 C setelah 8 jam Konsentrasi (%) 1 5 10 15 20 25 Degradasi (%) 0,8 3,6 5,8 10,4 12,3 13,3
Terpapar cahaya Kecepatan degradasi akan meningkat bila obat terpapar cahaya C.: Natrium nitroprusid
Kekuatan ion Akan menurunkan/meningkatkan atau tak ada pengaruh terhadap kecep. degradasi obat
Obat parenteral di RS diberikan bersama infus satu atau beberapa obat disatukan dalam infus Larutan infus yang dikombinasikan dg. komponen lain tanpa mempertimbangkan perubahan konsentrasi atau suasana lingkungan
karena waktu kontak yg panjang dan terpapar pada lingkungan, temperatur dan sinar Waktu kontak antara obat dari lar. Injeksi dalam spuit lebih pendek kombinasi > 1 obat inkompatibilitas
Keuntungan :
mencegah inkompatibilitas bisa dilakukan untuk obat yg tidak bisa
Adalah interaksi pada tingkat NASIB obat dalam tubuh. Obat sistemik:
OBAT Konst. Plasma obat Intensitas EFEK obat
Pengubahan Penggantian
transpor membrane
ikatan plasma atau jaringan Senyawa lain yang mempunyai afinitas lebih kuat terhadap protein plasma akan menggeser obat lain dari tempat ikatan
Contoh obat yang terikat >> terhadap protein plasma: Fenilbutazon terhadap bishidrokumarin Asetaminofen Asam mefenamat
EFEK Efek
Konsentrasi
obat pada reseptor Reaktifitas obat terhadap reseptor Contoh: Metandrostenelon, oksimetolon aktifitas kumarin pada reseptor
Metabolisme
Efek
Toleransi narkotik
Sensitifitas jaringan
Merangsang enzim, contoh: alkohol, barbiturat Menghambat enzim, contoh: kloramfenikol, klordiazepoksid.
Ekskresi obat urine (ginjal) Bila ekskresi plasma obat efek obat Sebaliknya
dengan cara mengubah pH urine melalui perubahan filtrasi glomerulus, sekresi tubular atau reabsorpsi tubular
1. Meningkatkan pH : Azetazolamid,Bikarbonat,Thiazide 2. Menurunkan pH: Amonium klorida,amonium nitrat 3. Hambatan filtrasi glomerulus: probenesid 4. Kompetisi ekskresi: PAS potensiasi INH
3.1. secara fisiologis bila ada 2 atau lebih obat memiliki efek yang sama atau berlawanan. Contoh: Atropin,Luminal,Pilokarpin, Kafein
3.2. Interaksi pada ikatan dengan reseptor karena adanya perubahan afinitas obat terhadap reseptor. Contoh: Klofibrat afinitas antikoagulan
Makanan atau minuman bisa mengandung komponen yang bisa menimbulkan interaksi obat.C. : Susu + tetrasiklin
Obat yang absorpsinya terganggu oleh makanan : C. : Ampisilin, Amoxilin, Eritromisin, Tetrasiklin 1.h.a.c / 2.h.p.c
Obat yang iritasi mukosa lambung. Contoh : Aminofilin, Asetosal, Fenilbutazon, Metronidazol Prednison Baik dengan lemak: griseofulvin Minuman sari buah: prep. Besi, tidak dg. teh,susu,telur Tidak dengan sari buah: ampisilin, eritromisin
Udara:
CO, NO, fosfat organik Alkohol: kronis: induksi enzim akut: inhibisi enzim Rokok: inhibisi enzim