Peradangan pada hepar / hati Ikterik ( spesifik ) Demam, letih , lemah lesu (non spesifik ) Urin seperti teh
Infeksi -Virus , bakteri, jamur dan parasit Non infeksi - Alkohol hepatitis ( etanol / acetilaldehide ), penyakit Metabolik, zat toksik dan penyakit auto imun
Healthy Liver
Cirrhosis Liver
1. Produksi empedu 2. Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen 3. faktor pembekuan darah 4. Produksi Asam Amino 5. Pengolahan dan penyimpanan Fe 6. Pembuatan bhn kimia kolesterol 7. Konversi produk limbah tubuh, urea dan amonia 8. Metabolisme obat kedalam bahan aktif/inaktif
TOXIC HEPATITIS
A virus (HAV), RNA, fekal-oral B virus (HBV), DNA, parenteral C virus (HCV), RNA, parenteral D virus (HDV), RNA, parenteral E virus (HEV), RNA, Enterik G virus (HGV), RNA, transfusi darah TT virus , DNA, transfusi darah SEN-V (Non ABCDE), DNA, transfusi
UWKS 11
12
20
Anti-HBc
IgM
Anti-HBs IgG -
+ +
+ +
+
-
Active replication
+
-
+ +
-
+
-
+
13 6
Immune HBV
Quiescent = inactive = quiet
HBeAg ( infeksius )
Anti-HBe ( infeksius )
14
22
15
16
Diagnosis Hepatitis C: adanya anti-HCV (metode EIA ) Anti-HCV tidak mempunyai daya proteksi, malah pada hepatitis akut maupun kronis sebagai penanda adanya HCV sebagai penyebab
17
28
Hepatitis C Perjalanan infeksi Hepatitis C akut Virus RNA ini mempunyai 6 genotipe utama. Penularan utama melalui transfusi (90% kasus, sekarang hanya 4% kasus ) Sekarang lebih dari 50% penularan melalui
18
29
Koinfeksi dengan virus HCV dijumpai pada sedikitnya 30% pada kelompok dengan infeksi HIV. Pada infeksi HIV perjalanan Hepatitis C kronik lebih cepat progresif menjadi sirosis hati, sedangkan HCV sendiri meningkatkan hepato-toxicity terapi HAART ( highly active antiretroviral ) pada infeksi HIV/AIDS. Pada kehamilan, transaminase serum dapat turun menjadi normal walau viremianya menetap, enzim tsb dapat meningkat lagi setelah kelahiran bayi.
19
30
Karena adanya hasil anti-HCV palsu negatif maupun palsu positif maka diagnosis hepatitis C dapat dikonfirmasi dengan uji RNA HCV ( PCR), pada kasus tertentu cukup dengan uji RIBA. Hasil RIBA positif berarti infeksius. Kasus dengan Anti-HCV positif, RIBA positif tetapi uji RNA HCV serum ( uji PCR ) negatif berarti adanya rekoveri/ penyembuhan infeksi HCV masa lampau
20
31
akan ditolak)
21
32
22
Hepatitis E :
23
34
( belum ada vaksin terhadap HCV ) Imunisasi pasif dengan pemberian imun
globulin baik terhadap hepatitis A
Hepatitis
Symptoms of Initial Infection
A Virus
B Virus
C Virus
Some people have no symptoms (especially HCV) Eyes or skin may turn yellow (jaundice) Loss of appetite Nausea, vomiting, fever, stomach or joint pain Fatigue (can last weeks or months) Dark urine & pale bowel movements 85% Chronic Can cause: Liver cell damage Cirrhosis Liver cancer Blood and body fluid contact Needles Mother to baby Sex (minimal) No
No chronic disease 10% Chronic Can cause: Liver cell damage Cirrhosis Liver cancer Fecal/ oral Blood and body fluid contact Contaminated food and water Sex Oral/Anal sexual Needles contact Mother to baby Human bite Yes Yes
Vaccine
Prognosis Hepatitis A : tidak menyebabkan penyakit hati kronik Hepatitis kronik : aminotransferase > 6 bulan Hepatitis C akut 80% menjadi kronik ( B: 1-2% ) Cirrhosis (C:30%,B:40%, C&B %>, atau dgn HIV %>) Px Cirrhosis: 3-5%/ tahun HCC Tanpa cirrhosis, virus B dgn replikasi virus aktif HCC
26
38