Lapsus HNP Ocyn
Lapsus HNP Ocyn
Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. Masturi Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 76 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Petani Alamat : Noyoditan RT 03/05, Mertoyudan, Magelang Tanggal masuk RS : 7 Juni 2013 pk. 14.15 WIB di bangsal Seruni Tanggal keluar RS : 11 Juni 2013
Subjektif
KU : nyeri pada bagian pinggang belakang
RPS
Nyeri pada bagian pinggang belakang sejak 2 minggu yang lalu, nyeri menjalar sampai kedua kaki, namun yang dirasakan paling nyeri pada kaki kanan. Nyeri terasa seperti terbakar dan berlangsung terus menerus. Nyeri semakin berat bila berjalan atau beraktivitas dan hilang bila pasien istirahat. Pada bagian telapak kaki pasien juga terasa tebal dan baal. Trauma disangkal, mual(-), muntah (-), buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Demam (-), nyeri kepala (+)
Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (+) Diabetes Mellitus (-) Asam urat (-) Trauma (-)
Riwayat kebiasaan pasien : - melakukan aktivitas bertani (segala aktivitas dengan posisi membungkukan badan, seperti mencangkul) - Merokok (+)
Kepala dan leher: Mata : Ca-/-, SI -/-, pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm Hidung : retraksi cuping hidung (-) Mulut : sianosis (-) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening regional
Status interna
: 80x/menit RR : 20x/menit
Status interna
Thoraks:
Pulmo Inspeksi : simetris hemithoraks kanan dan kiri Palpasi : pergerakan hemithoraks kanan dan kiri simetris Perkusi : sonor pada hemithoraks kanan/ sonor pada hemithoraks kiri Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-) Cor Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis tidak teraba Perkusi : redup, batas jantung kiri di ICS V midaxillaris sinistra Auskultasi :bunyi jantung I dan II reguler, murmur dan gallop (-)
Abdomen : Inspeksi : permukaan perut tampak skafoid (cembung) Auskultasi : bising usus (+) Palpasi : soefl, nyeri tekan (+) di epigastrium Perkusi : timpani
Ekstremitas : Atas : oedem : - / - , akral hangat +/+ Bawah : oedem : - / - , akral hangat +/+
Status Neurologis
N.olfaktorius (N I) : tidak dilakukan N.Optikus (II): Tajam penglihatan : dbn Lapang pandang : dbn Warna : dbn Funduskopi : tidak dilakukan
N. Okulomotorius (III)
Kesadaran / GCS : Compos mentis / E4 V5 M6 Meningeal Sign : kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinski I-1V (-) N. Trigeminus (N.V) Sensorik : dbn Motorik : Merapatkan gigi : dbn Buka Mulut : dbn Menggigit tong spatel : tidak dilakukan Menggerakan rahang : dbn Refleks : Maseter : (-) Kornea: +/+ N. Fasialis (N. VII) Motorik : Kondisi diam : Simetris Kondisi bergerak : dalam batas normal
- m. rectus superior :dbn - m. obliqus inferior :dbn - m.rectus inferior :dbn - m. obliqus superior :dbn Pemeriksaan celah mata : tidak ada ptosis Pupil : D: 3mm/3mm, pupil Isokor Reaksi Cahaya langsung dan Konsensuil : +/+ Reaksi akomodasi dan konvergensi : konvergensi (+), pupil miosis
N.Fasialis (VII) Sensorik Khusus : Lakrimasi : tidak dilakukan Reflex stapedius : tidak dilakukan Pengecapan 2/3 anterior lidah : tidak dilakukan
N. Statoakustikus (N.VIII) Suara bisik : dbn Arloji : dbn Garpu tala : Weber : tidak dilakukan Rinne : tidak dilakukan Schawbach : tidak dilakukan Pemeriksaan keseimbangan Vertigo : tidak dilakukan Nistagmus : tidak dilakukan Tes kalori : tidak dilakukan
N. Glosopharingeus, Vagus (N. IX,X) Inspeksi orofaring pada keadaan istirahat dan fonasi : simetris Sensorik khusus : pengecapan 1/3 belakang lidah : tidak dilakukan Suara serak atau parau : tidak ada Menelan : dbn Gangguan oesophagus (-) N. Acesorius (N.XI) M. Trapezius : dbn M. Sternokleidomastoideus : dbn N. Hipoglosus (N. XII) Kondisi diam & bergerak : tidak terdapat parese/paralyse lidah
Motorik
Kekuatan Otot
Ekstremitas atas: m.deltoid m.biceps brakii m.triceps m.brakhioradialis m.pronator teres genggaman tangan Ekstremitas bawah: m.illiopsoas m.kwadriceps femoris m.hamstring m.tibialis anterior m.gastrocnemius m.soleus : +5/+5 : +5/+5 : +5/+5 : +5/+5 : +5/+5 : +5/+5
Observasi : kelemahan pada bagian tubuh dan ekstremitas bawah saat bergerak (+) Palpasi : konsistensi otot kenyal, otot atrofi (-) Perkusi : tampak cekung < 2 detik, mixedema (-), myotonik (-) Tonus : normotonus
Sensorik
Fisiologis
Eksteroseptik : nyeri dan Raba halus : terjadi penurunan sensibilitas , lesi setinggi L5-S1 / Propioseptik : pemeriksaan gerak dan posisi dalam batas normal Kombinasi Stereognosis : tidak dilakukan Barognosis : tidak dilakukan Graphestesia : dbn Two point tactile discrimination : tidak dilakukan Sensory extinction : dbn Loss of body image: (-)
Reflek superfisial dinding perut /BHR : dbn cremaster : (-) Refleks tendon/periosteum BPR: +2+/2 TPR: +2/+2 KPR: +1/+2 APR: +1/+1 Klonus : lutut dan kaki -/-
Refleks patologis : Babinski : -/Chaddock : -/Oppenheim : -/Gordon : -/Schaffer : -/Gonda -/Stransky : -/Rossolimo : -/Mendel-Bechterew : -/Hoffman : -/Trimmer : -/Refleks primitif : Graps reflex : -/Palmo-mental reflex : -/-
PEMERIKSAAN SEREBELUM Koordinasi Asinergia/disinergia : dbn Diadokinesia : dbn Metria : dbn Tes memelihara sikap: Rebound phenomenon Tes lengan lurus :dbn Keseimbangan Sikap duduk : SDE Sikap berdiri : Wide base/broad base stance Modifikasi Romberg Dekomposisi sikap Berjalan/gait Tendem walking Berjalan memutari kursi/meja Berjalan maju-mundur Lari ditempat Tonus pendular: SDE Tremor : -/-
: dbn
Afasia : Alexia: Apraksia : Agraphia: Akalkulia : Right and left disorentation : Fingeragnosia : -
Tes Sendi Sakroiliaka : Patricks : -/Contra patricks : -/Tes Provokasi N. isciadicus : Laseque : +/+ Reversed Laseque : +/+ Sicards : +/+ Bragards : +/+ Minors : SDE Neris : SDE Door bell sign: +/+ Kemp test : SDE
Assesment
Klinis :
Ischialgia Hipertensi Hipestesi paha lateral, paha dorsal, ibu jari kaki dan telapak kaki
Topis : lesi setinggi radix L5 S1 Etiologi : Hernia Nucleus Pulposus Bilateral DD/
Neuropatic pain
Planing
Diagnostik
Darah lengkap, GDS, As. Urat, Fungsi Ginjal, Fungsi hati Rontgen (foto polos lumbosacral) CTScan MRI Myelogram
Terapi
Infus Asering + tarontal 14 tpm Inj. Kettese 3x1 fls dalam 100 cc NS Inj. Norages 3x1 Inj. Lapibal 1x1 dalam 9 cc aqua Inj. Extrace 2x1 Oral : Galepsi 2x300 mg Myores 2x1 Eturol 2x1 Diazepam 3x2m
Monitoring
Keadaan umum dan vital sign Hasil terapi konservatif dan progresifitas penyakit
Edukasi
Posisi duduk harus diperhatikan, duduk bersandar dan harus tegap Jangan membungkuk saat berdiri atau jongkok Jangan mengangkat barang dengan membungkuk Hindari olahraga bersifat permainan Jangan merokok Jangan melakukan gerakan yang meliuk-liukan badan
Follow Up Hari ke 2
S
-Nyeri
O
pada
Vital Sign : TD : 140/90 mmHg RR :22x/min
N : 84 kali/menit Suhu axila: 36.4 C GCS : E4V5M6 NC : N II isokor diameter 3 mm/ 3 mm NC lain dbn Motorik : 5 5 5 5 Tes Sensibilitas : hipestesi L5-S1 Tes Provokasi N. isciadicus : Laseque : +/+ Reversed laseque : +/+ Sicards : +/+ Bragards : +/+ Door bell sign : +/+
-ma/mi +/+
-BAK dan BAB normal
tarontal 14 tpm -Inj. Kettese 3x1 fls paha dorsal, ibu jari kaki dalam 100 cc NS -Inj. Norages 3x1 dan telapak kaki -Inj. Lapibal 1x1 T : Lesi setinggi Radiks dalam 9 cc aqua -Inj. Extrace 2x1 L5-S1
Hipoestesi paha lateral, E nukleus Oral : Galepsi 2x300 mg pulposus bilateral : Hernia
Follow Up Hari ke 3
S
-Nyeri
O
Vital Sign : TD : 140/80 mmHg RR :22x/min
pada
N : 80 kali/menit Suhu axila: 36.2C GCS : E4V5M6 NC : N II isokor diameter 3 mm/ 3 mm NC lain dbn Motorik : 5 5 5 5 Tes Sensibilitas : hipestesi L5-S1 Tes Provokasi N. isciadicus : Laseque : +/+ Reversed laseque : +/+ Sicards : +/+ Bragards : +/+ Door bell sign : +/+
pada telapak kaki -Nyeri kepala (-) -ma/mi +/+ -BAK BAB (-) (+) dan
tarontal 14 tpm -Inj. Kettese 3x1 fls paha dorsal, ibu jari kaki dalam 100 cc NS -Inj. Norages 3x1 dan telapak kaki -Inj. Lapibal 1x1 T : Lesi setinggi Radiks dalam 9 cc aqua -Inj. Extrace 2x1 L5-S1
Hipoestesi paha lateral, E nukleus Oral : Galepsi 2x300 mg pulposus bilateral : Hernia
O
Vital Sign : TD : 130/80 mmHg RR :24x/min
pada
N : 88 kali/menit Suhu axila: 36.4C GCS : E4V5M6 NC : N II isokor diameter 3 mm/ 3 mm NC lain dbn Motorik : 5 5 5 5 Tes Sensibilitas : hipestesi L5-S1 Tes Provokasi N. isciadicus :
tarontal 14 tpm -Inj. Kettese 3x1 fls dorsal, ibu jari kaki dan dalam 100 cc NS -Inj. Norages 3x1 telapak kaki -Inj. Lapibal 1x1 T : Lesi setinggi Radiks dalam 9 cc aqua -Inj. Extrace 2x1 L5-S1
paha lateral, paha E nukleus Oral : Galepsi 2x300 mg pulposus bilateral : Hernia
O
Vital Sign : TD : 130/80 mmHg RR :20x/min
pada
N : 84 kali/menit Suhu axila: 36.1C GCS : E4V5M6 NC : N II isokor diameter 3 mm/ 3 mm NC lain dbn Motorik : 5 5
Cilostasol 200mg 2x1 dorsal, ibu jari kaki dan Galepsi 300mg 2x1 Diazepam 2x2mg telapak kaki Na Diclofenac 2x1 T : Lesi setinggi Radiks Eturol 2x1
paha lateral, paha L5-S1 E : Hernia
-BAK
(+)
dan
5 5 Tes Sensibilitas : hipestesi L5-S1 Tes Provokasi N. isciadicus : Laseque Reversed laseque Sicards Bragards Door bell sign : +/+ : +/+ : +/+ : +/+ : +/+
pulposus bilateral
TINJAUAN PUSTAKA