Ani Riyani S
Mineral memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh secara
keseluruhan.
Mineral berperan dalam tahap metabolisme.
Mineral di golongkan dalam mineral makro
(>100gr) dan mineral mikro (<100gr).
Hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral
yang dianggap esentral.
Adalah tingkatan gizi yang dimakan dan
dapat di absorbsi oleh tubuh. Faktor-faktor
yang mempengaruhi ketersediaan biologik
mineral adalah :
Sumber Cl
Sebagian besar dari bahan olahan yang
diberi garam dapur.
Beberapa sayuran dan buah-buahan.
ASI
Kation utama CIS, dan memainkan peranan
penting pada metabolisme sel.
Membantu menentukan potensial istirahat
membran saraf dan se otot.
Perubahan pada kadar K dapat
mempengaruhi fungsi neuromuskular dan
jantung.
K serum normal 3,5-5,0 mEq/L
K di absorpsi melalui usus halus
Distribusi K dipengaruhi oleh pH CES,
hormon insulin, epinefrin, dan aldosteron.
Ginjal pengatur utama keseimbangan K
80-90% K diekskresi melalui urin dan
selebihnya melalui feses, keringat dan
cairan lambung.
Memelihara keseimbangan cairan, elektrolit
dan keseimbangan asam basa.
Bersama Ca, K berperan dalam transmisi
saraf dan relaksasi otot.
Dalam sel, berperan dalam pertumbuhan
sel, sebagai katalisator terutama dalam
metabolisme energi dan sintesis glikogen
dan protein.
Sumber utamaK adalah makanan
mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan
kacang-kacangan.
Hiperfosfatemia : kejang
Hipomagnesemia : gangguan absorbsi,
penurunan fungsi ginjal dan endokrin,
kurang napsu makan, gangguan dalam
pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup,
kejang, gangguan sistem saraf pusat,
halusinasi, koma, dan gagal jantung.