Anda di halaman 1dari 61

STRUKTUR DAN FUNGSI SELAPUT SEL

Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.

STRUKTUR DAN FUNGSI DINDING SEL A. Pengantar B. Dinding Sel Prokariotik C. Dinidng Sel Eukariotik STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL A. Fungsi Membran Sel

B. Model dan Penemuan


C. Komposisi Kimia D. Model Transport Melalui Membran Sel
1

STRUKTUR DAN FUNGSI DINDING SEL


A. Pengantar
Fungsi dinding sel: protection supporting menahan tekanan osmotik dari dalamsel Susunan kimia dan struktur pada prokariotik berbeda dengan eukariotik
2

B. Dinding Sel Prokariotik


Dinding sel prokariotik (terutama bakteri) tak mudah diwarna Metode pewarnaan bakteri Hans Christian Gram (1853 - 1938) Berdasarkan hasil pewarnaan ada dua kelompok bakteri: gram + dan gram
3

Perbedaan Dinding Sel Gram + dengan Sel Gram

Susunan dinding sel bakteri gram +


Dinding Sel Bakteri Gram + Lapisan Peptidoglikan Asam Teikoat (Teichoid Acid) Asam Lipoteikoat (Lipoteichoid Acid) Polisakarida

-Lapisan paling luas -antigenik bagi sel inang -berikatan pada lap. peptidoglikan -determinan identifikasi gram+ -60 s/d 100 % -tersusun dari dua -mengatur kolonisasi pem-belahan sel molekul: N-asetil -ada dua macam:AT-ribitol (alkoholmuramat & N-asetil gula-5C) dan AT-gliserol (alkoholgula-3C) glukosamin
-AT-gliserol berikatan dengan fosfolipid membran sel asam lipoteikoat (lipoteichoic acid)

Susunan dinding sel bakteri gram


Dinding Sel Bakteri Gram Lapisan Periplasma Membran Luar Lipopolisakarida

Peptidoglikan
10 s/d 20%

Lipoprotein
Fosfolipid Protein
- Porin - MP-A-Protein

Lipida-A
Inti polisakarida Antigen-O

Ikatan: glukosamin dengan fosfolipid

- Toksisitas dalam sel hewan - Endotoksin


6

Sifat Dinding Sel Prokariotik


Sulit diwarnai dengan pewarna umum Enzim lisozim dapat melarutkan dinding sel pada lapisan peptidoglikan Pada lingkungan normal dinding sel hancur dan sel mati bakteri gram + lisozim + sukrosa 10-20% protoplas Bakteri gram lisozim + sukrosa 10-20% sferoplas
7

C. Dinding Sel Eukariotik


Struktur umum sel Eukariotik

Diagram sel tumbuhan (salah satu sel eukariotik) Ada tiga bagian utama sel; dinding sel, protoplas, dan vakuola central
8

Struktur dinding sel eukariotik

Bagian fundamental
Lamela tengah dinding sel primer dinding sel sekunder

Struktur dinding sel eukariotik

10

Struktur dinding sel eukariotik

11

Lamela tengah lapisan pembatas antar sel Lapisan perekat antar sel komposisi: air dan pektin (bersifat koloid + elastis) Dinding sel primer dinding sel sejati terbentuk segera setelah mitosis (fusi antar vesikel aparatus golgi) penebalan pertumbuhan komposisi: selulosa, hemiselulosa, pektin, air sifat: (1) meningkatkan luas permukaan, (2) merubah ketebalan/menipis Dinding sel sekunder Pembentukan: dinding sel primer berhenti membesar zat pembentuk dinding sel terus dibentuk disimpan pada permukaan dalam dinding sel primer terjadi penebalan mengisi sebagian besar ruang sel disebut dinding sel sekunder atau dinding sel tersier Komposisi: selulosa dan lignin (zat kayu) menyebabkan sel mempunyai fungsi mekanik dan kondusif.
12

Struktur kimia dinding sel eukariotik


Komponen utama selulosa ( 10.000 unit glukosa) Ratusan selulosa berkumpul mikrofibril Mikrofibril daerah misel dan daerah antar misel Mikrofibril saling menjalin membentuk jaringan tiga dimensi yang merupakan struktur dinding sel

13

Struktur kimia dinding sel eukariotik

14

Arah dan proses pertumbuhan mikrofibril


Bila mikrofibril pada sel embrio tersusun acak pertumbuhan sel pada semua arah sama bentuk bulat Bila mikrofibril pada sel embrio tersusun searah pertumbuhan sel tidak pada semua arah kearah tegak lurus pada arah mikrofibril sel berbentuk silindris

Bagaimana pertumbuhan dinding sel?

15

Contoh pertumbuhan sel eukariotik


Urutan pembesaran sel bentuk lonjong pada sel akar tumbuhan (proses pembesaran sel diikuti pembesaran dinidng sel primer dan vakuola sentral)

16

Bahan lain penyusun dinding sel


Ada tiga bahan lain: (1) lignin, (2) kutin, dan (3) suberin Lignin - Lignin menentukan kekuatan mekanis - Lignifikasi bermula dari lamela tengah menyebar kedalam dinding sel primer dan sekunder - Efek lignifikasi mengubah sifat fisik dan kimiawi (dinding sel lebih keras dan lebih tahan tekanan daripada selulosa) - Lignifikasi tidak mengubah permeabilitas dinding sel terhadap air bahan terlarut
17

Kutin - Kutin pada permukaan sel epidermis daun dan batang - Lapisan terluar kutin lapisan nonseluler kutikel - Efek kutinisasi sel tidak permeabel dengan air Suberin - Lapisan sel epidermis yang tua dilapisi pelindung felem suberin - Suberin selulosa dinding sel primer - Sifat sama dengan kutin
18

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL


A. Fungsi Membran Sel
Penjelasan: Membatasi dan mengisolasi sel dan organela

bahan yg dikontrol: bahanbahan yg menentukan lingkungan dalam sel dan homeostasis


juga mengirimkan sinyal

sebagai tempat katalisis enzimatik


penghubung & komunikasi antar sel untuk mendapatkan bentuk sel dan proses pergerakan 19

B. Model dan Penemuan


1899

Charles Overton: sel akar tanaman Senyawa hidrofobik dapat masuk ke dalam sel, senyawa hidrofilik tidak kolesterol dan lesitin Irving Langmuir: membran selapis dg dua bagian permukaan kepala hidrofilik yang didalam air, dan ekor hidrofobik menghadap udara E.Gorter & F.Grendel: eritrosit membran dua lapis lemak ikatan polar hidrofilik menghadap ke ke permukaan dlm sel, dan ikatan non-polar keluar permukaan Hugh Davson dan James Danielli: membran dua lapisan lemak yang kutup polarnya diselaputi protein lamellae Protein-lipid sandwich 20

1905

1925

1935

J. David Robertson: mikroskop elektron membran: trilaminar railroad track structure 7,5 nm (2,5nm; 3,5nm; 2,5nm) unit membran tidak populer banyak kritik
1972 1979

S. Jonathan Singer & Garth Nicolson: membran dua lapisan fluid mosain model penyusun utama phosfolipid dan protein (integral dan perifer)

Nigel Unwin & Richard Handerson: Bacteriorhdodopsin membran dalam fluid mosaic model bagian protein yg terpenting segment transmembran helical transmembran segmen
21

Struktur Fluid Mosaic Models

22

Model Membran Protein Structure

23

Struktur protein & lipid dalam membran

24

Struktur karbohidrat dalam membran

25

Fluiditas membran

26

C. Komposisi Kimia
Semua membran sel protein, lemak (lipid), dan karbohidrat Perbandingan dalam sel berbeda-beda Contoh:

membran:
Eritrosit mns Liver tikus Amoeba

protein lipid

KH

49% 43% 8% 44% 52% 4% 54% 42% 4%

27

Ragam dan komposisi lemak


Lipid penyusun membran fosfolipid , glikolipid, kolesterol, dan lemak lain

kolesterol hanya sel eukariotik


komponen fosfolipid asam lemak, gliserol, asam fosfat, dan ikatan hidroksi fosfolipid membran sel punya polaritas kecuali fosfatidilserin dan fosfatidilinositol (netral) fosfilipid netral pada bagian dalam membran
28

Polaritas fosfolipid dalam membran

29

Dimanakah biosintesis fofolipid?

30

Asal membran organela sel?

31

D. Model Transport Melalui Membran Sel


Pengantar
Ekstrasel Cytosol

32

Macam Transport
Ada 2 macam model transport nutrien

melalui membran sel:


1. Transport pasif Transport melalui membran, searah gradient konsentrasi, dan tidak menggunakan energi 2. Transport menggunakan energi Transport melalui membran, umumnya berlawanan arah dengan gradient konsentrasi, menggunakan energi (biasanya ATP)
33

Transport Pasif
Berdasarkan mekanisme dan fasilitas transport, ada 3 macam transport: (1) transport difusi sederhana atau transport difusi pasif; (2) transport difusi berfasilitas; dan (3) osmosis Transport difusi sederhana (difusi pasif)

34

Osmosis
Larutan hipotonik Larutan hipertonik

Air

Selaput semipermiabel
35

Transport difusi berfasilitas (melalui protein carrier)

36

Transport difusi berfasilitas Protein transport ada dua macam protein carrier dan protein channel Transport yang terjadi searah dengan gradien konsentrasi antara ekstrasel dan cytosol

Protein transport dapat membuka karena dua macam rangsangan; listrik atau kimiawi
Sistinuria: penyakit dimana sel-sel ginjal tidak memiliki carrier protein Nutrient (molekul): gula, asam amino, nukleosida, dan molekul-molekul berukuran kecil
37

Transport difusi berfasilitas (melalui protein channel ion)


Contoh yg melalui protein channel ions transport K+ dan Cl- yang menyebabkan membuka/menutup guard cell pada stomata tumbuhan Mekanisme 1: konsentrasi K+ dan Cl- di luar guard cell Protein channel ions teraktifasi K+ dan Cl- masuk ke dalam guard cell

mendorong air berosmosis ke dalam guard cell tekanan


turgor stomata membuka
38

39

Mekanisme 2: Ketika stomata membuka CO2 dari lingkungan

masuk aktifitas fotosintesis pada stomata air


dalam sel-sel daun ditransfer ke akar sel-sel mesofil daun membentuk hormon asam absisik (abscissic acid) protein channel ions teraktifasi K+ dan Cl- keluar guard cell mendorong air

berosmosis ke luar guard cell tekanan turgor


stomata menutup
40

Perbedaan kecepatan transport difusi sederhana (difusi pasif) dengan transport difusi berfasilitas

41

Transport Menggunakan Energi


Berdasarkan mekanisme dan fasilitas transport,

ada 3 macam transport: (1) transport aktif; (2)


endositosis; dan (3) exocytosis

42

Transport aktif
Melalui suatu protein transport Ada 3 jenis protein transport: Pumpa P-class, Pumpa F dan Vclass, dan pumpa ABC superfamily

43

Mekanisme transport aktif melalui pumpa p-class

44

Mekanisme transport aktif melalui protein P-class

45

Mekanisme transport aktif melalui protein ABC-superfamily

46

Perbandingan molekul-molekul yang melalui protein transport dalam transport aktif


P-class Nutrien: H+, Na+, K+, Ca+, Lokasi: Membran sel tumbuhan, fungi dan bakteri Membran sel bakteri

F-class

Hanya H+

V-class

Hanya H+

Membran vokuola tanaman, yeast Membran sel bakteri (asam amino, gula, peptida)
47

ABC-sup.

Sebagian besar ion dan molekul kecil

Mekanisme transport aktif ditinjau dari pengangkutan nutrient


Ada dua mekanisme yaitu uniport (trasnsport aktif satu arah) dan cotransport (adalah transport suatu nutrien pada protein transport yang diikuti oleh transport nutrien lain) Cotransport dibedakan menjadi 2 macam: Symport dan Antiport

Antiport

48

Contoh symport

49

Contoh antiport

50

Contoh mekanisme transport pada tanaman

51

Contoh mekanisme transport pada lumen usus

52

Contoh mekanisme transport pada lambung

53

Endocytosis
Endositosis adalah transport makromolekul ke dalam sitosol dengan cara sel membentuk semacam kantung (vesikel) dari membran plasma
phagocytosis

54

Phagocytosis
part of plasma membrane extends around substance, and brings it into

cell.
Brings in bacteria, viruses, or aged red blood cells.
55

Macam phagocytosis ada dua:


(1) pagositosis biasa, terjadi pada protozoa terhadap partikel makanan, sel-sel makrofag terhadap selsel debris (2) pagositosis dengan bantuan reseptor, terjadi pada sel-sel yg bertugas dalam sistem imunitas, yaitu: pada makrofag, mast sel, limfosit, monosit, dll.
56

Prinsip dari: Pinocytosis atau endositosis biasa

Endocytosis dengan bantuan reseptor

57

Protein dan Partikel (ligand) yang ditransport melalui proses endocytosis bantuan reseptor

58

Contoh endocytosis dengan bantuan reseltor


Pada transport molekul LDL (Low Density Lipoproteins) Transport LDL ke sitosol mensuplai kebutuhan asam amino, kolesterol, dan asam lemak Hiperkolesterolemia reseptor LDL rusak
59

Contoh endocytosis dengan bantuan reseptor


Pada siklus transferin. Transferin suatu glikoprotein dalam darah yang bertugas mentransport Fe3+ sel-sel liver dan usus ke semua sel-sel lain Selama transport transferin 2 jenis (ferrotransferin dan apotransferin)

60

EXOCYTOSIS Vesicular transport that discharges substances from the cell. Vesicle fuses to plasma membrane and releases the contents into the ECF. Occurs in all cells, especially those secreting neurotransmitters, hormones, and digestive enzymes.
61

Anda mungkin juga menyukai