Anda di halaman 1dari 19

ENERGI SISTEM

SIKLUS TERMODINAMIKA

Perpaduan berbagai proses termodinamika hingga membentuk proses yang tertutup

U = 0 W = luas yang diapit kurva P-V Q=W


Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics.

Efisiensi siklus = W / Qmasuk = (Qmasuk Qkeluar) / Qmasuk 9/9

PROSES MELINGKAR CARNOT

1-2 . Ekspansi isothermal

2-3. Ekspansi adiabatik

3-4. Kompresi isothermal

4-1. Kompresi adiabatik

Neraca Energi untuk Sistem Tertutup


Prinsip kekekalan energi untuk sistem tertutup.

[Perubahan jumlah energi yang terdapat dalam sistem untuk interval waktu tertentu] = [jumah energi neto berupa kalor yang dipindahkan ke dalam sistem melalui daerah batas untuk interval waktu tertentu] [Jumlah energi neto berupa kerja yang dipindahkan ke luar sistem melalui daerah batas untuk interval waktu tertentu] Neraca energi : Ek + Ep +U = Q-W dE = Q - W

Contoh soal
Suatu sistem silinder torak berisi 4 Kg gas tertentu. Gas mengalami proses dimana hubungan tekanan dan volume diberikan sebagai P V 1,5 = tetap . Sistem tersebut memiliki tekanan awal 5 bar dan volume awal 0,2 m3 serta volume akhir 0,4 m3. Perubahan energi dalam spesifik dari gas selama proses adalah U2-U1 = -4,6 kJ/kg. Selama proses berlangsung tidak ada perubahan energi kinetik atau potensial yang berarti. Tentukanlah perpindahan kalor neto untuk proses tersebut, kJ.

Penyelesaian
Diketahui : Suatu gas tertentu yang berada dalam sistem

silinder torak mengalami proses ekspansi dimana hubungan tekanan-volume dan perubahan energi dalam spesifik telah diketahui. Ditanyakan : Tentukanlah perpindahan kalor neto untuk proses tersebut Asumsi : Gas merupakan sistem tertutup; sistem tiak mengalami perubahan energi kinetik atau potensial.

Contoh 2
Suatu kotak roda gigi yang dioperasikan pada kondisi steady state, menerima daya 60 kW melalui poros masukan dan menyalurkannya melalui poros keluaran. Apabila kotak roda gigi adalah sebuah sistem, maka laju perpindahan energi secara konveksi adalah : Q = -hA(TbTf ) dengan h=0,171 kW/m2.K koefisien perpindahan panas, luas permukaan kotak roda gigi, A = 1 m2, suhu udara di dekat permukaan luas, Tb = 300K dan suhu udara ambien 293K. Hitung laju perpindahan kalor/panas dan daya yang dipindahkan melalui poros pengeluaran, dalam kW.

Penyelesaian :
Hitung Q dengan rumus diatas.
Neraca energi : dE=Q-W dE=0

Q=W W merupakan penjumlahan daya keluaran dan W1 W=W1+W2 Q=W1+W2 W2=Q-W1

Siklus Daya
Siklus daya Wsiklus = Qin-Qout
Dengan Qin adalah perpindahan energi kalor ke dalam

sistem dari benda panas dan Q out menunjukkan perpindahan kalor ke luar sistem ke benda dingin. Kinerja sistem dengan siklus daya (power cycle) dapat ditentukan dengan besarnya energi kalor masuk Qin yang dikonversikan menjadi keluaran berupa kerja neto, Wsiklus. Besarnya konversi energi dari kalor menjadi kerja diberikan sebagai suatu rasio, yang umumnya dikenal sebagai efisiensi termal.

Lanjutan...
= (Qin-Qout)/Qin = 1-Qout/Qin
Mengingat energi bersifat kekal, maka nilai efisiensi

termal tidak akan lebih dari 1 (100%) Hasil eksperimental selalu menunjukkan nilai efisiensi termal selalu kurang dari 1.

Skema diagram alir untuk mesin panas carnot

Siklus Refrijerasi dan Pompa kalor


Pada siklus ini Qin adalah energi kalor yang dipindahkan

ke dalam sistem yang berasal dari benda dingin dan Qout adalah energi yang dilepaskan melalui perpindahan kalor dari sistem ke benda panas. Perpindahan energi semacam ini memerlukan input kerja neto, Wsiklus. Wsiklus = Qout-Qin (siklus refrijerasi dan pompa kalor) Meskipun persamaan yang digunakan untuk siklus refrijerasi dan pompa kalor sama, namun kedua siklus tersebut mempunyai tujuan yang berbeda.

Diagram proses refrijerasi

Proses refrijerasi
Dimulai dari titik A, refrijerant dengan P, T tertentu masuk ke valve

ekspansi. Gas akan diperbesar volumenya. Aksi ini akan menurunkan P dan T bahkan ekspansi bisa merubah fase dr liquid menjadi gas sebagian. Selanjutnya masuk ke dalam evaporator untuk dipanaskan. Panas yang digunakan berasal dari panas obyek (T obyek > T refrijerant). Prosesnya adalah menyerap panas dari obyek yang akan didinginkan, tanpa menghasilkan perubahan signifikan tekanan refrijerant, fase refrijerant diharapkan seluruhnya gas. Proses selanjutnya adalah dikompresi, kebalikan dari ekspansi, volume gas akan diperkecil volumenya sehingga tekanan dan temperatur gas akan naik, fase masih gas. Terakhir refrijerant masuk ke dalam kondensor supaya bisa diubah kembali menjadi liquid lagi dan temperaturnya juga rendah lagi.

REFRIGERATOR (PENDINGIN) CARNOT


Karena proses melingkar carnot reversibel, maka proses dapat dibalik adalah proses

Proses yang dibalik ini disebut dengan refrigerator carnot. Jadi refrigerator carnot bekerja dengan kebalikan dari mesin panas carnot. Mesin carnot disebut dengan direct cycle sedang refrigerator carnot disebut reversed cycle Refrigerator carnot menerima kerja luar W dan menyerap panas Q1 dari reservoar dingin (heat sink) temperatur T1 serta memberikan panas Q2 ke reservoar panas temperatur T2

Skema diagram alir Refrigerator carnot

Jadi dapat dibuat hubungan :

W = Q2 Q1
Koefisien of Performan :

Q1 Q1 T1 c W Q2 Q1 T2 T1

Lanjutan....
Tujuan siklus refrigerasi mendinginkan ruangan atau

menjadikan suhu rumah atau bangunan lain dibawah suhu sekitar. Sedangkan pompa kalor mempertahankan suhu rumah atau bangunan lain diatas suhu sekitar untuk memberikan pemanasan. Akibat perbedaan tujuan penggunaan siklus refrigerasi dan pompa kalor, maka parameter kinerjanya disebut koefisien kinerja (coefficient of performance) memiliki definisi yang berbeda.

Lanjutan...
Siklus refrijerasi

= Qin/Wsiklus) = Qin/(Qout-Qin) Untuk refrigerator rumah, Qout dilepaskan ke ruangan dimana refrigerator berada, Wsiklus diberikan dalam bentuk listrik yang menggerakkan motor listrik refrigerator. Siklus pompa kalor =Qout/Wsiklus = Qout/(Qout-Qin) Untuk pompa kalor rumah tangga, besaran energi Qin umumnya diambil dari udara, tanah atau perairan di sekitarnya. Wsiklus umumnya menggunakan tenaga listrik.

Anda mungkin juga menyukai