Anda di halaman 1dari 13

BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR DI PLTU

Manfaat batubara di PLTU adalah untuk bahan bakar - dari hasil pembakaran diambil panasnya , yang digunakan untuk memanaskan air - Hasil pemanasan air adalah uap air yang digunakan untuk memutar turbin, sehingga diperoleh daya listrik. Ada 3 metode pembakaran batubara di PLTU : 1. Fixed bed yang menggunakan grate. 2. Fluidized bed. 3. Entrained bed / pulverized bed. Untuk Pulverized bed dibedakan menjadi dua, yaitu : - Unit System of pulverized coal firing. - storage system of pulverized coal firing.

Metode pembakaran dan daya listrik yang dihasilkan Ukuran butir Temp.Pemba Daya listrik umpan (mm) karan (0C) (Kwatt) 100 1-5 < 100 mikron 1.100-1.400 750 - 950 < 1.000 s/d 600

Metode Fixed bed Fluidized bed Entrained bed/pulverized

1.250 1.600 < 3.000

Dari ke 3 metode pembakaran di atas akan lebih menguntungkan kalau digunakan metode pulverized bed, dengan ukuran butir umpan 200 mesh sehingga memungkinkan butiran batubara terbakar sempurna, dan menghasilkan panas yang optimum.

Unit system of pulverized coal firing

Storage system of pulverized coal firing

Karakteristik batubara yang dapat digunakan : Kadar air total maksimum 15 %. Kadar abu maksimum 15 %. Abu yang dihasilkan akan mengotori lingkungan, sehingga perlu alat penangkap abu. Kadar abu berhubungan dengan kapasitas alat penangkap abu. Zat terbang maksimum 25 %, berkaitan dengan : Swa bakar, berkaitan dengan penanganan di timbunan. Proses penggilingan. GCV minimum 24-25 MJ/kg (ADB). Berkaitan dengan design alat penggiling dan boiler. Total sulfur maksimum : 2,0 %, bila teroksidasi menghasilkan gas Sox yang mencemari lingkungan. Titik leleh abu. Bila titik leleh abu rendah mengakibatkan terjadinya slagging. H G I minimum 50

Chlorine maksimum 0,3 %. Unsur ini mengurangi ash fouling. Ukuran butir maksimum 40 mm, mudah dalam menentukan alat penggiling batubara, termasuk kapasitasnya. Kadar air total 12 %. Bila kadar air total > persyaratan maka akan menurunkan kapasitas penggiling. Proses penggilingan batubara : Alat yang digunakan Pulverizer, terdiri atas meja penggiling dan classifier yang berfungsi untuk memisahkan butiran halus. Dalam proses penggilingan dibantu dengan memasukkan udara panas kedalam pulverizer. Udara panas berguna untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Memisahkan batubara yang sudah berukuran halus (-200 mesh).

Menghembuskan batubara halus kedalam ruang bakar. Kerugian bila ditambah udara panas kedalam pulverizer : Akan memacu terbentuknya ledakan didalam pulverizer, terutama bila batubaranya peringkat sub bituminous coal yang mempunyai sifat sangat reaktif. Sebaiknya diupayakan dalam proses penggilingan agar menggunakan perbandingan antara batubara giling dengan udara = 1 : 4 5. Jangan sampai berkisar antara 1 : 8 atau 1 : 11.

Campuran antara batubara halus dengan udara yang mudah untuk terjadinya ledakan (letupan) dalam pulverizer biasanya disebut : campuran kurus

Anda mungkin juga menyukai