Anda di halaman 1dari 21

Aplikasi Sistem Informasi Geografis:

Oleh : Vinni Restutiningrum (125090707111004) Cholida zia NA (125090707111002) Septiwiandari (125090707111007

Latar Belakang
Pada awalnya beberapa pengguna (peminat) membuat dan membutuhkan peta, meliputi: bidang militer, urusan pertanahan, dinas suvei dan pemetaan (topografi), geodesi/geomatika, hidrografi, kartografi, pengelola sumber daya alam dan perencanaan & teknik sipil. Saat ini, hampir semua komunitas bisnis ingin menampilkan semua entity keseluruhan yg terkait bisnisnya diatas peta.
Informasi: progres kerja, konteks, lingkungan, entitas eksternal, kompetitor, rekanan. Maupun untuk: DSS, strategi promosi, distribusi, ekspansi, dsb.

Sistem Informasi Geografis


Information System

A means of storing, retrieving, sorting, and comparing + spatial data Geographic Position to support some analytic process.

Sistem Informasi Geografis

GEOGRAPHIC Information System

GIS links graphical features (entities) to tabular data (attributes)

Definisi SIG
Sistem informasi yg digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, utk mendukung pengambilan keputusan dlm perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Murai dalam Prayitno, 2000). Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yg terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yg berreferensi geografi.

5 Komponen GIS:

5 Cara Memperoleh Data/Informasi Geografis


1. Survei lapangan:
Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).

2. Sensus:
Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).

3. Statistik:
merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pd stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut. contoh: data curah hujan.

4. Tracking:
merupakan cara pengumpulan data menurut periode tertentu utk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan. contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.

5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing):


merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayah atau fenomena yg diamati.

Komponen 5: Metode (Methods)


Model dan Teknik Pemrosesan yang perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG.

Layering Methods

SubSistem SIG

Keunggulan SIG
Kemudahan & Kecepatan Akses Data yang bervolume besar
GIS contains many layers of information:
These are just a few of the kinds of layers a GIS can contain: Base Map Data Elevation Surface Geology

10

Keunggulan SIG
Kemampuan untuk membuat link ke data set lain

GIS software links the location data and the attribute data:

11

Keunggulan SIG
Kemampuan untuk menganalisa karakteristik spasial
Attribute Questions:

GIS software can answer questions about our world:


Spatial Questions:
What provinces border Saskatchewan?

What provinces have more than 1.5 million people?

12

Keunggulan SIG
Kemampuan untuk menganalisa karakteristik spasial

GIS can analyze data in many ways:

13

Keunggulan SIG
Menghasilkan output sesuai kebutuhan :
Peta, Grafik, Daftar Alamat, Ringkasan data statistik, dsb.

Data Statistik

1 2 3 4

BPPT Jl Thamrin No.8 wilayah Kominfo Luas Jl Medan Merdeka kepadatan Garuda Rata-rata Jl Medan Merdeka GDP Sari Pan Jl Thamrin
UMR

230 km 120 org/km 100 760.000

14

Karakteristik SIG
Kombinasi data spasial & non-spasial
YOUR CHOICE:
TABULAR DATA?
State Johor Kedah Kelantan Melaka Population (1991) 2,074,297 1,304,800 1,181,680 504,502

OR MAP?
15

STUDI KASUS

Aplikasi GIS untuk Zona Potensial Penangkapan Ikan

Latar Belakang
SIG merupakan alat yang dapat digunakan untuk menunjang pengelolan sumberdaya yang berwawasan lingkungan. Pemanfaatan teknologi dalam perikanan tangkap dapat mempermudah dalam operasi penangkapan ikan. Penghematan waktu dalam pencarian fishing ground yang sesuai. Dengan aplikasi sistem informasi geografis dalam perikanan tangkap diharapkan dapat mengurangi operating cost dari kapal ikan, merencanakan managementyang efektif bagi sumberdaya perikanan laut, evaluasi potensi sumberdaya perikanan laut.

Tujuan dilakukannya pembuatan aplikasi SIG dalam bidang kelautan dan perikanan :

Mengetahui ikan di laut berada dan kapan bisa ditangkap jumlah yang berlimpah merupakan pertanyaan yang sangat biasa didengar. Meminimalisir usaha penangkapan dengan mencari daerah habitat ikan, disisi biaya BBM yang besar, waktu dan tenaga nelayan mengetahui area dimana ikan bisa tertangkap dalam jumlah yang besar

Data Input
Eddi Energi Kinetik Pengukuran perbedaan tinggi permukaan laut Mengambilan data kandungan klorofil-A Mengambilan suhu permukaan laut

Data output

Aplikasi SIG dan inderaja dalam kegiatan penangkapan ikan tuna pada bulan November 2000 (resolusi semua layer citra = 9 Km) (Zainuddin, 2006)

Anda mungkin juga menyukai