BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber energi listrik
Anne, 2011
Latar Belakang
Energi Alternatif
Energi Fosil
Fuel Cell adalah sebuah metode yang mengubah energi kimia menjadi listrik dengan oksigen atau agen oksidasi
Latar Belakang
Jenis Fuel Cell
Fuel Cell
Microbial Fuel Cell Hydrogen Fuel Cell Solid Oxide Fuel Cell
Jenis Fuel Cell tersebut berdasarkan material atau bahan baku yang akan dijadikan listrik
Peran Metabolisme Mikroba dalam Mengurai Komponen Organik untuk Menghasilkan Elektron
Sehingga perlu diteliti lebih lanjut apakah benar metabolisme mikroba tersebut yang menghasilkan elektron untuk listrik
Peran Metabolisme Mikroba dalam Mengurai Komponen Organik untuk Menghasilkan Elektron
Untuk pembuktian lebih lanjut, Kandungan COD pada limbah juga diperhitungkan
Sehingga perlu diteliti lebih lanjut apakah benar metabolisme mikroba pada limbah mengurangi COD
Elektrolit
Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan pertumbuhan bakteri dengan produksi listrik pada microbial fuel cell dengan menggunakan kultur murni bakteri dan mixed culture pada limbah cair olahan tempe ?
Bagaimana hubungan kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) limbah cair olahan tempe dengan produksi listrik pada microbial fuel ?
Apa perbedaan mendasar dari menggunakan kultur bakteri murni pada suatu substrat dan mixed culture pada limbah cair olahan tempe, dari segi listrik yang dihasilkan dan pertumbuhan bakterinya ?
Seberapa besar power management system menaikkan voltase hasil dari microbial fuel cell ?
Tujuan Penelitian
Membuktikan produksi listrik pada microbial fuel cell adalah hasil metabolisme bakteri yang ditandai dengan pertumbuhan bakteri, baik dalam kultur murni bakteri maupun mixed culture pada limbah cair olahan tempe.
Membuktikan produksi listrik pada pada microbial fuel cell mampu menurunkan Chemical Oxygen Demand (COD ) pada limbah
Melihat perbedaan mendasar dari menggunakan kultur bakteri murni pada suatu substrat dan mixed culture pada limbah cair olahan tempe, dari segi listrik yang dihasilkan dan pertumbuhan bakterinya
Batasan Penelitian
Batasan-batasan masalah pada penelitian ini mencakup pada aspek-aspek berikut
Penelitian memfokuskan pada kemampuan sel menghasilkan listrik dan sebesar apa sistem tambahan yang diberikan mampu menaikkan voltase yang dihasilkan
Penelitian menggunakan limbah tempe artifisial yang dibuat di laboratorium Departemen Teknik Kimia
Spektrofotometer
Prinsip Kerja
Anoda
MFC menggunakan sel mikroba dimana pada metabolisme sel mikroba menghasilkan elektron
Elektron hasil metabolisme sel mikroba inilah awal dari arus listrik yang dihasilkan dan dibantu oleh anoda dan katoda.
Katoda
Transfer Elektron
Komponen MFC
Elektroda
Substrat
Bakteri
Dua Kompartemen
Kekuatan Ionik
(Liu, et.al, 2009) S2O82- + 2e- 2SO42H2O2 + 2H+ +2e- 2H2O MnO4- + 4H+ + 3e- MnO2 + 2H2O Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + &H2O Fe(CN)63- + e- Fe(CN)64-
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
8. 9. 10.
limbah cair yang belum diolah juga terdapat kontaminan-kontaminan khas yang terbagi kedalam : padatan total terlarut total tersuspensi total volatile BOD5 COD Alkalinitas minyak dan lemak nitrogen (total, organik, ammonia, nitrit, nitrat) fosfor (total, organik, anorganik).
Limbah
COD adalah jumlah oksigen agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi maupun yang sukar didegradasi
Bahan buangan organic dioksidasi oleh senyawa Kalium bichromat sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom
Limbah Tempe
Parameter Satu an Baku Mutu Air Limbah (Gol.1V) Limbah Cair Rebusan Kedelai Limbah Cair Rendeman Kedelai
TDS (Total Dissolve Solid) mg/L 5.000 TSS (Total Suspended Solid) mg/L 500 pH 5-9 BOD (Biologica l Oxygen Demand) mg/L 300 COD (Chemical Oxygen Demand) mg/L 600
25.060
25.254
4.012
4.551
1.302,03
31.380,87
Proses perendaman adalah Lactobacillus casei, Enterococcus faecium, Streptococcus Dysgalactiae dan Staph. Epidermidis.
4.188,27
35.398,87
Pertumbuhan Mikroba
Lactobacillus sp.
Pertumbuhan sel dapat diukur dari massa sel dan secara tidak langsung dengan mengukur turbiditas cairan medium tumbuh Turbiditas juga dapat diukur menggunakan spektrofotometer (optical density/ OD),
Lactobacillus sp adalah gram bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat.
Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang (Saputra, 2009). Ada hubungan antara penyerapan sinar atau panjang gelombang tertentu denan konsentrasi larutan. Besarnya sinat diserap larutan disebut Optical density (OD) atau nilai Absorbansi (Suyitno, 2008).
Elektroda grafit
Novitasari, 2011; Penelitian Ini Li et al, 2009 Yang, Jin dan Santoro Liu, 2009 et,al 2012 Li, 2010
Penelitian ini
Elektroda karbon
Qoriyani, 2012
Membrane-less Dual-chamber
Penelitian Ini
Yang, Jin dan Santoro et Qoriyani, Liu, 2009 al, 2012 2012 Li et al, 2009 Kristin, 2012 Penelitian ini
Lee, 2010
Nimje et Yang, Jin dan Santoro et Qoriyani, Penelitian Ini al, 2011 Liu, 2009 al, 2012 2012 You et al, 2006 Li et al, Penelitian Ini 2009
Penelitian Ini
Mixed culture
S. Cerevisiae
L. Bulgaricus B. Sutilis
Air Limbah
No 1 2 3 4 5 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Fungsi Menampung Elektrolit dan Substrat untuk sistem Mengukur tegangan yang dihasilkan sistem Mengukur kuat arus yang dihasilkan sistem
Mengukur pertumbuhan bakteri dan kandungan COD Kuvet Tempat menaruh sampel untuk melakukan absrobansi pada spektrofotometer Kabel dan Jepit Buaya Menghubungkan peralatan listrik satu sama lainnya Transistor Komponen Power Management System Super Capacitor Komponen Power Management System DC/DC Converter Komponen Power Management System Resistor Komponen Power Management System Timbangan Analitik Menimbang bahan agar massa yang digunakan seusia dengan kebutuhan Magnetic Stirrer Mengaduk larutan dengan magnet Gelas Beaker Wadah pengadukan larutan No Fungsi Gelas Ukur Mengukur volum Bahan larutan 1 Grafit Erlenmeyer Tempat mereaksikan larutan dan Elektroda pada System 2 Aquadest Sebagai pelarut dan pengencer menyimpan larutan sementara 3 Klarutan 2S2O8 hingga homogenSebagai Elektrolit Spatula Kaca Mengaduk 4 Kultur Lactobacillus Kaca Arloji Tempat peletakan bahan berbentuk Sebagai solid Mikroba untuk menghasilkan listrik sp Pipet Ukur Mengukur volum larutan dan memindahkan 5 Kacang kedelai Sebagai bahan pembuat limbah tempa larutan 6 Buffer fosfat dalam jumlah Menjaga Pipet Tetes Memindahkan larutan sedikiy pH didalam MFC 7 Medium GYP Medium cair untuk bakteri 8 Kalium asam phtalate Untuk membuat larutan standar dalam mengukur COD
Variabel Bebas
Variabel Terikat Variabel Kontrol
Variabel Penelitian
Prosedur Penelitian
Ukuran reaktor yang digunakan sebanyak 2000 mL dengan anoda dan katoda grafit. Pada keluaran anoda dihubungkan dengan multimeter digital untuk dilihat nilai voltase (V) dan kuat arus (I).
Prosedur Penelitian
Molar 0,03
Prosedur Penelitian
6.Eksperimen MFC
Setelah seluruh larutan siap dimasukkan kedalam reaktor microbial fuel cell yang sudah dipasangkan anoda dan katoda.
Prosedur Penelitian
Substrat 1000 ml
Prosedur Penelitian
voltase dan kuat arus yang diambil berada pada dua titik
, yaitu titik output dari MFC (dekat anoda) dan titik terminal block dari Power Management System