Anda di halaman 1dari 21

*ANALISA LAPORAN

KEUANGAN

Mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan RS (kinerja keuangan)

Mengetahui kemampuan rumah sakit dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisiendan Investasi aktiva tetap

Internal User (manajemen)

Eksternal User (investor, kreditur, masyarakat, pemerintah)

Kemampuan RS untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek Kemampuan RS untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang serta struktur modal Kinerja RS untuk menghasilkan laba Tingkat kembalian yang dicapai dari total aktiva yang digunakan Efisiensi penggunaaan aktiva Aliran kas

Data laporan Keuangan: Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus kas

Cross Section

Review

Menghitung

Membandi ngkan

Menginterp retasi

Solusi

Time Series

Prosedur Analisis
Review Data Laporan
Meyakin penganalisis bahwa laporan keuangan cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevan

Menghitung/ Mengukur
Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis

Membandingkan
Untuk mengetahui kondis hasil perhitungan tersebut apakah sangat baik, baik, sedang, kurang baik, dst

Interpretasi
Proses analisis sebagai perpaduan antara hasil pembandingan/ pengukuran dengan kaidah teoritis yang berlaku

Solusi/ Keputusan

Teknik analisis yang digunakan Analisis Perbandingan Laporan keuangan/ Analisis Horisontal (Comparation Analysis)
Analisis Tendensi Posisi/ Analisis Horisontal (Trend Analysis)

Analisis Persentase per Komponen / Analisis Vertikal (Common Size)

Analisis Ratio Keuangan

Langkah Kedua
Teknik analisis yang digunakan

Analisis Tendensi Posisi/ Analisis Horisontal (Trend Analysis)

Analisis Persentase per Komponen / Analisis Vertikal (Common Size)

Analisis Ratio Keuangan

Tahun pertama atau Tahun yang terbaik kinerjanya Menentukan tahun dasar. yang nilainya ditentukan sama dengan 100%.

Menentukan nilai untuk tiap tahun berikutnya yang ditampilkan dalam bentuk prosentase dari tahun dasar.

Tahun analisis dibagi dengan nilai tahun dasar

Contoh (dalam jutaan)


keterangan Pendapatan Biaya operasional Laba Kotor 2003 2004 2005 27.611 15.318 12.293 trend 21.708 24.215 13.049 14.709 8.669 9.506

2003 2004 2005 100 111 127 100 113 117


100 110 142

Keterangan: 2003 sebagai tahun dasar diberi nilai 100 Contoh perhitungan: Pendapatan thn 2004 = (24.215:21708) x 100% = 111%

Menentukan tahun dasar (Nilai 100%)

Menentukan nilai untuk setiap komponen dalam laporan keuangan yang dianalisis

Membandingkan tiap item dalam laporan keuangan dengan dasar tertentu dalam satu periode

CONTOH
Aset AKTIVA LANCAR 2005 % tase

Kas Piutang Persediaan Biaya dibayar dimuka AKTIVA TETAP Peralatan Gedung TOTAL ASET

1.816 10.438 6.151 3.526


6.847 9.997 38.775

4,7 26,9 15,9 9,1


17,7 25,7 100

Catatan: Total aset sebagai tahun dasar Contoh perhitungan; Kas = (1.816:38.775) x 100% = 4,7%

CONTOH
Aset Pendapatan 2005 38.303 % tase 100

Biaya penjualan 19.688 51,4 Laba kotor 18.615 48,6 Total biaya operasional 13.209 34,5 Laba operasi 5.406 14,1 Pendapatan lain 2.187 5,7 EBT 7.593 19,8 Pajak 2.827 7,4 EAT 4.766 12,4 Catatan: Pendapatan sebagai tahun dasar Contoh perhitungan; bi penjualan= (19.688: 38.303) x 100%=51,4

Analisa Ratio

Jenis Rasio
Ratio Likuiditas Mengukur kemampuan membayar hutang jangka pendek Ratio Aktivitas Mengukur kemampuan menjual persediaan dan mengumpulkan piutang Ratio Solvabilitas Mengukur kemamuan membayar total hutang (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) Ratio Profitabilitas

Rasio yang mengukur kemampuan untuk menghasilkan profit


Rasio Pasar Rasio yang mengukur prestasi pasar relatif terhadap nilai buku, pendapatan, atau dividen.

Rasio Lancar = Aktiva Lancar/Utang Lancar


Rasio Quick = [Aktiva Lancar Persediaan]/Utang Lancar

Tujuan

Melihat likuiditas, yaitu kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi angka tsb, semakin baik.

*
Rata-rata Umur Piutang = Piutang/[Penjualan/365]

Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan /Persediaan


Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan/Total Aktiva Tetap

Perputaran Total Aktiva = Penjualan/Total Aktiva

Tujuan

Melihat kemampuan perusahaan menggunakan asetnya dengan efektif. Semakin tinggi angka perputaran, semakin efektif aset digunakan. Semakin tinggi rata-rata umur piutang, semakin tidak baik (tidak efektif menggunakan aset).

*
Total Utang terhadap Total Aset (Aktiva) = Total Utang/Total Aktiva Times Interest Earned (TIE) = Laba Sebelum Pajak dan Bunga (EBIT)/Bunga

Fixed Charged Coverage (FCC) = (EBIT + Biaya Sewa)/ (Bunga+Sewa)

Tujuan

Melihat kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya. Semakin tinggi angka rasio Total Utang/Total Aktiva, semakin berisiko (tidak baik). Semakin tinggi angka TIE atau FCC, semakin kecil risiko (semakin baik).

*
Profit Margin = Laba Bersih / Penjualan

Return On Asset = Laba Bersih / Total Aktiva


Return On Equity = Laba Bersih / Modal Saham

Tujuan

Melihat kemampuan perusahaan menghasilkan profitabilitas. Semakin tinggi angka PM, ROA, dan ROE, semakin baik.

*
PER = Harga Pasar per Lembar / Laba Bersih per Lembar
Dividend Yield = Dividen per Lembar / Harga Pasar per Lembar Rasio Pembayaran Dividen = Dividen per Lembar / Laba Bersih per Lembar

Tujuan

Melihat seberapa jauh tujuan kemakmuran pedagang saham tercapai. Secara umum, semakin tinggi angka PER, dividend yield, dan rasio pembayaran dividen, semakin baik.

Membandingkan dengan rata-rata industri seringkali menemui kesulitan Rata-rata industri belum tentu menunjukkan kinerja yang baik. Faktor-faktor iklim dapat mempengaruhi ratio. Praktek Window dressing techniques dapat membuat laporan keuangan dan ratio terlihat bagus. Kadang-kadang sulit mengatakan apakah ratio tersebut baik buruk. atau

Ratio yang berbeda memberikan tanda yang berbeda, sehingga sulit untuk mengatakan apakah RS dalam kondisi kuat atau lemah dalam posisi keuangannya.

Anda mungkin juga menyukai