H.M. Hadi S.
Pendahuluan
Kode Etik Kedokteran (Kodeki) & bahkan hukum positp mengamanatkan bahwa selama seorang dokter melakukan praktik profesionalnya, senantiasa harus menambah / meningkatkan ilmu pegetahuannya di bidang kedokteran {vide: Ps 6 Kodeki (2012), Ps 27/2 UUKes, Ps 51 e. UUPK (oleh MK dinyatakan tdk mengikat ?}, Peningkatan pengetahuan tsb didapat dg/dari bbg cara di antaranya dg melakukan penelitian yg dimulai sejak di bangku kuliah s/d pembuatan skripsi, dan stlh menjadi dr., Objek / subjek penelitian dpt berupa benda mati, benda hidup baik hewan maupun manusia dg mel prosedur yg dibenarkan oleh etika & peraturan hkm,
Batasan / Pengertian
Bioethics = ilmu pengetahuan ttg kehidupan dihubungkan dg moral / etika (Prof. Wila Ch. S.), Humanity = n. sifat-sifat manusia; perlakuan yg berperikemanusiaan, penuh belas kasihan (Peter Salim), Humaniora (Lat.: humanior) = ilmu pengetahuan yg dianggap bertujuan membuat manusia lbh manusiawi / membuat manusia lbh berbudaya, meliputi teologia, filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, filologi, ilmu bahasa, kesusastraan, & ilmu kesenian (Ensiklopedi Indonesia),
K. Prent (dkk): humana, orum = yg pantas bagi manusia; berperikemanusiaan; berbudi; bijaksana; beradab; terpelajar; sopan; jenaka; ramah, Bio = kehidupan, Biologi = ilmu pengetahuan ttg kehidupan (manusia, flora, dan fauna), Bio teknologi: pertanian, peternakan, & kedokteran, Bio hukum = ilpeng ttg kehidupan dikaitkan dg hukum,
Ilmu Pengetahuan
Ilpeng (science) = berisi pengetahuan, tdpt sistematika & sll dpt diuji secara kritis, Pengetahuan = kumpulan fakta, Fakta = kebenaran relatif hsl penelitian, Fakta ilmiah & fakta non ilmiah, Fakta = kenyataan yg tlh diungkapkan dg penelitian, Penelitian = suatu proses yg dpt dilakukan secara non ilmiah & ilmiah, Penelitian non ilmiah = penemuan; akal sehat; intuisi; trial & error; wibawa,
Ilmu Pengetahuan
Penelitian ilmiah = dg melakukan langkah ilmiah; perumusan mslh, mengumpulkan data, analisis, Teori = bbrp fakta yg diatur sedemikian rupa & dpt menjelaskan fenomena yg ada di dlm kehidupan se-hari,
Penelitian Biomedis
4 Tahap: 1. Persiapan: perlu adanya ethical clearance yg dikeluarkan oleh komite/panitia etik, 2. Pengumpulan data: perlunya informed consent bila menggunakan manusia sbg subjek penelitian, 3. Pengolahan data, 4. Penulisan hasil penelitian: penghargaan kpd peneliti utama, pembantu peneliti, sbr penelitian yg terdahulu, dsb. Perlu diingat bhw subjek penelitian tdk sll orang yg sakit,
Peran Peneliti
Peneliti hrs kompeten: Protokol penelitian hrs dirancang se-baik-nya, Peneliti hrs peka / dpt menghayati mslh etik shg keamanan subyek penelitian dpt terjamin, Peneliti hrs sadar dan agar penelitian dilakukan sesuai dengan norma-norma etik,
sekali tdk menunjukkan bhw manusia mempunyai kekuasaan mutlak utk berbuat sekehendak hatinya, dan hrs ikut menjaga keseimbangan ekologisnya.
Pustaka
Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Kloning, Eutanasia, Transfusi Darah, Transplantasi Organ, dan Eksperimen pada Hewan, Serambi, Jakarta, 2001, Annaningsih Haroen, dkk., Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan, KERSI Dr. Soetomo, Surabaya, 2001, Ensiklopedi Indonesia, Edisi Khusus, PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, K. Prent, c.m., dkk., Kamus Latin Indonesia, Yayasan Kanisius, Semarang, 1969, Munir Fuady, Sumpah Hippocrates, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005, Peter Salim, The Contemporary English Indonesian Dictionary, Modern English Press, Jakarta, 1985,