KERANGKA PENCAPAIAN MDGs Oleh: Denas Symond, MCN Staf Pengajar FKM Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Gizi Mahasiswa Poltekes Kemenkes RI Padang Padang, 24 Mei 2014 Sumber: Program MDGs Kemenkes RI 1 DENAS SYMOND, MCN
JABATAN FKM UNAND : Ketua Litbang FKM Unand Ketua Senat FKM Unand Research field: Gizi Masyarakat, Perencanaan dan Kebijakan Kesehatan Professional Activities : - Wakil Ketua I Organisasi Ikatan Ahli Kesmas Prop.Sumatera Barat - Anggota Bidang Litbang Organisasi Pangan dan Gizi Prop.Sumatera Barat - Anggota Dewan Pakar Peneliti Dewan Riset Daerah Prop.Sumatera Barat - Ketua Bidang Pengabmas Profesi Gizi PERSAGI Sumatera Barat Dosen Pengajar: D-3 Gizi, S-1 Gizi, S-1 FKM dan S-2 (Pasca Sarjana) IKM - Mata Kuliah: Gizi, Ekonomi Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan Politik dan Kebijakan Kesehatan Karir: - Pernah menjadi Pembantu Direktur di Akademi Gizi Kemenkes periode awal berdirinya dan mengajar di Poltekes Kemekees RI -Pernah menjabat Technical Advisor Bidang Gizi di Organisasi : UNHCR urusan Pengungsi Vietnam di Kamp Pengunggsi Tanjung Pinang Riau (1980-1983) GTZ Pemerintah Jerman di Bappeda Prop.Sumatera Barat (1988-1992) -Pernah menjabat unsur pimpinan di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas - Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
-D
2
1.PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA
3 Poverty & Hunger EDUCATION GENDER CHLD HEALTH Maternal Health Comm. Diseases ENVIRONMENT PARTNERSHIP 8 Tujuan
-- Meningkatnya UHH menjadi 72,0 thn
34 per 1000 KH Menurunnya AKB menjadi 24 per 1000 KH
23 per 1000 KH
228 per 100.000 KH Menurunnya AKI menjadi 118 per 100.000 kh
102 per 100.000 KH
18,4% pada anak balita Menurunnya prevalensi gizi- kurang pada anak balita menjadi 15%.
Kecenderungan Prevalensi Kurang Gizi pada Anak Balita 17.9 15.5 Perkembangan Status Gizi Masalah yang telah dapat dikendalikan Kekurangan Vit A, Gangguan Akibat Kurang Yodium, Anemia Gizi pada anak 2-5 th Masalah yang belum selesai (un-finished) Stunting dan Gizi Kurang Masalah baru yang mengancam kesehatan masyarakat (emerging) Gizi lebih 6 ADA 3 KATEGORI KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III Masalah Kurang Vitamin A % Xerophthalmia (X1B) 1978-1992 % retinol < 20 g/DL 1992-2011 Batas masalah kesehatan 0.5 % Sumber data: - 1978 Survai Nasional Vita A - 2007 Survai Nasional gizi Mikro - 1992 Survai Nasional Vita A - KATEGORI I 7 Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) Sumber data: 2002 Survai GAKI 2007 - Riskesdas 2011 - SEANUTS EIU : Ekskresi Iodium dalam Urin 8 KATEGORI I Prevalensi Anemia Gizi pada anak 1995-2011 9 KATEGORI I Status Gizi Balita 1989-2010 31 28,2 21,6 18,4 17,9 12,8 8,4 5,4 4,9 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1989 1995 2000 2007 2010 GZ Kurang dan Buruk GZ Buruk Status Gizi Balita 2010 Kecenderungan Gizi Kurang 1989-2010 10 KATEGORI II Prevalensi Gizi Kurang 2010 3 0 , 5 2 9 , 4 2 9 , 1 2 7 , 6 2 6 , 5 2 6 , 5 2 6 , 5 2 6 , 2 2 5 , 0 2 3 , 7 2 3 , 6 2 2 , 9 2 2 , 8 2 1 , 4 2 0 , 5 1 9 , 9 1 9 , 6 1 8 , 5 1 7 , 9 1 7 , 1 1 7 , 1 1 7 , 1 1 6 , 2 1 6 , 2 1 5 , 7 1 5 , 3 1 4 , 9 1 4 , 0 1 3 , 4 1 3 , 0 1 1 , 3 1 1 , 2 1 1 , 0 1 0 , 6 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 N T B N T T K a l B a r K a l T i m S u l T e n g P a p B a r G o r o n t a l o M a l u k u S u l S e l N A D M a l U t K a l S e l S u l T e r a S u m u t S u l B a r S u m S e l J a m b i B a n t e n I N D O N E S I A J a t i m S u m B a r K a l T i m P a p u a R i a u J a t e n g B e n g k u l u B a B e l K e p R i L a m p u n g J a b a r J a k a r t a D I
Y o g y a B a l i S u l U t 11 KATEGORI II Prevalensi Gizi Kurang menurut tingkat pendapatan, 2010 12 KATEGORI II Sebaran Prevalensi Stunting dan Proporsi Gakin menurut Provinsi 2010 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 N A D S u m u t S u m B a r R i a u J a m b i S u m S e l B e n g k u l u L a m p u n g B a B e l K e p R i J a k a r t a J a b a r J a t e n g D I
Y o g y a J a t i m B a n t e n B a l i N T B N T T K a l B a r K a l T i m K a l S e l K a l T i m S u l U t S u l T e n g S u l S e l S u l T e r a G o r o n t a l o S u l B a r M a l u k u M a l U t P a p B a r P a p u a I N D O N E S I A Stunting %Gakin Keterangan: Data Stunting (Riskesdas 2010) Data % Gakin: SUSENAS 2010 13 KATEGORI III Pemberian ASI dan Susu Botol Persentase Anak Berumur Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif dan Minum Susu Botol, SDKI 2002/2003, 2007 dan 2012 KATEGORI III 14 Prevalensi Gizi Lebih pada Anak dan Dewasa 15 KATEGORI III
2.DAMPAK KURANG GIZI PADA AWAL KEHIDUPAN TERHADAP KUALITAS SDM
16 Kesehatan : long term effect on HUMAN CAPITAL INVESTMENT Otak mulai berkembang sejak masa embryo Pada saat lahir 25% otak orang dewasa Usia 2 tahun 70 - 80% otak orang dewasa Usia 5 tahun hampir sama dengan orang dws 17 25% berat otak dewasa 70% berat otak dewasa 90% berat otak dewasa 1.4 KG 18 PERTUMBUHAN OTAK Usia 2 tahun Usia 5 tahun Lahir Dewasa 18 Kapasitas: Inteligensia Emosional Hubungan sosial Spiritual 19 5 th P e r t u m b u h a n
o t a k Investasi terlambat, hasil tidak optimal Investasi tepat waktu bbu mur 2 th 80% lahir 100% loss generation ascobatgani Grafik pertumbuhan otak anak sampai usia 5 th * Stunting 35 % ?? 20 Pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan
Metabolisme glukosa, lipids, protein Hormon/receptor/gen Perkembangan otak
Kognitif dan prestasi belajar Kekebalan Kapasitas kerja Diabetes, Obesitas, Penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas lansia Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (janin dan bayi 2 tahun) Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang Mati MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING? Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 21 3.HUBUNGAN ANTARA PERMASALAH AN GIZI DENGAN KEMATIAN BAYI(AKB)-KEMATIAN IBU MELAHIRKAN(AKI) 22 Penyebab kematian bayi 0-11 bulan Sumber : Riskesdas 2007 Pneumonia, 12.7 % Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidak diketahui penyebabnya, 3.7 % Tetanus, 1.7 % Masalah neonatal : - Asfiksia - BBLR - Infeksi, dll 23 Kematian Bayi Penyebab Kematian Ibu Tahun 2011 Perdarahan 32% Hipertensi 25% Infeksi 5% Abortus 1% Partus Lama 5% Lain Lain 32% Sumber : Data Rutin Dit Bina Kes Ibu 2010 2011 24 PENYEBAB MEDIS KEMATIAN IBU BERDASAR PENGELOMPOKKAN PADA ICD -10 Kode ICD 10, WHO Underlying cause of maternal death Region Indonesia Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi IBT O00-O08 Pregnancy with abortive outcome 3.7 4.2 2.7 5.6 4.2 4.1
O44-O46 Placenta previa, premature separation of placenta and Antepartum haemorrhage 4.4 2.7 4.3 2.3 3.6 3.3 O30-O43, O47- O48 Other maternal care related to fetus and amniotic cavity and possible delivery problems 3.0 1.7 0.0 0.8 0.1 1.6 O64-O66 Obstructed Labour 0.5 1.1 0.0 0.6 1.0 0.8
O20-O29, O60- O63, O67-O71, O73-O75, O81- O84 Other complications of pregnancy and delivery 11.1 6.0 2.9 7.9 5.9 7.2 O85-O99 Complication predominantly related puerperium and other conditions 27.6 34.3 27.1 23.9 29.7 30.2 Total 100.0 (N=1737) 100.0 (N=3334) 100.0 (N=587) 100.0 (N=979) 100.0 (N=887) 1000 (N=7524) 25
4.ARAH KEBIJAKAN PROGRAM GIZI KEMENTRIAN KESEHATAN RI
26
27 (1)Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi pada 1000 HPK Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk mengatasi penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah melalui upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif 28 (2) Continuum of Care Approach (1) Pemeriksaan Kehamilan Persalinan, nifas & neonatal Pelayanan bagi bayi Pelayanan bagi balita Pelayanan bagi anak SD Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja P4K Buku KIA ANC terpadu Kelas Ibu Hamil Fe & asam folat PMT ibu hamil TT ibu hamil Inisiasi Menyusu Dini Vit K 1 inj Imunisasi Hep B Rumah Tunggu Kemitraan Bidan Dukun KB pasca persalinan PONED-PONEK ASI eksklusif Imunisasi dasar lengkap Pemberian makan Penimbangan Vit A Pemantauan pertumbuhan & perkembangan PMT Penjaringan Bln Imunisasi Anak Sekolah Upaya Kes Sklh PMT Kespro remaja Konseling: Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll Fe Konseling Pelayanan KB PKRT Pelayanan PUS & WUS INTERVENSI GIZI 29 (3)PENGUATAN SISTEM RUJUKAN RS Pusat/Provinsi/ Regional RS Kab/Kota/Swasta (PONEK) Puskesmas, (PONED) Dr/Bd Praktik Mandiri Selfcare Dinkes Prov Dinkes Kab/Kota Puskesmas (Pustu, Poskesdes) Poskesdes Posyandu (UKBM) Upaya Kes Masyarakat Upaya Kes Perorangan Penguatan sistem rujukan dari tingkat masyarakat ke RS Kab/Kota Perlu penguatan koordinasi dan kerja sama antara Dinkes Kab/Kota dan RS Kab/Kota KADES-LURAH B U P A T I C A M A T G U B DESA SIAGA RAKOR-LOKMIN OTODA UU 32-PP 19 30 TERSIER
Rumah Sakit Ibu Hamil normal Ibu Hamil terdeteksi dalam ANC akan bermasalah di persalinan Masyarakat DINKES Bidang Kesga dan Bidang Pelayanan Data Based SIKDA (4)Kebijakan memperkuat tata kelola di tingkat Kabupaten/Kota Ibu Hamil bermasalah di persalinan Tapi tidak terdeteksi di ANC 31 (5)AKSELERASI PENCAPAIAN MDG 1 BERMITRA DG SEMUA KOMPONEN Lintas Sektor DPR/D LSM Donor Organisasi Profesi Sarkes Logistik KIA/KB PPJK Jamlesmas SDM Bidan, Dokter SpOG, SpA Litbang Studi Data Promkes KIP/K MPR Kesmkom PONED Yanmed PONEK P- P Mix UTD Yanfar Fe, Vit A Obat KIA P2M Imunisasi, IMS/HIV Tb, Mal PL Air Bersih Rmh Sht MDGs 4 Gizi PMT ASI Swasta Pemda 32 Bappeda
33 Arah kebijakan gizi (1) 1. Tujuan pembinaan gizi (Undang-Undang nomor 36 tahun 2009) tercapainya mutu gizi perorangan dan masyarakat; melalui; perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan PHBS; peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. 34 Arah kebijakan pembangunan gizi (2) 2. Tujuan perbaikan gizi ini menjadi agenda pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. 3. Pelaksanaan Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaiikan Gizi 4. Program Perbaikan Gizi secara eksplisit perlu memasukkan tujuan dan program pencegahan obesitas atau kelebihan gizi.
35 Arah kebijakan pembangunan gizi (3) 5. Perlunya upaya perlindungan khusus untuk keluarga miskin agar kebutuhan gizinya terpenuhi 6. Perlu penguatan integrasi intervensi gizi ke dalam intervensi program lain seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan nasional, Keluarga Berencana, dll 7. Penguatan riset dan pengembangan termasuk monitoring dan evaluasi
36 c.GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI 37 Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
Upaya penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinir untuk percepatan perbaikan gizi terutama pada 1000 hari perta kehidupan.
38 Intervensi Spesifik Perubahan perilaku (ASI, MPASI, cuci tangan), intervensi gizi mikro, pencegahan kecacingan dan malaria, tata laksana gizi buruk Intervensi sensitif Ketahanan pangan, peningkatan daya beli, pendidikan perempuan, jaminan sosial, fortifikasi Keluarga Berencana, air bersih Intervensi cost effective 39 d.PENANGGULANGAN GIZI KOMPREHENSIF
40 Balita Gizi Kurang diberi PMT Pemulihan BALITA Gizi Buruk Dirawat Pemantauan Pertumbuhan Konseling ASI/MP-ASI Pemberian kapsul vit A Pemberian tablet Fe Bumil Promosi garam beryodium Skrining aktif Taburia PMT Bumil KEK Penanggulangan Gizi Komprehensif Pabrikan LOKAL Pusat BOK Gizi Buruk PROMOTIF PREVENTIF KURATIF Gerakan Nasional Sadar Gizi 1000 hari untuk negeri Tidak Naik BB/Kurus Rawat Inap/TFC Rawat Jalan 41 5.UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDG 1 42 TAHAPAN AKSELERASI 1. Menetapkan daerah prioritas 2. Menetapkan fokus masalah yang akan diintervensi 3. Memetakan input (sarana, prasarana, SDM, anggaran) 4. Menetapkan strategi dan langkah-langkah intervensi 5. Menetapkan target jangka pendek, menengah dan panjang 6. Mengembangkan/memilih Local Spesific Activities di kabupaten/kota prioritas 43 LOKUS TAHAP 1 (+72% jml penduduk) NO PROVINSI JUMLAH KAB/KOTA 1 SUMUT 9 2 SUMSEL 4 3 LAMPUNG 7 4 DKI 3 5 JABAR 10 6 BANTEN 4 7 JATENG 12 8 JATIM 9 9 SULSEL 6 Total 64 44 1.DIAWALI DG PEMETAAN MASALAH (DENGAN ALAT BANTU MATRIKS INVENTARISASI SUMBERDAYA) CONTOH MATRIKS, BISA DIKEMBANGKAN SESUAI KEBUTUHAN 45 46 a.PENDEKATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL b.Matriks Analisis Upaya Percepatan Pencapain MDG 1 No Masalah Peran PJ LS/LP PROV PUSAT 1 SDM 2 Sarana 3 Peralatan 4 Pelatihan 5 Pembiayaan 6 Pemberdayaan 7 Aspek legalitas 47 CONTOH; Matriks Analisis Upaya Penurunan AKI N o Masalah Kemampuan Sumber Daya keg Waktu pelaksanaan kebutuhan ketersediaa n kekuranga n pend ek menen gah pan j pro v Kab/ kota pro v Kab/ kota pro v Kab/ kota 1 SDM 2 Sarana 3 Peralatan 4 Pelatihan 5 Pembiayaan 6 Pemberdayaan 7 Aspek legalitas 48 CONTOH; PROFIL PROVINSI JAWA BARAT 17 KABUPATEN 9 KOTA 635 KECAMATAN 4311 DESA 1564 KELURAHAN LUAS WILAYAH 37.116,54 KM2 JUMLAH PENDUDUK 2012 45.080. 041 JIWA JML KEMATIAN IBU 2012 781 JML KEMATIAN Neo 2012 4521 SARANA KESEHATAN PUSKESMAS 1046 PUSKESMAS PERAWATAN 220 PUSKESMAS NON PERAWATAN 826 PUSTU 1532 POSKESDES 1939 RUMAH SAKIT 243 FASKES KB 5556 TENAGA KESEHATAN DOKTER UMUM 2867 BIDAN 10500 Tren Kematian Ibu 49 Kng K.Bdg Cmh K.Smi K.Bgr K.Bks Dpk Bjr K.Tsk BOGOR BB BANDUNG Smd Pwk Bks KARAWANG Sbg INDRAMAYU SUKABUMI CIREBON CIANJUR GARUT TASIK Cms MAJALENGKA
Desa : 309 Bidan : 667 Bdd : 219 Dr PKM : 91 Tenaga Ibu : 41 Neo : 82 Kematian Sarana PKM : 50 PKM PONED : 10 K1 : 65.33 K4 : 62.00 PN : 59.33 KF3 : 59.33 TARGET B08 2013 K1 : 98 K4 : 93 PN : 89 KF3 : 89 TARGET B12 2013 50 INDIKATOR TARGET 2013 2014 RS PONEK 95% 100% 51 Kng K.Bdg Cmh K.Smi K.Bgr K.Bks Dpk Bjr K.Tsk BOGOR BB BANDUNG Smd Pwk Bks KARAWANG Sbg INDRAMAYU SUKABUMI CIREBON CIANJUR GARUT TASIK Cms MAJALENGKA Donor : GlobalFund AIDS Donor : GlobalFund AIDS AUSAID Donor : GlobalFund AIDS EMAS AUSAID Donor : GlobalFund AIDS EMAS Donor : EMAS AUSAID Donor : AUSAID Donor : AUSAID Donor : EMAS Donor : Tidak Ada Donor Donor : EMAS AUSAID 52 Donor : GF AIDS AUSAID Donor : GF AIDS AUSAID Donor : GF AIDS EMAS AUSAID Donor : GF AIDS EMAS Donor : GF AIDS AUSAID Donor : GF AIDS Donor : Micronutrient Initiative Donor : AUSAID Donor : AUSAID 53 Jml penduduk: 1.845.615 Desa: 394 Puskesmas: 34 Puskesmas PONED: 9 Bumil: 42.431 Bulinfas: 40.502 Posyandu: 1.449 Poskesdes: 154 Dokter Umum: 163 Bidan: 1.222 Perawat: 315 Kab Deli Serdang Sumatera Utara CONTOH PEMETAAN KABUPATEN 54 PEMETAAN KEMATIAN IBU DAN JUMLAH PENDUDUK Total Kematian Ibu tahun 2012: 15 kasus JUMLAH KEMATIAN IBU TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK 55 TIGA JUHAR Ada Kematian Ibu PUSKESMAS FOKUS INTERVENSI KRITERIA: Ada Kematian Ibu Masalah dengan kelengkapan sarana di PONED Kekurangan Ketersediaan Tenaga Kesehatan Jumlah Penduduk yang terlalu besar Kekurangan SDM yang terlatih NAMORAMBE Jumlah Penduduk yang terlalu besar PANCUR BATU Kekurangan ketersediaan Tenaga Kesehatan KUTALIMBARU Masalah dengan kelengkapan sarana di PONED 1. Puskesmas Tiga Juhar 2. Puskesmas Kutalimbaru 3. Puskesmas Pancur Batu 4. Puskesmas Namorambe 5. Puskesmas Biru biru 6. Puskesmas Talunkenas 7. Puskesmas B. Purba 8. Puskesmas Tj. Morawa 9. Puskesmas Patumbak 10. Puskesmas Mulyorejo 11. Puskesmas H. Perak 12. Puskesmas Kota Datar 13. Puskesmas Labuhan Deli 14. Puskesmas B. Khalipah 15. Puskesmas Tanjung Rejo 16. Puskesmas Kenangan 17. Puskesmas Batangkuis 18. Puskesmas Pantai Labu 19. Puskesmas Aras Kabu BIRU BIRU Kekurangan SDM yang terlatih 56 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang: SDM KESEHATAN Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Belum semua bidan desa tinggal didesa (dari 272 bidan desa ada 59 bidan belum tinggal di desa dan pemerataan penempatan bidan desa Membuat Kesepakatan dengan bidan desa supaya tinggal di desa Membuat Perjanjian dengan bidan desa supaya tidak pindah tugas selama masa tugas di desa dan koordinasi ke bagian kepegawaian Jk Pdk: 59 Bidan
Dinkes kab Kurangnya pembinaan dokter Spesialis obgyn ke puskesmas Pembinaan oleh dokter spsialis Obsgyn ke Puskesmas/dokter Pusk diundang ke RS Kabupaten(bed side teaching) Jk Pdk: 17 Pusk Dinkes kab dan RSUD 57 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : SARANA Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Kurangnya sarana ambulans di puskesmas rawat inap minamal harus ada 2 ambulans. Kebutuhan: 36, Ketersediaan: 20, Kekurangan: 16 Pengadaan ambulans di puskesmas Jk pdk: 8 pkm Jk men: 8 pkm Dinkes Kab, propinsi dan pusat (BUK) Kurangnya sarana di ruangan persalinan puskesmas,ruang vk bergabung ruang KIA (ANC ).Kebutuhan: 18 Pusk, Ketersediaan: 14, Kekurangan: 4 Pembangunan ruang khusus KIA Jk pdk: 4 Pusk Dinkes Kab, propinsi dan pusat (BUK) Ruangan VK yang tdk standar (sempit) Kebutuhan: 18, Ketersediaan: 13, Kekurangan: 5
Renovasi ruangan VK Jk pdk: 5 Pusk Dinkes Kab, propinsi dan pusat (BUK) 58 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : PELATIHAN Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Kurangnya Bidan yg terlatih ttg PPGDON Kebutuhan: 206, Ketersediaan: 202, Kekurangan: 58 Pelatihan PPGDON bagi bidan Jk pdk: 58 Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM) Belum Semua pusk rawat inap dilatih PONED Kebutuhan: 54 orang, Ketersediaan: 27 orang, Kekurangan: 27 orang
Pelatihan PONED Jk pdk: 27
Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM) Masih terbatasnya bidan yg terlatih APN Kebutuhan: 737 orang, Ketersediaan: 304 orang, Kekurangan: 433 orang Pelatihan APN bagi bidan Jk pdk: 200
Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM)
System rujukan maternal dan neonatal belum berjalan baik Kebutuhan: 20 pusk Pelatihan tentang systim rujukan maternal dan neonatal Jk pdk: 20 Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM)
59 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : PELATIHAN Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Belum semua bidan desa dilatih tentang Kelas ibu hamil Kebutuhan: 260 orang, Ketersediaan: 34 orang, Kekurangan: 226 orang Pelatihan kelas ibu hamil bagi bidan desa Jk pdk: 126 Jk mgh: 100 Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM) Belumnya terlaksananya Kegiatan AMP terkini di RS swasta Kebutuhan: 20, Ketersediaan: 1, Kekurangan: 19
Sosialiasai ttg AMP ke RS Swasta Jk pdk: 19
Dinkes Kab, propinsi dan pusat (GIKIA- POGI-IDAI) Masih banyak bidan yg belum dilatih CTU Kebutuhan: 737 orang, Ketersediaan: 225 orang, Kekurangan: 512 orang Pelatihan CTU Jk pdk: 200 Jk mgh: 200 Jk pjg: 112 Dinkes Kab, propinsi dan pusat (PPSDM-POGI)
60 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : PEMBIAYAAN Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Masih kurangnya pembiayaan kes ibu Advokasi dan Pengajuan anggaran Kes.Ibu ke Pemkab, propinsi dan pusat
Dinkes Kab, propinsi dan pusat (GIKIA_BUK) 61 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Belum maksimalnya pembinaan desa ttg P4K. Kebutuhan: 260 desa, Ketersediaan: 150 desa, Kekurangan: 110 desa
Pemb. P4k pada Bides,toma,bumil Jk pdk: 150 desa Dinkes Kab,Prov Pusat (GIKIA) 62 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : ASPEK LEGALITAS Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Belum tersedianya aspek hukum dalam penangan an sistem rujukan maternal Pengusulan SK/Perbub Bupati dalam sistem rujukan maternal Dinkes Kab, propinsi dan pusat (Biro Hukor) Belum semua RS swasta melaksanakan perjanjian Kerja sama dlm penanganan rujukan materna (baru 2 RS yg sdh melakukan kerjasama dari 21 RS yg ada) Mengadakan Pertemuan dgn RS dalam melaksanakan Perjanjian kerja sama penangan sistem rujukan maternal & perinatal,neonatal Jk pdk: 19 RS Dinkes Kab, propinsi dan pusat (POGI-IDAI) 63 Matriks Upaya PP AKI Kab Deli Serdang : SIK Masalah Jenis Kegiatan Pelaksanaan Peran Belum semua Puskesmas rawat inap melaksanakn sistem informasi dlm penanganan kasus rujukan maternal Kebutuhan: 20 pusk, Ketersediaan: 10 pusk, Kekurangan: 10 pusk
Melaksanakan sistem rujukan dengan SMS gateway dari pusk Jk pdk: 10 Pusk Dinkes Kab 64 Terima Kasih 65 Status Gizi (HASIL RIKESDAS 2013)
66 Kecenderungan Nasional: 2007-2013
Proporsi Gizi Kurang & Pendek*) pada Balita
25,0
20,0
15,0
10,0
5,4 5,0
0,0
4,9
13,0 13,0
5,7
25,0
20,0 18,8 18,5
13,9 15,0
10,0
5,0
0,0
18,0 18,0
19,2
17,1
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Sangat Pendek
Pendek
BB/U
TB/U
2007
2010
2013
2007
2010
2013
*) Gizi Buruk (BB/U<-3SD), Gizi Kurang (BB/U<-3SD -2SD) Sangat pendek (TB/U<-3SD), Pendek (TB/U <-3SD -2SD)
67 Kecenderungan Nasional: 2007-2013 Proporsi Kurus & Gemuk*) pada Balita
25,0
20,0
15,0
10,0
6,2 6,0
5,0
0,0
7,4 7,3 5,3
25,0
20,0
15,0 14,0
12,2 11,9
10,0
6,8
5,0
0,0
Sangat Kurus
Kurus
Gemuk
2007
2010
2013
2007
2010
2013
*) Sangat kurus (BB/TB<-3SD), Kurus (BB/TB <-3SD -2SD) Gemuk (BB/TB>2SD)