< 45 mg/dL (2,6 mmol/L) baik yang memberikan gejala ataupun tidak.
Hipoglikemia dengan kadar glukosa < 25 mg/dL (1,4 mmol/L) sangat berbahaya. Kadar glukosa darah rendah sel-sel dalam tubuh terutama otak.dapat rusak dan menyebabkan cerebral palsy, retardasi mental, dan lain-lain 1. Peningkatan pemakaian glukosa 2. Penurunan produksi / simpanan glukosa 3. Peningkatan pemakaian glukosa dan penurunan produksi glukosa Anamnesis -Riwayat bayi menderita asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan pernafasan -Riwayat bayi prematur -Riwayat bayi BMK -Tiwayat bayi KMK -Riwayat bayi dengan ibu DM -Riwayat bayi dengan penyakit jantung bawaan.
Pemeriksaan Fisik -Gelisah/rewel -Respiratory distress -Tremor -Kejang - somnolen, letargi, apatis -Sulit munyusu -Apneu -Sianosis -Hipotonia - Beberapa bayi tidak memberikan gejala
Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan glukosa darah 2. Pemeriksaan urin rutin 3. Pemeriksaan kadar elektrolit darah 4. Pemeriksa insulin, growth hormone, kortisol, ACT ( Adrenokortikotropik hormon), tiroksin, TSH (Tiroid Stimulating Hormone), glucagon, asam amino plasma, atau keton urin jika ditemukan hipoglikemia yang berat/ telah diberikan infuse glukosa > 1 minggu.
* Hitung Glucose infution rate (GIR) 6-8 mg/kgBB/menit untuk mencapai gula darah maksimal, dapat dinaikkan 2 mg/kgBB/menit sampai maksimal 10-12 mg/kgBB/menit. * Bila dibutuhkan > 12 mg/kgBB/menit, pertimbangkan obat-obatan: glukagon, kortikosteroid, diazoxide dan konsultasi ke bagian endokrin anak.
** Bila ditemukan hasil GD 36- < 47 mg/dL 2 kali berturut-turut berikan infuse Dekstrosa 10% sebagai tambahan asupan per oral. *** Bila 2 kali pemeriksaan berturut-turut GD > 47 mg/dL setelah 24 jam terapi infuse glukosa Infuse dapat diturunkan bertahap 2 mg/kg/menit setiap 6 jam Periksa GD setiap 6 jam Asupan per oral aditingkatkan
- Pada umumnya hipoglikemia akan pulih dalam 2-3 hari. Apabila hipoglikemia > 7 hari, maka perlu dikonsulkan ke sub bagian endokrin anak. - Bila ibu menderita DM, perlu skrining atau uji tapis DM untuk bayinya Bila bayi menderita DM ( juvenile diabetes mellitus) kelola DMnya atau konsultasikan ke sub bagian endokrin anak.
Memantau kadar glukosa darah terutama dalam 48 jam pertama. Semua neonatus berisiko tinggi (seperti ibu DM, BBLR) harus ditapis : - Pada saat lahir - 30 menit setelah lahir - Kemudian setiap 2-4 jam selama 48 jam atau sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa normal tercapai. Menghindari faktor resiko yang dapat dicegah (misalnya hipotermi). Pemberian nutrisi secara enteral Jika bayi tidak mungkin menyusu, mulailah pemberian minum dengan menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir. Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya sampai asupannya penuh dan tiga kali pengukuran normal ( sebelum pemberian minum gula darah > 45 mg/dL). Jika ini gagal, terapi IV dengan glukosa 10% harus dimulai dan kadar glukosa dipantau.