Anda di halaman 1dari 27

Dispensing Process

Oleh :

Anita Berdia
Ayu Sari Anastasia
Dwinanda Pratiwi
Khotimah Siregar
Maya Justitia
Mica Faradilla
Niky Puji Utami
Novalya Frisley
Oktriza Witi
Pengunaan berulang dari prosedur dispensing yang
baik sangat penting untuk memastikan bahwa
kesalahan terdeteksi dan terselesaikan pada semua
tahap proses dispensing. Istilah dispensing process
meliputi semua aktivitas yang terlibat, mulai dari
menerima resep untuk memberikan obat kepada
pasien.
Perkembangan dan penggunaan Standar Operating
Procedures (SOPs) tertulis untuk proses dispensing
akan meningkatkan ketetapan dan kualitas kerja dan
dapat digunakan untuk melatih dan sebagai referensi.
Susunan dari SOPs berdasarkan 6 area utama
1
menerima dan memvalidasi resep
2
mengerti dan menafsirkan resep
3
menyiapkan dan memberi label obat yang akan
diberikan
4
melakukan pengecekan terakhir
5
mencatat tindakan yang dilakukan
6
memberikan obat kepada pasien dengan instruksi dan
saran yang jelas
Pada saat menerima sebuah resep anggota staf akan menerima dan
mengkonfirmasi nama pasien dan ketika meracik obat harus
mengecek nama dan identitas pasien
1. Membaca resep
2. Menafsirkan setiap singkatan yang digunakan di dalam resep
dengan benar
3. Menegaskan bahwa dosis yang diresepkan berada di dalam
kisaran normal untuk pasien ( mencatat jenis kelamin dan usia )
4. Melakukan perhitungan dosis dan masalah kuantitas dengan
benar
5. Mengidentifikasi interaksi obat-obat yang umum
Persiapan label untuk dikeluarkan adalah bagian
terpenting dari proses dispensing dan harus
termasuk proses pengecekan atau dengan
memakai mesin penghitung untuk memastikan
ketepatannya. Bagian ini adalah proses awal
setelah resep dipahami dan jumlah yang telah
dihitung. Merupakan langkah yang baik untuk
menulis label pada pola ini sebagai sebuah
bentuk untuk pengecekan sendiri.
Pilih botol sediaan atau kemasan
Ukur atau timbang jumlah bahan dari tempatnya
Pembungkus dan label obat
Seseorang farmasis yang baik dalam mengeluarkan barang
memilih benda dengan membaca label dan menandai pada
nama produk dan menguatkan resepnya lagi, harus
mengecek stok untuk membuat kepastian tidak kadaluarsa
dan memilih stok yg lama dan harus membaca label dan
kemasan sekurang-kurangnya dua kali selama proses
dispensing
Jumlah cairan harus di ukur dalam tabung yang bersih dan
harus dituangkan dari botol awal dengan posisi label botol
diatas, gunakan tehnik ini untuk menghindari kerusakan pada
label akibat cairan yang tertumpah
Tablet dan kapsul dihitung dengan atau tampa alat bantu
hitung. Hal yg paling penting dilakukan adalah dimana tangan
pembuat obat tidak bersentuhan langsung dengan obatnya.

Menghitung obat harus dilakukan dengan cara berikut ini:
kertas yang bersih dan pisau/spatula yang bersih
alat penghitung tablet (tablet counting device) yang bersih
penutup tempat obat
tempat /wadah lain yang bersih dan bebas debu
Tablet atau kapsul harus dikemas menjadi bersih, wadah
kering, seperti botol, amplop plastik, kotak kardus, atau
amplop kertas. Namun selama musim hujan atau di iklim
lembab, karton atau kertas tidak akan melindungi tablet
dan kapsul dari kelembaban di udara, yang dengan cepat
dapat merusak obat-obatan. kapsul dan tablet berlapis
gula adalah yang paling rentan terhadap kelembaban.
Pada tahap ini, persiapan dispensing (penyerahan obat) harus
diperiksa terhadap resep dan terhadap wadah yang digunakan.
Meskipun tahap pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri,
pemeriksaan akhir akan lebih baik dilakukan oleh anggota staf
lain.
Pemeriksaan akhir harus mencakup :
1. Pembacaan dan penafsiran resep sebelum melakukan
penyerahan obat;
2. Memeriksa kelayakan dosis obat yang diresepkan dan
memeriksa interaksi obat;
3. Memeriksa identitas dari obat yang akan diserahkan,
memeriksa pelabelan, dan akhirnya ikut menanda-tangani
resep.

Penyimpanan hal-hal terkait pasien sangat
penting dalam kemudahan menjalankan sebuah
apotek.
Catatan tersebut dapat digunakan untuk
memeriksa stok-stok yang digunakan dalam
penyerahan obat, dan itu akan diperlukan jika
ditemukan masalah dengan obat-obatan yang
diserahkan pada pasien.

Ada tiga metode berbeda yang dapat digunakan
untuk mencatat pemberian obat.
1. Ketika ada resep yang masuk, apoteker harus
memberi tanda dan memberikan keterangan pada
resep tersebut dosis dan jumlah obat yang
diberikan dan mencatat perinciannya ke dalam
buku catatan sesegera mungkin.
2. Ketika resep dikembalikan kepada pasien,
perincian dari obat yang diberikan harus
dimasukkan kedalam buku catatan sebelum obat
tersebut diberikan kepada pasien.

Tanggal, nama dan umur pasien, nama dan
dosis obat, jumlah obat, dan nama apoteker
harus di catat kedalam buku catatan.

3. Ketika apoteker menggunakan komputer untuk
mencatat rincian pemberian obat, program
komputer harus dapat menyimpan informasi,
sehingga dapat ditinjau kembali untuk
membuat laporan.

Tabel 30-1. Bahan- bahan Pengemas dalam Pemberian
Obat
Kategori Pengemas Karakteristik pengemasan Contohnya
Tablet/kapsul
Diinginkan Bersih, kering, plastik atau kaca
dengan tutup rapat atau bersegel
Pengemasan blister, plastik sachet,
plastik yang tertutup rapat atau
wadah kaca dengan sekrup atau
jepret tutup
Diterima Bersih, wadah kering yang
memberikan perlindungan dari
kotoran dan kelembapan
Kantong plastik zipper-lock, kertas
glisin, kaleng dengan tutup ketat
Tidak diinginkan Kertas penyerap tidak bersih, kapas,
wadah karton dengan tidak ada
penutup
kantong plastik terbuka, tas kertas,
koran atau kertas cetak lainnya
Cairan ( oral dan topikal)
Diinginkan Bersih, kering, wadah kaca tidak
tembus cahaya dan tertutup rapat
Amber atau botol buram dengan
tutup skrup
Diterima Bersih, plastik kering atau wadah kaca
tertutup rapat
Wadah kaca atau botol plastik
dengan tutup rapat
Tidak diinginkan Kertas tidak bersih, karton, lwadah
logam atau plastik (tidak berbentuk)
dengan tidak ada penutup
Sebelumnya digunakan karton yang
berisi cairan, tas kertas berlapis
plastik, tas plastik
Kategori Pengemas Karakteristik pengemasan Contohnya
Cairan (Otik dan Mata)
Diinginkan Bersih ( sebaiknya yang steril )
kaca tahan cahaya dan
wadah Plastik dengan pipet yang
dimasukkan ke dalam penutup
yang ketat atau atas dilengkapi
penetes dengan pelindung
lengan.

Amber botol penetes, plastik
buram dengan penutup yang
rapat ( ketat ).

Diterima Bersih, kering atau plastik wadah
kaca dengan tutup ketat
dan plastik / gelas penetas bersih
( secara terpisah )

Gelas atau botol plastik dengan
tutup ketat , kaca atau pipet
plastik dengan wadah
pelindung ( kardus, ritsleting-
lock, plastik, atau kertas).
Tidak diinginkan Apapun selain hal-hal yang lain. Sesuatu yang lain
Krim / Salep
Diinginkan Membersihkan kaca atau porselin
lebar mulut toples dengan
Tutup ketat atau dilipat atau
logam tabung

Lebar mulut toples dengan
tutup ketat, krim atau salep
tabung dengan topi.

Diterima Membersihkan kaca atau porselin
jar dengan tutup kaca
atau jar porselin.

Toples dengan mulut yang lebar
dan tutup yang erat
Tidak diinginkan Apapun selain hal-hal yang lain. Ada yang lain
Obat harus diberikan kepada pasien yang
tertera namanya atau perwakilan pasien
dengan instruksi yang jelas dan nasehat tentang
obat.
Nasihat secara verbal penting karena
ketidakjelasan dan pelabelan yang lemah
keduanya mungkin bisa menjadi masalah.
Terpisah dari informasi mengenai dosis,
frekuensi, panjangnya pengobatan dan rute
pemberian, prioritas harus diberikan kepada
pengadaan informasi yang akan
memaksimalkan efek pengobatan. Nasehat
harus terpusat pada
Kapan waktu memakan obat (secara khusus
berhubungan dengan makanan dan obat lain)
Bagaimana cara memakan obat (dihisap, ditelan
seluruhnya, diminum dengan air yang cukup)
Bagaimana cara menyimpan obat

Peringatan efek samping yang harus
diperhatikan.
Efek samping yang umum seperti (mual,
diare, urin berubah warna) harus disebutkan
untuk mencegah pasien dari ketakutan dalam
menghentikan pengobatan.
Efek samping yang lebih serius juga harus
disebutkan berdasarkan resep, dan
memperhatikan risiko tersebut ketika
meresepkan obat.

Setiap upaya yang dilakukan harus
dikonfirmasikan kepada pasien apakah pasien
memahami petunjuk dan saran. Sulit untuk
dilakukan jika orang lain selain pasien
mengumpulkan item untuk pasien atau untuk
beberapa pasien, terutama ketika obat yang
sama diresepkan dalam dosis yang berbeda.
Penelitian Negara 30-1
Kualitas konseling pengobatan di tiga sektor pelayanan farmasi
Sebagai bagian dari seluruh tindakan dalam manajemen farmasi yang
dibatasi pada 6 sumber negara, Ilmu Manajemen Kesehatan untuk
meningkatkan hubungan dalam pengobatan (SEAM) digunakan standar
ukuran untuk mengukur kualitas pelayanan farmasi, termasuk dalam
menyerahkan. Data pengetahuan pasien bagaimana cara mereka
mendapatkan obat datang didapatkan dari wawancara dengan pasien
yang keluar dari fasilitas publik ataupun NGO dan dari stimulasi secara
personal di toko eceran. Hasil dari survei tidak ditujukan untuk
mengetahui apakah informasi pasien tentang bagaimana dan menerima
obat sudah benar, tapi lebih kepada untuk mengetahui jika pasien telah
dapat menghubungkan berbagai informasi tentang penggunaan obat
yang tepat, berdasarkan apa yang telah mereka dapatkan dari si
pemberi obat. Latihan pasien masuk ke dalam toko obat eceran
menanyakan bagaimana cara menolong anak mereka yang sakit. Hasil
dari survei dapat digambarkan pada tabel di bawah.
Secara umum, peserta di seluruh fasilitas dan di seluruh negara
dimana lemah dalam memberikan informasi pada pelanggan
tentang adanya kemungkinan masalah dan efek samping. Tapi ini
menemukan bahwa khusus pada milik pribadi, untuk keuntungan
toko. Persentase orang yang menerima instruksi pada saat
mengajukan pengobatan mereka dan bagaimana untuk
mengambil dari berbagai macam, tapi luar biasa di kamboja dan
el savador. Dari catatan bahwa kamboja, dimana di selurh tempat
dari 3 tipe fasisslsitas, hampir semua survei mengetahui dasar
informasi mengapa dan bagaimana mendapatkan pengobatan
mereka.
(Sumber: SEAM Program 2003a, 2003b, 2003c, 2003d, 2003e,
2003f)
A. Pengetahuan pasien tentang obat yang diresepkan di
fasilitas umum berdasarkan wawancara
Indikator
Ghana
N=813
Tanzania
N=209
Kamboja
N=variasi
El Savador
N=712
Brazil
N=178
India
N=1391
% Pasien yg mengetahui nama
obat
65 61 75 NA 60 9
% Pasien yg mengetahui tujuan
pengobatan
54 81 97 98* 80 63
% Pasien yg mengetahui lama
pengobatan diberikan
40 76 100 98* NA 81
% Pasien yg menerima informasi
lain tentang obat (termasuk
kemungkinan terjadi efek
samping)
35 20 48 NA NA 8
*Pasien yg mengetahui ketika ditanya bagaimana dan mengapa obat digunakan
NA= Tidak dapat digunakan
B. Pengetahuan pasien tentang obat yang diresepkan di
fasilitas NGO (swasta) berdasarkan wawancara
Indikator
Ghana
N=621
Tanzania
N=216
Kamboja
N=variasi
El Savador
N=447
Brazil India
N=373
% Pasien yg mengetahui nama
obat
651 10 86 NA NA 9
% Pasien yg mengetahui tujuan
pengobatan
46 70 98 98* NA 61
% Pasien yg mengetahui lama
pengobatan diberikan
35 80 100 98* NA 78
% Pasien yg menerima informasi
lain tentang obat (termasuk
kemungkinan terjadi efek
samping)
35 80 45 NA NA 3
*Pasien yg mengetahui ketika ditanya bagaimana dan mengapa obat digunakan
NA = Tidak dapat digunakan
C. Kualitas pelayanan pemberi obat pada stimulasi
pertemuan dengan pasien di tempat sendiri, untuk
keuntungan fasilitas
Indikator
Ghana
N=18
Tanzania
N=45
Kamboja
N=36
El Savador
N=26
Brazil
N=21
India
N=48
% Pertemuan dimana peserta
dibekali instruksi pada saat
pemberian obat
14 87 100 89 42 60
% Pertemuan dimana peserta
memberikan informasi dalam
masalah yang mungkin terjadi
21 9 42 12 5 2
% Pertemuan dimana peserta
diberikan informasi pada saat
pelayanan dan bagaimana cara
mengatasi/perawatan demam
14 24 69 19 16 10

Anda mungkin juga menyukai

  • Farmakologi Obat Penyakit Kulit
    Farmakologi Obat Penyakit Kulit
    Dokumen29 halaman
    Farmakologi Obat Penyakit Kulit
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    0% (1)
  • Apa itu antibiotika dan jenis-jenisnya
    Apa itu antibiotika dan jenis-jenisnya
    Dokumen4 halaman
    Apa itu antibiotika dan jenis-jenisnya
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan Fisika Farmasi
    Pendahuluan Fisika Farmasi
    Dokumen11 halaman
    Pendahuluan Fisika Farmasi
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • KADAR OBAT DALAM BIOLOGIS
    KADAR OBAT DALAM BIOLOGIS
    Dokumen14 halaman
    KADAR OBAT DALAM BIOLOGIS
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Supositoria
    Supositoria
    Dokumen17 halaman
    Supositoria
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • FARMASI DASAR
    FARMASI DASAR
    Dokumen72 halaman
    FARMASI DASAR
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Administrasi Farmasi
    Administrasi Farmasi
    Dokumen48 halaman
    Administrasi Farmasi
    Diah Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Salep
    Salep
    Dokumen16 halaman
    Salep
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Administrasi
    Administrasi
    Dokumen4 halaman
    Administrasi
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus
    Silabus
    Dokumen2 halaman
    Silabus
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • CREAM Dan Pasta
    CREAM Dan Pasta
    Dokumen29 halaman
    CREAM Dan Pasta
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • CREAM Dan Pasta
    CREAM Dan Pasta
    Dokumen29 halaman
    CREAM Dan Pasta
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Pulveres, Pulvis Dan Pil
    Pulveres, Pulvis Dan Pil
    Dokumen19 halaman
    Pulveres, Pulvis Dan Pil
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Resistensi M.O
    Resistensi M.O
    Dokumen25 halaman
    Resistensi M.O
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Masalah Dalam Pembuatan Tablet
    Masalah Dalam Pembuatan Tablet
    Dokumen11 halaman
    Masalah Dalam Pembuatan Tablet
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Bakteri
    Bakteri
    Dokumen39 halaman
    Bakteri
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Formulasi Sediaan Solid
    Pengantar Formulasi Sediaan Solid
    Dokumen22 halaman
    Pengantar Formulasi Sediaan Solid
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus Analisis Fisikokimia II
    Silabus Analisis Fisikokimia II
    Dokumen3 halaman
    Silabus Analisis Fisikokimia II
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus Analisis Fisikokimia II
    Silabus Analisis Fisikokimia II
    Dokumen3 halaman
    Silabus Analisis Fisikokimia II
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus Mikrobiologi
    Silabus Mikrobiologi
    Dokumen4 halaman
    Silabus Mikrobiologi
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus Obat Herbal
    Silabus Obat Herbal
    Dokumen2 halaman
    Silabus Obat Herbal
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Obat Herbal 2
    Obat Herbal 2
    Dokumen18 halaman
    Obat Herbal 2
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Sakit Maag
    Sakit Maag
    Dokumen17 halaman
    Sakit Maag
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Silabus
    Silabus
    Dokumen2 halaman
    Silabus
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • BENTUK SEDIAAN
    BENTUK SEDIAAN
    Dokumen13 halaman
    BENTUK SEDIAAN
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • RHIZOMA
    RHIZOMA
    Dokumen27 halaman
    RHIZOMA
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme
    Metabolisme
    Dokumen13 halaman
    Metabolisme
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Tugas KIMIA ORGANIK
    Tugas KIMIA ORGANIK
    Dokumen7 halaman
    Tugas KIMIA ORGANIK
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Peptic Ulcer Disease Kel 1
    Peptic Ulcer Disease Kel 1
    Dokumen18 halaman
    Peptic Ulcer Disease Kel 1
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pelaporan Medication Error
    Sistem Pelaporan Medication Error
    Dokumen41 halaman
    Sistem Pelaporan Medication Error
    Prof. Dr. Diah Ramadhani, Apt, M.sc
    Belum ada peringkat