0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi medis untuk pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui diagnosa yang tepat, berhenti merokok, terapi inhalasi, rehabilitasi paru, ventilasi non-invasif, penanganan eksaserbasi, dan kerja sama multidisiplin. Program rehabilitasi paru meliputi latihan fisik, edukasi penyakit, intervensi gizi, psikologi
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi medis untuk pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui diagnosa yang tepat, berhenti merokok, terapi inhalasi, rehabilitasi paru, ventilasi non-invasif, penanganan eksaserbasi, dan kerja sama multidisiplin. Program rehabilitasi paru meliputi latihan fisik, edukasi penyakit, intervensi gizi, psikologi
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi medis untuk pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui diagnosa yang tepat, berhenti merokok, terapi inhalasi, rehabilitasi paru, ventilasi non-invasif, penanganan eksaserbasi, dan kerja sama multidisiplin. Program rehabilitasi paru meliputi latihan fisik, edukasi penyakit, intervensi gizi, psikologi
Dr. RETNO SETIANING, SpKFR PENDAHULUAN PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronik)/ COPD( Chronic Obstructive Pulmonary Disease) merupakan gangguan paru yang sering terjadi & dapat menurunkan kualitas hidup Tidak bisa sembuh, sehingga penatalaksanaan seharusnya difokuskan pada peningkatan status fungsional dan kualitas hidup penyandang PPOK
PENDAHULUAN Merokok adalah faktor risiko utama Faktor risiko lain : perokok pasif, polusi udara, polusi industri di tempat kerja,riwayat infeksi masa anak2 Survey American Lung Society : 51 % pasien PPOK terbatas kemampuan kerjanya, 70 % mengalami keterbatasan aktivitas fisik, 56 % terbatas dalam kegiatan rumah tangga, 53% terbatas dalam aktivitas sosial, 50 % terganggu tidurnya, 46% terbatas dalam kegiatan keluarga
PPOK ? Penyakit paru obstruktif yang terminologinya merujuk pada 2 kasus : bronkitis kronik & emfisema Gangguannya irreversible & progresif Karakteristik PPOK : 1. Peningkatan retensi sekresi paru 2. Penyempitan & obstruksi jalan nafas 3. Perubahan struktur alveoli
Bronkitis Kronik Inflamasi pada bronkus yang menyebabkan iritasi dan batuk produktif sekurang nya 3 bulan yang berlangsung 2 th berturutan
Perubahan patologis yang sering terjadi : 1. Bertambahnya sel goblet yg memproduksi mukus pada cabang bronkus 2. Penurunan sel epitel bersilia yang menggerakkan mukus 3. Penyempitan jalan udara karena radang menahun ditambah peningkatan mukus kongesti & batuk sesak napas
Emfisema
Emfisema adalah kondisi yang ditandai dengan destruksi gradual dari alveoli, tempat dimana terjadi pertukaran antara oksigen dari udara dg karbondioksida dari darah Kerusakan alveoli terjadi secara ireversibel dan berakibat jumlah alveoli yang bekerja untuk pertkaran oksigen makin sedikit
7 Keys Priorities COPD Guideline Diagnosis Smoking cessation Inhaled therapy Pulmonary rehabilitation Non invasive ventilation Exacerbations Multidisciplinary working Definition of Pulmonary Rehabilitation
Pulmonary rehabilitation is a multidisciplinary program of care for patients with chronic respiratory impairment that is individually tailored and design to optimize physical and social performance and autonomy (ATS 1999) Typical program : physical training, disease education, nutritional, psychological & behavioral intervention International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) activity Participation Body function and body structure Environment factor Personal factor health condition disorder or disease Domain Relevant to Pulmonary Rehabilitation in Patients With Dyspnea
Domain Example Pathophysiology Impairment Obstructive airway disease Breathless, cough, sputum Disability : Functional limitation Limited exercise tolerance; requires O2 for activity daily of life; weakness Disability Cannot do constructive work, loss of recreation Handicap: Societal limitation; Cannot find employment difficulty with health; life; architectural barriers Outline of the physiatric history and examination Psychiatric history -Chief complaint -History of present problem -Functional history -Psychosocial history -Medications/alergy -Diet -Past medical/ surgical history -Family history -Review of system Psychiatric examination -Functional examination -Musculosceletal examination -Neurological examination -General medical examination
Summary Problem list Management plan Goals Outcome assessment
Dyspnea assessment - Borg category scales Laboratory test of exercise performance -Incremental of exercise testing Fields test -Self pace 6 minute walking distance (6 MWD) Health related quality of life -St. Georges Respiratory Questionare (SGRQ) Proper Candidat
Any patients with symptomatic, stable chronic lung diseases who is disabled either the underlying diseases or by related therapy or complications, is a candidate for pulmonary rehabilitation Konservasi Energi Adalah penyelesaian tugas dengan cara yang sehat dan efisien. Dengan melalukan strategi konservasi energi dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang sebelumnya sulit dilakukan kualitas hidup lebih baik The Four Ps of Energy Conservation : Planning Pacing Prioritize Positioning PLANNING Organize yourself, your home and your working environment List daily and weekly activities Utilize your mental energy before you expend your physical energy: Think about what you are about to do, what items you will need, and plan your trip between any two points to eliminate any unnecessary trips Put items you frequently use in a convenient place Keep duplicates of frequently used items in several convenient locations, for example keep a pair of scissors both upstairs and downstairs to save steps Consider using a bag, basket or rolling utility care to carry things in one trip. In the kitchen, use the counter to slide things to where you need them Pacing Space difficult and strenuous chores evenly throughout the week Allow plenty of time for rest and relaxation Do difficulty chores at your best time of the day when you have the most energy Allow for flexibility and leisure in your routine: It is better to feel well and be able to participate in family life than to feel tired and sore with all of your chores done? Prioritize Can I change my role with my family, friends and community to something that is satisfying but more realistic? Are there some tasks that would be better for someone else to do? Eliminate unnecessary tasks Positioning Good posture will save you energy Sit when possible: make sure your work surface is an appropriate height Use a shower seat and hand held shower head to sit and rest in the shower Use long-handled assistive devices to reduce bending such as a long handled sponge to clean up small spills on the floor AKTIVITAS SEKSUAL 1. Komunikasi terbuka dg pasangan 2. Dilakukan saat simptom minimal ( misal 20 menit stlh semprot bronkodilator) 3. Hindari melakukan saat merasa lelah, dalam infeksi paru, setelah makan banyak 4. Lakukan dengan perlahan, dengan metode relaksasi 5. Dengan posisi yang paling menguntungkan
AKTIVITAS SEKSUAL 6. Mengekspresikan perasaan dengan berbagai cara 7. Bila tergantung oksigen, dapat menggunakan nasal prong selama aktivitas seksual 8. Berciuman sebaiknya dihindari, bila menggganggu pernapasan 9. Membangun kepercayaan diri
PRINSIP PENGELOLAAN PPOK Fase akut : - mengatasi sesak napas - membantu ekspektorasi dahak - mencegah sindroma dekondisi
Medikamentosa, posisioning, relaksasi,ankle pumping, ROM exc, chest tx, mobilisasi dini ( bila sesak) Fase Pemulihan Mengurangi frek eksaserbasi, memperbaiki pola napas, meningkatkan toleransi latihan, meningkatkan kemampuan AKS
Edukasi, Program latihan Fase Lanjut Mencegah eksaserbasi, mempertahankan kapasitas fungsional, mempertahankan kapasitas AKS
Edukasi , Latihan rekondisi (3-5X perminggu), 30 menit, intensitas sesuai uji latih Skala Borg USAHA SESAK KAKI LELAH 6 0 tidak ada 0 tidak ada 7 sangat, sangat 0,5 tidak nyata 0,5 tidak nyata mudah 8 1 sangat ringan 1 sangat ringan 9 sangat mudah 2 ringan 2 ringan 10 3 sedang 3 sedang 11 ringan 4 sedikit berat 4 sedikit berat 12 5 berat 5 berat 13 sedikit berat 6 6 14 7 sangat berat 7 sangat berat 15 8 8 16 9 9 17 sangat berat 10 sangat, sangat 10 sangat, sangat berat berat 18 19 sangat, sangat berat 20 ? Tidak tertahankan ? Tidak tertahankan