Anggota Kelompok :
Afnan Firdaus
Ana Ilmanian Nafiah
Annisa Julia
Avyta Rosiany
Ayu Wilistika
Dewi Mulyani
Edvika Magdalena
Esih Fatmawati
Fiareka Danesia
Fitri Ardini
Kartika Novitasari
FROZEN SHOULDER
Frozen shoulder atau adhesive capsulitis
mempunyai beberapa sebutan seperti
scapulohumeral periarthritis of duplay atau
disebut juga sebagai check rein shoulder.
Adhesive capsulitis adalah suatu keadaan yang
mempunyai karakteristik berupa nyeri dan
kekakuan yang disebabkan oleh kelainan
intrinsik dan ekstrinsik sendi bahu.
KLASIFIKASI
Frozen shoulder dibagi 2 Klasifikasi,yaitu :
a. Primer/ idiopatik frozen shoulder,
yaitu frozen yang tidak diketahui penyebabnya.
Frozen shoulder lebih banyak terjadi pada wanita
dari pada pria dan biasanya terjadi usia lebih dari
41 tahun. Biasanya terjadi pada lengan yang tidak
digunakan dan lebih memungkinkan terjadi pada
orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan
gerakan bahu yang lama dan berulang.
ETIOLOGI
Penyebabnya idiopatik yang sering dialami
oleh orang berusia 40-60 tahun dan memiliki
riwayat trauma meskipun sering kali ringan
Penyebab frozen shoulder tidak diketahui,
diduga penyakit ini merupakan respon auto
immobization terhadap hasil hasil rusaknya
jaringan lokal
c.
Recovery (Thawing) : pada fase ini tidak
ditemukan adanya rasa nyeri dan tidak ada
synovitis tetapi terdapat keterbatasan gerak
karena perlengketan yang nyata. Fase ini
berakhir 6-24 bulan atau lebih.
EXAMINATION
INSPECTION
PALPATION
Range Of Motion
Pendulum Exercise
NEER'S TEST
HAWKINS' TEST
YERGASON TEST
Sulcus test
Aprehention test
Pemeriksaan Penunjang
Physical Examination
X-Rays
MRI (Magnetic resonance imaging)
COMPLICATION
Kekakuan sendi bahu
Kecenderungan terjadinya penurunan
kekuatan otot-otot bahu
Potensial terjadinya deformitas pada sendi
bahu
Atropi otot-otot sekitar sendi bahu
Adanya gangguan aktifitas keseharian (AKS).
TREATMENT
Ultrasound/US
(Ultrasound/US)
Tujuan :
a. Mengurangi spasme
b. Memacu proses penyembuhan collagen jaringan
(dipilih untuk jaringan kedalaman < dari 5 cm)
Dosis
:
F : 3 x seminggu
I : 2,0 W/cm2
T : kontak langsung
T : 5 menit
Microwave Diathermy/MWD
(Microwave Diathermy/MWD)
Tujuan:
a. Membantu meningkatkan proses perbaikan
jaringan secara fisiologis
MWD dengan frekuensi 2450 MHz,
Gelombang 12,25cm, durasi 15 menit
Joint Mobilization
Pasien tidur dalam posisi comfortable, pasien
rilex sepenuhnya kemudian terapis menarik
shoulder tepatnya caput humeri ke arah latero
ventro cranial.
THANK YOU..