FUNGI
KULIAH III
MIKROBIOLOGI FARMASI 2014
pinisilin
Koloni
Staphylococcus
Zone
penghambatan
karena,
penicillin yang
diproduksi fungus
Sejauh ini lebih 100 ribu spesies dikenal, tetapi hanya sekitar
beberapa ratus spesies saja yang bersifat patogen bagi hewan,
tumbuhan dan atau manusia.
Saccharomyces.
Sel yeast
Yang bertunas
(budding)
Hifa
Sporangia
Miselium
2. Jamur benang
Multiseluler, membentuk filamen.
Diidentifikasi bedasar ciri fisik, ciri koloni, dan spora
reproduksinya.
miselium
Klasifikasi Fungi
Fungi imperfekti :
klasifikasinya berubah
menjadi Kelas yang disebut
Deuteromycetes
Beberapa contoh
reklasifikasi fungi
imperfekti (Tabel 10.1)
Para Mikologist membagi
kingdom Fungi menjadi 3
kelompok besar :
1. Slime Molds
2. Flagellated lower fungi
3. Terrestrial fungi
1. Slime Molds
protozoa
Dalam tahap pertumbuhannya, terdapat tahap seperti
protozoa dinding sel sangat sedikit
Dalam tahap propagasi, terdapat tahap seperti fungi :
membentuk tubuh buah dan sporangia
Slime Molds terbagi dua kelompok : Cellular Slime Molds dan
Acellular Slime Molds (Tabel 10.2)
Chytridiomycetes, Hyphocythridiomycetes,
Plasmodiophoromycetes, dan Oomycetes
2.1. Chytridiomycetes
Memproduksi sel yang
bersifat motil : mempunyai
flagella (whiplash dan tinsel
flagella)
Hidup : parasit dan saprofit
di dalam air dan tanah
Beberapa uniselluler
Mempunyai thallus dan
beberapa memproduksi
rhizomycelium (sistem
percabangan hifa yang muncul
dari posterior thallus
(Gmbr.10.3)
2.2. Hyphochytridiomycetes
2.3. Plasmodiophoromycetes
Hyperplasia
Reproduksi : zoospora
Contoh:
Plasmodiophora brassicae
Spongospora subterranea
2.4. Oomycetes
3. Terrestrial Fungi
3.1. Zygomycetes
3.2. Ascomycetes
Beberapa ascomycetes
membentuk hubungan
benefisial : mycorrhizal
( fungi dan akar tanaman)
Claviceps purpurea :
memproduksi
halusinogenik alkaloid
(LSD)
Neurospora siklus hidup
(Gmbr 10.8) dijadikan
penelitian di bidang
genetik
Beberapa jenis
Neurospora digunakan
didalam industri
fermentasi
Saccharomyces cerevisiae
S.cerevisiae : digunakan
dalam industri
fermentasi minuman
beralkohol
S.cerevisiae Bentuk sel
(Gmbr 10.9) dan siklus
hidupnya (Gmbr 10.10)
3.3. Basidiomycetes
3.4. Deuteromycetes
PENYAKIT MIKOSIS
Umumnya bersifat kronik karena berlangsung lama.
Mikosis dibagi dalam:
I. Mikosis sistemik: infeksi fungi yang berlangsung dalam
tubuh, mempengaruhi jaringan dan organ-organ, umumnya
disebabkan infeksi jamur tanah yang terhirup, tidak menular.
Contoh:
Histoplasmosis (Histoplasma capsulatum): infeksi awal di
paru selanjutnya menyebar keberbagai organ lewat
darah
Coccidiomycosis (Coccidioides immites): mirip
tuberculosis
Candida albicans
Pitriyasis versikolor
Sel alga
Sel fungus
Manfaat
polutan Memonitor: sulfur dioksida, logam-logam
radionukleotida, fluorida, hujan asam
berat,
Mempelajari
perubahan iklim
Obat-obatan
Makanan
Parfum
dan Parfum dari Evernia prunastri dan Pseudevernia
perlengkapan toilet
furfuraceae
Lain-lain
Algae
Algae
Klasifikasi Alga
Alga : fotoautotrof, beberapa heterotrofik
Berfotosintesis dan menggunakan CO2 serta
menghasilkan oksigen
Umumnya alga : motil
Dasar klasifikasi alga pada umumnya :
Pigmen
Produk yang disimpan
Jenis, jumlah, insersi (point of attachment) dan
morfologi flagela
Komposisi kimia dan ciri-ciri dinding sel
Morfologi dan karakteristik sel dan thalli
Habitat Algae
Diatom
Dinoflagellata
Protozoa
Klasifikasi Protozoa
Protozoa merupakan mikroorganisme yang
karakternya menyerupai hewan bergerak,
mencerna makanan dan memiliki sangat
sedikit dinding sel
Klasifikasi protozoa berdasarkan organel
dan model lokomosi (pergerakan)
Terbagi menjadi 4 kelompok : flagelata,
amoeba, sporozoa dan siliata
1. Flagellata
Phytoflagellata (bentuk
menyerupai tanaman,
Gmbr. A). Contoh: Euglena
dan Chlamydomonas
Zooflagellata (bentuk
menyerupai hewan).
Contoh: Giardia lamblia
(siklus hidup: Gmbr.B),
Trichomonas hominis, T.
vaginalis (penyakit seksual
menular), Trypanosoma
gambiense (penyebab kaki
gajah), T.cruzi
Reproduksi aseksual :
2. Amoeba
3. Sporozoa
Reproduksi aseksual:
Reproduksi seksual :
penggabungan gamet
Hidup sebagai parasit
Bentuk dewasa dari
sporozoa tidak memiliki
organ untuk motil, kecuali
pada bentuk immature dan
gametnya bergerak dengan
flagela,gliding
Contoh spesies : Toxoplasma
multiple fission
gondii, Plasmodium
gallinacium (penyebab
Malaria) Gmbr 10.28
4. Ciliata
Contoh:Archaezoa
Plasmodium vivax
2