Anda di halaman 1dari 21

SELAMAT SIANG

SETIA NINGSIH
1012008

SERIKAT PEKERJA
DAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL

Pengertian serikat pekerja


Para pekerja yang bergabung untuk meningkatkan
posisi dalam berhubungan dengan pihak perusahaan.
Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk
dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik
diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang
bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela
serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh
serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.

Peran serikat pekerja


Menciptakan tingkat solidaritas yang tinggi dalam satu kesatuan
diantara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan Serikat
Pekerjanya, pekerja/Serikat Pekerja dengan manajemen
Meyakinkan anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya
disamping haknya diorganisasi dan diperusahaan, serta
pemupukan dana organisasi.
Dana Organisasi dibelanjakan berdasarkan program dan
anggaran belanja yang sudah ditetapkan guna kepentingan
peningkatan kemampuan dan pengetahuan pengurus untuk
bidang pengetahuan terkait dengan keadaan dan kebutuhan
ditempat bekerja, termasuk pelaksanaan hubungan industrial.
Sumber Daya Manusia yang baik akan mampu berinteraksi
dengan pihak manajemen secara rasional dan obyektif

Tujuan Serikat
Pekerja

Menjamin dan meningkatkan standar hidup dan status


ekonomi dari para anggotanya.
Meningkatkan dan menjamin keamanan individual dari
ancaman-ancaman dan situasi-situasi yang bisa muncul
karena fluktuasi pasar, perubahan teknologi, atau keputusan
manajemen.
Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam sistem sosial
dalam cara-cara yang mendukung dan tidak merugikan
perkembangan dan tujuan serikat pekerja.
Memajukan kesejahteraan semua pihak yang bekerja untuk
kehidupan, baik itu anggota serikat pekerja atau bukan.
Menciptakan mekanisme untuk menangkal penggunaan
kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik yang subyektif dan
sewenang-wenang di tempat kerja.

Alasan karyawan bergabung dengan


SP
Ketidakpuasan pada Manajemen
Kompensasi
Keamanan/keselamatan Pekerjaan
Sikap Manajemen
Saluran Sosial
Peluang untuk Kepemimpinan
Pembentukan SP yang diwajibkan
Tekanan Rekan Kerja

Lima jenis kemungkinan keselamatan SP:

Closed Shop:
perusahaan dapat mempekerjakan hanya
anggota SP.
Union Shop:
perusahaan dapat mempekerjakan orang yang
bukan anggota SP, namun mereka harus
bergabung dengan SP sesudah satu jangka
waktu yang ditetapkan dan membayar iuran
(jika tidak mereka dapat dipecat)

Agency Shop:
Karyawan yang tidak termasuk dalam SP masih
harus membayar iuran SP dengan pengandaian
bahwa usaha-usaha SP menjamin semua pekerja.
Open Shop:
Terserah kepada pekerja apakah mereka bergabung
atau tidak dengan SP, mereka yang tidak menjadi
anggota tidak membayar iuran.
Pemeliharaan Kesepakatan Keanggotaan:
Para karyawan tidak harus termasuk dalam SP,
akan tetapi anggota SP yang dipekerjakan oleh
perusahaan harus mempertahankan keanggotaan
dalam SP selama masa kontrak.

Undang-undang Serikat Pekerja di


Indonesia
Pasal 9 UU No.21 tahun 2000
Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi
serikat pekerja/serikat buruh dibentuk atas kehendak bebas
pekerja/buruh tanpa tekanan atau campur tangan
pengusaha, partai politik dan pihak manapun.
Pasal 5 ayat 1 UU No.21 tahun 2000
Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi
anggota serikat pekerja/serikat buruh
Pasal 5 ayat 2 UU No.21 tahun 2000
Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk sekurang-kurangnya
10 orang pekerja/buruh

Hubungan Industrial
Hubungan Kerja adalah hubungan antara
pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian
kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan
perintah.
Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan
yang terbentuk antara para pelaku dalam proses
produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Hubungan Pemerintah, Manajemen dan


Serikat Pekerja
Pemerintah
Perlindungan
Tindakan legal Aktivitas SP

Perlindungan tindakan
legal

Aktivitas
Manajemen
Kesempatan kerja
Kinerja Kerja yang Efektif
Manajemen
Kontrak Manajemen-Serikat Pekerja

Serikat Pekerja

Fungsi Pemerintah
Menetapkan kebijakan, memberikan
pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan
melakukan penindakan terhadap pelanggaran
peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan.

Fungsi Manajemen
Menciptakan kemitraan, mengembangkan
usaha, memperluas lapangan kerja,
memberikan kesejahteraan pekerja/buruh
secara terbuka, demokratis, dan berkeadilan

Fungsi Serikat Pekerja


Menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi
kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi
secara demokratis, mengembangkan
ketrampilan, dan keahliannya serta ikut
memajukan perusahaan dan memperjuangkan
kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

Sarana Hubungan Industrial

Serikat pekerja/serikat buruh


Organisasi Pengusaha
Lembaga kerja sama bipatrit
Lembaga kerja sama tripatrit
Peraturan Perusahaan
Perjanjian Kerja Bersama
Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial

APAKAH ADA
PERTANYAAN ?

Kesimpulan
Pekerja/buruh merupakan mitra kerja
pengusaha yang saling membutuhkan
satu sama lain. Serikat Pekerja adalah
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan
untuk pekerja/buruh baik diperusahaan
maupun diluar perusahaan, yang bersifat
bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.

Tujuan didirikannya serikat


pekerja/serikat buruh merupakan
sarana untuk memperjuangkan
kepentingan pekerja/buruh dalam
menciptakan hubungan industrial
yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan.

Peran serikat kerja yaitu untuk menjembatani


keinginan perusahaan dengan kepentingan dan
kebutuhan pegawai. Diharapkan dengan
adanya serikat kerja akan menjadi sebuah
media komunikasi antara tenaga kerja dengan
pihak perusahaan.

TERIMA KASIH
GOD BLESS YOU,.

Anda mungkin juga menyukai