SISTEM ENDOKRIN
Disampaikan Oleh :
Dr. H.
SISTEM ENDOKRIN
Terdiri dari kelenjar-kelenjar tanpa saluran keluar yang
sekretnya (hormon) dicurahkan langsung ke dalam
sirkulasi darah atau Limf.
berupa
HIPOFISIS
(kelenjar pitaitari)
Kelenjar ini terdiri dari dua jaringan yang berbeda
yaitu :
1.
Adenohipofisis : berasal dari ektoderm oral
yang bermigrasi ke arah dorsal sebagai celah
rathke
Pars Distalis
Adenohipofisis Pars Tuberalis Lobus anterior
Pars Intermedia
Lobus Posterior
Pars Nervosa
Neurohipofisis Tangkai infundibulum
Eminesia mediana
PARS DISTALIS
Meliputi 75% hipofisis dan terbungkus hampir
seluruhnya dalam suatu kapsula fibrosa yang
padat.
Parenkimnya
berentuk
korda
yang
saling
beranastomosis dan kelompok sel epitelial yang
disokong oleh suatu jaring-jaring serat retikular
yang dibagian tepi melanjutkan diri/berhubungan
dengan unsur serat kapsula.
Antara sel-sel parenkim terdapat kapiler sinusoid
KROMOFOB
( Sel C )
Merupakan sel kecil bulat atau poligonal dengan
sitoplasma relatif sedikit dengan granula sekretorik
yang kecil
KROMOFIL
ASIDOFIL ( SEL ALFA)
Sel ini lebih besar dibanding kromofob, batas sel
jelas, sitoplasmanya dipenuhi dengan granula
spesifik yang kecil yang dapat terwarna oleh eosin,
fukhsin asam, orange G, dan azokarmin.
BASOFIL BETA
Mensekresi hormon tirotropik (TSH) sel ini disebut
tirotrop senya relatif besar dan mengandung
banyak granula yang umumnya berkelompok
dalam sitoplasma di bagian perifer.
BASOFIL DELTA
Meliputi ganodotrof dan kortikotrof
GONADOTROF
Gonadotrof tipe pertama mensekresi Follicle
Stimulating Hormone (FSH)
Gonadotrof tipe kedua mensekresi Luteinizing
Hormone ( LH )
Pada laki-laki LH disebut juga Interstitial CellStimulating Hormone (ICSH) yang merangsang sel
intersitial Leydig testis untuk memproduksi suatu
androgen
yaitu
testoteron,
yang
bertugas
mempertahankan organ reproduksi tambahan dan
ciri seks sekunder. Pengaruhnya diperkuat dengan
pemberian FSH.
KORTIKOTROF
PARS INTERMEDIA
Pada manusia kurang berkembang merupakan
hanya sekitar 2% bagian hipofisis terdiri dari
sebuah lapisan tipis sel-sel dan vesikel-vesikel
yang mengandung koloid letak nya dekat dengan
lumen sisa kantung Rathke yang biasanya
tertutup pada sebagian besar orang dewasa. Sel
sisa kantung Rathke berbentuk poligonal, kecil
dan terwarna pucat dan yang agak lebih besar
bergranula dan terwarna gelap. Selnya sering
bersilia dan beberapa diantaranya bersekresi
mukus
PARS TUBERALIS
NEUROHIPOFISIS
Sel
saraf
nukleus
supraoptik
dan
paraventrikularis bersifat neurosekretorik dan
menghasilkan materi yang disalurkan sepanjang
serat-serat
tak
bermielin
trakus
Hipotalamohipofisealis sampai ujung serat dalam
pars nervosa. Di sini sekretnya disimpan dalam
ujung saraf, yang letaknya dekat dengan jaring
kapiler.
Oksitosin
menyebabkan kontraksi otot polos
uterus dalam stadium akhir kehamilan. Oksitosin
juga memulai kontraksi sel mioepitel (basket)
pada Alveoli dan saluran keluar kelenjar
Mamma.
Vasopresin
memproduksi
Hormon ini
permeabilitas
ginjal.
mempengaruhi
ginjal
untuk
urin pekat dengan menahan air.
bekerja dengan meningkatkan
tubulus distal dan duktus koligens
KELENJAR TIROID
Terletak di daerah anterior leher, terdiri atas dua
lobus lateralis yang dihubungkan oleh bagian
sempit yaitu ismus.
memproduksi
Tirokalsitonin
KELENJAR-KELENJAR PARATIROID
Biasanya terdapat dua pasang kelenjar paratiroid
pada manusia, tetapi seringkali terdapat kelenjar
tambahan.
Kelenjar
ini
merupakan
badan
berbentuk lonjong, kecil, kecoklatan dan terletak
rapat dengan kelenjar tiroid.
KELENJAR SUPRARENAL
Berbentuk piramidal, gepeng, letaknya pada kutup
kranial pada tiap ginjal. Hilusnya merupakan
lekukan pada permukaan anterior.
KORTEKS
Merupakan bagian terbesar kelenjar yang terbagi
dalam tiga lapisan yang tak terbatas tegas yaitu :
1.
Zona glomerulosa
lapisan luar
yang tipis
2.
Zona fasikulata
Zona retikularis
lapisan yang
tebal
3.
Zona Glomerulosa
Pada manusia meliputi sekitar 15% volume total
korteks. Terdiri dari sel berbentuk piramid atau
silindris yang tersusun dalam kelompk yang lonjong,
yang dalam keadaan normal, tak mempunyai lumen.
Inti Bundar yang terwarna gelap.
Zona Fasikulata
Lapisan yang paling tebal, terdiri atas sel yang
besar, kuboid, atau polihedral, tersusun dalam korda
yang panjang, radier dan bisanya setebal dua sel.
ZONA RETIKULARIS
MEDULA
Pada manusia, batas antara korteks dan medula
tak teratur. Sel medula berbentuk lonjong atau
polihedral dan tersusun dalam kelompok korda
pendek dan saling beranastomosis, di kelilingi
venula dan kapiler.
2.
3.
Zona
glomerulosa
:
menghasilkan
mineralokortikoid
(Aldosteron
dan
Deoksikortikosteron)
yang
mengelola
keseimbangan air dan elektrolit.
Zona fasikulata : menghasilkan glukokortikoid
(kortison dan hidrokortison) yang berperan
dalam
metabolisme
karbohidrat.
Juga
mempengaruhi jaringan ikat dan menekan
respon imum.
Zona Retikularis : menghasilkan hormon seks
meliputi
estrogen
dan
progesteron
dan
4.
PANKREAS
Pankreas merupakan kelenjar eksokrin
dan
endokrin. Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh
sel-sel yang berbeda. Dalam keadaan segar
berwarna merah pucat atau putih dengan simpai
yang tak jelas, tetapi diliputi oleh jaringan ikat
jarang yang tipis dan membentuk septa ke dalam
yang membagi kelenjar dalam lobulus yang
nyata. Jaringan ikat yang halus mengelilingi
masing-masing asinus.
BAGIAN EKSOKRIN
ASINUS
Berbentuk tubular, di kelilingi lamina basal dan
terdiri atas 5-8 sel berbentuk priamid yang
tersusun mengelilingi lumen sempit. Tidak
terdapat sel miopitel.
Diameter lumen berbeda-beda tergantung pada
fase sekresinya, dan mungkin mengandung selsel kecil yaitu sel sentro asinar.
Cairan pankreas mengandung enzim proteolitik
yaitu tripsin dan kimotripsin yang memecah
protein;
karboksipeptidase
yang
memecah
peptida; ribonuklease dan deoksiribonuklease
yang memecah RNP dan DNP; amilase yang
1.
Sentrosinar atau sentroduktular
2.
Duktuli interkalaris
3.
Duktus intralobular dan interlobular sampai
duktus utama atau duktus asesoris.
BAGIAN ENDOKRIN
( PULAU LANGERHANS )
Tersebar di seluruh pankreas dan tampak sebagai
masa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel-sel
pucat dengan banyak pembuluh darah.
SEL B ( Beta )
Umumnya lebih banyak dan terletak di tengah.
Menghasilkan
insulin,
yang
pelepasannya
dirangsang oleh kenaikan kadar gula darah.
Sel A (Alfa) dan Sel D (Delta).
SEL D ( Delta )
Menghasilkan
somatostatin
yang
dapat
menghambat sekresi insulin dan glukagon. Sel D
mensekresi Vasoactive Intestinal Peptide ( VIP )
yang
menyebabkan
lisis
glikogen
dan
berpengaruh
pada
motilitas
dan
aktifitas
sekretoris usus.