Anda di halaman 1dari 26

DISKUSI Prak Steril

Pencucian dan sterilisasi alat


Gelas
Karet
Plastik

Proses pencucian
Rendam dengan HCl encer menetralkan
sisa sisa basa dari permukaan wadah
Gelas terdiri dari ikatan silika tetrahedral yg
bersifat basa.
Pada suhu kamar ion soda silikat dapat
berpindah sehingga tercampur dengan
larutan yang kontak dalam waktu lama

Soda silikat terhidrolisis oleh adanya air dan


akan terbentuk Alkali hidroksida yg dpt
bereaksi dengan obatdegradasi
Pencucian dengan tepol 1% merupakan
detergen berfungsi sebagai surfaktan,
mengikat lemak yang ada pada karet
maupun gelas
Tepol tidak menimbulkan noda putih pada
karet, tepol tidak mengandung asam
stearat
Tepol juga sebagai desinfektan dan
depirogenasi.

Natrium karbonatmerupakan basa yang


berfungsi menetralkan sisa asam akibat
pencucian dengan HCl encer.
Pendidihan dilakukan supaya pencucian
lebih efektif
Pencucian dengan tepol 1% dan natrium
karbonat dilakukan berulang (max 3 kali)
sampai larutan jernih dan bersih.
Dicuci dan direndam dengan aqua
bidestilatasteril tidak mengandung logam

Pembuatan Serbuk Talk Steril


100 g Untuk Tiap Kemasan
Secara umum perlindungan kulit, sebagai
pencegahan efusi pleura (keadaan
abnormal terakumulasinya cairan diantara
paru paru dan dinding dada)pleurodesis
Mudah terkontaminasi dengan C.tetani, C.
welchii dan B. Anthracys Harus steril

Cara penggunaan
Dibuat suspensi terlebih dahulu dengan
larutan salin steril, kemudian disuntikan
kedalam rongga pleura (5-10g talk dalam
100mL salin steril)
Sebagian besar ukuran diameter partikel <5
mikrontalk digerus

Talk
Stabil terhadap cahaya, suhu, pH dan O2
Sterilisasi menggunakan EtOksid atau
dengan pemanasian kering pada suhu
160C selama 1 jam (Martindale 28 p.505)
Sterilisasi dengan panas kering 180C tidak
kurang dari 30 menit (BP)
Inkompatibilitas : tidak ada, zat tunggal

Permasalahan dan penyelesaian


Tidak bisa di sterilkan dengan Etilen Oksid
(why??)
Sediaan di sterilkan dengan metode
sterilisasi menggunakan panas kering (BP)

Pembuatan obat tetes mata


chloramphenicol 0,5%
Mengobati infeksi/iritasi mata
Mengobati konjungtivitis
Efektif pada bakteri gram + dan

Cara sterilisasi
Dlm bentuk larutansterilisasi filtrasi
Pemanasan 98-100C selama 30 menit
untuk obat tetes mata harus ditambahkan
bakterisid

Permasalahan & penyelesaian


Obat tetes mata supaya tidak mengiritasi,
perlu dibuat pH yang mendekati pH
fisiologis
Chloramphenicol terurai oleh panas
Digunakan sebagai obat tetes ganda
Chloramphenicol sukar larut air dan untuk
tets mata tidak boleh dipakai pelarut
campuran yang terdapat alkohol atau
propilen glikol

Obat tetes mata supaya tidak


mengiritasi, perlu dibuat pH yang
mendekati pH fisiologis

Ditambahkan buffer As. Borat + Borax


pH=7

Chloramphenicol terurai oleh panas


Sediaan disterilisasikan dengan cara filtrasi
(ukuran pori filter o,2 mikron)
Sterilisasi pemanasan dengan suhu rendah
(98-100C selama 30 menit)dengan panas
basah

Digunakan sebagai obat tetes


ganda
Diperlukan pengawet zat bakterisid
Bakterisid tetes mata : benzalkonimu klorid,
chlorhexedine acetate, chlorbutol, phenyl
mercury nitrat,thiomersal

Chloramphenicol sukar larut air

Kelarutan tergantung pH jadi dilarutkan


pada pH tertentu
No

Kelarutan
Chloramphenic
ol

pH

Buffer yang
ditambahkan

1:270 dalam air

4,8

1:100

8,5

Borax 0,6%

1:150

10,5

Borax 0,6%

1:160

Lar isoosmotik
borax 0,3% dan
asam borat 1,5%

formula
R/

Chloramphenicol 500mg
Boric acid
1,5g
Borax
300mg
Phenyl mercury nitra 2mg
WFI
ad100mL

Perhitungan
Buat sediaan sebanyak 10 mL
ditambahkan 5 mL karena melalui proses
filtrasi
Chloramphenicol 15/100 x 500 mg = 75 mg
Boric acid 15/100 x 1500mg = 225 mg
Borax (Na tetraborat) = 15/100 x 300mg =
45 mg
Sol phenyl mercury nitrate 0,002% ad 15
mL

Pembuatan sediaan infus KCl 0,38%


isotonis cum glucose sebanyak 100mL

Syarat sediaan infus:


Steril
Bebas pirogen
Isotonis dengan plasma darah
Pelarut harus air
Jernih bebas dari partikel melayang

Permasalahan
Tidak boleh ada pirogendihilangkan
dengan norit 0,1% dari volume
Norit menyerap zat organikglukosa
diambil 35% dari berat noritditambahkan
glukosa yang hilang
Norit tidak boleh tertinggal dalam
sediaandi filter dengan diameter filter
0,45mikron
Harus isotonisdihitung agar isotonis dan
ditambahkan bahan pengisotonis jika perlu

Norit aktif jika dipanaskan pada suhu 7080C.


Norit harus disaring sampai larutan jernih,
bisa lebih dari sekali sarin norit
karsinogenik
Glukosa ditambahkan untuk menaikan
tonisitas, dan diperhatikan jika ada glukosa
yang teradsorbsi norit

Cara hitung tonisitas


Hitung obat/bahan yang bisa meningkatkan
tonisitas dan kalikan dengan Ekuivalen
NaClnya (EKCl 0,76)
KCl 0,38%x150mL = 570 mg
Kesetaraan KCl dengan NaCl 0,57 x 0,76
= 0,44175 g NaCl
Bandingkan dengan 0,9% NaCl 0,9% x
150 = 1,35 g

Perbandingan Kesetaraan NaCl total < Na Cl


yang dibutuhkan untuk isotonishipotonis
NaCl yang harus ditambahkan = 1,350,44175 = 0,90825 g
Ditambahkan glukosa (Eglukosa = 0,16)
0,90825:0,16 =5,68 g glukosa
Penimbangan => Kcl, Norit,glukosa (iso dan
diserap norit)

Steril hidrokortison asetat


suspensi
Sterilisasi dilakukan bahan perbahan sesuai
dengan karakteristik bahan kemudian
sediaan diformulasikan dalam LAF.
NaCl disterilkan dalam oven 160C;1 jam
Hidrokortison asetat+polisorbat 80
sterilakan dalam oven 160C;1 jam
CMC Na dilarutkan dalam air panas lalu
disterilkan dalam autoklaf suhu 121C;30
menit(tidak tahan suhu tinggi/oven)

Polisorbat disterilakan dengan panas kering,


jika dengan panas basah bisa terjadi
padatan. Setelah dipanaskan harus selalu
diaduk supaya tidak padat
Digerus dalam mortir hingga halus di dalam
LAF.
Sediaan hipertonis boleh kah??
Sediaan difilling dalam LAF

PLEASE ASK QUESTION

Anda mungkin juga menyukai